100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
6K tayangan2 halaman
Teks diskusi menjelaskan struktur dan ciri-ciri teks diskusi. Teks diskusi memiliki struktur pendahuluan, isi, dan simpulan. Isinya berisi argumen pro dan kontra suatu topik beserta alasan dan contoh pendukungnya. Ciri-cirinya adalah menggunakan bahasa persuasif dan kohesif serta menggunakan konjungsi perbandingan untuk mempertentangkan gagasan.
Teks diskusi menjelaskan struktur dan ciri-ciri teks diskusi. Teks diskusi memiliki struktur pendahuluan, isi, dan simpulan. Isinya berisi argumen pro dan kontra suatu topik beserta alasan dan contoh pendukungnya. Ciri-cirinya adalah menggunakan bahasa persuasif dan kohesif serta menggunakan konjungsi perbandingan untuk mempertentangkan gagasan.
Teks diskusi menjelaskan struktur dan ciri-ciri teks diskusi. Teks diskusi memiliki struktur pendahuluan, isi, dan simpulan. Isinya berisi argumen pro dan kontra suatu topik beserta alasan dan contoh pendukungnya. Ciri-cirinya adalah menggunakan bahasa persuasif dan kohesif serta menggunakan konjungsi perbandingan untuk mempertentangkan gagasan.
Teks diskusi disusun untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Sehingga setiap orang mengajukan pendapat yang berbeda-beda, gagasan dan argumentasi dievaluasi untuk mengambil keputusan. Pengertian lain dari teks diskusi adalah salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan. Teks diskusi memiliki tujuan untuk menyampaikan pendapat pada pembahasan suatu isu, sampai mendapat kesepakatan dari kedua pihak yang berdiskusi. Penjabaran tujuan teks diskusi secara spesifik adalah sebagai berikut: Menguji bukti, sistem, nilai, opini, dan respon dari suatu permasalahan. Menyampaikan gagasan atas suatu permasalahan dan menghargai gagasan yang dikemukakan orang lain. Menghubungkan fakta dan data dari berbagai sudut pandang dan latar belakang. Bertukar pikiran, ide, atau gagasan. Menanggapi dan mengungkapkan suatu permasalahan. Teks diskusi juga berfungsi untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif. Perspektif yang beragam tersebut memberi pertimbangan atas rekomendasi atau keputusan. Kita dapat membedakan teks diskusi dengan teks lain berdasarkan ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri teks diskusi: Struktur teks diskusi terdiri atas isu, argumen menentang dan argumen pendukung, serta simpulan/rekomendasi. Menggunakan secara proposional verba material, verba relasional, dan verba mental. Menggunakan konjungsi perbandingan. Konjungsi tersebut berguna untuk mempertentangkan kedua gagasan yang berlainan. Mempertegas kontras. Menggunakan modalitas dalam membentuk opini dan rekomendasi. Modalitas ialah klasifikasi pernyataan pro kontra atas kemungkinan atau keharusan.
B. Menyimpulkan Isi Teks Diskusi
Struktur Teks Diskusi Kegiatan menyimpulkan isi tulisan diawali dengan pokok pikiran setiap paragraf. Adapun struktur teks diskusi terdiri atas pendahuluan, isi, dan simpulan. 1. Pendahuluan Pendahuluan menyangkut pernyataan untuk membatasi topik, latar belakang topik, dan sudut pandang berbeda yang akan dibahas. Contoh : “Bagi banyak orang minum teh merupakan kebiasaan sehari- hari. Minuman teh umumnya disajikan saat sarapan atau ketika bersantai. Sejak diperkenalkan kira-kira 5000 tahun yang lalu, teh sudah dikenal punya beberapa manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, yang tidak banyak diketahui, ternyata minum teh berlebihan juga bisa berdampak buruk.” 2. Isi isi berupa serangkaian topik, dua atau tiga paragraf argumen pro maupun kontra serta alasan dan contoh pendukungnya. Serta menggunakan bahasa persuasif dan kohesif untuk menghubungkan gagasan. Contoh : Argumen positif “Kandungan teh diduga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Misalnya kandungan polifenol yang dikenal ampuh sebagai antioksidan. Ada lagi kandungan vitamin C dan vitamin E dalam teh yang dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung. Selain itu kandungan betakaroten, kafein, serta fluornya dapat menjadi solusi untuk mencegah timbulnya karies pada gigi. Argumen negatif “Walaupun banyak manfaatnya, namun jika dikonsumsi berlebihan sebetulnya teh juga dapat berdampak tidak baik untuk kesehatan. Kafein pada teh diduga dapat menghambat penyerapan makanan oleh tubuh. Zat tersebut juga sering dikaitkan dengan masalah ketergantungan, yaitu tubuh menjadi kurang berstamina jika tidak meminumnya. Apalagi kafein juga tidak baik untuk ibu yang sedang menyusui. Diduga, zat tersebut berdampak pada menurunnya kualitas ASI. Ibu yang terlalu over mengkonsumsi kafein juga tidak baik untuk usus bayi yaitu bisa menjadi kejang. Banyak yang belum tahu juga bila kafein punya kandungan mineral yang bisa berpotensi mengakibatkan batu ginjal.” 3. Simpulan Sedangkan kesimpulan berisi simpulan argumen dari kedua sisi pro dan kontra, mengevaluasi argumen yang paling efektif. Serta rekomendasi satu sudut pandang berdasarkan argumen yang disajikan. Contoh : “Oleh karena itu, mengkonsumsi teh memang perlu ada takarannya. Sehari sebaiknya minum maksimal 5 cangkir ukuran 200 ml. Untuk dapat merasakan manfaat dari teh, sebaiknya tidak diseduh dengan air yang terlalu banyak serta hindari penambahan gula. Usahakan jangan minum teh saat perut sedang kosong karena dapat memicu naiknya asam lambung.”