Anda di halaman 1dari 4

RESUME MENTORING (90)

Nama : M. Rivaldo Aditya Rahman


Fakultas : Pertanian
Jurusan : Jurusan Agroteknologi

BAB IV KEPEDULIAN DAN IGITASI


A. KEPEDULIAN TERHADAP SEKITAR

Mahasiswa adalah seseorang yang belajar di universitas akademi


ataupun perguruan tinggi. Bergelar mahasiswa bukan lah mudah yang
harus memiliki tanggung jawab yang besar. Mahasiswa sangat berperan
penting terhadap masyarakat, salah satunya sebagai social control.
Mahasiswa dengan kepedulian sosial yang sangat tinggi dan menjadi
panutan di lingkungan masyarakat yang berlandaskan pendidikan dan
pengetahuan lalu berinteraksi langsung kepada masyarakat dan
mengadakan program progam kepedulian sosial

Masyarakat mengharapkan mahasiswa mampu membantu


mensosialisasikan kebijakankebijakan yang dilakukan pemerintah.
Kegiatan social control juga dapat di lakukan dengan membuat program-
program edukasi kepada masyarakat baik secara luas maupun terbatas di
lingkungan masyarakat. Mahasiswa juga dapat melakukan bakti sosial
bersama masyarakat di lingkungan. Yang bertujuan untuk mempererat tali
silaturahmi, mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
sarana aktualisasi diri mahasiswa untuk membantu sesama, memberi
motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam
berwawasan, serta bermanfaat untuk masyarakat.

1. PENERAPAN KEPEDULIAN TERHADAP SEKITAR YANG DAPAT


DILAKUKAN OLEH MAHASISWA
Banyak sekali contoh-contoh kepedulian yang dapat diterapkan oleh
mahasiswa di lingkungan sekitarnya, yaitu sebagai berikut :

a. Peka terhadap isu-isu lingkungan sekitar dan melakukan diskusi


mahasiswa untuk menemukan solusi isu tersebut.

b. Meningkatan rasa simpati dan empati.

c. Menjadi pendengar yang baik sebagai bentuk peduli terhadap sesama.

d. Turut membantu masyarakat yang terkena bencana alam.

e. Mahasiswa dapat mengedukasi diri sendiri tentang isu-isu lingkungan


dan dampaknya terhadap masyarakat dan bumi, dengan pemahaman yang
lebih baik, mereka dapat membagikan pengetahuan kepada orang lain dan
mempengaruhi kesadaran lingkungan di sekitar mereka

f. Berpartisipasi dalam Kegiatan Lingkungan.

B. IGITASI
Agitasi adalah sebuah upaya untuk menggerakkan massa dengan
lisan atau tulisan, dengan cara merangsang dan membangkitkan emosi
khalayak Kegiatan agitasi dimulai dengan membuat kontradiksi dalam
masyarakat dan menggerakkan khalayak untuk menentang kenyataan
hidup yang dialami selama ini (penuh ketidakpastian dan penuh
penderitaan). Tujuannya adalah menimbulkan kegelisahan di kalangan
massa. Selanjutnya rakyat digerakkan untuk mendukung gagasan baru
atau ideologi baru dengan menciptakan keadaan yang baru

1. BENTUK AGITASI DALAM GLOBALISASI

Rentang usia mahasiswa itu rentang 17-24 tahun. Dimana pada umur
ini, sifat serta pemikiran seorang mahasiswa belum seutuhnya matang dan
masih mudah terpengaruhi oleh seseorang ataupun opini. Berikut contoh
penerapan agitasi dalam menghadapi masalah globalisasi adalah berikut.
a. Mahasiswa mudah terpancing mengenai terkait unsur SARA di
tengahtengah pertemanan dan masyarakat. Tidak sedikit orang
terpengaruhi, sehingga masalah yang kecil tadi menjadi masalah yang
besar.

b. Mengakses dan menerbitkan informasi yang belum dapat dipastikan


kebenarannya, tetapi membuat masyarakat gelisah akan informasi tersebut.

c. Memanfaatkan media sosial sebagai ajang dan wacana-wacana


kebencian. Seperti kebencian terhadap pejabat politik dan pemerintah.

d. Menciptakan kegelisahan dan ketidakpuasan melalu media sosial.


e. Merayu dengan Jaminan.
Dizaman sekarang banyak cara orang untuk mengajak seseorang
untuk bergabung ataupun melakukan sesuatu sesuai dengan aplikator
katakan dengan memberikan jaminan jaminan yang menurut mereka
menguntungkan bagi mereka.

B. CARA MENGHADAPI AGITASI GLOBALISASI

Memperluas iptek (ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi) bagi


mahasiswa adalah langkah yang baik untuk menghadapi agitasi dalam
globalisasi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Meningkatkan Akses ke Pendidikan Iptek

2. Memperkuat Program Studi Iptek

3. Mendorong Riset dan Inovasi

4. Kolaborasi dengan Industri

5. Membangun Jaringan Nasional

6. Penguatan Keterampilan Soft Skills

Anda mungkin juga menyukai