SAP Klinik 1
SAP Klinik 1
I. LATAR BELAKANG
Penyimpanan adalah salah satu bentuk tindakan penanganan pascapanen
yangselalu terkait dengan faktor waktu, tujuan menjaga dan mempertahankan
nilai komoditasyang disimpan.Tujuan utama penyimpanan buah segar adalah
pengendalian lajutranspirasi dan respirasi (Pantastico, 1989). Peranan
penyimpanan antara lain dalam hal penyelamatan dan pengamanan hasil panen,
juga memperpanjang waktu simpan, terutama untuk komoditas hortikultura.
Umur pemasaran buah-buahan dapat diperpanjang dengan metode penyimpanan
yang tepat.Kondisi optimal untuk penyimpanan buah-buahan adalah kondisi yang
memungkinkan buah tersebut disimpan selama mungkin tanpa banyak
mengalami kerusakan.Jangka waktu penyimpanan juga tergantung dengan
aktivitas respirasi, ketahanan terhadap kehilangan air dan tanggapan terhadap
mikroorganisme perusak. Kondisi lingkungan penyimpanan yang diinginkan
dapat diperoleh dengan cara pengendalian suhu, kelembaban, sirkulasi udara atau
komposisi atmosfirnya. Berbagai bentuk teknologi penyimpanan sudah sering
diintroduksikan kepada pelaku agribisnis untuk mempertahankan mutu produk
segar, hanya sampai saat ini penggunaan teknologi penyimpanan masih belum
optimal dipergunakan. Pengetahuan yang terbatas dan teknologi penyimpanan
yang tidat tepat guna menjadi faktor penghalang belum efektifnya pemanfaatan
teknologi penyimpanan dalam mempertahankan kualitas produk buah-buahan.
Sehingga diperlukan suatu kajian teknologi penyimpanan untuk komoditas buah-
buahan agar penyimpanan dapat berjalan efisien dan efektif.
Buah dan sayur merupakan salah satu pangan yang mudah mengalami
kerusakan akibat adanya kontaminan atau metabolisme buah dan sayur yang
terus berlangsung setelah pemanenan. Menurut Surhaini (2009), kerusakan buah
sangat mempengaruhi kualitas mutu fisik dan nilai gizi buah, sedangkan
konsumen selalu menginginkan buah dalam keadaan segar. Kualitas mutu fisik
buah dipengaruhi oleh respirasi buah dan sayur karena proses respirasi dapat
mempercepat proses pematangan hingga menuju kerusakan buah.
Tubuh manusia membutuhkan energi yang dapat diperoleh dari
karbohidrat, protein, dan lemak, selain itu tubuh juga membutuhkan vitamin dan
mineral untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Vitamin dan mineral ini dapat
diperoleh dengan mengonsumsi sayur dan buah. Konsumsi makanan kaya sayur
dan buah dapat menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti tekanan
darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Namun, jika tidak disimpan
dengan baik, sayur dan buah akan mudah rusak sehingga dapat menurunkan
kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Selain itu, sayur dan buah dapat
tercemar bakteri seperti listeria, salmonella, dan bakteri lain yang justru
berbahaya bagi tubuh.
N KEGIATAN
O WAKTU PENYULUH PESERTA
1. 3 Menit Pembukaan
- Salam pembukaan - Menjawab salam
- Perkenalan - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan