Anda di halaman 1dari 2

BAB V: Menyajikan Teks Diskusi

A. Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi


Teks diskusi disusun untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau
perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Sehingga setiap orang
mengajukan pendapat yang berbeda-beda, gagasan dan argumentasi dievaluasi untuk
mengambil keputusan.
Pengertian lain dari teks diskusi adalah salah satu bentuk kegiatan wicara.
Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak
pengalaman. Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang
atau lebih secara lisan.
Teks diskusi memiliki tujuan untuk menyampaikan pendapat pada
pembahasan suatu isu, sampai mendapat kesepakatan dari kedua pihak yang
berdiskusi. Penjabaran tujuan teks diskusi secara spesifik adalah sebagai berikut:
 Menguji bukti, sistem, nilai, opini, dan respon dari suatu permasalahan.
 Menyampaikan gagasan atas suatu permasalahan dan menghargai
gagasan yang dikemukakan orang lain.
 Menghubungkan fakta dan data dari berbagai sudut pandang dan latar
belakang.
 Bertukar pikiran, ide, atau gagasan.
 Menanggapi dan mengungkapkan suatu permasalahan.
Teks diskusi juga berfungsi untuk melihat suatu masalah dari berbagai
perspektif. Perspektif yang beragam tersebut memberi pertimbangan atas rekomendasi
atau keputusan.
Kita dapat membedakan teks diskusi dengan teks lain berdasarkan ciri-cirinya.
Berikut ciri-ciri teks diskusi:
 Struktur teks diskusi terdiri atas isu, argumen menentang dan argumen
pendukung, serta simpulan/rekomendasi.
 Menggunakan secara proposional verba material, verba relasional, dan
verba mental.
 Menggunakan konjungsi perbandingan. Konjungsi tersebut berguna
untuk mempertentangkan kedua gagasan yang berlainan. Mempertegas
kontras.
 Menggunakan modalitas dalam membentuk opini dan rekomendasi.
Modalitas ialah klasifikasi pernyataan pro kontra atas kemungkinan
atau keharusan.

B. Menyimpulkan Isi Teks Diskusi


Struktur Teks Diskusi
Kegiatan menyimpulkan isi tulisan diawali dengan pokok pikiran setiap
paragraf. Adapun struktur teks diskusi terdiri atas pendahuluan, isi, dan simpulan.
1. Pendahuluan
Pendahuluan menyangkut pernyataan untuk membatasi topik, latar
belakang topik, dan sudut pandang berbeda yang akan dibahas.
Contoh : “Bagi banyak orang minum teh merupakan kebiasaan sehari-
hari. Minuman teh umumnya disajikan saat sarapan atau ketika bersantai.
Sejak diperkenalkan kira-kira 5000 tahun yang lalu, teh sudah dikenal punya
beberapa manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan kekebalan tubuh.
Namun, yang tidak banyak diketahui, ternyata minum teh berlebihan juga bisa
berdampak buruk.”
2. Isi
isi berupa serangkaian topik, dua atau tiga paragraf argumen pro
maupun kontra serta alasan dan contoh pendukungnya. Serta menggunakan
bahasa persuasif dan kohesif untuk menghubungkan gagasan.
Contoh : Argumen positif “Kandungan teh diduga sangat baik untuk
kesehatan tubuh. Misalnya kandungan polifenol yang dikenal ampuh sebagai
antioksidan. Ada lagi kandungan vitamin C dan vitamin E dalam teh yang
dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung. Selain itu kandungan
betakaroten, kafein, serta fluornya dapat menjadi solusi untuk mencegah
timbulnya karies pada gigi.
Argumen negatif “Walaupun banyak manfaatnya, namun jika
dikonsumsi berlebihan sebetulnya teh juga dapat berdampak tidak baik untuk
kesehatan. Kafein pada teh diduga dapat menghambat penyerapan makanan
oleh tubuh. Zat tersebut juga sering dikaitkan dengan masalah ketergantungan,
yaitu tubuh menjadi kurang berstamina jika tidak meminumnya.
Apalagi kafein juga tidak baik untuk ibu yang sedang menyusui.
Diduga, zat tersebut berdampak pada menurunnya kualitas ASI. Ibu yang
terlalu over mengkonsumsi kafein juga tidak baik untuk usus bayi yaitu bisa
menjadi kejang. Banyak yang belum tahu juga bila kafein punya kandungan
mineral yang bisa berpotensi mengakibatkan batu ginjal.”
3. Simpulan
Sedangkan kesimpulan berisi simpulan argumen dari kedua sisi pro
dan kontra, mengevaluasi argumen yang paling efektif. Serta rekomendasi satu
sudut pandang berdasarkan argumen yang disajikan.
Contoh : “Oleh karena itu, mengkonsumsi teh memang perlu ada
takarannya. Sehari sebaiknya minum maksimal 5 cangkir ukuran 200 ml.
Untuk dapat merasakan manfaat dari teh, sebaiknya tidak diseduh dengan air
yang terlalu banyak serta hindari penambahan gula. Usahakan jangan minum
teh saat perut sedang kosong karena dapat memicu naiknya asam lambung.”

Anda mungkin juga menyukai