Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi empat wilayah, yaitu: di lingkungan keluarga, di lingkungan kampus, di masyarakat sekitar, dan di tingkat lokal/nasional. keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di masyarakat dan di tingkat lokal/nasional terkait dengan status mahasiswa sebagai seorang warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat lainnya.
1. LINGKUNGAN MASYARAKAT
Mahasiswa dapat melakukan gerakan antikorupsi dan menanamkan nilai- nilai
antikorupsi di masyarakat sekitar. Mahasiswa dapat berperan sebagai pengamat di lingkungannya, mahasiswa juga bisa berkontribusi dalam strategi perbaikan sistem yaitu memantau, melakukan kajian dan penelitian terhadap layanan publik, seperti berikut.
a. Mengamati proses pelayanan publik misal, dalam proses pembuatan KTP,
SIM, KK dll. b. Mengkaji fasilitas pelayanan umu misal, angkutan umum, sopir dll c. Bagaimana kualitas pelayanan kesehatan dirasakan oleh masyarakat d. Bagaimana transparansi dan akses publik untuk mengetahui penggunaan dana pemerintah Satu bentuk gerakan yang sederhana, misalnya “gerakan tidak menyuap” untuk setiap pengurusan KTP, KK, SIM, atau pelanggaran lalu lintas, apabila dilakukan serentak oleh seluruh masyarakat Indonesia pasti akan menghasilkan dampak yang luar biasa. Bayangkan berapa jumlah rupiah yang bisa diselamatkan, apabila ada 25 juta orang yang mengurus KTP dalam 1 tahun, dan setiap orang mengeluarkan “uang sogokan” sebesar Rp. 5.000,-Maka dalam tahun tersebut akan terkumpul uang sebesar Rp. 125.000.000.000,-, seratus dua puluh lima miliar rupiah, wow! Dengan uang sebesar itu berapa anak sekolah yang bisa dibiayai, berapa orang sakit yang bisa berobat, berapa kilometer ruas jalan yang bisa dibangun, berapa jembatan yang bisa dibangun, berapa gedung sekolah yang bisa didirikan? Jumlah tersebut tentunya akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat.
Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya melakukan
korupsi. Upaya mahasiswa ini misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya melakukan tindakan korupsi karena pada nantinya akan mengancam dan merugikan kehidupan masyarakat sendiri serta menghimbau agar masyarakat ikut serta dalam menindaklanjuti (berperan aktif) dalam memberantas tindakan korupsi yang terjadi di sekitar lingkungan mereka. Selain itu, masyarakat dituntut lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dirasa kurang relevan. Maka, masyarakat sadar bahwa korupsi memang harus dilawan dan dimusnahkan dengan mengerahkan kekuatan secara masif, artinya bukan .hanya pemerintah saja melainkan seluruh lapisan masyarakat.
Ada banyak bentuk untuk mentransformasikan partisipasi dan kesadaran
masyarakat ini ke dalam bentuk-bentuk konkret pemberantasan korupsi, salah satunya adalah memberikan bekal Pendidikan Antikorupsi kepada masyarakat khususnya penerus generasi bangsa, salah satunya yaitu mahasiswa sebagai ujung tombak pewaris negeri ini, yang nantinya akan menggantikan posisi para pejabat negara dan memimpin pemerintahan. Pemberian Pendidikan dan Budaya Antikorupsi kepada masyarakat, khususnya mahasiswa tersebut merupakan salah satu usaha preventif memberantas korupsi yang diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Peran mahasiswa dilingkungan masyarakat sebagai agen perubahan dalam
gerakan anti korupsi yaitu
1. Peran mahasiswa dilingmasyarakat sebagai inisiator (orang yang membuat
perubahan) Ikut serta dalam penyelenggaraan dana dalam acara sumpah pemuda. Dengan berorganisasi kita dapat Melatih kejujuran dan tanggung jawab. 2. Peran mahasiswa sebagai motivator (orang / perabgsang yang akan menyebabkan timbulnya motivasi di masyarakat) Mengadakan seminar motivasi bersama warga dan tokoj penting didesa agar termotivasi untuk tidak membayar oknum yang memungut uang dan partai jalan. 3. Peran mahasiswa di lingkungan masyarakat sebagai edukator ( orang yang memberikan pendidikan) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya melakukan tindakan korupsi karena akan mengancam dan merugikan kehidupan masyarakat sendiri. 4. Peran mahasiswa di lingkungan implementator ( kegiatan akhir dari proses penerapan sistem baru dan akan di operasikan secara menyeluruh) Membuka warung kejujuran di desa untuk mencontohkan sikap jujur dan agar warga terlatih untuk tidak korupsi
2. DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL
Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam gerakan anti
korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya perilaku koruptif dan tindak korupsi yang masif dan sistematis di masyarakat. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya dapat menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan mahasiswa anti korupsi baik yang bersifat lokal mupun nasional. Dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir dari dalam kampus, mahasiswa dapat menyebarkan perilaku anti korupsi kepada masyarakat luas, dimulai dari masyarakat yang berada di sekitar kampus kemudian akan meluas ke lingkup yang lebih luas. Kegiatan-kegiatan anti korupsi yang dirancang dan dilaksanakan secara bersama dan berkesinambungan oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi akan mampu membangunkan kesadaran masyarakat akan buruknya korupsi yang terjadi di suatu negara. Hal yang penting adalah dimilikinya integritas oleh mahasiswa.Integritas adalah salah satu pilar penting sebagai pembentuk karakter antikorupsi. Secara harafiah, integritas bisa diartikan sebagai bersatunya antara ucapan dan perbuatan.Jika ucapan mengatakan antikorupsi, maka perbuatan pun demikian.Dalam bahasa sehari- hari di masyarakat, integritas bisa pula diartikan sebagai kejujuran
1. Peran mahasiswa sebagai Inisiator :
Inisiator adalah seseorang yang memprakarsai suatu tindakan yang memiliki kemampuan untuk berinisiatif (membuat perubahan) Contoh peran mahasiswa sebagai inisiator : - Mengadakan seminar tentang PBAK kepada masyarakat dan mahasiswa umum - Mengangkat korupsi nasional ke media - Mempelajari dan menerapkan nilai-nilai agama dan etika 2. Peran mahasiswa sebagai Motivator Motivator adalah orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk melaksanakan sesuatu. Contoh peran mahasiswa sebagai motivator : - Menjadi role model bagi masyarakat umum melalui film documenter dan teater - Memotivasi masyarkat dan mahasiswa untuk selalu berintegritas tinggi 3. Peran mahasiswa sebagai Educator Orang yang memberikan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan agar dapat diaplikasikan Contoh peran mahasiswa sebagai educator : - Memberikan pendidikan anti korupsi - Mengajarkan atau menanamkan pendidikan karakter - Mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai agama dan etika - Menghimbau masyarakat agar senantiasa dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa 4. Peran mahasiswa sebagai Implementator Implementator adalah kegiatan akhir dan proses penerapan system baru dan akan dioperasikan secara menyeluruh. Contoh peran mahasiswa sebagai implementator : - Melakukan kampanye anti korupsi
- Mendorong pemerintah dalam menindak lanjuti kasus korupsi yang terjadi
- Mendorong pemerintah agar memberi sanksi yang sesuai bagi para koruptor.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu