Anda di halaman 1dari 8

TEKS NEGOSIASI

A.Pengertian Teks Negosiasi

Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial


untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang
memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan.
Dalam teks tersebut berisi proses untuk mencapai suatu
kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak
agar sama-sama diuntungkan.

Kedua belah pihak memiliki hak yang sama, menerima,


dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi proses
tawar-menawar hingga mencapai suatu kesepakatan.
Jadi, kata kunci teks negosiasi ialah adanya proses tawar-
menawar untuk suatu kepentingan.

B.Tujuan dan Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Sama seperti jenis-jenis teks lain, teks negosiasi juga


memiliki tujuan dan ciri-ciri. Tujuan teks negosiasi ada
beberapa macam. Pertama, memperoleh kesepakatan
dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan

Page | 1
persetujuan antara pihak-pihak yang berkepentingan.
Tujuan kedua, mempersatukan perbedaan pendapat
antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda.

Tujuan selanjutnya ialah mendapatkan kondisi


penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.
Dan, tujuan terakhir, menghindari kerugian, seperti
memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang
berkepentingan.

Lalu, untuk ciri-cirinya, teks negosiasi memiliki lima ciri.


Pertama, ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan
berbeda. Ciri kedua, merupakan sarana penyelesaian
masalah. Ketiga, menitikberatkan pada kepentingan
bersama yang saling menguntungkan.

Kemudian, ciri keempat, merupakan media penghasil


kesepakatan. Dan, terakhir, mengarah pada tujuan
praktis, yaitu untuk mencapai kesepakatan yang dapat
diterima kedua belah pihak.

C.Jenis-Jenis Teks Negosiasi


Jenis-jenis teks negosiasi secara umum terbagi dua jenis,
yakni teks negosiasi tuturan langsung dan tak langsung.
Teks negosiasi tuturan langsung pun terbagi lagi.
Pertama, teks negosiasi pemecahan konflik adalah
negosiasi untuk memecahkan konflik atau masalah dan
menghasilkan kesepakatan. Teks ini bersifat umum.

Lalu, jenis teks negosiasi tuturan langsung kedua ialah


teks negosiasi kerja sama. Teks tersebut merupakan
permohonan kerja sama antara pengusaha dengan pihak
bank untuk meminjam modal usaha atau kerja sama
lainnya yang bersifat menguntungkan semua pihak.

Dan, jenis teks negosiasi tuturan langsung terakhir ialah


teks negosiasi penjual dan pembeli. Pengertian dari teks
negosiasi penjual dan pembeli merupakan proses jual beli
antara penjual dan pembeli.
Sedangkan, untuk jenis teks negosiasi tuturan tak
langsung merupakan teks negosiasi berbentuk surat-
menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan
dan pihak kedua menjawab pengajuan.

D.Struktur Teks Negosiasi

Pada dasarnya, struktur teks negosiasi itu memiliki


struktur baku yang sama, yakni ada pembuka, isi, dan
penutup. Namun, masing-masing jenis teks negosiasi
memiliki perbedaan fungsi. Hal itu menjadikan struktur
teks negosiasi menjadi berbeda. Untuk itu saya akan
membahasnya per jenis teks negosiasi.

1. Teks Negosiasi Pemecah Konflik

Pada struktur teks negosiasi pemecah konflik,


strukturnya terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Dalam
bagian pembuka berisikan sapaan atau pengenalan diri
dari dua belah pihak yang kemudian masuk ke dalam
pokok pembicaraan.
Bagian isi terdapat dua bagian. Pertama ialah bagian
penyampaian materi yang berisikan pertanyaan atau
pemberitahuan tentang objek atau permasalahan yang
hendak dinegosiasikan. Dan, kedua ialah bagian tawar-
menawar serta penyelesaian masalah dari kedua belah
pihak untuk mencapai satu kesepakatan.

Bagian penutup ialah bagian akhir dari teks negosiasi


pemecah konflik. Biasanya, bagian ini berisikan salam
penutup.

2. Teks Negosiasi Kerja Sama

Struktur teks negosiasi kerja sama terdiri dari pembuka


(orientasi), isi, dan penutup. Pada bagian pembuka atau
orientasi berisikan salam sapa atau pengenalan diri dari
dua belah pihak yang memiliki kepentingan, seperti
pengusaha dengan pihak bank, dan penggiringan pokok
pembicaraan.
Kemudian, bagian isi dari teks negosiasi kerja sama
memiliki tiga bagian, yakni pengajuan, penawaran, dan
persetujuan. Pengajuan merupakan bagian yang
berisikan pengajuan dari pihak yang mengajukan ke
pihak yang diajukan lainnya dalam suatu negosiasi. Lalu,
penawaran merupakan bagian yang berisi penawaran
dari pihak yang mengajukan kepada pihak yang diajukan.
Dan, persetujuan merupakan bagian kesepakatan antara
pihak yang mengajukan dengan yang diajukan.

Bagian ketiga dari teks negosiasi kerja sama ialah bagian


penutup. Bagian ini tidak jauh berbeda dengan teks
negosiasi pemecah konflik karena hanya berisikan salam
penutup.

3. Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli

Teks negosiasi ini memiliki struktur yang terdiri dari tiga


bagian. Pertama, bagian pembuka (orientasi) yang
berisikan salam sapa pembuka dan awal negosiasi.
Bagian ini relatif sama dengan dua jenis teks negosiasi
sebelumnya, hanya saja berbeda fungsi dan tujuannya
saja.

Lalu, bagian isi merupakan bagian yang terdiri atas lima


bagian yang dapat diulang, bergantung jenis dan jumlah
barang yang akan dibeli. Lima bagian itu ialah
permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan
pembelian. Subbagian isi permintaan berisikan
permintaan barang dan jasa yang ingin dibeli pembeli.

Lalu, subbagian pemenuhan berisikan pemenuhan


barang atau jasa dari penjual yang diminta pembeli.
Subbagian isi ketiga, penawaran, berisikan tawar-
menawar harga barang dari pembeli dan penjual
memberi tanggapan. Subbagian persetujuan berisikan
keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran
yang sudah dilakukan. Dan, subbagian isi terakhir,
pembelian, berisikan transaksi dari pembeli setelah
penawaran harga disetujui penjual.
Dan, bagian terakhir dari teks negosiasi penjual dan
pembeli ialah penutup. Bagian ini berisikan kalimat
penutup atau salam penutup, sama seperti dua jenis teks
teks negosiasi sebelumnya.

Itulah beberapa materi teks negosiasi.

Anda mungkin juga menyukai