Anda di halaman 1dari 14

Mahasiswa (Juga) Bisa Ber-Aksi

(Berantas Korupsi)
Korupsi telah menjadi musuh semua negara
sehingga menarik perhatian PBB mengadakan
badan sendiri untuk mengatasi kasus-kasus
korupsi yang membelit negara.
Di Indonesia ada perdebatan para ahli hukum
tentang apakah korupsi dapat digolongkan
sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary
crime) atau hanya kejahatan biasa.
KPK sebagai lembaga tinggi negara telah
menyatakan bahwa korupsi patut dinyatakan
sebagai kejahatan luar biasa sehingga memerlukan
penanganan khusus dalam hal pencegahan serta
penindakannya.
KPK telah menyusun road map pemberantasan
korupsi. KPK tidak sekedar menjadi “pemadam
kebakaran” dalam fungsi penindakan, tetapi juga
hendak mencari penyebab atau akar korupsi
sehingga dapat dicarikan metode
pemberantasannya, termasuk pencegahannya.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan,
muncullah pemikiran perlunya pendidikan budaya
antikorupsi dimasukkan dalam kurikulum
pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan
tinggi.
Diperguruan tinggi mahasiswa menjadi sasaran
utama pendidikan ini. Mahasiswa sebagai calon
penerus kepemimpinan bangsa perlu dibekali
pengetahuan implementasi budaya antikorupsi
agar kelak dapat berperan sebagai subjek yang
mencegah sekaligus memberantas korupsi.
PBAK di Perguruan Tinggi
Sejak dulu gerakan mahasiswa berperan penting
dalam menentukan perjalanan bangsa Indonesia
karena diyakini bahwa sosok mahasiswa adalah berjiwa
bersih karena idealisme, semangat muda, dan
kemapuan intelektual yang tinggi. Mahasiswa
merupakan agen perubahan dalam suatu masyarakat.
Dalam pemebrantasan korupsi, mahasiswa
diharapkan mampu berperan aktif dalam pencegahan.
Mahasiswa lebih difokuskan dalam hal ikut
membangun budaya antikorupsi di masyarakat
Penanaman nilai-nilai antikorupsi kepada
mahasiswa adalah melalui pendidikan, sosialisasi,
seminar, kampanye, atau bentuk-bentuk
ekstrakurikuler lainnya.
Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai
agen perubahan dan motor penggerak dalam gerakan
antikorupsi di lingkungan keluarga, kampus serta
masyarakat disekitar dan di tingkat lokal/nasional.
Untuk keberhasilan tersebut, mahasiswa perlu
dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang
seluk beluk korupsi dan pemberantasannya.
Peran Pendidik dalam Pengajaran PBAK
Pendidik berperan penting dalam tercapainya tujua dan pembelajaran
PBAK. Beberapa hal yang patut diperhatikan para pendidik PBAK
adalah:
• Kurikulum PBAK adalah sesuatu yang baru dalam konteks dunia
pendidikan.
• Pengajar PBAK perlu menunujukkan contoh sikap antikorupsi dalam
kehidupan sehari-hari sehingga tidak bertentangan dengan
pembelajaran.
• Pengajar PBAK perlu mendorong implementasi pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat secara berintegritas
• Pengajar PBAK perlu mendorong mahasiswa untuk melakukan
kegiatan-kegiatan pendidikan antikorupsi kepada masyarakat lebih
luas, terutama pemantauan pelayanan publik sebagai tugas terkait
PBAK
Peran Mahasiswa
Mahasiswa dapat berperan nyata melalui edukasi dan
kampanye, yang merupakan salah satu strategi
pemberantasan korupsi yang sifatnya represif.
Progam edukasi dilakukan melalui banyak kegiatan,
seperti pembuatan bahan ajar pendidikan dan budaya
antikorupsi, materi pendidikan dan budaya antikorupsi
dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, dan
pembentukkan pusat antikorupsi di kampus. Program
kampanye dapat dilakukan melalui media cetak, elektronik,
media daring (online), perlombaan/sayembara dan
modifikasi program kuliah kerja nyata.
Selain itu, organisasi-organisasi mahasiswa
seperti BEM, Hima dan unit-unit kegiatan lainnya
dapat menjadi contoh komitmen penegakan
integritas dalam berorganisasi.
Pelibatan Mahasiswa dalam Gerakan
Antikorupsi
• Di lingkungan Keluarga
• Di lingkungan Kampus
• Di Masyarakat Sekitar
• Di Tingkat Lokal dan Nasional
Di lingkungan Keluarga
• Menghargai kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
• Penerapan nilai-nilai religius
• Pemberian bantuan tanpa pamrih dan atas
kesadaran sendiri
• Berani mempertanggungjawabkan perilakunya
• Berani mengatakan yang benar dan jujur
Di lingkungan Kampus
• Menciptakan lingkungan kampus bebas dari
korupsi
• Memberikan pendidikan kepada masyarakat
tentang bahaya melakukan korupsi
Di Masyarakat Sekitar
Mahasiswa berperan sebagai pengamat di
lingkungannya, mahasiswa juga bisa
berkontribusi dalam strategi perbaikan sistem
yaitu memantau, melakukan kajian dan
penelitian terhadap layanan publik.
Di Tingkat Lokal dan Nasional
• Mempelajari dan menerapkan nilai-nilai agama
dan etika
• Belajar dari toko bangsa yang memiliki integritas
tinggi
• Berlatih dari hal yang kecil
• Mengajak yang lain untuk melakukan hal yang
sama
• Melakukan mulai dari sekarang, jangan ditunda

Anda mungkin juga menyukai