Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Peran Seorang Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi di Lingkungan


Keluarga,Masyarakat,dan Lingkungan Kampus

Oleh Kelompok 5 :

Jhorika Almazona : PO7224222 2148

Maliyana Sijiroh : PO7224222 2150

Massyanda Auralya : PO7224222 2152

Nadya Ramadhani : PO7224222 2154

Putri Surya Lestari : PO7224222 2157

Syakira Dwi Aprilia : PO7224222 2167

Yusi Nahaarika : PO7224222 2174

Dosen Pengampu :

Melly Damayanti, M.Keb

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG PINANG

PRODI DIII KEBIDANAN

TAHUN 2023
Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi di Lingkungan Keluarga :

Mahasiswa dapat berperan penting dalam gerakan antikorupsi di lingkungan


keluarga melalui berbagai kegiatan seperti:

1. Jadilah contoh yang baik:

Mahasiswa dapat menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungannya dengan


mempraktekkan perilaku antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pendidikan keluarga:

Mahasiswa dapat berbagi pengetahuan dan informasi tentang korupsi dan


bagaimana pengaruhnya terhadap keluarga dan orang yang mereka cintai.

3. Kesadaran melawan korupsi:

Mahasiswa dapat mengatur kampanye anti korupsi di keluarga mereka dan


mendorong orang lain untuk bergabung dengan gerakan tersebut.

4. Memantau penggunaan dana keluarga:

Mahasiswa dapat mendukung keluarga untuk mengelola keuangan mereka dengan


baik dan memastikan bahwa dana keluarga digunakan dengan benar dan
transparan.

5. Laporkan Korupsi:

Mahasiswa dapat melaporkan kepada pihak berwenang jika mereka menemukan


korupsi di keluarga atau komunitas mereka.

Melalui aksi-aksi tersebut, mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang


signifikan terhadap gerakan antikorupsi di lingkungan keluarga dan berkontribusi
pada masyarakat yang lebih adil dan transparan.

Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi di Lingkungan Masyarakat :


Mahasiswa memiliki peran penting dalam gerakan anti korupsi di lingkungan
masyarakat karena mereka memiliki akses ke sumber daya intelektual dan sosial
yang dapat digunakan untuk memerangi korupsi. Beberapa peran yang dapat
dilakukan oleh mahasiswa dalam gerakan anti korupsi adalah sebagai berikut:

1) Mengedukasi masyarakat tentang korupsi: Mahasiswa dapat menjadi agen


perubahan dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan dampak
negatif korupsi pada kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Mahasiswa
dapat menyelenggarakan kampanye sosial, seminar, atau diskusi terbuka
untuk membahas isu korupsi dan cara-cara mencegahnya.
2) Menyelidiki dan mempublikasikan kasus korupsi: Mahasiswa dapat
memainkan peran penting dalam mengungkap kasus korupsi di lingkungan
mereka. Mereka dapat melakukan investigasi, memeriksa dokumen-
dokumen, dan mengumpulkan bukti-bukti untuk membantu mengekspos
kasus korupsi. Selain itu, mahasiswa juga dapat mempublikasikan hasil
penyelidikan mereka melalui media sosial atau media massa untuk
memberitahu masyarakat dan mendesak pihak berwenang untuk bertindak.
3) Mendorong reformasi kebijakan dan lembaga: Mahasiswa dapat
mendorong reformasi kebijakan dan lembaga yang efektif dalam
mencegah dan mengatasi korupsi. Mahasiswa dapat memperjuangkan
perubahan kebijakan dan hukum yang lebih tegas dan memberikan sanksi
yang berat bagi pelaku korupsi. Selain itu, mahasiswa juga dapat
memperjuangkan reformasi lembaga pengawasan dan penegakan hukum,
seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan memastikan bahwa
lembaga-lembaga ini berfungsi dengan baik.
4) Menjadi contoh teladan bagi masyarakat: Mahasiswa dapat menjadi
contoh teladan bagi masyarakat dalam menghindari perilaku korupsi.
Mahasiswa dapat menunjukkan sikap integritas dan menjunjung tinggi
nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam tindakan dan perilaku mereka
sehari-hari. Dengan demikian, mahasiswa dapat mempengaruhi dan
membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menangani isu
korupsi.
Secara keseluruhan, mahasiswa memiliki peran penting dalam gerakan anti
korupsi di lingkungan masyarakat. Dengan memainkan peran mereka dengan
baik, mahasiswa dapat membantu menciptakan lingkungan sosial dan politik yang
bebas dari korupsi dan memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi di Lingkungan Kampus :

1) Mahasiswa memiliki peran penting dalam gerakan anti-korupsi di


lingkungan kampus. Berikut adalah beberapa peran penting yang bisa
dimainkan oleh mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi di kampus:
2) Mengedukasi dan menginformasikan: Mahasiswa dapat berperan sebagai
agen perubahan dengan mengedukasi dan menginformasikan tentang
bahaya korupsi, dampak negatif korupsi, dan cara untuk mencegahnya.
Mahasiswa dapat menggunakan media sosial, diskusi kelompok, seminar,
dan forum untuk menyebarkan informasi ini.
3) Mendorong transparansi dan akuntabilitas: Mahasiswa dapat mendorong
pihak kampus untuk lebih transparan dan akuntabel dalam penggunaan
anggaran dan sumber daya kampus. Mahasiswa dapat memonitor dan
memberikan masukan kepada pihak kampus terkait dengan pengelolaan
keuangan dan sumber daya kampus.
4) Memperjuangkan integritas: Mahasiswa dapat memperjuangkan integritas
dalam kampus dengan menentang praktik-praktik korupsi dan memberikan
contoh perilaku yang jujur dan bermartabat.
5) Menjadi contoh: Mahasiswa dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lain
dan masyarakat dengan tidak terlibat dalam praktik-praktik korupsi dan
perilaku tidak jujur.
6) Berpartisipasi dalam gerakan anti-korupsi: Mahasiswa dapat berpartisipasi
dalam gerakan anti-korupsi di luar kampus, seperti gerakan anti-korupsi di
masyarakat atau gerakan anti-korupsi nasional, untuk memperluas dampak
gerakan anti-korupsi.
Dengan peran aktif mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi di kampus, diharapkan
akan tercipta lingkungan kampus yang bersih dan bermartabat serta melahirkan
generasi muda yang memiliki integritas dan tidak terlibat dalam praktik-praktik
korupsi di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai