Anda di halaman 1dari 12

Anggota kelompok:

1.Adit
2.Azis
3.Dias
4.Mahesa
A.Pengertian teks negosiasi
Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang biasanya berfungsi
sebagai media untuk mencapai suatu penyelesaian bersama antara pihak yang
memiliki perbedaan kepentingan. Pihak tersebut akan berusaha menyelesaikan
perbedaan yang muncul dengan cara berinteraksi dan mencari solusi dengan
tidak merugikan salah satu pihak.
Teks negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak
yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi
kalimat-kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan
penyelesaian.
Manfaat yang diperoleh dari negosiasi, yaitu: Menciptakan jalinan kerja sama
antara badan usaha atau perseorang dalam melakukan usaha dan kegiatan
bersama atas dasar saling pengertian. Mensukseskan kerja sama satu sama lain
antara perusahaan, instansi, atau perorangan dalam kegiatan usaha yang
dilakukan.
Seorang penjual lukisan terlihat sedang membersihkan dagangannya sebelum calon
pembeli datang menghampiri tokonya.
Penjual: "Selamat siang, Bapak!"
Pembeli: "Siang Mas!"
Penjual: "Silakan Bapak!"
Pembeli: "Mas, berapa harga lukisan yang ini? Saya tertarik mau membeli."
Penjual: "Yang itu Rp350.000,00, Pak."
Pembeli: "Harganya apa tidak bisa kurang, Mas?"
Penjual: "Bisa kurang sedikit. Mau menawar berapa, Pak?"
Pembeli: "Rp250.000.00 ya. Mas. Bagaimana?
Penjual: "Belum bisa, Pak. Rp300.000,00 kalau Bapak mau."
Pembeli: "Kalau 260.000.00 gimana?"
Penjual: "Naikkan sedikit lagi. Pak. Rp275.000,00 boleh Bapak ambil lukisan itu."
Pembeli: "Baik. Mas saya ambil yang ini. Tolong dibersihkan debunya. Ini uangnya."
(menyerahkan uang kepada penjual lukisan)
Penjual: "Terima kasih. Pak."
Pembeli: "Sama-sama. Mas."undefined
STRUKTUR TEKS NEGOSIASI
B.Struktur teks negosiasi
1. Orientasi
Orientasi yaitu kalimat pembuka yang digunakan untuk memulai negosiasi. Biasanya
terdapat salam.Isinya biasanya berupa pengantar dan salam, serta tujuan mengapa
seseorang ingin mengawali negosiasi. Bagian ini terbilang penting, karena merupakan
kesan pertama yang akan diberikan seseorang terhadap orang lain.
2.Permintaan/pengajuan
Jika sudah melewati bagian orientasi, seseorang bisa memulai untuk melakukan proses negosiasi.
Dalam teks negosiasi, hal ini dimulai dari bagian pengajuan, yang sesuai dengan namanya,
seseorang dapat mengajukan permintaan mereka terhadap lawan bicara dalam negosiasi.
Dalam bagian pengajuan, suatu belah pihak menjelaskan tujuan dan alasan mengapa mereka
melakukan negosiasi. Selain itu, mereka juga menjelaskan apa saja yang mereka ingin capai dalam
kegiatan negosiasi secara jelas, agar pihak lainnya dapat memahami alasan di balik negosiasi ini.
Permintaan: yaitu proses mengajukan permintaan, usul, atau maksud kepada pihak lawan. Bisa
juga berupa barang atau jasa yang ingin dibeli.
3.Pemenuhan
Bagian pemenuhan dalam teks negosiasi berfungsi menyatakan kesediaan salah satu pihak untuk memenuhi permintaan
atas suatu hal, barang, atau jasa yang diajukan oleh pihak lain.
Oleh karena sifatnya hanya sekedar konfirmasi untuk memenuhi permintaan, pada bagian ini belum terjadi negosiasi atau
tawar menawar antara para pihak yang terlibat.
Jadi, Pihak terkait memberitahukan mengenai barang atau objek yang ditanyakan. Hal ini dilakukan agar lawan bicara
menjadi lebih paham.
Contoh:
Penjual: "Oh ada bu. Ini seragamnya." (sambil mengeluarkan setelan seragam merah putih)
Pembeli: "Berapa harganya pak?"
Penjual: "Rp150.000 saya bu."
4. Penawaran
Penawaran adalah puncak dari sebuah negosiasi. Kedua pihak saling tawar menawar untuk mendapatkan
kesepakatan yang saling menguntungkan.
Contoh:
Pembeli: Saya ingin beli jaket. Ada enggak jaket hitam yang bahan dasarnya dari kain katun ?
5. Persetujuan
Bagian persetujuan dalam teks negosiasi berisi kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
Dalam persetujuan, perbedaan kedua belah pihak telah diatasi dan menghasilkan perjanjian yang saling
menguntungkan tanpa adanya paksaan.
6. Penutup
Akhir dari proses negosiasi biasanya berupa ucapan terima kasih atau ucapan salam.
Sesuai dengan namanya, bagian penutup adalah bagian yang benar-benar mengakhiri isi dari teks
negosiasi. Layaknya bagian penutup dalam jenis teks lain, penutup pada teks negosiasi juga diisi oleh kata
ucapan terima kasih, salam penutup, dan kalimat-kalimat lain yang bisa dipakai sebagai penutup negosiasi.
C. Kaidah kebahasaan teks negosiasi
Teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain, seperti bahasa persuasif, kalimat deklaratif, kesantunan bahasa, menggunakan konjun gsi,
menggunakan kalimat efektif, menggunakan pasangan tuturan, dan memerintah, menggunakan pronomina persona, kalimat langsung, dan kalimat kontras.
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah kaidah kebahasaan teks negosiasi.
1. Bahasa Persuasif
Bahasa persuasif merupakan suatu bentuk bahasa yang digunakan untuk membujuk maupun menarik perhatian. Bentuk bahasa persuasif dapat dilihat pada contoh kalimat berikut. ”Bagus itu,
Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau suvenir.”
2. Bahasa Deklaratif
Bahasa deklaratif disampaikan dengan pernyataan yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi maupun berita mengenai suatu hal.
3. Kesantunan Bahasa
Teks negosiasi memiliki ciri bahasa yang santun. Hal ini disebabkan agar tercipta komunikasi yang baik demi tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak yang berkepentingan.
4. Menggunakan Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung yang digunakan dalam teks negosiasi di antaranya, seperti ‘kalau’, ‘begitu’, ‘meskipun’, ‘walaupun’, dan sebagainya.
5. Kalimat Efektif
Penggunaan kalimat efektif dalam teks negosiasi bertujuan supaya informasi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah dan tepat. Artinya, mudah dipahami oleh baik si pendengar atau
pembaca dan dapat secara tepat dapat diterima maksudnya sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
6. Berisi Pasangan Tuturan
Tuturan ialah sebuah kalimat yang dituturkan seseorang untuk menyampaikan maksud dan tujuan tertentu. Tuturan dalam sebuah teks negosiasi berupa dialog yang artinya dilakukan oleh dua
orang maupun lebih. Berikut beberapa contoh pasangan tuturan.
1. Ada yang mengucapkan salam – ada yang membalas salam.
2. Ada yang bertanta – ada yang menjawab ataupun tidak menjawab.
3. Ada yang menawarkan – ada yang memenuhi ataupun menolak tawaran.
Bersifat Memerintah dan Memenuhi Perintah
Dalam sebuah negosiasi, terdapat seseorang yang memerintah dan orang yang memenuhi perintah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menggunakan Pronomina Persona
Pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina maupun frasa nomina, misalnya ‘saya’, ‘kami’, ataupun ‘ anda’.
Kalimat Langsung
Penggunaan kalimat langsung juga digunakan dalam teks negosiasi. Kalimat langsung merupakan kalimat yang menirukan ucapan ataupun yang diutarakan oleh orang lain.
Menggunakan Kalimat Kontras
Penggunaan kalimat kontras berarti menggunakan suatu kalimat perbandingan di dalamnya. Mislanya, penggunaan kata keterangan, ‘terlalu, ‘ lebih/ kurang’, ‘seperti’, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai