Pengertian:
Suatu bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak
yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama
yang dianggap menguntungkan pihak-pihak yang
bernegosiasi. Orang yang melakukan kegiatan negosiasi
disebut dengan negosiator.
Menurut kamus Oxford, arti negosiasi adalah suatu
cara yang dilakukan dalam upaya mencapai kesepakatan
melalui diskusi formal. Negosiasi dilakukan oleh dua
pihak atau lebih dimana masing-masing pihak memiliki
pendapat/tujuan berbeda dan terjadi proses
tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan.
Kebahasaan:
Kebahasaan yang biasanya digunakan dalam teks
negosiasi diantaranya:
1. Menggunakan bahasa yang santun.
2. Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk
membujuk).
3. Berisi pasangan tuturan
4. Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan
dua belah pihak.
5. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
Metode:
Metode Negosiasi
Ada beberapa negosiasi menggunakan metode
strategi kuat, strategi lunak,
strategi tidak kuat dan tidak lunak, artinya:
a. Negosiator yang lunak berusaha menghindari
konfl ik pribadi sehingga
dengan mudah ia memberikan konsesi-konsesi agar
dicapai kesepakatan.
Ia menginginkan pengatasan masalahnya dengan
cara damai yang pada
akhirnya ia merasakan kepahitan karena telah
dieksploitir oleh pihak
lawan.
b. Negosiator yang keras melihat setiap situasi
sebagai adu kemauan, dimana
pihak yang mengambil posisi yang ekstrem atau
bertahan lebih lama
akan lebih mendapat keuntungan. Ia menginginkan
kemenangan, namun
sering kali ia mengadapi respon yang sama
kerasnya dari pihak lawan.
Hal ini akan sangat melelahkan dan dapat menguras
sumber-sumber yang
dimiliki. Strategi standar yang ketiga berada
antara kedua pilihan itu, tetapi
setiap cara itu mengandung upaya jual-beli antara
mendapatkan apa yang
diinginkan dengan hidup rukun dengan orang-orang
lainnya.
c. Negoisator yang tidak keras tetapi tidak pula
lunak. Metode yang
dikembangkan Proyek Negosiasi Harvard ini
menentukan permasalahan
berdasar urutan kepentingannya dan bukan proses
tawar-menawar
yang difokuskan pada apa yang dikemukakan oleh
pihak lawan untuk
bisa diterima atau tidak diterima pihak lainnya.
Cara ini mengarah pada
upaya bilamana mungkin semua pihak yang terlibat
bisa mendapatkan
keuntungan. Jika arah kesepakatan bertentangan
dengan kepentingan
Anda, Anda dapat memaksakan agar kesepakatan
itu hendaklah berdasar
pada standar yang adil yang terbebas dari
keinginan berbagai pihak yang
terlibat.
Metode negosiasi yang berprinsip ini keras dalam
hal urutan kepentingannya,
namun lunak dalam hubungan antar manusianya.
Metode ini tidak menggunakan
cara-cara tipuan. Metode ini menunjukan pada
Anda bagaimana cara
memperoleh apa yang menjadi hak Anda, namun
tetap berada dalam batasbatas
yang tidak bertentangan dengan norma-norma
umum.
Betapapun Anda memahami kepentingan pihak
lawan, betapapun Anda
menemukan cara untuk mempertemukan
kepentingan berbagai pihak, dan
betapapun Anda sangat menghargai hubungan yang
sedang berjalan, namun
Anda hampir selalu dihadapkan pada kenyataan
yang tidak menyenangkan,
yaitu adanya pertentangan kepentingan. Sekalipun
kita berbicara tentang
strategi dimana semua pihak yang terlibat meras
menang (win-win strategy),
kita tetap tidaki bisa mengabaikan kenyataan
itu.yang khas para negoisator
berusaha untuk menghilangkan konfl ik itu dengan
melakukan tawar-menawar
(positional bargaining) yaitu dengan mengemukakan
apa yang mereka inginkan
dan apa yang tidak diinginkan. Upaya untuk
merekonsiliasikan keinginankeinginan
itu dapat berdampak biaya besar. Tidak ada
negosiasi yang mungkin
dicapai secara efesien dan damai apabila Anda
mematok harga mati yang
bertentangan dengan keinginan pihak lawan Anda.
Yang bijaksana adalah
apabila Anda komit terhadap upaya pencapaian
kesepakatan yang didasari
prinsip-prinsip, bukan tekanan-tekanan.
Contoh:
1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli
Berikut ini contoh tentang jual beli antara penjual
dan pembeli laptop:
Struktur:
1-3 : orientasi
4-6 : pengajuan
7-12 : penawaran
13-16 : persetujuan
17-19 : penutup