Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurul Fadhilah

Kelas : X SOS 4

Teks Negosiasi
Materi :
A. Pengertian Teks Negosiasi
B. Jenis-jenis Teks Negosiasi
C. Struktur Teks Negosiasi
D. Unsur Pembangun Teks Negosiasi
E. Ciri-ciri Teks Negosiasi
F. Kaiadh Kebahasaan Teks Negosiasi
G. Contoh Teks Negosiasi

A. Pengertian Teks Negosiasi


Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai
kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang
berbeda, (Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013:134).
Negosiasi bertujuan untuk dapat menemukan kesepakatan antara pihak-pihak
yang berbeda pendapat. Didalam teks negosiasi iniberisi pengungkapan
pendapat-pendapat yang berbeda dari pihak-pihak yang terlibat didalam
pembicaraan.
Teks negosiasi ini sering digunakan dalam aktivitas/kegiatan jual-beli,
musyawarah, atau juga rapat yang menghasilkan satu (1) keputusan yang
diterima oleh semua pihak yang bersangkutan.
Dengan kata lain, Pengertian teks negosiasi ini adalah teks yang menyajikan
jalan tengah dari sejumlah perbedaan pendapat yang ada.

B. Jenis-Jenis Teks Negosiasi


Adapun beberapa teks negosiasi ini diantaranya sebagai berikut :
a. Negosiasi berdasarkan Situasi
 Negosiasi Formal
Negosiasi formal merupakan suatu negosiasi yang terjadi didalam
situasi formal. Ciri-cirinya adalah adanya perjanjian atau hitam diatas
putih yang sah itu secara hukum yang berlaku. Maka, pelanggaran yang
terjadi itu dapat diperkarakan ke ranah hukum. Contohnya seperti:
negosiasi antar dua perusahaan.
 Negosiasi Non-Formal atau Informal
Negosiasi seperti ini bisa dan sering kita jumpai kapan saja, dimana pun
dan juga dengan siapa saja. Contohnya seperti: negosiasi antara
pedagang serta pembeli. Negosiasi seperti ini tidak perlu sebuah
perjanjian khusus yang melibatkan hukum.

b. Negosiasi berdasarkan Jumlah Negosiator


 Negosiasi dengan Pihak Penengah
Negosiasi ini dilakukan oleh 2 negosiator bahkan lebih dan juga
terdapat pihak penengah. Tugas dari pihak penengah ini adalah untuk
dapat memberikan keputusan akhir didalam negosiasi yang sedang
berlangsung. Contohnya seperti: sidang di pengadilan.

 Negosiasi tanpa Pihak Penengah


Negosiasi ini dilakukan oleh dua (2) negosiator bahkan juga lebih tanpa
adanya pihak penengah. Keputusan negosiasi ini tergantung dari pihak
yang sedang bernegosiasi. Contohnya seperti: negosiasi antara
perwakilan OSIS dengan pihak sponsor.

c. Negosiasi berdasarkan Untung Rugi


1. Negosiasi Kolaborasi (win-win)
Dalam negosiasi ini, para negosiator itu berusaha untuk mencapai
kesepakatan dengan menggabungkan semua kepentingan dari masing-
masing pihak.

2. Negosiasi Dominasi (win-lose)


Dalam negosiasi ini, negosiator itu akan mendapatkan keuntungan
besar dari keputusan yang dicapai. Sementara itu, pihak lawan itu akan
mendapat keuntungan lebih kecil.

3. Negosiasi Akomodasi (lose-win)


Dalam negosiasi ini, negosiator itu mendapat keuntungan sangat kecil
bahkan juga sampai mengalami kerugian. Dipihak lain negosiasi itu
mendapat keuntungan yang sangat besar bahkan juga bisa memperoleh
keuntungan itu sampai 100%.

4. Negosiasi Menghindar Konflik (lose-lose)


Dalam terjadinya negosiasi ini, kedua belah pihak itu menghindari
konflik yang muncul. Akibatnya, tidak terjadi kesepakatan dalam
menyelesaikan konflik.
C. Struktur Teks Negosiasi
Struktur teks negosiasi ini terdiri dari struktur secara umum, struktur negosiasi
kompleks, struktur pihak bank.
Struktur Negosiasi secara Umum
Secara umum, struktur negosiasi ini diantaranya sebagai berikut.
1. Negosiator: sebagai penutur dan mitra tutur.
2. Pembuka: bagian ini penggiringan topik/basa-basi.
3. Isi: bagian ini adalah inti pembicaraan negosiasi.
4. Penutup: bagian ini merupakan pengambilan keputusan atau
penyelesaian proses negosiasi.

Struktur Negosiasi Kompleks


Sedangkan, strukturnya yang kompleks adalah sebagai berikut. (struktur ini
yang biasanya dipakai)
1. Orientasi: bagian ini ialah kalimat pembuka. Fungsinya ialah untuk
memulai negosiasi. Contohnya seperti: salam.
2. Permintaan: bagian ini suatu hal berupa jasa mmaupun barang yang ingin
dibeli oleh pembeli ataukonsumen.
3. Pemenuhan: bagian ini merupakan pemenuhan hal berupa barang atau jasa
dari pemberi jasa atau juga penjual kepada pembeli atau konsumen.
4. Penawaran: bagian ini adalah puncak terjadinya negosiasi/ terjadi proses
tawar menawar.
5. Persetujuan: bagian ini merupakan suatu keputusan antara kedua belah
pihak didalam suatu penawaran yang sudah diberikan.
6. Pembelian: bagian ini merupakan sebuah keputusan konsumen atau
pembeli jadi menerima/menyetujui penawaran tersebut iya atau tidak.
7. Penutup: bagian ini berisi sebuah kalimat penutup atau salam penutup.

Struktur Pihak Bank


Struktur untuk pihak bank, adalah sebagai berikut.
1. Orientasi
2. Pengajuan
3. Penawaran
4. Persetujuan
5. Penutup

D. Unsur Pembangun Teks Negosiasi


Dibawah ini merupakan unsur-unsur dalam negosiasi diantaranya sebagai
berikut.
1. Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan serta pihak
yang menawar. Pada beberapa negosiasi dalama memecahkan pertikaian
(masalah) atau konflik ada partisipan ketiga yang berperan ialah sebagai
penengah, perantara atau juga pemandu.
2. Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.
3. Ada pengajuan serta juga penawaran.
4. Ada kesepakatan yakni sebagai hasil negosiasi.
5. Pada saat tidak terjadi kesepakatan maka hal itu berarti tidak terjadi
negosiasi.

E. Ciri-ciri Negosiasi
Teks negosiasi ini mempunyai sejumlah ciri-ciri yang dilihat dari isinya.
Berdasarkan isinya, ciri-ciri teks negosiasi ini diantaranya sebagai berikut.
1. Memuat partisipan, yakni pihak yang menyampaikan pengajuan serta juga
pihak yang menawar.
2. Pada beberapa negosiasi didalam memecahkan masalah (konflik) atau
pertikaian terdapat partisipan ketiga yang berperan yakni sebagai
perantara, penengah, atau juga pemandu.
3. Memuat perbedaan dari masing-masing kepentingan
4. Memuat pengajuan serta penawaran.
5. Berisi kesepakatan yakni sebagai hasil negosiasi.

F. Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


Adapun kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan bahasa yang santun serta tidak menekan.
2. Menggunakan kalimat persuasif atau juga kalimat memengaruhi orang
lain.
3. Menggunakan kalimat argumentasi.

Cara agar Negosiasi berjalan Lancar


6 (enam) tindakan yang dilakukan supaya negosiasi itu dapat berjalan dengan
lancar yakni sebagai berikut.
1. Mengajak membuat kesepakatan
2. Memberikan alasannya kenapa harus ada kesepakatan
3. Membandingkan beberapa pilihan
4. Memperjelas dan juga menguji pandangan yang dikemukakan
5. Mengevaluasi kekuatan serta juga komitmen bersama
6. Menetapkan dan juga menegaskan kembali tujuan bernegosiasi.

Contoh Teks Negosiasi Membuat Laporan Praktikum


Oleh: Dewi Yasin dan Siti Ma’shumah
Setelah praktikum fisika, terdapat kelompok yang sedang mendiskusikan siapa
yang akan membuat laporan praktikum tersebut.
Momo : “Siapa yang akan membuat laporan praktikum fisika gerak
melingkar ini? Kamu
bisa tidak?”
Opi : “Bagaimana kalau kamu saja? Masalahnya, akhir-akhir ini aku
mengerjakan banyak
laporan.”
Momo : “Ya, aku juga banyak kerjaan di rumah.”
Opi : “Memangnya sebanyak apa sih?”
Momo : “Ya, contohnya mengepel, menyapu, mengerjakan PR, menyetrika,
mencuci baju,
dan masih banyak yang lainnya. Kamu kan anak laki-laki, jadi pekerjaanmu pasti
lebih ringan.”
Opi : “Ya sih. Tapi aku juga punya kegiatan harian penting.”
Momo : “Contohnya?”
Opi : “Main game, nonton film, baca komik, update status.”
Momo : “Ye, kalau itu bukan kegiatan penting namanya.”
Opi : “Tapi itu bagian dari hidupku tahu.”
Momo : “Ya sudah. Daripada ribut, apa maumu?”
Opi : “Aku tidak mau buat laporannya. Malas. Terserah mau disuruh apa
yang penting
bukan buat laporan! Fix!”
Momo : “Ya! Oke, kalau begitu aku yang membuat laporan dan bagianmu
adalah
mencetaknya. Memakai uangmu sendiri. Bagaimana? Sip?”
Opi : “Sip lah!”
Akhirnya, perdebatan berakhir damai dengan keputusan Momo sebagai pembuat
laporan dan Opi sebagai pencetak laporan.

Anda mungkin juga menyukai