Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Ika Kusuma Rahma Inda

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858187128

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4303/Perspektif Global

Kode/Nama UPBJJ : 48/Palangka Raya

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Landasan pembeda antara negara terbelakang, negara sedang berkembang, dan
negara maju dapat melibatkan beberapa faktor yang umumnya digunakan oleh para
ahli dan organisasi internasional untuk mengklasifikasikan negara-negara. Beberapa
hal pokok yang menjadi landasan pembeda antara ketiga kategori ini adalah:
 Pendapatan per kapita: Negara maju cenderung memiliki pendapatan per kapita
yang tinggi, sementara negara terbelakang memiliki pendapatan per kapita yang
rendah. Negara sedang berkembang biasanya berada di tengah-tengah.
 Indeks Pembangunan Manusia (IPM): IPM mengukur perkembangan sosial dan
ekonomi, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Negara maju
biasanya memiliki IPM yang lebih tinggi daripada negara sedang berkembang dan
terbelakang.
 Infrastruktur dan Teknologi: Negara maju cenderung memiliki infrastruktur
yang lebih baik dan akses lebih luas ke teknologi modern dibandingkan dengan
negara sedang berkembang dan terbelakang.
 Pertumbuhan Ekonomi: Negara maju biasanya memiliki pertumbuhan ekonomi
yang stabil dan kuat, sedangkan negara sedang berkembang mungkin mengalami
fluktuasi ekonomi, dan negara terbelakang mungkin mengalami pertumbuhan
yang sangat lambat.
 Kualitas Layanan Publik: Negara maju seringkali memiliki layanan publik yang
lebih baik dalam hal kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur daripada negara
sedang berkembang dan terbelakang.
Namun, perlu diingat bahwa klasifikasi ini bersifat umum dan dapat bervariasi
tergantung pada definisi dan metodologi yang digunakan oleh lembaga-lembaga yang
mengklasifikasikan negara-negara. Selain itu, tidak semua negara dapat dengan
mudah diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tiga kategori ini karena banyak
faktor yang kompleks dan bervariasi di antara negara-negara.

2. Globalisasi melalui berbagai media adalah fenomena yang dapat memiliki dampak
positif dan negatif pada masyarakat dan budaya. Untuk mewaspadai dampak negatif
globalisasi media, manusia dapat melakukan beberapa hal berikut:
 Kritis dan Selektif dalam Konsumsi Media: Penting untuk menjadi konsumen
media yang kritis. Verifikasi sumber informasi, jangan mudah percaya pada
berita palsu, dan pilih media yang dapat dipercaya. Juga, selektif dalam memilih
konten yang dikonsumsi, hindari konten yang merusak atau memicu konflik.
 Pendidikan Media: Meningkatkan pemahaman tentang bagaimana media bekerja,
bagaimana pesan disampaikan, dan bagaimana media dapat memengaruhi
persepsi dan tindakan individu.
 Promosikan Kebudayaan Lokal: Dukung dan lestarikan budaya dan identitas
lokal. Ini dapat membantu melawan homogenisasi budaya yang sering terjadi
dalam globalisasi media.
 Partisipasi Aktif: Daripada hanya menjadi penonton pasif, manusia dapat
berpartisipasi dalam pembuatan konten media yang mendukung nilai-nilai positif
dan kesejahteraan masyarakat.
 Regulasi yang Bijak: Mendorong regulasi yang bijak terkait dengan media dan
internet untuk melindungi kepentingan masyarakat, termasuk privasi dan
keamanan online.
 Etika dalam Penggunaan Media: Memahami etika dalam penggunaan media,
termasuk perilaku online yang positif, penghormatan terhadap privasi, dan
tanggung jawab dalam menyebarkan informasi.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, individu dapat membantu menjaga
keseimbangan antara manfaat globalisasi media dan perlindungan terhadap dampak
negatifnya.

3. Penilaian terhadap informasi yang diterima melalui internet sangat bergantung pada
individu. Penting untuk memiliki pemahaman kritis terhadap informasi yang
diterima. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan bahwa informasi
tersebut tidak membawa pengaruh negatif adalah:

4. - Kritis dalam Penilaian: Selalu pertimbangkan sumber informasi, validitas, dan niat
di balik informasi tersebut. Waspadai sumber yang tidak jelas atau konten yang
meragukan.
- Pengaturan Konten: Atur pengaturan dan filter konten di perangkat dan aplikasi
Anda. Ini dapat membantu memblokir atau membatasi akses ke konten yang tidak
sesuai.
- Pendidikan Digital: Pendidikan tentang literasi digital dapat membantu individu
memahami cara berinteraksi dengan konten online dengan bijak.
- Diskusi Terbuka: Diskusikan informasi yang Anda temui dengan teman, keluarga,
atau komunitas Anda. Berbicaralah tentang apa yang Anda lihat online dan bagikan
pandangan Anda.
- Kontrol Orang Tua: Untuk anak-anak, orang tua perlu mengawasi dan mengontrol
akses mereka ke konten online. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat
pengawasan dan berbicara dengan anak tentang penggunaan internet yang aman.
5. Pengaruh global dan nasional dapat bervariasi, tetapi beberapa kenyataan global
yang berpengaruh baik dan buruk terhadap kehidupan penduduk Indonesia meliputi:
Pengaruh Baik:
 Akses ke Teknologi: Perkembangan teknologi global dapat memberikan akses
lebih luas ke informasi, pendidikan, dan peluang bisnis.
 Pengembangan Ekonomi: Investasi asing dan perdagangan internasional dapat
mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Pengaruh Buruk:
 Krisis Ekonomi Global: Krisis ekonomi global dapat berdampak negatif pada
ekonomi Indonesia dan pengangguran.
 Ketidaksetaraan Global: Perbedaan ekonomi global dapat memperburuk
kesenjangan sosial di Indonesia.

6. Untuk meningkatkan wawasan masyarakat Indonesia, terutama dalam hal wawasan


global dan nasional, beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:
 Pendidikan: Meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada literasi,
pengetahuan global, dan pengajaran nilai-nilai keberlanjutan.
 Kampanye Kesadaran Lingkungan: Kampanye dan pendidikan tentang
pentingnya lingkungan dan dampak dari praktik-praktik merusak lingkungan
seperti penambangan liar.
 Kampanye Pendidikan Kesehatan: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
kesehatan dan dampak buruk perilaku yang tidak sehat.
 Pelatihan Kerja dan Pengembangan Keterampilan: Memberikan pelatihan dan
pendidikan vokasional untuk meningkatkan keterampilan dan peluang pekerjaan.
 Media Sosial dan Teknologi: Memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk
menyebarkan informasi dan kampanye edukasi kepada masyarakat.
 Partisipasi Komunitas: Mendorong partisipasi masyarakat dalam proyek-proyek
yang meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan.

Peningkatan wawasan masyarakat memerlukan upaya lintas sektor yang melibatkan


pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Dengan cara
ini, kita dapat membantu masyarakat untuk lebih sadar akan tantangan global dan
nasional yang dihadapi dan mengambil tindakan yang lebih bijak dan bertanggung
jawab.

Anda mungkin juga menyukai