Anda di halaman 1dari 3

BAB IV: MEMBERI TANGGAPAN DENGAN SANTUN

C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Tanggapan


a. Struktur Retorika Teks Tanggapan

Seperti yang ada pada ciri-ciri teks tanggapan kritis, teks ini disusun oleh 3 elemen yaitu:

1. Konteks, berisi jawaban atas pertanyaan apa yang ditanggapi? Di mana dan kapan
peristiwa terjadi? Peristiwa apa, politik, sosial, seni budaya?
2. Deskripsi, berisi jawaban atas pertanyaan bagaimana sesuatu terealisasi/diciptakan
atau dihasilkan?
3. Penilaian, bagian ini berisi apa yang kita pikirkan tentang sesuatu itu?
b. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan

Ciri kebahasaan yang biasa dipakai dalam teks tanggapan kritis diantaranya:

1. Kalimat kompleks: kalimat yang memiliki lebih dari 2 struktur dan 2 verba.
2. Konjungsi: kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur.
3. Kata Rujukan: sesuatu yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat
pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi.
4. Pilihan Kata: pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus
pembuatan teks tanggapan kritis.
c. Memuji Secara Tepat

Cara memberikan pujian yang tepat yaitu:

1. Tulus, bukan basa basi.

Contoh

“Kamu tampak lebih ceria jika memakai baju warna itu. (tepat)”

“Kamu bagus memakai baju itu. (kurang tepat)”

2. Hormati, hargai.

Hati-hati memuji berdasarkan suku, agama, ras, atau penampilan fisik seseorang
orang. Hindari juga penjelas yang tidak perlu.

Contoh kurang tepat.

“Kamu hebat untuk ukuran orang desa.”

“Tidak ada orang kampung yang sepintar kamu. (ini menyiratkan orang
desa/kampung tidak ada yang hebat atau pintar).”

“Tuh kan kamu terlihat lebih cantik kalau berdandan. (ini menyiratkan bahwa
jika tidak berdandan orang itu tidak cantik).”

3. Waktu
Perhatikan situasi dan kondisi saat memberikan pujian karena ada beberapa pujian
yang tidak cocok dalam situasi tertentu.

4. Berikan rasa nyaman

Tujuan memuji adalah untuk orang lain bukan membicarakan diri sendiri.

Misalnya: Kamu hebat sekali sudah memenangi kejuaraan catur mengharumkan


sekolah kita, kalau saya tidak mungkin bisa. Saya orang yang tidak bisa apa-apa.” (contoh
seperti ini membuat orang yang dipuji tidak merasa nyaman).

d. Menemukan Hal untuk Dipuji

Beberapa hal yang bisa dijadikan bahan pujian

1. Pujilah pada hal yang menjadi kepedulian khusus seseorang akan dirinya (seperti
kepribadiannya, hasil kerjanya, prestasinya).
2. Pujilah orangya, bukan objeknya.
3. Pujilah hal apa yang diperjuangkannya.
4. Intinya, orang ingin mendapatkan pujian dari hal yang dia inginkan bukan yang kita
inginkan.
e. Menerima Pujian

Contoh sikap apresiatif dan membuat pemberi pujian senang.

“Terima kasih banyak” atau cukup “terima kasih”. Ucapan abadi sederhana klasik yang
paling mudah diucapkan.

“Terima kasih atas penghargaan ........”

“Terima kasih; ucapan yang memotivasi saya.”

“Terima kasih – saya senang sekali.”

“Terima kasih, kamu baik sekali.”

f. Mengkritik

Kritik yang baik didasari atas beberapa hal yaitu:

1. Bersifat membangun (konstruktif)


2. Di dasarkan pada niat yang baik.
3. Hanya untuk hal penting saja dan untuk kepentingan orang lain.
4. Tidak di sembarang waktu dan tempat.
5. Berfokus pada kekuatan keunggulan bukan pada kelemahan keburukan.
D. Mengungkapkan Teks Tanggapan secara Lisan dan atau Tulis

Dalam mengungkapkan teks tanggapan tetap harus berpedoman pada konteks, deskripsi, dan
penilaian.

Sedangkan isi teks tanggapan terdiri atas pendahuluan, synopsis teks ya akan ditanggapi,
kelebihan, dan kekurangannya.

Anda mungkin juga menyukai