Anda di halaman 1dari 8

Oleh: Imam Muddin, S.Pd.I., M.

Pd
• Siswa dapat menjelaskan upaya Nabi
Muhammad Saw. dalam menegakkan
berbagai kesepakatan dengan kelompok
nonmuslim
• Piagam Madinah
• Perjanjian Hudaibiyah
• Nabi Saw. Menjalin Komunikasi dengan Raja-raja Nonmuslim
• Kesepakatan antara dua orang atau lebih mengenai hal
tertentu.
• Setiap janji kepada Allah atau kepada sesama harus
ditepati, sebagaimana dijelaskan dalam surat an Nahl: 91
• Adapun syarat perjanjian antara lain:
1.Tidak bertentangan dengan hukum agama yang telah
disepakati
2.Harus dibuat atas dasar kerelaan dan pilihan
3.Harus dibuat secara gamblang dan sejelas-jelasnya
• Tahukan kamu apa itu “Piagam Madinah”? Piagam Madinah
adalah kesepakatan antara umat Islam dan nonmuslim untuk
hidup berdampingan dengan rukun dan damai di Madinah.
Masing-masing pemeluk agama menjalankan agamanya dan
harus saling menghormati. Mereka hidup dalam satu kesatuan
meskipun beragam agama dan sukunya.
• Di Madinah tidak hanya didiami oleh kaum muslimin Ansar
dan Muhajirin, tetapi juga kaum Yahudi dan Masyarakat Arab
yang belum masuk Islam. Dalam masyarakat yang majemuk
ini, Nabi mengajarkan saling menghormati antarpemeluk
agama.
• Beliau mengajarkan sahabatnya untuk tidak menyakiti dan
memerangi agama lain di Madinah selama mereka mau hidup
berdampingan secara damai. Sikap Nabi ini menunjukkan
kemuliaan Nabi sebagai rahmatan lil ‘alamin sekaligus contoh
sikap kenegarawanan sejati
• Tetangga yang paling dekat dengan orang muslim di Madinah
adalah orang-orang Yahudi. Sekalipun memendam kebencian
dan permusuhan terhadap orang-orang Muslim, namun mereka
tidak berani menampakkannya Rasulullah menawarkan
perjanjian kepada mereka, yang intinya memberikan kebebasan
menjalankan agama dan mengelola kekayaan, dan tidak boleh
saling menyerang atau memusuhi. Perjanjian ini dituangkan
dalam piagam yang disebut Piagam Madina/Konstitusi
Madinah.
• Piagam Madinah merupakan dokumen yang menghargai hak-
hak asasi manusia dan menjadi dasar hidup bermasyarakat
yang harus ditaati semua pihak. Karena itu, Piagam Madinah
menjadi dasar aturan (konstitusi) pertama di dunia. Kesaktian
Piagam Madinah yang memancar melalui pasal demi pasal
yang terkandung di dalamnya, mampu mendamaikan dan
mengikat berbagai kelompok suku dan golongan dalam
masyarakat Madinah, serta menyatukan umat Islam pendatang
dari Makkah dengan penduduk asli Madinah secara umum.
• Terdapat 14 Prinsip yang dibangun dan terangkum dalam butir-
butir Piagam yang terdiri dari 47 pasal. Prinsip-prinsip tersebut
adalah persamaan, ummat dan persatuan, kebebasan, toleransi
beragama, tolong menolong dan membela yang teraniaya,
musyawarah, keadilan, persamaan hak dan kewajiban, hidup
bertetangga, pertahanan dan perdamaian, amar makruf dan
nahi mungkar, ketakwaan, dan kepemimpinan
• Di antara isi Piagam Madinah, di antaranya adalah:
1. Semua kelompok yang menandatangani piagam merupakan suatu
bangsa.
2. Masing-masing kelompok bebas menjalankan ajaran agamanya tanpa
campur tangan kelompok lain
3. Bila salah satu kelompok diserang musuh, maka kelompok lain wajib
untuk membelanya
4. Kewajiban penduduk Madinah, baik kaum Muslimin, nonmuslim,
ataupun bangsa Yahudi, harus saling bantu membantu moril dan
materiil.
5. Mereka harus saling menasehati, berbuat baik dan tidak boleh
berbuat jahat.
6. Nabi Muhammad adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah dan
dia menyelesaikan masalah yang timbul antarkelompok.

Anda mungkin juga menyukai