Anda di halaman 1dari 4

ULANGAN BAHASA INDONESIA

Kelas : X BOGA, BUSANA, MULTIMEDIA, DAN PERHOTELAN


Hari / tanggal : Rabu, 10 November 2021
Materi : Teks Anekdot

I. Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar!


1. Apa maksud gambar berikut? Layakkah gambar ini dikategorikan sebagai anekdot? Jelaskan
alasan-alasan Anda!

2. Analisislah struktur teks anekdot tersebut!

AKSI MALING TERTANGKAP CCTV


Sebulan yang lalu ada seorang warga melapor kemalingan.
Pelapor : “Pak saya kemalingan.”
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...”
Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat
dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”
Pelapor : “Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan).
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya).
3. Carilah kaidah kebahasaan yang ada dalam teks anekdot tersebut! Berilah masing-masing 1
contoh kalimat dan jangan lupa dibold kata yang menunjukkan kaidah kebahasaan anekdot!

4. Berdasarkan berita di bawah ini, buatlah struktur dan teks anekdotnya! Teks anekdot terdiri atas
2 paragraf.

Pendidikan Mulan Jameela Dipertanyakan, Apa Syarat Jadi Anggota DPR?

KOMPAS.com – Mulan Jameela resmi menjadi anggota DPR-RI periode 2019-2024 usai dilantik pada
Selasa (1/10/2019). Ditetapkannya Mulan Jameela sebagai anggota DPR melalui proses yang panjang,
karena ia harus melalui gugatan kepada Partai Gerindra dan menggeser kedudukan dua koleganya.
Keberhasilan Mulan Jameela melenggang ke Senayan kemudian menjadi sorotan publik. Ia bahkan
sempat dituding sebagai perekor (perebut kursi orang), sindiran yang mengaitkan tentang masa lalu
Mulan oleh sejumlah kader yang melakukan unjuk rasa di kantor DPC Partai Gerindra, Kabupaten Garut
di Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul pada Senin (23/9/2019). Kini Mulan Jameela kembali
disorot, lantaran pendidikannya yang tidak bisa ditemukan di laman resmi DPR RI. Salah satu postingan
Instagram Kompas TV yang menyoroti pendidikan Mulan Jameela juga dibanjiri berbagai komentar.
Pendidikan Mulan Jameela sendiri dalam keterangan yang tertera dalam situs resmi DPR RI, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat organisasi, riwayat pergerakan, dan riwayat penghargaan Mulan
Jameela, tertulis “data tidak ditemukan”. Dalam website resmi tersebut, data Mulan Jameela yang terisi
hanyalah bagian No anggota, tempat/tanggal lahir, dan agama. Data yang tak ditemukan ini membuat
sejumlah netizen juga menyoroti pendidikan Mulan Jameela. Pasalnya, dalam beberapa pemberitaan
disebut perempuan berjilbab itu berlatar belakang SMA. Beberapa pendapat netizen menganggap
Mulan tak layak masuk anggota dewan jika memang benar berpendidikan SMA. Salah satunya adalah
akun Twitter @salahsambungya yang menulis: "Waini lagi.. Syarat jadi anggota DPR pendidikan minimal
S2, ini Mulan bisa melenggang dengan ijazah SMA? Atau status pendidikan sudah irrelevan? Status
Pendidikan Terakhir Mulan Jameela Terbongkar, Netizen Dibikin Melongo," ujarnya sembari
melampirkan pemberitaan salah satu portal berita. Apabila Mulan Jameela benar merupakan lulusan
SMA, bolehkah seseorang yang merupakan lulusan SMA menjadi anggota DPR?

.
Margaretha X MM 1
Absen 14

Jawaban :
1. Menurut saya gambar ini dapat dikategorikan sebagai anekdot, karena teks anekdot adalah
teks yang bersifat menyindir dan pada gambar di atas menunjukan arti dari anekdot.
Gambar diatas menggambarkan pemerintah yang lebih fokus dan serius dalam pengawasan
Ujian Nasional para pelajar daripada mengawasi pejabat negara korupsi yang notaben nya
jauh lebih penting yang harus dicurigai dan diawasi dengan ketat lebih dari Ujian Nasional
pelajar di Indonesia. Posisi CCTV dan guru membelakangi tikus berdasi dan hanya
memperhatikan pelajar yang sedang melakukan Ujian Nasional. Murid yang memakai baju
putih biru mewakili pelajar yang sedang melaksanakan Ujian Nasional, CCTV dan guru
berbaju coklat dilambangkan sebagai pemerintah, dan tikus berdasi menggambarkan
pejabat korupsi. Tikus berdasi yang terdapat pada gambar terkenal diartikan sebagai
seorang koruptor yang menjabat sebagai aparat negara.

2. Struktur teks anekdot

STRUKTUR TEKS
 Abstraksi Sebulan yang lalu ada seorang warga melapor
kemalingan.
 Orientasi Pelapor : “Pak saya kemalingan.”
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung
Pak...”
 Krisis Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV
merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas
wajah malingnya.”
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk
merekam?”
 Reaksi Pelapor : “Belum .... “ (sambil menatap polisi
dengan penuh keheranan).
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
 Koda Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya).

3. Waktu lampau :
- Sebulan yang lalu ada seorang warga melapor kemalingan.
Konjungsi :
- Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak.
- Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas.
- Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.
Kata kerja :
- Sebulan yang lalu ada seorang warga melapor kemalingan.
- Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas.
- Anda saya tangkap.

4. Latar belakang Pendidikan


Di hari Senin para murid SMA Bina Bangsa masuk ke kelas untuk menghadiri kelas sesuai
jadwal yang diberikan. Di tengah perlajaran bapak guru membahas tentang pentingnya pendidikan.

Pak Budi : “Pendidikan dan nilai kalian sekarang dan pada masa kuliah akan menjadi jaminan masa
depan kalian! Jadi jangan sampai nilai kalian jelek dan tidak kuliah ya! Karena kuliah itu
akan menentukan derajat kalian!” teriak Pak Budi dengan suara lantang

Ammy merasa kalau hal yang baru disampaikan oleh Pak Budi agak melenceng dari topik yang
dibahas. Karena itulah Ammy angkat suara.

Ammy : “Mohon maaf pak sebelumnya kalau saya terkesan tidak sopan, tetapi menurut saya
status pendidikan dan nilai memang penting tetapi hal itu tidak menjamin masa depan
seseorang” seru Ammy yang membuat semua mata tertuju padanya

Pak Budi : “Ammy kamu ini tidak boleh melawan perkataan guru ya! Kalau saya berkata seperti itu
dengarkan lah karena ini demi masa depan kalian sendiri juga! Jangan mentang-mentang
kamu peraih juara umum di sekolah ini kamu jadi bisa melawan perkataan saya ya!” sahut
Pak Budi yang tidak ingin mengakui kesalahannya

Ammy : “Pak saya sebagai murid juga berhak menyuarakan pendapat saya di kelas. Sama
seperti yang bapak bilang tentang saya yang menjadi juara umum. Bapak juga tidak boleh
seenaknya berkata demikian. Adanya status bukan berarti kita bisa semena mena pak!
Banyak juga kok tokoh yang menjadi orang sukses bahkan ketika latar belakang
pendidikannya tidak tinggi. Seperti Mulan Jameela dan tokoh sukses lainnya!”
Para murid lain mulai berbisik

Pak Budi yang tidak bisa menahan marah dan malunya memukul meja dengan keras agar semua
murid diam dan dia langsung bergegas keluar kelas lalu membating pintu kelas.
Para murid lain berkerumun di meja Ammy dan mengungkapkan rasa takjub mereka akan perkataan
Ammy tadi.

Anda mungkin juga menyukai