Anda di halaman 1dari 6

TUGAS III C MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR

TEKS ANEKDOT
Nama : Marcelino Yohanes Ndun
Kelas : X-A4/23
Tanggal : 16 Oktober 2023

Struktur isi
Abstraksi Seorang dosen fakultas hokum suatu
universitas sedang memberikan
kuliah hukum pidana.
Orientasi Suasana kelas biasa-biasa aja.
Krisis Saat sesi tanya jawab tiba, Ali
bertanya kepada pak dosen.
“Saudara Ahmad, coba dijawab
pertanyaan Saudara Ali tadi, “ Pinta
pak dosen. Dengan tegas Ahmad
menjawab, “Kasih Uang Perkara,
pak…..!”
Reaksi Mahasiswa lain tentu tertawa,
sedangkan pak dosen hanya
menggeleng-gelengkan kepala seraya
menambahkan pertanyaan kepada
Ahmad, "Saudara Ahmad, dari mana
Saudara tahu jawaban itu?" Dasar
Ahmad, pertanyaan pak dosen
dijawabnya dengan tegas,
"Peribahasa Inggris mengatakan
pengalaman adalah guru yang
terbaik, Pak…. !. Semua mahasiswa di
kelas itu tercengang. Mereka
berpandang-pandangan. Lalu,
mereka tertawa berbahak-bahak
Koda Gelak tawa mereda. Kelas kembali
berlangsung normal.
TUGAS III C2 MEMAHAMI POLA PENYAJIAN
ANEKDOT
AKSI MALING TERTANGKAP CCTV
Dialog Narasi
Seorang warga melapor kemalingan. Pada suatu hari ada seorang
warga yang mendapatkan peristiwa
Pelapor: “Pak saya kemalingan.” buruk.
Seorang warga melaporkan
Polisi : “Kemalingan apa ? “ kepada polisi bahwa dirinya telah
kemalingan. “Pak saya kemalingan.”
Pelapor: “Mobil, pak. Tapi saya Ucap warga. “ Kemalingan apa ?”
beruntung pak”. Tanya polisi. “Mobil pak.”jawab
warga yang kemalingan tersebut.
Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
Walau warga ini panik dirinya
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung beruntung, sebab dirinya berhasil
karena CCTV merekam dengan jelas. merekam dengan jelas wajah dari
Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya. Tapi anehnya ketika
malingnya.” pelapor itu memberikan sebuah
pernyataan, justru dia ditanya Pak
Polisi : “Sudah minta izin malingnya Polisi dengan pertanyaan yang sedikit
untuk merekam?” aneh. “ Sudah minta izin malingnya
untuk merekam?” Tanya pak Polisi. “
Pelapor : “Belum.... “ Belum….”. Jawab sih pelapor dengan
(sambilmenatap polisi dengan penuh penuh keheranan.
keheranan.
Setelah itu Pak Polisi
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya memberikan hukuman sih pelapor
tangkap.” dengan cara ditangkap, sebab sih
pelapor tidak izin sih pencuri untuk
Pelapor : (hanya bisa pasrah tak merekam diri sih pencuri.
berdaya).
KISAH PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI :
Dialog Narasi
Pada puncak pengadilan korupsi, Pada puncak pengadilan
jaksa penuntut umum menyerang korupsi politik, Jaksa penuntut umum
saksi. menyerang saksi. “Apakah benar,”
teriak
Jaksa : “ Apakah benar? Bahwa Anda Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima
menerima lima ribu dolar untuk ribu dolar untuk berkompromi dalam
berkompromi dalam kasus ini?” kasus ini?”

Pengacara : “ Bukankah benar Saksi menatap keluar jendela


bahwa Anda menerima lima ribu seolah-olah tidak mendengar
dolar untuk berkompromi dalam pertanyaan. “Bukankah benar bahwa
kasus ini?” Anda
menerima lima ribu dolar
Hakim : “ Pak, tolong jawab untuk berkompromi dalam kasus
pertanyaan jaksa.” ini?” ulang pengacara.

Saksi : “Oh maaf, saya pikir dia tadi Saksi masih tidak menanggapi.
bicara dengan Anda.” Akhirnya, hakim berkata, “Pak,
tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
“Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil
berkata kepada hakim, “Saya pikir dia
tadi berbicara dengan Anda.”

Latihan Pemahaman III.C3


Bacalah kembali anekdot berjudul Aksi Maling Tertangkap CCTV dan
Dosen yang menjadi Pejabat, kemudian
analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel
berikut ini.
Aksi Maling Tertangkap CCTV :

Unsur kebahasaan Contoh Kalimat


Kalimat yang menyatakan
peristiwa masa lalu
Penggunaan kata kerja aksi “Iya pak. Saya beruntung karena
CCTV merekam dengan jelas.
Saya
bisa melihat dengan jelas wajah
malingnya.”
Penggunaan kalimat seru : Belum.... “ (sambilmenatap
polisi dengan penuh keheranan.

Judul anekdot: Dosen yang menjadi Pejabat

Unsur kebahasaan Contoh Kalimat


Kalimat yang menyatakan Di kantin sebuah universitas,
peristiwa masa lalu Udin dan Tono dua orang
mahasiswa sedang berbincang-
bincang
Penggunaan kata kerja aksi “Saya heran dosen ilmu politik,
kalau mengajar selalu duduk,
tidak pernah mau berdiri.”
Penggunaan kalimat seru “Loh, apa hubungannya.”
Tugas III C Menganalisis Struktur dan
Kebahasaan Teks Anekdot Seratus
Ungkapan Semanis Madu :
Struktur : Isi
Abtraksi Seratus Ungkapan Semanis Madu
Setelah lulus dari ujian negara di
Beijing, seorang pria muda ditunjuk
sebagai pejabat pemerintahan
ibukota
provinsi. Dia pergi untuk
mengucapkan selamat tinggal kepada
mentornya, yang merupakan seorang
menteri
pemerintahan senior. "Bekerja di
lokasi provinsi seperti itu tidaklah
mudah. Kamu harus berhati-hati,"
kata sang
mentor.
Orientasi "Baiklah. Terima kasih Bapak," kata
anak muda itu.
"Mohon jangan khawatir. Saya telah
menyiapkan seratus ungkapan
semanis madu di benak saya. Kalau
nanti
saya bertemu dengan pejabat di
sana, saya akan menggunakannya.
Dia pasti akan senang.
Krisis . "Bagaimana kamu dapat rnelakukan
hal itu?" Tanya mentor itu dengan
tidak senang. Kita adalah pria sejati.
Kita mempunyai prinsip. Kita
seharusnya tidak menggunakan
sanjungan.
Sang murid menjawab, "Namun,
pada kenyataannya kebanyakan
orang senang disanjung, Pak. Hanya
beberapa pria yang benar-benar
sejati seperti Anda yang tidak
menyukai sanjungan."
Reaksi "Mungkin kamu benar," mentornya
mengangguk sambil tersenyum.
Koda Kemudian, pria ini menceritakan
cerita ini kepada temannya. "Saya
sudah menggunakan satu dari
persediaanku. Sekarang saya
memiliki sembilan puluh sembilan
ungkapan yang tersisa."

2. Analisislah kaidah kebahasaan dalam anekdot Seratus Ungkapan


Semanis Madu kemudian tuliskan kebahasaan tersebut dengan
menggunakan tabel berikut ini !

Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat


Satu kalimat yang menyatakan Setelah lulus dari ujian negara di
peristiwa masa Beijing, seorang pria muda ditunjuk
lalu. sebagai pejabat pemerintahan
ibukota provinsi
Dua pengunaan kata kerja aksi Saya telah menyiapkan seratus
( Garis bawahila kata kerja ungkapan semanis madu di benak
tersebut ) saya.
Satu pengunaan konjungsi yang Kemudian, pria ini menceritakan
menyatakan hubungan waktu cerita ini kepada temannya.
( garis bawahila konjungsi
tersebut )
Satu pengunaan kalimat "Saya sudah menggunakan satu dari
langsung persediaanku. Sekarang saya
memiliki sembilan puluh sembilan
ungkapan yang tersisa."

Anda mungkin juga menyukai