Pd
MEMBUAT
Statistika TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
MATERI POKOK
A. Distribusi Frekuensi Tunggal
Nilai Turus Banyak Table di samping disebut table distribusi
ulangan siswa frekuensi tunggal atau table sebaran
x1 (frekuensi) frekuensi tunggal.
f1
2 II 2
3 IIII 4
4 IIII 5
5 IIII III 8
6 IIII IIII I 11
7 IIII I 6
8 IIII 4
2. Batas Kelas
Batas kelas ditetapkan sebagai nilai – nilai ujung yang terdapat pada sebuah kelas. Nilai ujung
bawah suatu kelas disebut batas bawah kelas dan nilai ujung atas kelas disebut batas atas
kelas.
Misalnya kelas pertama 71 – 80, batas bawahnya 71 dan batas atasnya 80.
3. Tepi Kelas
Untuk suatu data yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan ketelitian sampai satuan
terdekat, maka tepi kelas ditentukan sebagai berikut.
Tepi bawah sering disebut batas bawah nyata dan tepi atas disebut batas atas nyata. Misalnya
kelas pertama 71 – 80, tepi bawahnya 70,5 dan tepi atasnya 80,5.
4. Panjang Kelas
Jika masing – masing kelas mempunyai panjang yang sama, maka panjang kelas merupakan
selisih antara tepi atas dengan tepi bawah.
1
Titik tengah = (batas bawah + batas atas)
2
R = xmaks – xmin
Langkah 2
Tentukan banyak kelas. Ada beberapa cara dalam menentukan banyak kelas, satu diantaranya
adalah dengan menggunakan kaidah empiris sturgess sebagai berikut.
k = 1 + 3,3 log n
rentang
Panjang kelas =
banyak kelas
Langkah 4
Dengan menggunakan nilai panjang kelas yang diperoleh pada Langkah 3, tetapkan kelas –
kelasnya seingga mencakup semua nilai amatan.
Langkah 5
Tentukan frekuensi setiap kelasnya dengan menggunakan system turus. Kemudian susunlah
tabel distribusi frekuensi berkelompok.
CONTOH SOAL
Suatu data diperoleh 40 kali pengukuran sebagai berikut.
157 149 125 144 132 156 164 138 144 152
148 136 147 140 158 146 165 154 119 163
176 138 126 168 135 140 153 135 147 142
173 146 162 145 135 142 150 150 145 128
Buatlah tabel distribusi frekuensi berkelompok untuk data tersebut.
Jawab:
Langkah 1
Statistik jajaran untuk data itu adalah sebagai berikut :
119 125 126 128 132 135 135 135 136 138
138 140 140 142 142 144 144 145 145 146
146 147 147 148 149 150 150 152 153 154
156 157 158 162 163 164 165 158 173 176
Berdasarkan statistik jajaran di atas, diperoleh:
Rentang (range) R == xmaks – xmin = 176 – 119 = 57 mm.
Langkah 2
Menentukan banyak kelas dengan menggunakan kaidah empiris sturgess. Untuk ukuran data n
= 40, diperoleh
k = 1 + 3,3 log 40 = 6,286…
Banyak kelas dibulatkan ke atas menjadi k = 7 buah. (Pembulatan diambil keatas)
Langkah 3
Menentukan panjang kelas
rentang R 57
Panjang kelas = = = = 8,1428...
banyak kelas k 7
Panjang kelas dibulatkan ke atas menjadi 9.
Langkah 4
Dengan panjang kelas 9 dan nilai statistik minimum ditetapkan sebagai batas bawah kelas
pertama (tidak harus demikian), maka diperoleh kelas – kelas dan titik – titik tengah kelas
sebagai berikut:
kelas pertama 119 – 127 dengan titik tengah 123,
kelas kedua 128 – 136 dengan titik tengah 132,
kelas ketiga 137 – 145 dengan titik tengah 141,
kelas keempat 146 – 154 dengan titik tengah 150,
kelas kelima 155 – 163 dengan titik tengah 159,
kelas keenam 164 – 172 dengan titik tengah 168, dan
kelas ketujuh 173 – 181 dengan titik tengah 177
Langkah 5
Tabel distribusi frekuensi berkelompok untuk data tersebut dapat ditampilkan seperti pada
tabel berikut.