Efusi Pleura
Kanker paru memicu penyumbatan di saluran udara utama, sehingga
menyebabkan penumpukan cairan di sekitar paru-paru (disebut efusi pleura).
Kondisi ini ditandai nyeri saat bernapas, batuk, demam, dan sesak napas.
Pneumonia
Jika dibiarkan, efusi pleura berpotensi menekan paru-paru, menurunkan fungsi
paru-paru, dan meningkatkan risiko pneumonia. Gejala pneumonia termasuk
batuk, nyeri dada, dan demam. Jika tidak diobati, kasus pneumonia memiliki
konsekuensi yang mengancam jiwa.
Batuk Berdarah
Pengidap kanker paru bisa mengalami hemoptisis (batuk berdarah) akibat
pendarahan di saluran udara. Ciri batuk darah bisa bermacam-macam. Ada
yang berwarna merah muda atau merah terang, tapi ada juga yang memiliki
tekstur berbusa atau bahkan bercampur dengan lendir.
Neuropati
Neuropati adalah kelainan yang memengaruhi saraf, terutama di tangan atau
kaki. Kanker paru yang tumbuh di dekat saraf lengan atau bahu berpotensi
menekan saraf, menyebabkan rasa sakit dan kelemahan. Gejalanya berupa
mati rasa, kelemahan, rasa sakit, dan rasa geli.
Komplikasi Jantung
Kanker yang tumbuh di dekat jantung bisa menekan atau menyumbat
pembuluh darah dan arteri, sehingga memicu pembengkakan di bagian atas
tubuh, seperti dada, leher, dan wajah. Kondisi ini rentan mengganggu irama
jantung normal dan menyebabkan penumpukan cairan di sekitar jantung. Jika
tidak segera mendapat penanganan, komplikasi ini memicu masalah
penglihatan, sakit kepala, pusing, dan kelelahan.
Komplikasi Esofagus
Terjadi ketika kanker tumbuh di dekat kerongkongan. Gejalanya berupa
kesulitan menelan dan nyeri ketika makanan melewati kerongkongan menuju
perut.