Anda di halaman 1dari 17

TEKS

NEGOSIASI
Rahma, S.Pd., M.Pd
Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang biasanya berfungsi sebagai media untuk
mencapai suatu penyelesaian bersama antara pihak yang memiliki perbedaan kepentingan. Pihak
tersebut akan berusaha menyelesaikan perbedaan yang muncul dengan cara berinteraksi dan mencari
solusi dengan tidak merugikan salah satu pihak.

Berdasarkan pengertian teks negosiasi di atas, maka negosiasi dilakukan karena pihak yang memiliki
kepentingan perlu memuat sebuah kesepakatan mengenai masalah yang sedang menuntut penyelesaian
bersama. Tujuan dari hal itu antara lain untuk mengurangi perbedaan kepentingan dari setiap pihak
yang terlibat.

Dengan mencari cara untuk menemukan tujuan yang sama dan menciptakan sebuah kesepakatan yang
disetujui kedua belah pihak. Sebelum melakukan proses negosiasi, seharusnya kita menetapkan dulu
wakil dari setiap pihak yang terlibat, begitu pula bentuk ataupun struktur interaksinya, apakah mediasi
atau dialog.
Jenis Teks Negosiasi Berdasarkan Situasi

01 Negosiasi Formal
Jenis negosiasi ini dibuat dan ditujukan untuk kepentingan formal.
Contohnya, untuk mengajukan suatu negosiasi penawaran jasa ataupun barang
kepada lembaga pemerintahan dan lembaga pendidikan. Bisa jadi konteksnya
negosiasi secara langsung di dalam sebuah forum dan wawancara.

Ada pula yang teks negosiasi formal yang dibuat dalam versi dokumen dan bersifat
otentik. Dari beberapa hal yang disebutkan di atas, hasil akhirnya tetap mengikat.
Biasanya negosiasi tersebut dilakukan atas nama lembaga, tidak atas nama
perorangan.
Jenis negosiasi ini adalah kebalikan dari negosiasi formal.
02 Negosiasi Informal
Negosiasi informal merupakan jenis negosiasi yang lebih
sering digunakan di kehidupan sehari-hari masyarakat secara
umum. Sehingga dalam prosesnya akan ada pertemuan,
interaksi yang dekat, dan juga bisa kegiatan melobi seseorang
dalam suasana santai.

Ciri-ciri dari teks negosiasi informal tidak perlu dibuat


ataupun dipersiapkan terlebih dahulu. Sehingga bisa kamu
lakukan secara langsung saat itu juga. Sementara untuk
hasilnya juga tidak mengikat seperti negosiasi formal.
Jenis Teks Negosiasi Berdasarkan Bentuknya

Bentuk Gabungan
Bentuk Lisan Antara Narasi dan Dialog,
Tulisan
Berupa dialog atau drama berupa cerpen yang Berupa surat penawaran
dan dikemas dalam pola mengandung negosiasi kerja sama, surat
penyajian lisan atau antartokoh di dalamnya penawaran barang, atau
mengandung dialog surat permintaan barang
Tujuan Teks Negosiasi
Tujuan teks negosiasi dibagi menjadi tiga, di antaraya:

 Bertujuan untuk memperoleh kesepakatan yang didalamnya


terkandung beberapa kesamaan, seperti saling mengerti dan saling
setuju

 Dapat menemukan suatu jalan keluar atau penyelesaian dari


negosiasi yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak

 Pihak yang melakukan negosiasi sama-sama memperoleh


keuntungan serta tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau
dikenal dengan istilah win-win solution.
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
1. Adanya kalimat atau ungkapan yang bersifat membujuk atau persuasif
2. Selalu mendengar argumen sampai akhir dan tidak menyelanya
3. Kedua belah pihak meminta saling memberikan penjelasan tentang
argumennya
4. Selalu menggunaakan bahasa yang tidak menyakiti atau bahasa yang
santun
5. Setiap kesepakatan atau persetujuan antara kedua belah pihak saling
menguntungkan
6. Berisi tentang percakapan antara kedua belah pihak
7. Memiliki sifat berupa memerintah dan memenuhi perintah.
Struktur Teks Negosiasi

1. Orientasi 2. Permintaan
Orientasi yang dimaksud disini Setelah melakukan basa-basi, tahap selanjutnya
adalah intro pengenalan ataupun adalah tahap permintaan. Tapi perlu kamu
salam pembuka. Apabila pahami bahwa permintaan ini harus
menggunakan bahasa interaksi menyesuaikan dari selera dan juga kebutuhan
dengan pihak lain, dapat kamu. Saat ada permintaan pastinya pihak
dikatakan hal itu sebagai ajang penyedia barang ataupun jasa akan memberikan
basa-basi dulu. Jadi, di dalam teks harga terlebih dulu.
negosiasi ada urutan dan juga
etikanya, tidak boleh langsung
membuat negosiasi secara
langsung.
4. Penawaran
3. Pemenuhan
Disini kita sudah masuk ke tahap
Pemenuhan tersebut lebih fokus pada penawaran. Apabila tahap-tahapan di
penyedia barang dan juga jasa. atas sudah cukup, maka akan terjadi
Apakah pihaknya dapat memenuhi penawaran. Apabila harga yang
permintaan kamu atau tidak. Untuk ditawarkan belum cocok dan sesuai,
kasus permintaan yang terjadi dalam kamu bisa melakukan negosiasi
jumlah banyak, pihak penyedia akan sebelum akhirnya kamu akan
melakukan konfirmasi ataupun memutuskan sepakat ataupun
koordinasi beberapa waktu untuk menolak.
memastikan stok barang ataupun jasa
yang diminta.
5. Persetujuan
Setelah kedua belah pihak
melakukan penawaran dan 6. Pembelian
ditemukan suatu kesepakatan itu
berarti sudah masuk ke tahap Apabila sudah cocok dan
persetujuan. Dalam tahap ini, sesuai diantara kedua belah
sebaiknya dilakukan tanpa ada pihak, barulah dilakukan
paksaan, sehingga kedua belah transaksi pembelian. Jika
pihak sama-sama bisa berhasil terjadi transaksi
mendapatkan keuntungan. pembelian tersebut, itu artinya
kamu berhasil melakukan
negosiasi.
7. Penutup
Pada bagian penutup, akan terjadi kesepakatan. Dengan
begitu, transaksi dan juga penawaran pun selesai. Apabila
di awal kamu melakukan basa-basi, maka sebaiknya
harus ditutup dengan kalimat yang sesuai agar bisa
memberikan kesan yang baik kepada pihak penyedia atau
pembeli.
Unsur Teks Negosiasi

1. Adanya suatu kepentingan yang ingin dicapai


antara kedua belah pihak.
2. Adanya hasil kesepakatan dari kedua belah pihak.
3. Terdapat partisipan, yang di mana ada pihak yang
melakukan pengajuan penawaran dan ada yang
pihak yang menawar.
4. Dalam pengajuan terdapat juga penawaran.
Karakteristik Negosiasi
Melibatkan dua pihak Berujung pada sepakat
atau lebih atau tidak sepakat

Umumnya berbentuk Penyelesaiannya


komunikasi langsung melalui tawar-
menawar atau tukar-
menukar

Mengandung konflik,
pertentangan atau
perselisihan
Contoh Teks Negosiasi
Andi: “Gus, hari ini aku boleh meminjam buku catatan tadi, tidak?”
Agus: “Yah, belum bisa, soalnya aku ingin mempelajarinya.”
Andi: “Satu hari saja tidak boleh? Besok sudah pasti aku kembalikan”
Agus: “Memangnya, kenapa kamu meminjam catatan hari ini?”
Andi: “Tadi aku ketinggalan ketika Pak Guru sedang menulis catatan di papan
tulis.”
Agus: “Apakah kamu benar kalau besok akan mengembalikannya?”
Andi: “Benar, gus, saya janji akan mengembalikannya besok.”
Agus: “Baiklah, aku akan pinjamkan, buku catatanku.”
Andi: “Terima kasih, gus, sudah meminjamkan buku catatan.”
Contoh Teks Negosiasi
Guru: Pagi anak-anak, hari ini kita akan ujian Bahasa Indonesia
Para murid: Baik, bu
Ketua kelas: Bu, maaf, hari ini putri sedang sakit, apakah dia bisa dibawa ke UKS?
Guru: Saran bagus, Ketua Kelas. Sebaiknya, Putri diantar oleh temannya agar tidak terjadi
apa-apa.
Ketua kelas: Baik bu, Putri akan segera saya antar ke ruang UKS.
Putri: Tapi, bu, saya tetap ingin mengikuti ujian Bahasa Indonesia, apakah masih boleh?
Guru: Sebaiknya, jangan Putri karena nanti kamu menjadi tidak fokus.
Putri: Saya, tidak ingin mengikuti ulangan susulan.
Guru: Putri, kesehatan itu penting, jadi kamu perlu ke UKS terlebih dahulu. Setelah kamu
sehat, kamu akan lebih fokus dalam mengerjakan ujian Bahasa Indonesia.
Putri: Baik bu, saya akan segera ke ruang UKS bersama Ketua kelas.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai