Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYIMPANAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN

TOPIK : Penyimpanan sayuran dan buah-buahan


WAKTU :
HARI/TANGGAL : ...........,......Maret 2020
TEMPAT :
SASARAN :
PENYULUH : Mahasiswa Gizi Respati

I. LATAR BELAKANG
Penyimpanan adalah salah satu bentuk tindakan penanganan pascapanen
yangselalu terkait dengan faktor waktu, tujuan menjaga dan mempertahankan
nilai komoditasyang disimpan.Tujuan utama penyimpanan buah segar adalah
pengendalian lajutranspirasi dan respirasi (Pantastico, 1989). Peranan
penyimpanan antara lain dalam hal penyelamatan dan pengamanan hasil panen,
juga memperpanjang waktu simpan, terutama untuk komoditas hortikultura.
Umur pemasaran buah-buahan dapat diperpanjang dengan metode penyimpanan
yang tepat.Kondisi optimal untuk penyimpanan buah-buahan adalah kondisi yang
memungkinkan buah tersebut disimpan selama mungkin tanpa banyak
mengalami kerusakan.Jangka waktu penyimpanan juga tergantung dengan
aktivitas respirasi, ketahanan terhadap kehilangan air dan tanggapan terhadap
mikroorganisme perusak. Kondisi lingkungan penyimpanan yang diinginkan
dapat diperoleh dengan cara pengendalian suhu, kelembaban, sirkulasi udara atau
komposisi atmosfirnya. Berbagai bentuk teknologi penyimpanan sudah sering
diintroduksikan kepada pelaku agribisnis untuk mempertahankan mutu produk
segar, hanya sampai saat ini penggunaan teknologi penyimpanan masih belum
optimal dipergunakan. Pengetahuan yang terbatas dan teknologi penyimpanan
yang tidat tepat guna menjadi faktor penghalang belum efektifnya pemanfaatan
teknologi penyimpanan dalam mempertahankan kualitas produk buah-buahan.
Sehingga diperlukan suatu kajian teknologi penyimpanan untuk komoditas buah-
buahan agar penyimpanan dapat berjalan efisien dan efektif.
Buah dan sayur merupakan salah satu pangan yang mudah mengalami
kerusakan akibat adanya kontaminan atau metabolisme buah dan sayur yang
terus berlangsung setelah pemanenan. Menurut Surhaini (2009), kerusakan buah
sangat mempengaruhi kualitas mutu fisik dan nilai gizi buah, sedangkan
konsumen selalu menginginkan buah dalam keadaan segar. Kualitas mutu fisik
buah dipengaruhi oleh respirasi buah dan sayur karena proses respirasi dapat
mempercepat proses pematangan hingga menuju kerusakan buah.
Tubuh manusia membutuhkan energi yang dapat diperoleh dari
karbohidrat, protein, dan lemak, selain itu tubuh juga membutuhkan vitamin dan
mineral untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Vitamin dan mineral ini dapat
diperoleh dengan mengonsumsi sayur dan buah. Konsumsi makanan kaya sayur
dan buah dapat menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti tekanan
darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Namun, jika tidak disimpan
dengan baik, sayur dan buah akan mudah rusak sehingga dapat menurunkan
kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Selain itu, sayur dan buah dapat
tercemar bakteri seperti listeria, salmonella, dan bakteri lain yang justru
berbahaya bagi tubuh.

II. TUJUAN PENYULUHAN UMUM


Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang penyimpanan sayuran dan
buah-buahan selama 30 menit diharapkan pasien dapat memahami cara simpan
yang baik dan benar.

III. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan, pasien dapat menerapkan penyimpanan
sayuraan dan buah-buahan yang baik dan benar.
IV. TUJUAN PENYIMPANAN
- Mempertahankan sifat fisik, kimia, dan zat gizi
- Menjamin ketersediaan pasar
- Stok komoditi
- Memperkecil pengeluaran
IV. MATERI
Terlampir

V. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

N KEGIATAN
O WAKTU PENYULUH PESERTA
1. 3 Menit Pembukaan
- Salam pembukaan - Menjawab salam
- Perkenalan - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan

2. 15 Menit - Menjelaskan materi - Memperhatikan dan


penyuluhan kepada mendengarkan
pasien penyuluhan

3. 10 Menit - Tanya jawab - Pasien menanyakan


materi yang tidak
dimengerti

4. 7 Menit - Memberikan - Menjawab pertanyaan


pertanyaan mengenai yang diajukan penyuluh
materi yang sudah - Mendengarkan
disampaikan penyampaian
- Menyimpulkan
kesimpulan
materi penyuluhan
- Mendengarkan penyuluh
- Menutup acara dan
menutup acara dan
mengucapkan salam
menjawab salam
serta terima kasih
kepada sasaran.
Garis Besar Materi
1. Pengertian Penyimpanan sayuran dan buah-buahan.
2. Tujuan Penyimpanan sayuran dan buah-buahan.
3. Suhu penyimpanan
Pengorganisasian
1. Presentasi :
2. Dokumentasi :
3. Notulen :
VI. METODE
a. Diskusi
b. Tanya jawab

VII MEDIA DAN ALAT


a. Leaflet
b. Poster
VIII. EVALUASI
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 7 menit
3. Bentuk : Lisan
pertanyaan
IX. LAMPIRAN MATERI

Menyimpan Sayur dan Buah di dalam Kulkas


Bagi Anda yang terbiasa berbelanja dalam sekali waktu, seringkali Anda
mengandalkan kulkas untuk menyimpan berbagai bahan makanan termasuk sayur
dan buah. Namun, tahukah Anda bahwa sayur dan buah tidak bisa disimpan
sembarangan di dalam kulkas. Menyimpan sayur dan kulkas harus memperhatikan
beberapa hal, diantaranya:
A. Jangan mencampur sayur dan buah
Mencampur sayur dan buah dalam satu rak kulkas dapat mempercepat proses
pembusukan makanan. Hak ini dikarenakan buah biasanya memproduksi gas
etilen yang dapat bereaksi sebagai hormon pematang dan mempercepat
kelayuan.
Etilen adalah hormon alami tumbuhan dalam bentuk gas yang dapat memicu
proses pematangan pada buah. Beberapa sayur dan buah adalah penghasil
etilen tinggi dan beberapa lainnya sensitif terhadap etilen. Pengetahuan tentang
etilen ini dapat digunakan untuk memperpanjang umur bahan makanan dan
dapat juga digunakan untuk mempercepat pematangan.
Bahan makanan yang memproduksi etilen diantaranya: apel, aprikot, alpukat,
pisang (matang), blueberry, melon, cranberry, buah ara, bwang bombay hijau,
jambu biji, anggur, kiwi, mangga, manggis, nektarin, pepaya, markisa, persik,
pir, kesemek, plum, kentang, tomat.
Sedangkan bahan makanan sensitif etilen diantaranya: asparagus, pisang
(mentah), blackberry, brokoli, kubis, kol, wortel, kembang kol, lobak,
mentimun, terong, bawang putih, kacang hijau, kale, sayuran hijau, daun
bawang, selada, bawang merah, petersili, paprika, kacang polong, raspberry,
bayam, labu, stroberi, ubi jalar, selada air, semangka.
B. Jangan mencuci sayur dan buah saat akan menyimpannya
Mencuci sayur dan buah sebelum menyimpannya akan membuat sayur dan
buah menjadi lembab dan mempercepat tumbuhnya bakteri sehinngga akan
cepat membusuk.
C. Tetap berikan udara
Jangan menyimpan sayur dalam keadaan tertutup rapat karena hal ini dapat
mempercepat proses pembusukan.
D. Rajinlah membersihkan kulkas
Penting untuk selalu menjaga kebersihan kulkas. Jangan menunggu sampai
kotor baru membersihkannya. Jangan sampai bahan makanan yang masih segar
tercampur dengan bahan makanan yang telah busuk karena terlalu lama berada
di dalam kulkas. Segera buang bahan makanan yang telah busuk agar tidak
mencemari bahan makanan lain. Selain itu, pastikan tidak ada cairan
menggenang di dalam kulkas agar sayur dan buah tidak cepat membusuk.
E. Jangan mencampur sayur dan buah dengan daging dan produk susu
Hindari mencampur sayur dan buah dengan daging mentah dan produk susu
ketika menyimpannya di kulkas. Hal ini untuk mencegah munculnya
kontaminasi bakteri pada bahan makanan.
Sayur dan buah yang berbeda, disimpan dengan cara yang berbeda pula. Pada
umumnya, sayuran membutuhkan 4 jenis penyimpanan, yaitu:
- Dingin (32-39°F) atau (0-3,8°C), penyimpanan lembab
- Sejuk (40-50°F) atau (4,4-10°C), penyimpanan lembab
- Dingin (32-39°F) atau (0-3,8°C), penyimpanan kering
- Hangat (50-60°F) atau (10-15,5°C),, penyimpanan kering
Tempat penyimpanan terbaik untuk sayuran adalah pada bagian rak kulkas
yang terletak pada bagian paling bawah kulkas. Rak biasanya memiliki kontrol
kelembaban khusus sehingga memungkinkan penyimpanan sayur dan buah
pada suhu dan kelembaban yang sesuai.
Bahan makanan yang sebaiknya disimpan di tempat dingin dengan
penyimpanan lembab, diantaranya:
- Apel
- Brokoli
- Wortel
- Kol
- Terong
- Bahan makanan yang sebaiknya disimpan di tempat dingin dengan
penyimpanan kering, diantaranya:
- Bawang merah
- Bawang putih
- Bahan makanan yang sebaiknya disimpan di tempat hangat dengan
penyimpanan kering, diantaranya:
- Paprika
- Labu
- Ubi
F. Tetap Segar dengan Air
Menyimpan sayur dan buah dalam kulkas memang dapat menjadi solusi
untuk menjaga bahan makanan tetap segar. Cara ini juga dapat mencegah
masalah penurunan gizi karena kandungan vitamin dan mineralnya tidak
terurai. Beberapa jenis enzim pun tidak aktif ketika diberada pada suhu dingin,
sehingga perubahan-perubahan enzimatis akan terhenti. Namun, menyimpan
sayuran dalam kulkas dapat menyebabkan sayur menjadi layu bahkan tak
jarang menjadi kering. Suhu rendah dalam kulkas memang sangat efektif untuk
menjaga sayuran ‘tampak segar’, akan tetapi pada suhu demikian cairan dalam
sel sayuran akan membeku sehingga menyebabkan layu dan kering. Untuk
mengatasi masalah ini, sayuran dengan helai daun tipis sebaiknya tidak
disimpan di dalam kulkas melainkan menempatkan bagian pangkal sayuran ke
dalam air. Dengan cara ini metabolisme sayuran masih terus berlangsung,
sehingga kesegaran sayuran relatif lebih lama dipertahankan. Untuk
menghambat metabolisme sekaligus memperkecil penguapan, bagian sayuran
dapat dibungkus dengan plastik dan tidak tembus cahaya, agar fotosintesis
sayuran menjadi terhambat. Cara ini dapat menjaga kesegaran sayur beserta
warna hijaunya selama 2-3 hari.
G. Simpan di Tempat Sejuk dan Kering
Beberapa bahan makanan tidak harus disimpan di dalam kulkas. Meskipun
begitu, mereka harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Bahan
makanan ini diantaranya:
- Tomat
- Pisang
- Kentang
- Lemon
- Jeruk Nipis
Tidak semua sayur dan buah membutuhkan kulkas untuk proses
penyimpanannya. Namun, kulkas dapat memperlambat proses pematangan dan
membantu bahan makanan ini tetap segar.Hal terpenting yang harus dilakukan
adalah jangan lupa mencuci sayur dan buah sebelum mengonsumsinya untuk
mencegah kontaminasi bakteri berbahaya.
X. KEPUSTAKAAN

Butler N. 2016. Fruit and vegetables safety. [tersedia pada:


http://www.healthline.com/health/food-safety-fruits-vegetables]
Han E. 2010. Food science: Ethylene. [tersedia pada:
http://www.thekitchn.com/food-science-ethylene-gas-130275]
http://anekatop10.com/10-cara-menyimpan-buah-dan-sayur-agar-tahan-lama/
http://www.sinarharapan.co/sehat/read/1896/tips-agar-sayur-tetap-segar
Indriana K. 2015. 10 tips menyimpan makanan di kulkas agar tetap segar. [tersedia
pada: http://www.izwie.com/2015/01/10-tips-menyimpan-makanan-di-
kulkas.html?m=1]
Nichols J. 2014. Refrigerator humidity effects on produce quality. [tersedia pada:
http://msue.anr.msu.edu/news/refrigerator_humidity_effects_on_produce_q
uality]
Pantastico ERB. 1989. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan
Buahbuahandan Sayur-sayuran Tropika dan Subtropika. Penerjemah : Prof.
15 Ir.Kamariyani dan Tjitrosoepomo. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai