Anda di halaman 1dari 14

Kanker paru

Disusun oleh:

Andri junaidi
Eli susanti
Herli sutrisno
Meri eka putri
Sajak
Keluhan dan Gejala Penyakit Kanker Paru

Gambaran klinik penyakit kanker paru tidak banyak berbeda dari


penyakit paru lainnya, terdiri dari keluhan subyektif dan gejala
obyektif. Dari anamnesis akan didapat keluhan utama dan
perjalanan penyakit, serta faktor–faktor lain yang sering sangat
membantu tegaknya diagnosis. Keluhan utama dapat
berupa :batuk-batuk dengan / tanpa dahak (dahak putih, dapat juga
purulen), batuk darah, sesak napas, suara serak, sakit dada, sulit /
sakit menelan, benjolan di pangkal leher, sembab muka dan leher,
kadang-kadang disertai sembab lengan dengan rasa nyeri yang
hebat (PDPI, 2003).
Lanjutan…..

Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan


akibat metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena
kompresi hebat di otak, pembesaran hepar atau patah tulang kaki.
Gejala dan keluhan yang tidak khas seperti :berat badan berkurang,
nafsu makan hilang, demam hilang timbul, sindrom
paraneoplastik, seperti "hypertrophic pulmonary
osteoartheopathy", trombosis vena perifer dan neuropatia (PDPI,
2003).
Patofisiologi
Awalnya menyerang percabangan segmen/ sub bronkus menyebabkan
cilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan karsinogen.
Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia,
hyperplasia dan displasia. Bila lesi perifer yang disebabkan oleh
metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura, biasa
timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan
korpus vertebra. Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang
bronkus yang terbesar. Lesi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi
bronkus dengan diikuti dengan supurasi di bagian distal. Gejala-gejala
yang timbul dapat berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan
dingin. Wheezing unilateral dapat terdengan pada auskultasi. Pada
stadium lanjut, penurunan berat badan biasanya menunjukkan adanya
metastase, khususnya pada hati. Kanker paru dapat bermetastase ke
struktur – struktur terdekat seperti kelenjar limfe, dinding esofagus,

pericardium, otak, tulang rangka (Arisandi, 2008 ).


Jenis histologis
Untuk menentukan jenis histologis, secara lebih rinci dipakai klasifikasi
histologis menurut WHO tahun 1999, tetapi untuk kebutuhan klinis cukup
jika hanya dapat diketahui:
1.Karsinoma skuamosa
2.Karsinoma sel kecil
3.Adenocarcinoma
4.Karsinoma sel besar

Kanker paru di bagi 2 bag yaitu:


Small cell lung cancer(SCLC)
Non small cell lung cancer
Penderajatan kanker paru

Penderajatan untuk KPKBSK ditentukan menurut International


System For Lung Cancer 1997, berdasarkan sistem TNM.
Pengertian T adalah tumor yang dikatagorikan atas Tx, To s/d T4,
N untuk keterlibatan kelenjar getah bening (KGB) yang
dikategorikan atas Nx, No s/d N3, sedangkan M adalah
menunjukkan ada atau tidaknya metastasis jauh (WHO 1999 dalam
PDPI, 2003).
Pemeriksaan Penunjang Diagnostik
1.Pemeriksaan jasmani
2.Pemeriksaan radiologis:
-foto thorax
-CT-Scan torax
-pemeriksaan radiologik lain
3.Pemeriksaan khusus:
-bronkoskopi
-biopsi aspirasi jarum
-transbronchial needle aspiration(TBNA)
-Transbronchial lung biopsy(TBLB)
-biopsi transtorakal(TTB)
-biopsi lain
-torakoskopi medik
-sitologi sputum
4.Pemeriksaan invasif lain
5.Pemeriksaan lain
Etiologi
Merokok
Polusi udara
Akibat kerja
Penyakit paru
Iradiasi
Genetik
Diet
Cara pencagahan

Terdapat 4 tingkatan pencegahan dalam epidemiologi penyakit


kanker paru yaitu:

1.Pencegahan primordial
2.Pencegahan tk pertama;
-promosi kes masy
-pencegahan khusus
3.Pencegahan tk kedua;
-diagnosis dini
-pengobatan
4.Pencegahan tk ketiga
-rehabilitasi
Cara Pengobatan
Pembedahan
Kemoterapi
Pengobatan lain
Rehabilitasi
Ada bermacam macam rehabilitsi yang perlu di lakukan:
1.Rehabilitasi mental
2.Rehabilitasi sosial
3.Rehabilitasi pekerjaan
Prognosis
Prognosis penyakit buruk bukan hanya karena
keterlambatan diagnosis tetapi juga akibat respons sel
kanker yang rendah terhadap berbagai obat sitostatik
yang ada.. Angka tahan hidup 1 tahun 2347 penderita
kanker paru yang diteliti oleh National Cancer Institute
pada tahun 1983-1998, dihitung dengan life table method
hanya 41,8% dan angka tahan hidup 5 tahun 12,0 %.
Berbagai data memperlihatkan bahwa hal itu berkaitan
dengan stage penyakit pada saat ditemukan (Greene,
2002).
Penatalaksanaan Pada Keadaan Khusus
1.Efusi pluera ganas
2.Sindrom vena kava superior
3.Obstuksi bronkus
4.Batuk darah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai