Anda di halaman 1dari 4

PERAN MAHASISWA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN PADA

LINGKUNGAN MASYARAKAT DAN NEGARA

Kelompok 6 PBAK

Kelas : 2B Sarjana terapan gizi dan dietetika

Anggota kelompok :

Aulia Safitri (202210606)

Mardhatillah (202210619)

Sefina Otavia (202210633)

Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada dasarnya dapat


dibedakan menjadi empat wilayah, yaitu: di lingkungan keluarga, di lingkungan
kampus, di masyarakat sekitar, dan di tingkat lokal/nasional. keterlibatan mahasiswa
dalam gerakan anti korupsi di masyarakat dan di tingkat lokal/nasional terkait dengan
status mahasiswa sebagai seorang warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban
yang sama dengan masyarakat lainnya.

1. LINGKUNGAN MASYARAKAT

Mahasiswa dapat melakukan gerakan antikorupsi dan menanamkan nilai- nilai


antikorupsi di masyarakat sekitar. Mahasiswa dapat berperan sebagai pengamat di
lingkungannya, mahasiswa juga bisa berkontribusi dalam strategi perbaikan sistem
yaitu memantau, melakukan kajian dan penelitian terhadap layanan publik, seperti
berikut.

a. Mengamati proses pelayanan publik misal, dalam proses pembuatan KTP,


SIM, KK dll.
b. Mengkaji fasilitas pelayanan umu misal, angkutan umum, sopir dll
c. Bagaimana kualitas pelayanan kesehatan dirasakan oleh masyarakat
d. Bagaimana transparansi dan akses publik untuk mengetahui penggunaan dana
pemerintah
Satu bentuk gerakan yang sederhana, misalnya “gerakan tidak menyuap”
untuk setiap pengurusan KTP, KK, SIM, atau pelanggaran lalu lintas, apabila
dilakukan serentak oleh seluruh masyarakat Indonesia pasti akan menghasilkan
dampak yang luar biasa. Bayangkan berapa jumlah rupiah yang bisa diselamatkan,
apabila ada 25 juta orang yang mengurus KTP dalam 1 tahun, dan setiap orang
mengeluarkan “uang sogokan” sebesar Rp. 5.000,-Maka dalam tahun tersebut akan
terkumpul uang sebesar Rp. 125.000.000.000,-, seratus dua puluh lima miliar rupiah,
wow! Dengan uang sebesar itu berapa anak sekolah yang bisa dibiayai, berapa orang
sakit yang bisa berobat, berapa kilometer ruas jalan yang bisa dibangun, berapa
jembatan yang bisa dibangun, berapa gedung sekolah yang bisa didirikan? Jumlah
tersebut tentunya akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat.

Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya melakukan


korupsi. Upaya mahasiswa ini misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat
mengenai bahaya melakukan tindakan korupsi karena pada nantinya akan mengancam
dan merugikan kehidupan masyarakat sendiri serta menghimbau agar masyarakat ikut
serta dalam menindaklanjuti (berperan aktif) dalam memberantas tindakan korupsi
yang terjadi di sekitar lingkungan mereka. Selain itu, masyarakat dituntut lebih kritis
terhadap kebijakan pemerintah yang dirasa kurang relevan. Maka, masyarakat sadar
bahwa korupsi memang harus dilawan dan dimusnahkan dengan mengerahkan
kekuatan secara masif, artinya bukan .hanya pemerintah saja melainkan seluruh
lapisan masyarakat.

Ada banyak bentuk untuk mentransformasikan partisipasi dan kesadaran


masyarakat ini ke dalam bentuk-bentuk konkret pemberantasan korupsi, salah satunya
adalah memberikan bekal Pendidikan Antikorupsi kepada masyarakat khususnya
penerus generasi bangsa, salah satunya yaitu mahasiswa sebagai ujung tombak
pewaris negeri ini, yang nantinya akan menggantikan posisi para pejabat negara dan
memimpin pemerintahan. Pemberian Pendidikan dan Budaya Antikorupsi kepada
masyarakat, khususnya mahasiswa tersebut merupakan salah satu usaha preventif
memberantas korupsi yang diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Peran mahasiswa dilingkungan masyarakat sebagai agen perubahan dalam


gerakan anti korupsi yaitu

1. Peran mahasiswa dilingmasyarakat sebagai inisiator (orang yang membuat


perubahan)
 Ikut serta dalam penyelenggaraan dana dalam acara sumpah pemuda.
Dengan berorganisasi kita dapat Melatih kejujuran dan tanggung
jawab.
2. Peran mahasiswa sebagai motivator (orang / perabgsang yang akan
menyebabkan timbulnya motivasi di masyarakat)
 Mengadakan seminar motivasi bersama warga dan tokoj penting didesa
agar termotivasi untuk tidak membayar oknum yang memungut uang
dan partai jalan.
3. Peran mahasiswa di lingkungan masyarakat sebagai edukator ( orang yang
memberikan pendidikan)
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya
melakukan tindakan korupsi karena akan mengancam dan merugikan
kehidupan masyarakat sendiri.
4. Peran mahasiswa di lingkungan implementator ( kegiatan akhir dari proses
penerapan sistem baru dan akan di operasikan secara menyeluruh)
 Membuka warung kejujuran di desa untuk mencontohkan sikap jujur
dan agar warga terlatih untuk tidak korupsi

2. DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL

Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam gerakan anti


korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya perilaku koruptif dan tindak
korupsi yang masif dan sistematis di masyarakat. Mahasiswa dengan kompetensi yang
dimilikinya dapat menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan mahasiswa anti korupsi
baik yang bersifat lokal mupun nasional.
Dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir dari dalam kampus, mahasiswa dapat
menyebarkan perilaku anti korupsi kepada masyarakat luas, dimulai dari masyarakat
yang berada di sekitar kampus kemudian akan meluas ke lingkup yang lebih luas.
Kegiatan-kegiatan anti korupsi yang dirancang dan dilaksanakan secara bersama dan
berkesinambungan oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi akan mampu
membangunkan kesadaran masyarakat akan buruknya korupsi yang terjadi di suatu
negara.
Hal yang penting adalah dimilikinya integritas oleh mahasiswa.Integritas
adalah salah satu pilar penting sebagai pembentuk karakter antikorupsi. Secara
harafiah, integritas bisa diartikan sebagai bersatunya antara ucapan dan perbuatan.Jika
ucapan mengatakan antikorupsi, maka perbuatan pun demikian.Dalam bahasa sehari-
hari di masyarakat, integritas bisa pula diartikan sebagai kejujuran

1. Peran mahasiswa sebagai Inisiator :


Inisiator adalah seseorang yang memprakarsai suatu tindakan yang memiliki
kemampuan untuk berinisiatif (membuat perubahan)
Contoh peran mahasiswa sebagai inisiator :
- Mengadakan seminar tentang PBAK kepada masyarakat dan mahasiswa
umum
- Mengangkat korupsi nasional ke media
- Mempelajari dan menerapkan nilai-nilai agama dan etika
2. Peran mahasiswa sebagai Motivator
Motivator adalah orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada
orang lain untuk melaksanakan sesuatu.
Contoh peran mahasiswa sebagai motivator :
- Menjadi role model bagi masyarakat umum melalui film documenter dan
teater
- Memotivasi masyarkat dan mahasiswa untuk selalu berintegritas tinggi
3. Peran mahasiswa sebagai Educator
Orang yang memberikan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan agar dapat
diaplikasikan
Contoh peran mahasiswa sebagai educator :
- Memberikan pendidikan anti korupsi
- Mengajarkan atau menanamkan pendidikan karakter
- Mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai agama dan etika
- Menghimbau masyarakat agar senantiasa dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa
4. Peran mahasiswa sebagai Implementator
Implementator adalah kegiatan akhir dan proses penerapan system baru dan akan
dioperasikan secara menyeluruh.
Contoh peran mahasiswa sebagai implementator :
- Melakukan kampanye anti korupsi

- Mendorong pemerintah dalam menindak lanjuti kasus korupsi yang terjadi

- Mendorong pemerintah agar memberi sanksi yang sesuai bagi para koruptor.

Anda mungkin juga menyukai