Anda di halaman 1dari 14

Asuhan keperawatan

Kanker Paru

Dosen : Alva C. Mustamu, M.Kep


A. Definisi
Kanker Paru merupakan keganasan jaringan paru yang
abnormalitas dari sel-sel yang mengalami pemulangan siklus sel
tanpa adanya hambatan yang disebabkan oleh karsinogen (Price,
patofisiologi, 1995; Underwood, patologi,2000; Suryo,2010).

B. Klasifikasi
Kanker paru dibagi menjadi kanker paru sel kecil (small cell
lung cancer,SCLC) dan kanker paru sel tidak kecil (non-small
cell lung cancer,NSCLC). Klasifikasi ini digunakan untuk
menentukan terapi. Termasuk didalam golongan kanker paru sel
tidak kecil adalah :
Lanjutan...
1. Karsinoma sel skuamosa (epidermoid)
Merupakan tipe histologi kanker paru yang paling sering
ditemukan berasal dari permukaan epitel bronkus. Perubahan
epitel termasuk metaplasia,atau dysplasia akibat merokok jangka
panjang,secara khas mendahului timbulnya tumor.
2. Adenokarsinoma
Memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus
dan dapat mengandung mukus. Kebanyakan jenis tumor ini
timbul dibagian perifer segmen bronkus dan kadang-kadang
dapat dikaitkan dengan jaringan parut local pada paru dan
fibrosis interstisial kronik.
Lanjutan...
3. Karsinoma Bronkoalveolus
Karsinoma ini adalah sel-sel ganas yang besar dan berdiferesiansi
sangat buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti bermacam-
macam. Sel-sel ini cenderung timbul pada jaringan paru perifer,
tumbuh cepat dengan penyebaran ekstensif dan cepat ke tempat-
tempat yang jauh.
4. Karsinoma Sel Kecil
Kanker ini terdiri atas sel-sel tumor dengan bentuk bulat hingga
lonjong, sedikit sitoplasma, dan kromatin granula.
5. Karsinoma Sel Besar
Adalah sel-sel ganas yang besar dan berdiferensiasi sangat buruk
dengan sitoplasma yang besar dan ukuran bermacam-macam. Sel-sel
ini cenderung timbul pada jaringan paru perifer, tubuh cepat dengan
penyebaran ekstensif dan cepat ketempat-tempat yang jauh.
C. Anatomi dan Fisiologi Paru
1. Anatomi
Paru-paru adalah organ berbentuk spons yang terdapat di dada (Nucleus,
2011). Paru-paru terdiri dari paru kanan dan paru kiri. Paru kanan
memiliki 3 lobus, sedangkan paru kiri memiliki 2 lobus. Paru-paru kiri
lebih kecil, karena jantung membutuhkan ruang yang lebih pada sisi
tubuh ini. Paru-paru membawa udara masuk dan keluar dari tubuh,
mengambil okisgen dan menyingkirkan gas karbondioksida (zat residu
pernafasan).

2. Fisiologi
 Ventilasi, adalah proses keluar masuknya udara antara

atmosfer dan alveoli paru-paru. Mekanisme ventilasi adalah


dimulai dari proses inspirasi.
 Difusi, adalah proses pertukaran O2 dan CO2 antara alveoli

dan darah.
D. Patofisiologi
Awalnya menyerang percabangan segmen/sub bronkus menyebabkan silia
hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengedapan karsinogen. Dengan
adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia,
hyperplasia dan dysplasia. Bila lesi perifer yang disebabkan oleh metaplasia,
hyperplasia dan dysplasia menembus ruang pleura, biasa timbul efusi pleura,
dan bias diikuti oleh infasi langsung pada costae dan korpus vertebrae. Lesi
yang letaknya sentral berasal dri salah satu cabang brokus yang terbesar.
Lesi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan diikuti dengan
supurasi dibagian distal. Gejala-gejala yang timbul dapat berupa
batuk,hemoptysis,dispneu,demam,dan dingin. Wheezing unilateral dapat
terdengar pada aulkultasi. Pada stadium lanjut,penurunan berat badan
biasanya menunjukan adanya metastase,khususnya pada hati. Kanker paru
dapat bermetstase ke struktur-struktur terdekat seperti kelenjar limfe,dinding
esophagus,pericardium,otak,tulang rangka(Arisandi,2008).
E. Etiologi
a. Penyebab pasti b. Faktor resiko
1. Merokok 1. Laki-laki
2. Perokok pasif 2. Usia lebih dari 40 thn
3. Polusi udara 3. Pengguna tembakau
4. Paparan zat karsinogen 4. Radon dan asbes
5. Diet 5. Lingkungan industry
6. Genetik 6. Zat kimia (asenic)
7. Penyakit paru 7. Radiasi dari pekerjaan
8. Polusi udara
9. Kekurangan vit A dan C
F. Penatalaksanaan
1. Medis
a. Kemoterapi
Kemoterapi untuk pasien kanker merupakan modalitas yang
cenderung paling sering digunakan pada penderita kanker paru.
b. Radioterapi
Kebanyakan penatalaksanaan pada penyakit kanker paru
stadium awal adalah dengan menggunkan radioterapi. Salah
satu jenis radioterapi yang dapat digunakan sebagai modalitas
adalah stereostactic body radiotherapy(SBRT).
c. Pembedahan
Beberapa teknik pembedahan dilakukan untuk mengeradikasi
sel kanker pada paru-paru pasien mulai dari pembedahan
terbuka maupun pembedahan melalui endoskopi
2. Keperawatan

a. Manajemen nyeri
Teknik manajemen nyeri secara psikologik (teknik relaksasi napas
dalam,visualisasi,dan bimbingan imajinasi) dan farmakologi
(pemberian analgetik).
b. Mengajarkan mekanisme koping yang efektif
Motivasi klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan
mereka,dan berikan dukungan secara moril serta anjurkan keluarga
untuk berkomunikasi ke ahli psikologis atau rohaniawan.
c. Memberikan nutrisi yang adekuat
Berkurangnya napsu makan,mual,muntah sering terjadi sebagai
efek samping kemoterapi dan radiasi,sehingga perluh diberikan
nutrisi yang adekuat.
d. Pendidikan kesehatan
Pasien dan keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang
kemungkinan terjadinya komplikasi,program terapi dll.
G. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin muncul pada pasien dengan
penyakit karsinoma paru antara lain:
Hematotorak (darah pada rongga pleura)
1. Empiema (nanah pada rongga pleura)
2. Pneumotorak (udara pada rongga pleura)
3. Abses paru
4. Atelectasis (paru-paru mengerut)
Komplikasi dari kanker paru dapat berupa komplikasi
torakal, komplikasi ekstra torakal,atau kanker paru itu
bermetastasis ke otak(Amin,2006).
H. Pengkajian Teoritis
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses yang berisikan status kesehatan
klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan perawatannya
juga hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya,
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Identitas Klien
Meliputi pengkajian nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan,
pekerjaan, suku atau bangsa, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, no
medrec, diagnosa medis, alamat klien. b.Identitas Penanggung Jawab
Meliputi pengkajian nama, umur, pendidikan, pekerjaan, hubungan
dengan klien dan alamat.
c. Keluhan Utama
Untuk mendapatkan alasan utama individu mencari keluhan klien pada
saat masuk RS, klien yang mengalami post operasi tidak melakukan
pergerakan, lemah, nyeri dan tidak dapat melakukan sebagian aktivitas
sehari-sehari.
Lanjutan...
2. Riwayat Kesehatan
 Riwayat kesehatan sekarang

 Riwayat kesehatan dahulu

 Riwayat kesehatan keluarga

3. Pemeriksaan Fisik
Tanda-Tanda Vital, Meliputi Tekanan Darah, Pernafasan,
Nadi, Suhu.
4. Head To Toe
Pemeriksaan dari kepala hingga kaki dengan metode Palpasi,
Inspeksi, Auskultasi, Perkusi.
Kaitan Antara Hasil Asuhan Keperawatan
Dengan Teori
Dari semua teori keperawatan yang dialami pasien adalah
pada pengkajian, klien dikaji dari data serta pemeriksaan fisik
head to toe. Diagnosa keperawatan mengalami nyeri kronik
berhubungan dengan tumor pada jaringan penunjang dan erosi
jaringan. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
penurunan ekspansi paru. Serta kerusakan pertukaran gas
berhubungan dengan penurunan kapasitas paru sekunder
terhadap destruksi jaringan.
Intervensi yang dilakukan pada klien adalah manajemen
nyeri, manajemen pengobatan, menajemen alam perasaan,
respiratory monitoring, oksifen terapi, vital sign monitoring, dan
airway manajemen.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai