Anda di halaman 1dari 6

Rekap pertanyaan diskusi

Kelompok 7

ILMU PANGAN

Hari ,Tanggal : Senin, 28september 2020

Nama anggota kelompok 7 :

1. Delvi Ramadhani
2. Fauziah ossa Rahmiza

1. Morin Harmi Zulekha


Pertanyaan : jelaskan cara mencegah terjadinya susut kualitatif pada bahan pangan?
Dijawab oleh Delvi Ramadhani : penyusutan kualitatif berperan penting dalam
pengemasan, cara perlindungannya adalah mencegah masuk uap air terutama untuk
produk kering, bersifat hidrofilik, ERH rendah, harus dikemas dengan kontainer yang
permeabilitas air rendah. Contoh produk dengan gula tinggi atau tepung.
- Mencegah keluarnya air terutama produk segar dengan kadar air tinggi, seperti
sayur, buah, daging, harus dikemas dengan kemasan yang bisa diatur sirkulasi
udara dalam kemasan
- Mengontrol uap air terutama produk yang berkeringat jika panas atau
berkondensasi jika dingin, maka kontrol uap air harus dijaga, misalnya produk
pangan semi basah (IMF) harus dikemas dengan jenis pengemasan semi-
permiabel.
2. Rintami Akbar
Pertanyaan : apakah setiap pennyimpanan kualitatif selalu mengalami penyusutan/
kerusakan sehingga makanna tidak layak dikonsumsi, lalu mengapa diadakan
penyimpanan susut kualitatif jika itu hanya untuk merusak mutu?
Dijawab oleh : Fauziah Ossa Rahmiza : susut kualitatif merupakan bagian dari
metode pasca panen, jadi wajar saja jika pada suatu panen terjadi kerusakan atau hal –
hal yang tidak diingini.
3. Aulia Nabila
Pertanyaan : apakah pasca panen ini memiliki prinsip – prinsip dasarnya, jika ada
bagaimana prinsip – prinsip dasar pasca panen tersebut ?
Dijawab oleh Delvi Ramadani : hasil pertanian yang telah dipanen masih hidup,
masih melakukan respirasi, dan transpirasi, sehingga penanganan pasca panen yang
dilakukan harus memperhatikan hal ini.
Sifat biologi setiap hasil pertanian berbeda, perlakuan pasca panen yang tepat untuk
tiap komoditas akan berbeda. Bagian tanaman yang dimanfaatkan juga verbeda – beda
sifatnya. Struktur dan komposisi hasil tanaman dari setiap bagiN tananman berbeda
4. Annisa fadila sari lubis
Pertanyaan : jika pada saat panen telah terjadi kerusakan fisiologis dan mikrobiologis
maka apa yg harus kita lakukan untuk menanganinya ?
Dijawab oleh fauziah ossa rahmiza : Lindungi bahan pangan atau maknan dari
cemaran mikroba, lindungi bahan pangan dari cemaran kimia, gunakan bahan yang
sudah bersih dari kerikil, simpan buah di dalam kulkas.
5. Mutia Resya
Pertanyaan : apa yang dimaksud dengan reaksi ketengikan?
Dijawab oleh Fauziah ossa rahmiza : ketengikan adalah proses yang menyebabkan
suatu zat menjadi tengik, yaitu memiliki bau busuk dan rasa yang tidak enak. Secara
khusus ini adalah hidrolisis dan autoksidasi lemak menjadi aldehida dan keton rantai
pendek yang rasa tidak enak.

6. elvina maharani dari kelompok 4

-> apakah ada dampak negatif dari penanganan pasca panen? Jika ada bisakah anggota
kelompok menjelaskannya?

Jawaban oleh delvi rahmadani


->kerusakan yang di timbulkan akibat penanganan pasca panen yang kurang baik dapat
mencapai 20-30% sehingga pendapatan yang seharusnya di terima oleh petani mengalami
penurunan.

7.pertanyan dari sabina fitriani jasmine

->pada waktu masih berada di pohon, buah-buahan melangsungkan hidupnya dengan cara
melakukan pernapasan (respirasi), ternyata setelah dipanen buah-buahan juga masih
melangsungkan proses respirasi,bagaimana proses respirasi buah-buahan setelah di panen?
Dan apa faktor-faktor yang memperngaruhi respirasi pada buah-buahan?

Jawaban oleh delvi rahmadani

->Respirasi dapat terjadi dengan adanya oksigen (respirasi aerobik) atau dengan tidak adanya
oksigen(respirasi anaerobik) atau dengan tidak adanya oksigen (respirasi anaerobik sering di
sebut fermentasi). Laju respirasi yang dihasilkan merupakan petunjuk yang baik dari aktifitas
metabolis pada jaringan dan berguna sebagai pedoman yang baik untuk penyimpanan hidup
hasil panen. Jika laju respirasi buah atau sayuran di ukur dari setiap oksigen yang di serap
atau karbondioksida dikeluarkan- selama tingkat perkembangan (defelopment),ketentuan
(maturation),pemasakan(ripening),kebusukan(senescent). Dapat di peroleh pada karakteristik
respirasi. Laju respirasi per unit berat adalah tertinggi untuk buah dan sayur yang belum
matang dan kemudian terus menerus menurun dengan bertambahnya umur.

8. pertanyaan dari aini yulatzmi

-> apakah faktor yang mempengaruhi susut kuantitatif?

Jawaban oleh fauziah ossarahmiza

->faktor yang mempengaruhi susut kuantitatif seperti penanganan pasca panen yang tidak
baik,serta karena gangguan biologis seperti serangan serangga.

9. pertanyaan dari resty wahyuni dari kelompok 5

->bagaimana jika penanganan pasca panen tidak berjalan sesuai dengan yang di harapkan?

Jawaban oleh delvi rahmadani

->jika penanganan pasca panen tidak berjalan dengan lancar maka akan mengalami kerugian
bagi petani

10. pertanyaan dari sevina oktavia


->bagaimana peran kita dalam penyelenggaraan untuk mewujudkan ketersediaan,
keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup,aman,bermutu,bergizi
seimbang bagi seluruh masyarakat secara merata?

Tidak ada jawaban

11. Pertanyaan dari Hana Ghifaria

sebutkan salah satu tujuan penanganan pasca panen adalah mempertahankan


mutu. Bagaimana cara mempertahankan mutu bahan panga tersebut agar tetap
segar sampai ke tangan konsumen?

Jawaban: 1. Pengadaan bahan baku. Baik bahan baku/mentah maupun 


perkakas/peralatan harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik. 
Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu (1) 
Persyaratan-persyaratan dan perjanjian pengadaan bahan baku/mentah, (2) 
Pemilihan pemasok yang memiliki kemampuan mengadakan bahan baku yang 
bermutu, (3) Kesepakatan tentang jaminan mutu dengan pemasok, (4) 
Kesepakatan tentang metoda-metoda verifikasi, 5) Penyelesaian 
perselisihan mutu, (6) Perencanaan dan pengendalian pemeriksaan, dan (7)
 Catatan-catatan mutu penerimaan bahan baku (mentah).
2. Pengendalian Proses Produksi. Pengendalian produksi 
dilakukan secara terus menerus meliputi kegiatan antara lain: (1) 
Pengendalian mutu bahan baku dengan inti kegiatan adalah sistem 
persediaan (inventory system), dengan tujuan pengendalian kecacatan 
bahan baku , (2) Pengendalian dan pemeliharaan bahan baku selama di 
gudang pemampungan dan peralatan, (3) Proses produksi secara umum dan 
poduksi khusus, produksi khusus yaitu proses produksi yang kegiatan 
pengendaliannya merupakan hal yang sangat penting terhadap mutu produk 
dan (4) Pengendalian dan perubahan proses untuk meningkatkan mutu 
produk.

3. Pengkemasan. Pengkemasan dilakukan dengan benar dan 


memenuhi persyaratan teknis untuk kepentingan distribusi. Pengkemasan 
merupakan tahap terakhir produksi sebelum didistribusikan. Pengemasan 
berfungsi sebagai: (1) Memelihara keutuhan selama penyimpanan dan 
distribusi, (2) Melindungi produk dari benturan, cuaca lingkungan dan 
manusia, (3) Mencegah kehilangan komponen atau utuh selama pengangkutan 
dan distribusi.

4. Penyimpanan dan Penanganan. Penyimpanan dan 


penanganan produk bertujuan untuk mencegah kerusakan akibat getaran, 
pengaruh suhu, kelembaban, sinar matahari dan sebagainya selama 
penanganan, pengangkutan, dan penyampaian.

5. Pemeriksaan dan Pengujian Selama Proses dan Produk Akhir.


 Tujuan utama adalah untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan 
memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan/prosedur yang telah 
ditetapkan.

6. Keamanan dan Tanggung Jawab produk. Karakteristik 


mutu dan keamanan produk semakin hari semakin penting diperhatikan, 
karena banyak kasus yang terjadi baik di dalam pelaksanaan, pengkemasan 
dan penyerahan kepada penerima. Oleh karena itu perlu dikembangkan 
metode atau peraturan tentang praktek proses produksi dan penyerahan 
kepada penerima yang baik

12.Pertanyaan dari Dhea rahma

bagaimana cara menangani jika panen mempunyai tanda tanda penyusutan ? dan
apa penyebab utama panen mengalami penyusutan?

Dijawab oleh:tidak ada yang menjawab

13.pertanyaan dari siti aisyah


bagaimana mencegah terjadinya susut kuantitatif? 

Jawaban:
mencegah susut kuantitatif  misalnya pada tanaman padi dilakukan penyemprotan
secara teratur,di beri pupuk dan sebagainya

14.pertanyaan dari rahmawika

Apa saja tanaman yang dpt drpoduksi dgn cpat at tinggi (etilen),,dan apa teknik yg
hrus kita lkukan agar tnmaman dpt d produksi dlm jmlah bsar

Dijawab oleh:tidak ada yang menjawab

15.pertanyaan dari anisa shofia

dijelaskan untuk mencapai tujuan penanganan pasca panen adalah adanya


penerapan teknik pascapanen, pertanyaan saya apa saja yang termasuk teknik
pascapanen tersebut ?

Dijawab oleh : pasca panen yaitu: 


pemanfaatan ilmu teknikdalam kegiatan pensortiran, pengemasan, pengaturan
temperatur, transportasi, dan penyimpanan sementara bahan biologis pertanian.
Aktivitas pasca penen melindungi kualitas produk pertanian yang dipanen.

Anda mungkin juga menyukai