Anda di halaman 1dari 6

‘Tugas Praktek Bahasa Indonesia’

Makalah
“TEKS NEGOSIASI”

Di Susun Oleh:
Azumi Mokolomban
Christina Lampow
Marsha Mangeber
Kls: XH, Semester 2 (genap)
1. Pengertian Negosiasi

Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi)
yang lain.

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama
sehingga kedua pihak saling sepakat dan diuntungkan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah
suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal

Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi
kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.

2. Tujuan dan Manfaat Negosiasi

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, negosiasi


dilakukan karena adanya pertentangan yang terjadi antara kedua belah pihak atau lebih. Dalam
proses negosiasi harus menghindari sikap atau tindakan yang dapat menimbulkan kerugian kedua
belah pihak.

Tujuan Negosiasi

 Mencapai kesepakatan bersama yang memiliki kesamaan persepsi, pengertian, dan


persetujuan.
 Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang ada, serta mencapai kondisi
saling menguntungkan, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.

Manfaat Negosiasi

1. Terciptanya kerjasama antar pihak untuk mencapai tujuannya masing-masing.


2. Bisa timbul saling pengertian antar pihak yang melakukan negosiasi.
3. Terciptanya kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang bernegosiasi.
4. Terbentuknya interaksi yang positif antar pihak yang melakukan negosiasi yang kemudian
bisa berdampak luas ke lebih banyak orang.

3. Jenis-jenis Negosiasi

Ada beberapa jenis negosiasi yang dibedakan berdasarkan situasi, jumlah negosiator serta
berdasarkan untung dan ruginya. Berikut beberapa jenis negosiasi lengkap dengan arti dan
definisinya:

1. Negosiasi Formal adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan


kesepakatan dengan menempuh jalur hukum.

2. Negosiasi Informal adalah negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa
memerlukan jalur hukum.

3. Negosiasi dengan Pihak Penengah adalah negosiasi yang dilakukan oleh dua atau
lebih pihak negosiator sehingga setiap keputusan dan proses negosiasi akan
memerlukan pihak penengah yang sifatnya netral.

4. Negosiasi Tanpa Pihak Penengah adalah negosiasi yang dilakukan tanpa


membutuhkan bantuan pihak penengah dan umumnya hanya terjalin antara dua
pihak saja.

5. Negosiasi Kolaborasi
adalah jenis negosiasi dimana seluruh pihak yang terlibat menyuarakan pendapat
dan keinginannya, sehingga terjalin kolaborasi kepentingan dan keinginan untuk bisa
mendapatkan solusi terbaik.

6. Negosiasi Dominasi adalah jenis negosiasi yang akan menguntungkan salah satu
pihak saja dan pihak lainnya tidak banyak mendapatkan keuntungan.

7. Negosiasi Akomodasi adalah negosiasi dimana setiap pihak yang melakukan


negosiasi hanya akan mendapatkan keuntungan yang sedikit, bahkan bisa saja pihak
lawan mendapatkan keuntungan yang banyak.
8. Negosiasi Lose-Lose adalah negosiasi yang dilakukan untuk tidak melanjutkan
konflik atau konflik baru. Jadi, setiap pihak akan memilih untuk menyelesaikan
masalah

4. Struktur Negosiasi

Seperti teks lainnya, teks negosiasi juga memiliki struktur yang perlu kamu perhatikan,
terutama ketika nanti kamu ingin membuat suatu teks negosiasi. Struktur teks negosiasi terdiri
dari 6 bagian, yaitu orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan
penutup. Berikut penjelasan lengkapnya:
 Orientasi

Orientasi adalah bagian awal dari teks negosiasi. Orientasi biasanya berisi salam atau sapa
antara dua belah pihak.

 Permintaan

Kemudian, permintaan adalah bagian dimana satu/dua belah pihak mengungkapkan


permasalahan. Permasalahan ini berupa keinginan yang ingin dicapai atau diselesaikan.

 Pemenuhan

Pemenuhan adalah bagian dimana satu/dua belah pihak dapat memenuhi sebuah permintaan
atau tidak.

 Penawaran

Selanjutnya, penawaran adalah bagian puncak negosiasi. Di sini, terjadilah proses tawar
menawar antara pihak satu dengan pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan bersama.

 Persetujuan

Persetujuan adalah bagian ketika pihak satu dan lainnya sepakat/setuju dengan keputusan hasil
tawar menawar.

 Penutup

Terakhir, penutup adalah bagian yang menandakan kalau negosiasi telah disepakati dan
berakhir. Penutup juga biasanya berisi ucapan terima kasih dan salam.

5. Cara Membuat Teks Negosiasi


1.Persiapan dan perencanaan
Pada tahap ini, kamu bisa menentukan tema kegiatan negosiasi. Misalnya, temanya adalah
kegiatan jual beli. Atau bisa juga kegiatan negosiasi untuk menentukan kebijakan tertentu di
suatu perusahaan, dan sebagainya.
2. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
Pada kegiatan negosiasi, perlu ditetapkan pihak-pihak yang berkaitan. Misalnya temanya
tentang jual beli, maka tentukan siapa yang berperan sebagai penjual dan siapa yang berperan
sebagai pembeli.
3. Menentukan hal yang dinegosiasikan
Kamu perlu menentukan apa yang ingin dinegosiasikan dalam teks tersebut. Misalnya temanya
jual beli, lalu apa yang diperjualbelikan? Apakah berupa barang atau berupa jasa? Lalu,
tentukan juga waktu dan tempat negosiasi.
4. Menyiapkan penyampaian argumen
Pada tahap ini, masing-masing pihak mengutarakan apa yang diinginkan secara bijaksana.
5. Merancang kegiatan tawar menawar dan penyelesaian masalah
Pada kegiatan ini, dilakukan tawar-menawar antara pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai
sebuah kesepakatan. Misalnya temanya adalah jual beli, maka tawar-menawarnya bisa berupa
kesepakatan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan.
6. Menentukan penutup
Tahap ini merupakan tahap terakhir yang menutup proses negosiasi. Misalnya, antara kedua
pihak saling mengucapkan terima kasih dan salam. Selain itu, jika negosiasi yang
dilakukan bersifat formal, maka bisa juga ditutup dengan kesepakatan tertulis dan
penandatanganan dokumen tertentu antara pihak yang terlibat.
7. Menulis struktur teks negosiasi
Nah, langkah-langkah di atas tadi kan masih berupa outline atau kerangka. Di tahap ini, kamu
bisa menuliskan struktur teks negosiasi, kemudian sesuaikan kerangka tadi dengan struktur teks
negosiasi ini. Seperti yang tadi sudah dibahas, struktur teks negosiasi terdiri atas orientasi,
permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup.
8. Mengembangkan kerangka menjadi sebuah teks
Setelah menyesuaikan kerangka dengan struktur, kamu tinggal mengembangkannya menjadi
sebuah teks utuh. Jangan lupa, ya! Saat proses mengembangkan kerangka menjadi teks, kamu
harus memperhatikan kaidah kebahasaan yang digunakan agar teks negosiasi mudah diterima
dan dimengerti oleh pembaca.

6. Contoh Teks Negosiasi

- Orientasi

Penjual: "Selamat Pagi ibu, ada yang bisa kami bantu?"

Pembeli: (Masih melihat-lihat toko)

- Permintaan

Pembeli: "Ada baju tidur untuk anak-anak warna biru pak?"

- Pemenuhan

Penjual: "Bentar, Bu, saya lihat dulu, karena yang di luar ini warna merah aja." (Sambil ke rak baju
untuk mencari sesuai permintaan).
Pembeli: "Iya, Pak, silakan."

- Penawaran

Pembeli: "Harganya Rp35 ribu ya, Pak?"

Penjual: "Iya betul, Bu."

Pembeli: "Kalau saya beli dua bisa 50 ribu tidak, Pak? Hitung-hitung diskon gitu"

- Persetujuan

Penjual: "Wah nggak bisa, Bu. Ambil Rp60 ribu aja deh ini untuk Ibu, penglaris pagi-pagi, Bu."

Pembeli: "Ouh gitu, ya deh gapapa. Ini, Pak, uangnya." (Sang ibu sambil memberikan uangnya).

- Penutup

Penjual: Ini, Bu .bajunya. (Sambil menyodorkan baju yang telah dimasukkan ke dalam kantong
kresek).

Pembeli: Makasih ya, Pak.

Penjual: Siap, makasih juga Bu. Kapan-kapan beli lagi ke sini (Sambil senyum)

Pembeli: Hehe bisa aja Bapak. Saya permisi dulu, Pak.

Penjual: Eh iya, Bu, silakan.

Anda mungkin juga menyukai