Anda di halaman 1dari 6

Nama : VANESSA DWIASTI SUHARDI

Kelas : XII MIPA 2

TUGAS 1

3 Berita kasus tindak pidana

1. Pembahasan Revisi UU pemberantasan tindak pidana terorisme diperpanjang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat memperpanjang pembahasan revisi


Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme ( RUU
Anti-terorisme). Hal tersebut disepakati dalam rapat paripurna ke-22 Masa Persidangan IV
Tahun Sidang 2017-2018, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
"Perpanjangan masa pembahasan RUU pemberantasan tindak pidana terorisme dapat kita
setujui," ujar Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon saat memimpin rapat paripurna yang dihadiri oleh
289 anggota perwakilan fraksi. Fadli mengatakan, pimpinan Pansus RUU Anti-terorisme telah
menyampaikan surat perihal permintaan perpanjangan waktu masa sidang.
Surat tersebut disampaikan dalam rapat konsultasi pengganti Bamus pada 9 April 2018..
"Pimpinan Pansus RUU tentang pemberantasan tindak pidana terorisme DPR RI telah
menyampaikan surat perihal permintaan perpanjangan waktu masa sidang," kata Fadli.
Sebelumnya, anggota Pansus RUU Anti-terorisme dari Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan,
pembahasan Revisi Undang-Undang Anti-Terorisme saat ini tinggal perdebatan mengenai
definisi terorisme. "Urusan peran TNI selesai, tinggal yang jadi perdebatan adalah definisi
terorisme," kata Arsul.
 Menurut Arsul, definisi terorisme itu perlu dirumuskan kembali lantaran adanya keberatan dari
berbagai elemen masyarakat, khususnya organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. "Ini masukan
dari elemen masyarakat utamanya umat Islam yang selalu terstigma dengan peristiwa terorisme
ini. Jadi terorisme itu selalu distigmakan umat Islam," kata dia. Arsul berharap, RUU Anti-
terorisme bisa disahkan pada akhir masa sidang IV tahun 2017-2018. DPR menargetkan RUU
tersebut akan dibawa ke rapat paripurna untuk disetujui sebagai UU pada akhir April 2018.

2. Eks Bupati Bengkalis Amril Mukminin terima 100.000 Dolar Singapura dari CGA

Suara.com - Mantan Bupati Bengkalis Amril Mukminin  mengaku menerima uang


sebesar 100 ribu Dolar Singapura dari PT Citra Gading Asritama  (CGA ).
Pengakuan tersebut disampaikan saat sidang lanjutan pemeriksaan mantan anggota DPRD
tersebut periode 2004-2009 dan 2009-2014 di Pengadilan Negeri  Tindak Pidana
Korupsi , Pekanbaru.
Sebelum pertanyaan diajukan kepada terdakwa, Jaksa Penuntut Umum Komisi
Pemberantasan Korupsi (JPU KPK ) meminta kembali riwayat hidup terdakwa sebelum
diangkat menjadi Bupati di Bengkalis.
Di hadapan hakim ketua dipimpin Lilin Herlina, Amril mengatakan kalau uang tersebut
dititipkan lewat ajudannya, Azrul Nor Manurung.

JPU Feby mencecar terdakwa dengan puluhan pertanyaan. Satu diantaranya, terkait
apakah benar terdakwa menerima uang 100 ribu Dolar Singapura dari PT Citra Gading
Asritama?.

"Benar pak," kata Amril dilansir dari Riauonline.co.id jaringan Suara.com, Sabtu


(19/9/2020).
Kemudian JPU kembali menanyakan, jika dirupiahkan berapa, untuk apa uang tersebut
dan dikemanakan.

"Jika dirupiahkan lebih kurang 1 miliar. Uang itu diberikan kepada ajudan saya Azrul,
saya menyuruh untuk menyimpan dahulu uang tersebut," kata Amril menjawab pertanyan
JPU.

Ia mengakui ada pertemua Ihsan Suhaidi selaku bos PT CGA sebanyak dua kali, antara
lain di Kopi Tiam dan Plaza Indonesia.

Namun, karena kondisi jaringan yang tidak stabil di lokasi terdakwa Amril Mukminin,
sidang yang dilakukan secara virtual terganggu. Sempat diskor beberapa kali oleh majelis
hakim.

Akhirnya Hakim Ketua Lilin Herlina mengetok palu untuk men skor sidang hingga nanti
pukul 13.30 WIB.

3. Pailit Hanson International dianggap Trik Benny Tjokro Hindari Sita Aset
Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menilai status kepailitan
terhadap PT Hanson International  Tbk yang dipimpin oleh Benny Tjokro  hanyalah
akal-akalan agar ia terbebas dari penyitaan aset untuk mengganti kerugian
nasabah Jiwasraya .
Benny Tjokro yang kini berstatus terdakwa bersama lima orang lainnya untuk  kasus
dugaan korupsi  dan Tindak Pidana Pencucian Uang  (TPPU) atas kasus gagal
bayar  PT Jiwasraya, dianggap politikus PDI Perjuangan tersebut sebagai bentuk
perlawanan hukum.
"Soal pailit  ini bisa diperdebatkan, tapi ini akal-akalan Benny Tjokro. Komisi III akan
tetap menjaga aset Benny sebagai salah satu cara untuk membayar ganti rugi nasabah,"
ujar Trimedya di Jakarta yang ditulis Rabu (2/9/2020).
Trimedya yang juga anggota Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya di parlemen mengatakan,
aset Benny Tjokro sudah disita oleh Kejaksaan Agung sebagai barang bukti.

Ia, bersama rekan-rekannya di Komisi III dan Panja Jiwasraya akan mendorong agar
Kejaksaan Agung tetap melakukan penyitaan aset Benny Tjokro meski berstatus pailit.

"Engga lucu aja, kalau aset yang sudah disita lalu dengan status pailit tidak jadi disita.
Kejaksaan Agung harus keukeuh untuk tetep menyita aset Benny untuk bayar nasabah.
Apakah ada aset yang disembunyikan? Kita akan terus kejar," kata dia.
Dalam pekan ini, pihak Komisi III, kata Trimedya akan melakukan pertemuan dengan
Kejaksaan Agung, juga Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, untuk
mengawal proses hukum juga pengamanan aset sitaan agar dikembalikan ke nasabah

"Nasabah Jiwasraya ini banyak. Apalagi mereka yang merupakan nasabah tradisional,
yang bertahun-tahun menyimpan dana nya, seperti dana pensiun. Mereka harus
dipejuangkan. Termasuk akan kita sampaikan ke Kejagung, soal bagaimana ini uang Rp
16 triliun yang nyangkut?" imbuhnya.

Sejauh ini pihak Komisi III telah memegang daftar aset yang dimiliki Benny Tjokro juga
kelima terdakwa lainnya yang ditetapkan oleh lembaga Adhyaksa, yaitu ‘Pak Haji’ nama
samaran Heru Hidayat yang merupakan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera.

Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto ‘Panda’, Direktur Utama PT Asuransi


Jiwasraya (Persero) periode 2008 - 2018 Hendrisman Rahim ‘Chief’, Direktur Keuangan
Jiwasraya periode Januari 2008 - 2018 Hary Prasetyo ‘Rudy’ dan mantan Kepala Divisi
Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan alias Mahmud. Selain itu Kejaksaan
Agung telah menetapkan 13 manajer investasi dalam kasus gagal bayar PT Jiwasraya.

Jaksa penuntut dari Kejaksaan Agung mendakwa keenam orang itu melakukan
serangkaian kegiatan bersama yang membuat Jiwasraya mengalami gagal bayar nasabah
yang hingga kini tercatat mengalami kerugian tidak kurang dari Rp 52 triliun, terlebih
melalui produk JS Saving Plan yang membuat Jiwasraya yang saat itu dipimpin oleh
Hendrisman Rahim makin terpuruk.
Atas perbuatannya, keenam terdakwa didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 UU
Pemberantasan Korupsi Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 Jo. Pasal 65 ayat 1 KUHP, dengan
total kerugian negara nyaris Rp 18 triliun.
3 Berita kasus hukum perdata

1.Sertifikat tanah tak dikembalikan pengadilan,nenek Arpah akan gugat perdata penipunya.

DEPOK, KOMPAS.com - Arpah (69), lansia tunaaksara yang menjadi korban penipuan atas
kepemilikan tanahnya di Beji, Depok berencana menggugat perdata Abdul Kadir Jailani,
terpidana yang menipunya dalam hal sengketa tanah. Sebagai informasi, kasus sengketa tanah ini
sudah berakhir di meja hijau. Abdul Kadir divonis penjara 1,5 tahun karena menipu Arpah agar
menyerahkan sertifikat tanah miliknya, mengincar ketidakmampuan Arpah dalam membaca.
"Kami akan gugat kembali dan putusan pidana menjadi bukti kami bahwa Abdul Kadir menipu
Bu Arpah untuk mengubah kepemilikan hak pada sertifikat milik Bu Arpah," jelas kuasa hukum
Arpah, Danil kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2020) malam.

Danil menyatakan, gugatan perdata ini akan ditempuh karena Pengadilan Negeri Depok dan
Pengadilan Tinggi Bandung sama-sama memutuskan mengembalikan sertifikat tanah sengketa
itu kepada Kadir, bukan Arpah. Proses hukum yang menjerat Kadir sebelumnya hanya
menelusuri unsur pidana alias bersalah atau tidaknya perbuatan Kadir, tanpa mengadili soal
kepemilikan objek yang disengketakan. Meskipun Kadir terbukti menipu Arpah dalam hal
kepemilikan sertifikat tanah itu, namun Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok mauapun
Pengadilan Tinggi Bandung berpendapat bahwa urusan sengketa tanah merupakan ranah perdata.
Oleh karenanya, urusan sengketa tanah ini harus didaftarkan sebagai kasus yang berbeda di
pengadilan.

"Kami akan layangkan gugatan perdata kemungkinan awal Agustus nanti ke Pengadilan Negeri
Depok," imbuh Danil. Kasus ini bermula saat Nenek Arpah mengaku ditipu Kadir pada 2015
lalu. Tahun 2011, ia menjual tanah seluas 196 dari total 299 meter persegi pada Kadir. Sisa 103
meter persegi, Arpah mengaku tak menjualnya sama sekali. Lantaran percaya pada Kadir, Arpah
menyerahkan seluruh sertifikat tanahnya, termasuk sisa 103 meter persegi luas tanah di
dalamnya. Ia pikir, Kadir akan memecah sertifikat itu. Suatu hari pada 2015, Kadir mengajak
Arpah "jalan-jalan". Ternyata mereka berlabuh ke kantor notaris. Lantaran tunaaksara, Arpah
manut saja ketika diminta membubuhkan cap jempol di atas surat, yang rupanya akta jual beli
sisa tanah 103 meter persegi tadi. Kadir kemudian memberinya Rp 300.000 untuk "jajan", tanpa
menebus sepeser pun tanah seluas 103 meter persegi yang ia peroleh dari Arpah.

2. RI Digugat Perusahaan Satelit Inggris, Menhan: Kita Siap

Jakarta - Indonesia menghadapi gugatan yang diajukan salah satu perusahaan operator satelit
dunia, Avanti Communications. Gugatan senilai ratusan miliar rupiah itu terkait pembayaran
sewa satelit.
Dikutip dari situs dpr.go.id, tuntutan ini dilakukan oleh perusahaan satelit asal Inggris terkait
pemanfaatan orbit satelit yang terbentang pada koordinat 123 derajat Bujur Timur (BT).
Indonesia dianggap tidak memenuhi pembayaran peminjaman satelit sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati.
Tuntutan ini kabarnya masuk ke Arbitrase Internasional. Kementerian Pertahanan harus
melayani gugatan ini agar kerugian tidak bertambah karena biaya makin bengkak.
Menanggapi hal itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Indonesia telah siap
menghadapi sidang tersebut. Sidang tersebut akan digelar pada Juni mendatang.
"Oh itu sudah siap," kata Ryamizard di Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis
(3/5/2018).
Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Menkominfo dan DPR terkait hal itu. "Pokoknya saya
bicarakan dengan Menko dan DPR. Itulah suara rakyat, kita nurut sajalah," ujarnya.
Ia berharap masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
"Ya kita kalau bisa melalui apa namanya kan ada dua ada yang non (yudisial), diselesaikan
dengan baik-baiklah," ucapnya
Ia menyebut tidak setuju dengan skema penyewaan. Sebab, menurutnya, biaya sewa lebih mahal.
"Saya dari dulu nggak suka dengan penyewaan-penyewaan. Nyewa-nyewa itu kita rugi tiap tahun
kalau kita bayar sekaligus besar kebeli, tapi kalau kita nyewa-nyewa wah rugi berapa triliun,"
ucapnya.
3.Lawan Warga, Jaksa menangkan gugatan Istana Tampaksiring Rp 214 M

Jakarta - Gugatan para warga terkait sengketa tanah Istana Kepresidenan Tampaksiring,
Gianyar, Bali, kandas di pengadilan. 5 gugatan yang diajukan warga ke Pengadilan Negeri (PN)
Gianyar kandas di tangan hakim.
Gugatan itu diajukan para warga ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Total 5
gugatan ganti rugi itu sebesar Rp 214-an miliar.
Kemensetneg pun menunjuk Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar, sebagai pengacara negara.
Kejari Gianyar pun berhadapan dengan 5 gugatan di PN Gianyar. Berikut daftar gugatan yang
diajukan oleh para warga:
1. Cokorda Gede Putra Semaradana dkk menggugat pemerintah Rp 91,8 miliar.
2. Cokorda Gede Nara Jenana dkk menggugat pemerintah Rp 8,5 miliar.
3. I Wayan Klesed dkk menggugat pemerintah Rp 74,4 miliar.
4. I Wayan Ngicen dkk menggugat pemerintah Rp 16,6 miliar.
5. I Wayan Dudet dkk menggugat pemerintah Rp 24,2 miliar.
Sidang yang tadinya berlangsung di PN Gianyar pada tahun 2014 silam kemudian berpindah ke
Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2016. Tahun 2018 pun, MA memvonis 5 gugatan tersebut
dan tak mengabulkan gugatan warga satu pun.

Kajari Gianyar Bayu Adhinugroho Arianto, mengatakan, pihaknya berhasil menyelamatkan uang
negara senilai Rp 214 miliaran. Dia mengatakan, Kejari sebagai pengacara negara memiliki andil
yang besar dalam menyelamatkan aset negara di perkara ini.
"Penyelamatan keuangan negara yang berhasil dilakukan oleh Jaksa Pengacara Kejari Gianyar
dalam perkara gugatan Istana Tampaksiring Sebesar Rp 214 miliarn," ucap Bayu kepada
detikcom, Selasa (1/5/2018).
Bayu menambahkah adapun objek gugatan tersebut ialah areal Istana Kepresidenan
Tampaksiring Bali dan Areal Asrama Polisi Militer dan Pegawai Istana Kepresidenan.

Anda mungkin juga menyukai