DOSEN PEMBIMBING :
KHAIRUNISYA ,S.KEP.,M.KES
DI SUSUN OLEH:
SELVI RAHMAWATI
YUTIA AMELIA
LIDYA KUSUMA PUTRI
EMMA SEPTIANTI
SRY MARDIYAH
TATA NIDA
LITA ZAHARA
RENITA PURWANTI
SURDAYINI LARASITA
INTAN YULIANI
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami telah dapat
menyelesaikan tugas individu berupa penyuluhan dengan judul “ PERANAN MAHASISWA
DALAM MEMERANGI KORUPSI”.
Tugas laporan penyuluhan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dokumentasi dalam
kegiatan penyuluhan ini.. Selama penyusunan tugas laporan penyuluhan ini, penyusun telah
banyak mendapatkan bantuan yang tidak sedikit dari beberapa pihak sehingga dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah mendukung kegiatan ini.
Penyusunan menyadari bahwa selama dalam penyusunan tugas laporan penyuluhan ini jauh
dari sempurna dan banyak kekurangan dalam penyusunannya Oleh karena itu penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Kami berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi penyusunan khususnya pada teman-teman
semua di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
b. Hambatan, nyaris ada hambatan jika penyuluhan ini dilaksanakan lewat via
zoom karena sulit untuk memfokuskan dan menarik perhatian audiens.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyampaian Materi
a. Pengertian korupsi
korupsi menurut hukum positif (UU No 31 Tahun 1999 jo UU No.20 tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi) adalah perbuatan setiap orang baik
pemerintahan maupun swasta yang melanggar hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara.
b. Penyebab terjadinya korupsi
1. Wilayah Individu, aspek manusia yang menyangkut moralitas personal
serta kondisi situasional. contohnya faktor kemiskinan.
2. Wilayah Sistem, sebagai aspek institusi/administrasi. Korupsi dianggap
sebagai konsekuensi dari kerja sistem yang tidak efektif.
3. Wilayah Irisan antara Individu dan Sistem, dikenal dengan aspek sosial
budaya, yang meliputi hubungan antara politisi, unsur pemerintah dan
organisasi non pemerintah.
c. Dampak korupsi
a. rusaknya sistem tatanan masyarakat,
b. ekonomi biaya tinggi dan sulit melakukan efisiensi,
c. munculnya berbagai masalah sosial di masyarakat,
d. penderitaan sebagian besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi,
politik, maupun hukum,
e. yang pada akhirnya menimbulkan sikap frustasi, ketidakpercayaan, apatis
terhadap pemerintah yang berdampak kontraproduktif terhadap
pembangunan.
d. Upaya pemberantasan
1. memahami hal-hal yang menjadi penyebab korupsi
2. upaya pencegahan, investigasi, serta edukasi dilakukan secara bersamaan
3. tindakan diarahkan terhadap suatu kegiatan dari hulu sampai hilir (mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan aspek kuratifnya) dan
meliputi berbagaui elemen
e. Peran Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi di lingkungan kampus
Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi adalah
pembenahan terhadap diri dan kampusnya.
1) Mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus dan sekaligus
melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-undang yang mengatur
pendidikan tidak memberikan peluang terjadinya korupsi.
2) Diperlukan penekanan terhadap moralitas mahasiswa dalam berkompetisi untuk
memperoleh nilai yang setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang curang.
Upaya preventif yang dapat dilakukan adalah dengan jalan membentengi diri dari rasa
malas belajar.
3) Mahasiswa harus memahami bahwa gelar kesarjanaan yang diemban memiliki
konsekuensi berupa tanggung jawab moral sehingga perlu dihindari upaya-upaya
melalui jalan pintas.