Anda di halaman 1dari 6

2.

6 Syarat-syarat Tercapainya Persetujuan Teks Negosiasi

Dalam teks Negosiasi kedua belah pihak yang bersangkutan memiliki hak yang sama dalam
menentukan kesepakatan . hasil akhir atau penyelesaian negosiasi memerlukan adanya sebuah
persetujuan antara kedua belah pihak, sehingga proses untuk menerima dan memberi dalam hal
ini sangat berlaku untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Syarat tercapainya persetujuan,
antara lain sebagai berikut :

    a.     Perlu adanya sebuah kesepakatan.


    b.     Melakukan persetujuan harus didasari dengan tidak adanya tekanan atau paksaan.
    c.      Kesepakatan harus saling menguntungkan.
    d.     Sifat persetujuannya harus praktis dan dapat diterapkan dalam melakukan sebuah
perjanjian.

2.7 Tujuan Teks Negosiasi

Dalam melakukan proses negosiasi, antara kedua belah pihak harus saling mensepakati untuk
saling memberi solusi dan bersama-sama untuk melakukan negosiasi untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang terjadi diantara kedua belah pihak. Berikut adalah tujuan-
tujuan Negosiasi :

1. Tujuan negosiasi untuk mencapai kesepakatan bersama yang memiliki kesamaan persepsi
antara kedua belah pihak, dengan saling setuju dan pengertian.
2. Tujuan negosiasi untuk mendapatkan penyelesaian suatu masalah dengan mencari jalan
keluar yang dihadapi secara bersama antara kedua belah pihak.
3. Tujuan negosiasi untuk mendapatkan suatu kondisi yang saling menguntungkan dan tidak
ada yang dirugikan (Win-Win Solution) dalam menyelesaikan suatu masalah diantara
kedua belah pihak.

2.8 Manfaat Teks Negoisasi

Dalam pembahasan tentang tujuan negosiasi diatas, pastinya terdapat manfaat-manfaaat yang
dapat diperoleh setelah melakukan suatu negosiasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Berikut adalah manfaat-manfaat negosiasi :

 Untuk menciptakan jalinan kerja sama antara perusahaan, instansi, badan usaha atau
perorangan, dalam melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling
pengertian.
 Untuk mensukseskan satu sama lain kerja sama antara perusahaan. instansi, badan usaha
atau perorangan, dalam kegiatan atau usaha yang telah dijalankan.
 Untuk meminimalkan permasalah-permasalahan yang ada antara perusahaan, instansi,
badan usaha atau perorangan.

2.9 Sifat-sifat Teks Negosiasi

Sifat dari teks negosiasi ada 2 yaitu negosiasi kooperatif dan negosiasi kompetitif.
1. negosiasi kooperatif, yaitu dalam proses pelaksanaannya kedua belah pihak yang terlibat
berusaha meminimalkan konflik dan seluruh gagasan yang ada difokuskan kepada tujuan untuk
mencapai solusi yang terbaik.

2. negosiasi kompetitif, yaitu negosiasi yang dalam proses pelaksaannya, pihak yang terlibat
konflik berusaha untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat sebanyak mungkin.

Contoh dari negosiasi ini biasanya banyak terjadi dipasar, saat terjadinya tawar menawar, dimana
kedua belah pihak mengingikan untuk sama sama mendapatkan yang terbaik.

2.10 Jenis-jenis Teks Negosiasi

Jenis-jenis teks negosiasi dapat dibedakan berdasarkan untung rugi, situasi dan juga jumlah
negosiatior.

a. Negosiasi berdasarkan Situasi

1. Negosiasi Formal
Negosiasi formal adalah negosiasi yang terjadi dalam situasi formal. Ciri-cirinya yaitu adanya
perjanjian atau hitam diatas putih yang sah secara hukum yang ada. Maka, pelanggaran yang
terjadi dapat diperkarakan ke ranah hukum. Contohnya: negosiasi antar dua perusahaan.

2. Negosiasi Non-Formal atau Informal


Dalam kehidupan kita sehari-hari, negosiasi seperti ini dapat kita jumpai kapan saja, dimana saja dan
dengan siapa saja. Contohnya: negosiasi antara pedagang dan pembeli. Negosiasi seperti ini tidak
perlu adanya perjanjian khusus yang melibatkan hukum.
b. Negosiasi berdasarkan Jumlah Negosiator

1. Negosiasi dengan Pihak Penengah


Negosiasi ini dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih dan adanya pihak penengah. Tugas dari
pihak penengah ini untuk memberikan keputusan akhir dalam negosiasi yang sedang
berlangsung. Contohnya: sidang di pengadilan.

2. Negosiasi tanpa Pihak Penengah


Negosiasi ini dilakukan oleh dua negosiator atau lebih tanpa adanya pihak penengah. Keputusan
negosiasi ini tergantung pada pihak yang sedang bernegosiasi. Contohnya: negosiasi antara
perwakilan OSIS dengan pihak sponsor.

c. Negosiasi berdasarkan Untung Rugi

1. Negosiasi Kolaborasi (win-win)


Dalam negosiasi ini, para negosiator berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan
menggabungkan kepentingan masing-masing.
2. Negosiasi Dominasi (win-lose)
Dalam negosiasi ini, negosiator akan mendapatkan keuntungan besar dari keputusan yang
dicapai. Sementara itu, pihak lawan mendapat keuntungan lebih kecil.

3. Negosiasi Akomodasi (lose-win)


Dalam negosiasi ini, negosiator mendapat keuntungan sangat kecil bahkan sampai mengalami
kerugian. Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapat keuntungan yang sangat besar bahkan
bisa memperoleh keuntungan 100%.

4. Negosiasi Menghindar Konflik (lose-lose)

Dalam terjadinya negosiasi ini, kedua belah pihak menghindari konflik yang muncul. Akibatnya,
tidak terjadi kesepakatan untuk menyelesaikan konflik.

2.11 Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi

kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:

1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian.
Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.”

2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk
memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

3. Bahasa yang sopan


Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang
baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.

4. Menggunakan konjungsi. 
Contoh : Kalau bagitu, meskipun, walaupun.  Menggunakan kalimat deklaratif

5. Menggunakan kalimat yang efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan
informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat
sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

6. Berisi pasangan tuturan


Apa itu tuturan? Tuturan adalah kalimat yang diujarkan oleh seseorang untuk menyampaikan
maksud tertentu. Tuturan merupakan bentuk komunikasi lisan seseorang kepada mitra tutur
dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang sering menuturkan sesuatu kepada mitra tutur. Tuturan
adalah pemakaian satuan bahasa seperti kalimat atau sebuah kata oleh seorang penutur tertentu
pada situasi tertentu. Dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua
orang atau lebih.

Contoh pasangan tuturan dalam teks negosiasi :


 Mengucapkan salam - membalas salam
 Bertanya - menjawab/tidak menjawab 
 Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan 
 Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran 
 Mengusulkan - menerima/menolak usulan Pasangan tuturan yang terdapat dalam
negosiasi

7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah. 

8. Menggunakan pronomina. 
atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh : Saya,
kami, anda. 

9. Menggunakan kalimat langsung. 


Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.

10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepatan atau tidak.

11. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.

2.12 Contoh Teks Negosiasi

Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Anton yang sedang berekreasi
ingin membelikan oleh- oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung. Terjadilah tawar
menawar antara Anton dan Penjual kerudung.

Penjual : Selamat siang.


Anton : Selamat siang

Penjual : Mau beli apa mas?


Anton : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.

Penjual : Cari yang modelnya bagaimana, Mas?


Anton : Yang biasa saja mbak. Penjual : Silakan mas kesini
17. Sesampainya di dalam toko...

Penjual : Silakan mas dipilih, banyak pilihannya.


Anton : Saya suka yang hijau mbak, kalo dilihat segar.

Penjual : Iya mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu mas.


Anton : Ini berapa mbak?

Penjual : Rp 50.000,00.
Anton : Wah, kok mahal mbak? Rp 30.000,00 tidak boleh?

Penjual : Tidak boleh mas, itu bahannya bagus soalnya.


Anton : Tidak bisa kurang mbak?

Penjual : Rp 45.000,00 boleh mas.


Anton : Rp 40.000,00 ya mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.

Penjual : Benar-benar tidak boleh mas. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Anton : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.

Penjual : Mau beli apa lagi mas?


Anton : Itu saja mbak. Ini uangnya mbak.

Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00. Terimakasih mas.


Anton : Iya mbak, sama-sama.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Negosiasi adalah proses tawar-menawar ataupun kesepakatan yang terjadi antara kedua pihak
agar keduanya mendapatkan keuntungan ataupun kesepakatan bersama. Negosiasi sudah hampir
setiap hari dilaksanakan di dalam kehidupan setiap manusia di bumi ini jadi hendaklah kita
bernegosiasi dengan cara yang baik sesuai dengan yang telah diajarkan dengan memandang
tingkat kesopanan dan keramah-tamahan yang tinggi.

3.2 Saran

 Dalam makalah ini kami hanya membahas apa pengertian teks negosiasi, jeni-jenis teks
negosiasi, unsur kebahasaan teks negosiasi, dan lain sebagainya .Oleh karena itu diharapkan
penulis selanjutnya untuk membahas mengenai hal-hal diatas. Sehingga,  pengetahuan kita
tentang teks negosiasi ini bertambah luas dan bersifat membangun.Dengan adanya makalah ini
juga kami berharap agar kita dapat mengubah cara negosiasi kita yang salah agar menjadi lebih
baik lagi sehingga juga dapat meningkatkan akhlak manusia menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://pritowindiarto.blogspot.co.id/2014/11/makalah-negosiasi.html

http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/01/pengertian-dan-contoh-teks-negosiasi-lengkap.html

https://firdafrdma.wordpress.com/tag/struktur/

https://mysaffron.wordpress.com/2015/04/28/mengkonversi-teks-negosiasi-menjadi-teks-
monolog/

http://bapabapa666.blogspot.co.id/2014/05/contoh-surat-penawaran-negosiasi.html

http://www.materikelas.com/2015/10/teks-negosiasi-pengertian-struktur-teks.html

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=contoh%20makalah%20teks%20negosiasi%20pdf

Anda mungkin juga menyukai