Anda di halaman 1dari 17

STATISTIKA

A. Pengertian Statistik dan Statistika


Statistik adalah kumpulan keterangan yang berbentuk angka-angka yang disusun, diatur, dan
disajikan dalam bentuk daftar, tabel, diagram, atau grafik agar lebih mudah dipahami.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara- cara pengumpulan dan
penyusunan data , pengolahan dan penganalisisan data, serta penyajian data berdasarkan
kumpulan dan analisis data yang dilakukan.

B. Pengertian Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan obyek yang jelas dan lengkap serta memiliki ciri-ciri khusus.
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang benar-benar diteliti.

C. Macam- Macam Data


a. Ditinjau dari sifatnya
1). Data kuantitatif
adalah suatu data yang dinyatakan dalam bentuk angka
2). Data kualitatif
adalah suatu data yang dinyatakan tidak dalam bentuk angka. Misalnya: jenis warna,
jenis kelamin, status sosial dll.
b. Ditinjau dari sumbernya
1). Data intern
adalah suatu data yang diperoleh langsung dari instansi yang bersangkutan dan diolah
untuk kemajuan dan perkembangan instansi itu sendiri.
2). Data ekstern
adalah suatu data yang diperoleh dari luar instansi dan sifatnya umum.
c. Ditinjau dari cara memperolehnya
1). Data primer
adalah suatu data yang dikumpulkan oleh suatu badan dan diterbitkan oleh badan atau
instansi itu sendiri
2). Data sekunder
adalah suatu data yang dilaporkan oleh suatu badan atau instansi, sedangkan instansi
tersebut tidak langsung mengumpulkan sendiri, tetapi memperoleh dari pihak lain.
d. Data diskrit / data cacahan adalah data yang hanya mempunyai jumlah yang angat terbatas
/ diperoleh dari hasil membilang atau menghitung.
e. Data kontinu / data ukuran adalah data yang secara teoretis mempunyai nilai pengamatan
terus menerus / diperoleh dari hasil pengukuran. Misal: pengukuran berat, waktu, volume
dll.
f. Data statis adalah data yang mempunyai nilai tetap dan terbatas dalam setiap periode
tertentu.
g. Data dinamis adalah data yang mempunyai nilai naik atau turun mengikuti situasi
tertentu.
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Untuk data banyak biasanya disusun dalam daftar distribusi frekuensi .
Contoh daftar distribusi frekuensi :
Tinggi Banyak
badan (cm) siswa (f)
145 - 149 3
150 - 154 6
155 - 159 7
160 - 164 25
165 - 169 12
170 - 174 7
Istilah-istilah yang sering digunakan :
 Kelas Interval : disusun dari yang terkecil - terbesar
Kelas interval 145-149 disebut kelas interval pertama, dst
 Frekuensi (f): banyak data pada setiap kelas interval
 Batas kelas : nilai-nilai ujung yang terdapat pada suatu kelas interval
Misalnya kelas 145 - 149, maka batas atasnya = 149 dan batas bawahnya = 145
 Tepi kelas  tergantung ketelitian data yang digunakan :
Jika data dicatat teliti hingga satuan, maka :
* Tepi bawah kelas = batas bawah kelas - 0,5
* Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
Jika data dicatat teliti hingga satu desimal, maka :
**Tepi bawah kelas = batas bawah kelas - 0,05
**Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,05
…..dan seterusnya…
Contoh : untuk kelas 145 - 149 , maka Tepi bawah kelas = 145 - 0,5 = 144,5
Tepi atas kelas = 149 + 0,5 = 149,5
 Panjang kelas : ukuran kelas atau lebar kelas
Panjang kelas = tepi atas kelas - tepi bawah kelas
Misalnya kelas 145 - 149, tepi atas kelas = 149,5 ; tepi bawah kelas = 144,5
Jadi, panjang kelas = 149,5 - 144,5 = 5

Penyajian Data
1. Tabel
a. Tabel distribusi frekuensi bilangan
Contoh: Daftar nilai hasil ulangan matematika dari 40 siswa.
Tabel.
Distribusi Frekuensi Bilangan
Nilai Frekuensi
30 – 39 2
40 – 49 4
50 – 59 6
60 – 69 15
70 – 79 10
80 – 89 3

b. Tabel distribusi frekuensi kategori


Contoh: Daftar jumlah siswa kelas I
Tabel.
Distribusi Frekuensi Kategori

Kelas Jumlah
Siswa

AK 32
KI 31
OT 33
TP 30
GB 28
GP 30

c. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi


1). Menentukan jangkauan / rentang (range) adalah selisih antara data terbesar dan data
terkecil.
J = x max - x min
Keterangan: R = Jangkauan / rentang
x max = data terbesar
x min = data terkecil
2). Menentukan banyaknya kelas:
Rumus aturan Sturges :

K = 1 + 3,3.log n

Keterangan: K = Banyaknya kelas


n = Banyaknya data
3). Menentukan panjang interval kelas:

J
C=
K

Keterangan: C = panjang interval kelas


J = jangkauan / rentang
K = banyaknya kelas
4). Mentukan batas bawah kelas b  x min , dengan syarat x max harus tercakup dalam
kelas terakhir
5). Masukan semua ukuran ( data ) ke dalam interval dengan bantuan turrus
( tally / tabulasi ).
Contoh: Data pengukuran tinggi badan ( dalam cm ), 40 siswa:
158 139 150 165 126 151 145 133
145 147 153 159 149 141 137 148
166 169 155 127 120 139 164 177
136 147 141 174 154 143 136 148
129 163 146 151 136 151 149 146
1. Jangkauan / rentang / Range= x max - x min
= 177 – 120
= 57
2. Banyaknya kelas: K = 1 + 3,3.log n
= 1 + 3,3.log 40
= 1 + 3,3(1,60)
= 6,28 = 7 ( pembulatan ke atas )
J
3. Panjang interval kelas C =
K
57
=
7
= 8,14
= 9 ( pembulatan ke atas )
4. Interval kelas pertama adalah: 120 – 128 ( dihitung 9 langkah dari 120 akan
didapat 128 ). Interval kelas kedua adalah: 129 – 137 , dengan cara yang sama
untuk kelas – kelas berikutnya.
5. Masukan semua ukuran ( data ) ke dalam interval dengan bantuan turrus ( tally
/ tabulasi

Tabel.
Distribusi frekuensi
Interval Turus Frekuensi
kelas
120 – 128 lll 3
129 – 137 llll 5
138 – 146 llll llll 10
147 – 155 llll llll lll 13
156 – 164 llll 4
165 – 173 lll 3
174 - 182 ll 2
2. Diagram
a. Diagram batang
Contoh: Daftar jumlah siswa kelas I
Tabel.
Distribusi Frekuensi Kategori
frek
40 - Kelas Jumlah
Siswa

AK 33
32 KI 32
30 - OT 34
28 TP 31
GB 28
GP 31
20-

10-

‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘
AK KI OT TP GB GP kelas

b. Diagram Garis
Contoh: Daftar jumlah siswa kelas I
Tabel.
frek Distribusi Frekuensi Kategori

Kelas Jumlah
40 - Siswa

AK 34
30 - KI 28
OT 36
TP 22
20- GB 24
GP 28

10-

‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘
AK KI OT TP GB GP kelas

c. Diagram Lambang / Piktogram


Contah: Buatlah diagram lambang ( piktogram ) dari 800 pegawai yang terdiri 300
orang pria dan 500 orang wanita
Pegawai Jumlah

Pria

Wanita

Jumlah

d. Diagram Lingkaran
Contoh:
Dari 300 siswa tercatat yang menggunakan alat transportasi ketika berangkat ke
sekolah, sebagai berikut: 60 orang naik sepeda motor, 90 orang naik mobil jemputan,
120 orang naik angkot, dan sisanya jalan kaki. Biatlah digram lingkaran.
60 60
A = naik sepeda motor = x360 0  72 0 atau x100%  20%
300 300
90 90
B = naik mobil jemputan = x360 0  108 0 atau x100%  30%
300 300
120 120
C = naik angkot = x360 0  144 0 atau x100%  40%
300 300
30 30
D = jalan kaki = x360 0  36 0 atau x100%  10%
300 300

Diagram Lingkaran

10%

20%

1
2
3
4

40%

30%

e. Histogram dan Poligon Frekuensi


Adalah penyajian data dalam distribusi frekuensi dengan menggunakan gambar yang
berbentuk diagram batang tegak yang saling berimpit.
Contoh :
Tabel.Distribusi frekuensi
Interval kelas Frekuensi Titik tengah
(f i ) (x i )
120 – 128 18 124
129 – 137 26 133
138 – 146 31 142
147 – 155 10 151
156 – 164 36 160

Jumlah 121

Histogram

fi

40

30

20

10

124 133 142 151 162 xi

Poligon frekuensi

40

30

20

10

124 133 142 151 162


f. Kurva Ogive
Tabel.
Distribusi frekuensi
Titik Frekuensi
Interval Frekuensi
Tengah Batas Kumulatif (f kum )
kelas (f i ) bawah
(x i )  

199,5 0 35
120 – 128 3 124 128,5 3 32
129 – 137 5 133 137,5 8 27
138 – 146 10 142 146,5 18 17
147 – 155 13 151 155,5 31 4
156 – 164 4 160 164,5 35 0

Jumlah 35

f kum
35-
Ogive negatif Ogive positif

30-

25-

20-

15-

10-

5-

199,5 128,5 137,5 146,5 156,5 164,5 xi

UKURAN PEMUSATAN DATA

1). Rata-rata hitung (mean)


(a).Menghitung rata-rata dari data tunggal
Misalnya x1, x2, x3, ….,xn adalah nilai-nilai data dari n data, maka rata-ratanya adalah :
𝑛
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 1
𝑥̅ = atau 𝑋̅ = ∑ 𝑥𝑖 n = banyaknya data
𝑛 𝑛
𝑖=1

Contoh :
Dari data 4, 5, 6, 7, 8, maka rata-ratanya adalah : 4 + 5 + 6 + 7 + 8 30
𝑋̅ = =
5 5
=6
(b). Menghitung rata-rata dari sekelompok data yang memiliki beberapa nilai data yang
sama
Jika f1 adalah banyaknya data yang bernilai x1; f2 adalah banyaknya data yang bernilai x2 , dan
seterusnya sampai xn, maka rata-rata dari seluruh data adalah :

𝑓1. 𝑥1 + 𝑓2 . 𝑥2 + ⋯ + 𝑓𝑛 . 𝑥𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖. 𝑥𝑖


𝑋̅ = atau 𝑋̅ =
𝑓1 + 𝑓2 + ⋯ + 𝑓𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖

Contoh :
Nilai Matematika 4 5 6 8 10
Banyak siswa (f) 20 40 70 20 10
Rata-rata dari data di atas adalah :
20.4 + 40.5 + 70.6 + 20.8 + 10.10 80 + 200 + 420 + 160 + 100
𝑋̅ = =
20 + 40 + 70 + 20 + 10 160
960
= =6
160
Jadi, nilai rata-rata Matematika adalah 6

(c). Rata-rata gabungan


Jika banyaknya f1 mempunyai rata-rata ̅̅̅ 𝑥2 , …dan
𝑥1 , banyaknya f2 mempunyai rata-rata ̅̅̅
seterusnya, banyaknya fn mempunyai rata-rata ̅̅̅
𝑥𝑛 , maka rata-rata hitungnya adalah :

𝑓1 . ̅̅̅
𝑥1 + 𝑓2 . 𝑥
̅̅̅2 + ⋯ + 𝑓𝑛 . ̅̅̅
𝑥𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥̅𝑖
𝑋̅ = atau 𝑋̅ =
𝑓1 + 𝑓2 + ⋯ + 𝑓𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖

Contoh :
Nilai rata-rata hasil ulangan Matematika murid-murid kelas 12 TPBO, 12 KI dan 12 TP masing-
masing adalah 6, 7 dan 8. Jumlah murid kelas 12 TPBO = 25 siswa, 12 KI = 30 siswa dan 12 TP
= 45 siswa. Hitunglah nilai rata-rata ulangan Matematika untuk ketiga kelas tersebut !
Jawab :
25.6 + 30.7 + 45.8 150 + 210 + 360 720
𝑋̅ = = = = 7,2
25 + 30 + 45 100 100
Jadi, nilai rata-rata ulangan Matematika untuk ketiga kelas tersebut adalah 7,2

(d). Menghitung rata-rata dari data dalam daftar distribusi frekuensi.


Untuk data dalam daftar distribusi frekuensi, rata-ratanya adalah :

∑ 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 xi = nilai tengah kelas interval ke-i


𝑋̅ = dengan fi = frekuensi kelas interval ke-i
∑ 𝑓𝑖

Contoh :
Tentukan rata-rata dari daftar distribusi frekuensi berikut :
Interval Kelas Frek (fi) Titik Tengah (Xi) fi.Xi Rata-ratanya adalah :
155 - 159 3 157 ∑ 𝑓𝑖 . 𝑋𝑖 …..
160 - 164 4 162 ̅
𝑋 = =
∑ 𝑓𝑖 20
165 - 169 6 …..
170 - 174 5 ….. = ……….
175 - 179 2 …..
fi = 20 fi.xi = ..
Jadi, rata-rata dari daftar di atas adalah ……..
(e). Menghitung rata-rata dengan rata-rata sementara
Jika ̅̅̅
𝑋𝑠 adalah nilai rata-rata sementara yang dipilih dan 𝑑𝑖 = 𝑋𝑖 − ̅̅̅
𝑋𝑠 , maka rata-rata
sesungguhnya adalah :

∑ 𝑓𝑖 . 𝑑𝑖 Dengan di = simpangan yang ke-i


𝑋̅ = ̅̅̅
𝑋𝑠 + = (titik tengah kelas interval ke-i )  (rata2 sementara)
∑ 𝑓𝑖

Contoh :
Titik fi.di
Interval Frek di = Xi - Pada data di samping dipilih
tengah ̅̅̅
Kelas (fi) 𝑋𝑠 ̅̅̅
𝑋𝑠 = 167 , sebab nilai tengah
(Xi)
155 - 159 3 157 ….. ….. tersebut mempunyai frekuensi
160 - 164 4 162 -5 -20 terbesar.
165 - 169 6 167 0 0 d3 = X3 - ̅̅̅
𝑋𝑠 = 167 - 167 = 0
170 - 174 5 172 5 25 d2 = X2 - ̅̅̅
𝑋𝑠 = 162 - 167 = -5
175 - 179 2 177 ….. ….. ……dan seterusnya
fi = fi.di =
20 …
̅
̅̅̅𝑠 + ∑ 𝑓𝑖. 𝑑𝑖 = 167 + …. = ⋯
𝑋̅ = 𝑋 ∑𝑓 𝑖 20
Jadi, rata-rata dari daftar di atas adalah ……

(f). Menghitung rata-rata dengan cara Coding

∑ 𝑓𝑖 . 𝑣𝑖 Dengan vi = kode pada kelas interval ke -i


𝑋̅ = ̅̅̅
𝑋𝑠 + .𝐶 C = panjang kelas
∑ 𝑓𝑖
Contoh :
Titik
Interval Frek Kode
tengah fi.vi
Kelas (fi) (vi) ̅̅̅
𝑋𝑠 dipilih 167 , sehingga
(Xi)
155 - 159 3 157 -2 -6 kode pada saat titik tengah
160 - 164 4 162 -1 -4 nya 167 adalah 0
165 - 169 6 167 0 0 C = panjang kelas
170 - 174 5 172 1 ….. = 159,5 - 154,5 = 5
175 - 179 2 177 2 …..
fi = fi.vi =
20 …

∑ 𝑓 .𝑣 …..
Sehingga 𝑋̅ = ̅̅̅
𝑋𝑠 + ∑ 𝑓𝑖 𝑖 . 𝐶 = 167 + 20 . 5 = …….
𝑖

Soal Latihan :
1. Tentukan rata-rata dari data berikut :
a). 2,2,3,3,4,5,6,7 c). 4,5,6,7,8,9
b). 3,5,6,4,7,8,9,10 d). 3,3,4,4,5,5,6,6,7,7
2. Tentukan nilai rata-rata dari tabel di bawah ini :
Nilai 4 5 6 7 8
Frekuensi 3 7 12 11 7

1. Nilai rata-rata ulangan Matematika dari 30 siswa adalah 7. Kemudian 5 orang siswa
mengikuti ulangan susulan sehingga rata-rata keseluruhan menjadi 6,8. Tentukan nilai rata-
rata dari siswa yang mengikuti ulangan susulan tersebut !
4. Perhatikan tabel berikut :
Nilai 5 6 7 8 9 Jika rata-rata dari data di samping adalah
Frekuensi 6 8 10 x 4 7, maka tentukan nilai x !
5. Tentukan rata-rata dari tabel distribusi frekuensi berikut !
a) b)
Tinggi Frek Berat badan Frek
150 - 154 3 40 - 49 3
155 - 159 4 50 - 59 5
160 - 164 16 60 - 69 7
165 - 169 10 70 - 79 7
170 - 174 6 80 - 89 4
175 - 179 1 90 - 99 4

2). Median (Nilai Tengah = Me)


Nilai data yang letaknya berada di tengah-tengah data yang telah diurutkan dari nilai terkecil
sampai terbesar.

(a). Menentukan median dari data tunggal


Misal x1, x2, …, xn adalah data yang telah diurutkan, sehingga x1 x2  …  xn
 Jika n ganjil, maka 𝑀𝑒 = 𝑥𝑛+1
2
𝑥𝑛 +𝑥𝑛+1
 Jika n genap, maka 𝑀𝑒 = 2 2
2

Contoh :
1. Tentukan median dari data 7, 5, 9, 4, 10 !
Data diurutkan dahulu menjadi : 4, 5, 7, 9, 10 n = 5 (ganjil)
Me = x3 = 7
x1 x2 x3 x4 x5
2. Tentukan median dari data 8, 9, 7, 6, 10, 13, 12, 11
Data diurutkan menjadi : 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 n = 8 (genap)
𝑥 +𝑥 9+10
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 Me = 4 2 5 = 2 = 9,5

(b). Menentukan median dari data yang tersusun dalam daftar distribusi frekuensi
Tahapan-tahapannya :
 Menentukan letak median
 Median terletak pada data ke n/2, dengan n = banyaknya data
 Menentukan kelas median , yaitu kelas interval di mana median berada
 Menentukan nilai median, dengan rumus :

dengan Me = median
𝑛
−𝐹 Tb = tepi bawah kelas median
2
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + [ ].𝐶 n = banyaknya data
𝑓𝑒
F = jumlah frekuensi sebelum kelas median
fe = frekuensi kelas median
C = panjang kelas
Contoh :
Tentukan median dari data berikut !
Ukuran Frek Jawab ;
47 - 49 1 Banyaknya data = ….
50 - 52 6 𝑛
Median terletak pada data ke - 2 = data ke ….
53 - 55 6
56 - 58 7 Data ke….terletak pada kelas interval : ….
Tb = …. F = …. C = ….
59 - 61 4
N = …. Fe = ….
𝑛
−𝐹
Sehingga 𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + [ 2𝑓𝑒 ] . 𝐶 = ……..
= ……..
Soal Latihan :
1). Tentukan median dari data-data berikut :
a) 5, 4, 3, 8, 7 c) 4, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 11
b) 4, 4, 6, 5, 7, 7, 8, 6 d) 2, 2, 4, 5, 6, 6, 6, 9, 12, 13

2) Tentukan median dari data berikut :


b) Interval
Tinggi Frek
a) Frek kelas
badan (cm)
40 - 44 3
145 - 149 3
45 - 49 7
150 - 154 5
50 - 54 11
155 - 159 12
55 - 59 14
160 - 164 7
60 - 64 20
165 - 169 5
65 - 69 15
170 - 174 2
70 - 74 10

3). Modus
Adalah nilai data yang paling sering / banyak muncul atau nilai data yang frekuensinya paling
besar

(a). Modus dari data tunggal


Dengan mencari nilai data yang paling sering muncul (frekuensi paling besar)
Contoh :
3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7  modus = 5
5, 6, 6, 7, 7, 8, 8  modus = 6, 7, 8
3, 4, 5, 6, 8, 9, 10  tidak mempunyai modus, karena semua frekuensinya sama

(b). Modus dari data yang tersusun dalam daftar distribusi frekuensi
Tahapan-tahapannya :
 Mencari kelas yang mempunyai frekuensi terbesar
 Menentukan nilai modus, dengan rumus
Dengan :
𝑑1 Tb = tepi bawah kelas modus ; C = panjang kelas
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + [ ].𝐶
𝑑1 + 𝑑2 d1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
d2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Contoh :
Tentukan modus dari data berikut :
Ukuran Frek Jawab :
50 - 54 4 Frekuensi terbesar = 35, terletak pada kelas 65 - 69
55 - 59 8 Tb = 65 - 0,5 = 64,5 d2 = 35 - 26 = 9
60 - 64 14 d1 = 35 - 14 = 21 C =5
65 - 69 35 𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + [𝑑 +𝑑 ] . 𝐶 = ……+ …..
70 - 74 26 1 2

75 - 79 10 = …..
80 - 84 3

Soal Latihan :
1. Tentukan modus dari data-data berikut !
a) 4, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 8, 9 c) 2, 2, 2, 3, 3, 3, 3, 5, 5, 6
b) 8, 9, 9, 10, 10, 11, 12 d) 5, 4, 2, 4, 5, 4, 5, 6, 7
2. Tentukan modus dari data-data berikut :
a) Nilai Frek
40 - 49 2 b) Panjang
Frek
(cm)
50 - 59 4
101 - 105 2
60 - 69 5
106 - 110 8
70 - 79 7
111 - 115 22
80 - 89 4
116 - 120 40
90 - 99 3
121 - 125 18
126 - 130 7
131 - 135 3

UKURAN LETAK DATA


1). Kuartil
Adalah ukuran letak yang membagi data menjadi empat bagian yang sama.

1 1 1 1 Q1 = kuartil-1 = kuartil bawah


4 4 4 4 Q2 = kuartil-2 = kuartil tengah = median
x1 Q1 Q2 Q3 Xn Q3 = kuartil-3 = kuartil atas

(a). Kuartil data tunggal


Untuk mencari nilai kuartil, data harus diurutkan terlebih dahulu.
Contoh :
1) Tentukan kuartil-kuartil dari data 3, 1, 6, 14, 9, 21, 18
Data diurutkan menjadi : 1, 3, 6, 9, 14, 18, 21
Jadi, Q1 = 3 ; Q2 = 9 ; Q3 = 18

Q1 Q2 Q3

2) Tentukan kuartil-kuartil dari data 2, 4, 9, 11, 13, 14


2, 4, 9, 11, 13, 14
9+11
Jadi, Q1 = 4 ; Q2 = 2
= 10 ; Q3 = 13
Q1 Q2 Q3

3) Tentukan kuartil-kuartil dari data 3, 4, 7, 8, 9, 11, 13, 14


3, 4, 7, 8, 9, 11, 13, 14
4+7 8+9 11+13
Jadi, Q1 = 2
= 5,5 ; Q2 = 2
= 8,5 ; Q3 = 2
= 12
Q1 Q2 Q3

(b). Kuartil data yang tersusun dalam daftar distribusi frekuensi


Tahapan-tahapannya :
 Menentukan letak kuartil ke-i, terletak pada data ke-in/4
 Menentukan nilai kuartil ke-I dengan rumus :
dengan Qi = kuartil ke-i
𝑖𝑛 Tb = tepi bawah kelas kuartil ke-i
4 −𝐹
𝑄𝑖 = 𝑇𝑏 + [ ].𝐶 n = banyaknya data
𝑓
F = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i
f = frekuensi kelas kuartil ke-i
C = panjang kelas
Contoh :
Tentukan kuartil bawah dari data berikut :
Nilai Frek Diketahui :
30 - 39 1 N = 120 ; Letak Q1 adalah pada data ke 1.n/4
40 - 49 3 Letak Q1 adalah pada data ke- 120/4 = data ke-30
50 - 59 11 Data ke-30 terletak pada kelas 60 - 69
60 - 69 21 Tb = 60 - 0,5 = 59,5 ; C = 10
70 - 79 43 F = 1+3+11=15 ; f = 21
𝑛
−𝐹
80 - 89 32 𝑄1 = 𝑇𝑏 + [4 𝑓 ] . 𝐶 = ….. + …..
90 - 99 9
= …..
jumlah 120

(c). Desil ( D )
adalah nilai batas dari sekumpulan data yang dibagi menjadi 10 bagian yang sama, dari data yang
telah diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
 Desil data tunggal
i ( n  1)
Letak Di = data ke
10
Contoh:
Data: 2 ,3 ,4 , 5, 6, 7, 8, 9. tentukan desil ke tiga
Jawab:
3(8  1)
Desil ke tiga (D3) = data ke  2,7 letak D3 di data ke 2, yaitu 3 lebih 0,7 di antara 3
10
dan 4 sehingga diperoleh:
D3 = 3 + 0,7(4-3) = 3,7

 Desil data berkelompok

 i  Dengan Li = tepi bawah kelas ke-i


 n  Fi  Fi = jmlah frekuensi sebelum desil ke-i
Di = Li +  10 C fi = frekuensi kelas interval ke-i
 fi 
  C = panjang interval
  n = banyak data

Contoh: Tentukan desil ke empat ( D4 )


Nilai frekuensi
( fi )
150 – 154 6
155 – 159 19
160 – 164 40
165 – 169 27
170 - 174 8
Jumlah 100
4 4
n  (100)  40 , data ke 40 berada di interval kelas ( 160 – 164 )
10 10
sehingga L4 = 159,5 , F4 = 25 , f4 = 40 , C = 5 dan n = 100
 4   4 
 n  F4   100  25 
D4 = L4 +  10 C = 159,5 +  10 .5  161,375
 f4   40 
   
   
(d). Persentil ( P )
adalah nilai batas dari sekumpulan data yang dibagi menjadi 100 bagian yang sama, dari data
yang telah diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar
 Persentil data tunggal
Contoh: Tentukan persentil ke tujuh puluh lima ( P75 )
frekuensi Frekuensi
Nilai ( fi ) kumulatif
4 10 10
5 15 25
6 20 45
7 30 75
8 10 85
9 5 90

Jumlah 90

75(90  1)
Letak P75 = data ke  68,25 adalah data yang terletak pada frekuensi kumulatif 75 .
100
jadi nilai P75 = 7

 Persentil data berkelompok

 i  Dengan Li = tepi bawah kelas ke-i


 n  Fi  Fi = jmlah frekuensi sebelum persentil ke-i
Pi = Li +  100 .C fi = frekuensi kelas interval ke-i
 fi 
  C = panjang interval
  n = banyak data
Contoh:
Tentukan persentil ke tiga puluh ( P30 )
frekuensi
Nilai ( fi )
150 – 154 6
155 – 159 19
160 – 164 40
165 – 169 27
170 - 174 8
Jumlah 100
i 30
n (100)  30 terletak pada interval kelas (160-164) sehingga
100 100
L30 = 159,5 , F30 = 25 , f30 = 40 dan C = 5
 30 
 n  F30  30  25 
P30 = L30 +  100 C = 159,5 +  5  160,125
 f 30   40 
 
 
Soal Latihan :
1. Tentukan kuartil-kuartil dari data berikut :
a) 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 c) 2, 3, 2, 3, 2, 4, 5, 4, 6, 4
b) 6, 7, 6, 8, 9, 5, 3, 3 d) 5, 6, 6, 9, 12, 13

2. Tentukan nilai Q1 dan Q3


Berat (kg) Frek b) Berat (kg) Frek
a) 26 - 30 5
41 - 45 1
46 - 50 6 31 - 35 7
51 - 55 12 36 - 40 17
56 - 60 8 41 - 45 9
61 - 65 3 46 - 50 2
jumlah 30 Jumlah 40
UKURAN PENYEBARAN DATA

1). Jangkauan, Jangkauan Antar Kuartil dan Simpangan Kuartil


 Jangkauan / rentang adalah selisih antara nilai data maksimum dengan nilai data
minimum
Jangkauan /rentang = Xmaks - Xmin
 Jangkauan Antar Kuartil (JAK) atau rentang antar kuartil adalah selisih antara kuartil
atas (Q3) dan kuartil bawah (Q1)

JAK = Q3 - Q1

 Simpangan Kuartil (SK) atau Jangkauan Semi Inter kuartil adalah setengah dari
Jangkauan antar kuartil
SK = ½ . JAK = ½ (Q3 - Q1)
Contoh :
Dari data-data 6, 7, 3, 2, 2, 2, 2, 5, 4, 8 , maka tentukan nilai dari
a) Jangkauan c) Simpangan kuartil
b) Jangkauan antar kuartil

Jawab :
Data diurutkan menjadi : 2, 2, 2, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

Q1 Q2 Q3

a) Jangkauan = Xmaks - Xmin = 8 - 2 = 6


b) JAK = Q3 - Q1 = 6 - 2 = 4
c) SK = ½ . JAK = ½ . 4 = 2

2). Simpangan Rata-rata (SR) / Deviasi Rata – Rata atau Mean Deviation
Adalah suatu simpangan nilai untuk observasi terhadap rata-rata.
a). Data Tunggal

n _ dengan
x
i 1
i x xi = Data ke-i
_
SR =
n x = Rata – rata
n = Banyak data

Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari data: 4 , 6 , 12 , 16 , 22
Jawab:
_
4  6  12  16  22
x =  12
5
4  12  6  12  12  12  16  12  22  12
SR =  5,6
5
b). Data berkelompok

n _ Dengan fi = Frekuensi data xi



i 1
f i xi  x xi = Data ke-i
_
SR = x = Rata – rata
n
n = Banyak data
Contoh:
Tinggi(cm) Titik tengah fi fixi _ _

(xi) xi  x f i xi  x

140 – 144 142 8 1136 9,1 72,8


145 – 149 147 6 882 4,1 24,6
150 – 154 152 10 1520 0,9 9
155 – 159 157 6 942 5,9 35,4
160 – 164 162 5 810 10,9 54,5
Jumlah 35 5.290 196,3
_
5.290
x  151,1
35
n _

f
i 1
i xi  x
196,3
SR =  5,61
=
n 35
3.) Ragam ( S2) / Varians atau Variasi dan Simpangan Baku (S) / standar deviasi.
Ragam adalah jumlah dari kuadrat selisih nilai itu dengan nilai rata-rata dibagai jumlah
frekuensi. Simpangan baku ( Standar deviasi ) adalah akar kuadrat dari ragam.
Untuk Data tunggal
Ragam:
2
n _

  xi  x 
S2 = i 1  
n

Simpangan baku:

2
n
 _

  xi  x 
i 1  
S=
n

Contoh:
Tentukan ragam dan simpangan baku dari data: 4 , 5 , 6 , 7 , 8
Jawab:
_
45678
x = 6
5
(4  6) 2  (5  6) 2  (6  6) 2  (7  6) 2  (8  6) 2
Ragam = S2 =
5
4  1  0  1  4 10
=  2
5 5
Simpangan baku = S = 2  1,41

Soal Latihan :
Tentukan simpangan kuartil, simpangan rata-rata, ragam dan simpangan baku dari data-data
berikut :
a). 8, 7, 4, 6, 5, 3, 2
b). 2, 11, 1, 10, 3, 9
c). 9, 7, 5, 6, 8
d). 3, 5, 6, 6, 7, 10, 12
e). 4, 8, 8, 9, 9, 9, 9

Anda mungkin juga menyukai