Anda di halaman 1dari 18

SOAL ULANGAN ANEKDOT KELAS X

1. “Tipe pertama, mereka yang datang dari jam tujuh pagi hingga jam sembilan malam untuk
membicarakan sepak bola. Itu namanya orang yang fanatik terhadap sepak bola,” katanya.
Kata fanatik pada kalimat tersebut menyatakan makna ...
A. orang yang sangat kuat keyakinannya
B. orang yang ingkar janji
C. orang yang jujur
D. orang yang tidak bisa dipercaya
E. orang yang amanah

2. Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!


Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai.
“Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”. Tetapi kemudian,
badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam. Kapalnya selamat
setelah dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah. Kejadiaan tersebut
mengingatkan padanya kalau dia seorang ‘pelaut ulung’. Badailah yang membuatnya ulung.
Pikirannya kembali kepada keluarganya. “Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang?
Apakah saya akan memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan?” ujar si pelaut. Si
pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
Kalimat yang menunjukkan abstraksi adalah…
A. Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai
B. “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”
C. Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam.
D. Badailah yang membuatnya ulung
E. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.

3. Bacalah teks berikut ini!


Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan
sebagai salah satu usaha menghindari banjir,” jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian
untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku
tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan
menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk
menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak
dan Bu guru tertawa.
Kalimat yang menunjukkan krisis adalah…
A. Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas.
B. “Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir,” jelasnya.
C. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu
kalian foto.”
D. ”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu
bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”
E. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

4. Bacalah teks di bawah ini!


Agus: “Siapa yang kalau jalan memiliki kaki dua dan kalau berhenti memiliki kaki empat?”
Sarjono: “Ehm… apa, ya?”
Agus: “Nyerah? Orang jual es dawet pakai pikulan. Kalau dia sedang jalan, kakinya hanya
dua, tapi kalau dia berhenti kakinya jadi empat.”
Teks di atas bukan termasuk teks anekdot karena hal berikut, kecuali.…
A. Tidak menyindir
B. Tidak lucu/konyol
C. Tidak memiliki amanat
D. Tidak memiliki pesan moral
E. Tidak menggunakan konjungsi temporal

5. Salah satu unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks anekdot adalah pertanyaan retoris,
yang artinya….
A. Pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban
B. Pertanyaan singkat
C. Pertanyaan dari tokoh yang mengalami peristiwa dalam cerita
D. Pertanyaan umum dari peristiwa
E. Pertanyaan yang terdapat jawaban
6. Teks berikut untuk menjawab soal nomor 6-8!
Pada suatu hari, Nasrudin berjalan-jalan. Ia sampai di depan rumah tingkat yang tidak
berpenghuni. Ia masuk ke rumah tersebut, ternyata di dalamnya gelap. Ia iseng naik ke lantai
dua. Nah, pada saat naik itulah, cincinnya jatuh. Karena gelap, cincin tersebut tidak
ditemukan. Akhirnya, Nasrudin pun ke luar dan melanjutkan pencarian cincin di luar rumah.
Melihat Nasrudin mencari sesuatu, temannya darang bertanya, “Kamu sedang apa,
Nasrudin?”
“Oh, aku sedang mencari cincin, dari tadi belum ditemukan.”
“Memang jatuhnya di mana?”
“Jatuhnya, sih, di dalam.”
“Lho, jatuh di dalam, kok mencarinya di luar. Bagaimana bisa ditemukan?”
“Habis di dalam gelap. Saya tidak bisa melihat apa-apa.”
Karakter tokoh Nasrudin pada anekdot tersebut adalah ...
A. tidak mau bekerja keras
B. berperilaku tidak logis
C. cerdik
D. selalu berusaha mencapai tujuan
E. cerdas

7. Karakter yang tepat untuk tokoh teman Nasrudin adalah ...


A. Acuh kepada Nasrudin yang sedang mencari cincin.
B. Tak acuh pada masalah Nasrudin.
C. Tidak peduli pada kesusahan teman.
D. Ikut mencari cincin Nasrudin yang hilang.
E. Empati pada kesedihan Nasrudin

8. Pesan berikut tidak sesuai dengan isi anekdot tersebut adalah ...
A. Jangan putus asa dalam mencapai tujuan.
B. Jangan mengerjakan sesuatu yang sia-sia.
C. Dalam mengerjakan sesuatu diperlukan cara yang benar.
D. Mencari cincin yang jatuh hendaknya di tempat cincin tersebut jatuh.
E. Manfaatkanlah masa mudamu untuk mencari ilmu.

9. Teks berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!


Pada siang hari di sebuah kompleks perumahaan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan
antara Pak RT dan Pak Pemulung. Masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh, yaitu di
lingkungan perumahan itu, memang sudah banyak ditempel papan dengan tulisan “Pemulung
Dilarang Masuk”, tetapi masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.
Pak RT : “Pak sedang cari apa di tempat sampah itu?”
Pemulung : “Ya, sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang.”
Pak RT : “Maaf ya Pak, Bapak dapat baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang
perumahan ini, tidak?”
Pemulung : “Emang tulisannya apa, Pak?”
Pak RT : “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak nekat masuk
di perumahan ini?”
Pemulung : “Yah, Pak RT ini gimana sih… kalau saya bisa baca tulisan yang di papan itu,
tentu saya tidak akan jadi pemulung, Pak!”
Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya
juga. Pemulung tadi ternyata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa baca papan larangan pemulung.
Dari teks anekdot di atas, makna tersiratnya adalah...
A. Masih banyak orang miskin di sekitar kita.
B. Pemulung dilarang masuk!
C. Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan.
D. Ternyata angka buta aksara disekitar kita masih banyak.
E. Ternyata masih banyak pemulung disekitar kita.

10. Dari teks anekdot di atas, konjungsi yang menyatakan hubungan waktu adalah ...
A. Kemudian
B. Dan
C. Yang
D. Dengan
E. Di

11. Teks berikut untuk menjawab soal nomor 11 dan 12!


(1) Seorang laki-laki masuk bank dan berkata ia ingin pinjam $200 selama enam bulan. (2) Ia
menjaminkan Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai
utangnya lunas. (3) Enam bulan kemudian orang itu kembali ke bank membayar $200
ditambah $10 bunga dan mengambil kembali Rolls–nya. (4) Petugas pinjaman bertanya
kepadanya mengapa orang yang mengendarai Rolls Royce perlu pinjaman $200 lalu
jawabnya, “Saya harus ke Eropa selama enam bulan dan di mana lagi saya dapat menitipkan
Rolls selama itu hanya $10? “ (5) Si petugas melongo dan sejurus kemudian tertawa
mengakui kecerdikan si pemilik Rolls Royce.
Orientasi pada teks anekdot tersebut adalah kalimat ….
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)

12. Bagian krisis pada teks anekdot tersebut adalah …


A. Seorang pemilik Roll Royce meminjam uang di bank dan menjaminkan mobilnya.
B. Seorang pemilik Roll Royce meminta bank menahan mobilnya sampai utangnya lunas.
C. Seorang pemilik Roll Royce membayar utang dan mengambil mobilnya.
D. Seorang pemilik Roll Royce meminjam uang di bank dan menitipkan mobilnya dengan
cara menjaminkan mobil tersebut.
E. Seorang pemilik Roll Royce memberikan jawaban yang membuat si petugas bank
melongo dan tertawa.

13. Teks berikut untuk menjawab soal nomor 13-15!


Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya
jawab si Ali bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP, Pak?” Lalu dosen tidak
menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya
untuk menjawab pertanyaan saudara Ali!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab,
“Kasih Uang Habis Perkara, Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen
geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad,
darimana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula
dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’
begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang.
Arti istilah ‘Kasih Uang Habis Perkara’ dalam teks tersebut adalah ….
A. Setiap perkara dikenai biaya
B. Setiap perkara dapat ditindaklanjuti dengan uang
C. Setiap perkara dapat diselesaikan dengan uang
D. Setiap perkara tidak dapat diuangkan
E. Setiap perkara tidak dapat diselesaikan

14. Makna tersirat pada teks anekdot di atas adalah...


A. Menjelaskan kepanjangan KUHP sebenarnya adalah Kitab Undang Hukum Pidana.
B. Mengkritik Bapak dosen sedang memberikan kuliah hukum pidana.
C. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik.
D. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap.
E. Menyindir Ali yang bertanya kepanjangan KUHP.

15. Teks anekdot berjudul KUHP terdapat kritikan dalam kalimat ...
A. Apa kepanjangan KUHP, Pak?
B. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!
C. Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan
D. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan  kepala 
seraya  menambahkan pertanyaan kepada  Ahmad
E. Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen  dijawabnya  dengan tegas

16. Bacalah teks anekdot berikut dengan saksama!


Holmes dan Watson sedang mengikuti perkemahan musim semi . Di tengah malam, Holmes
terbangun dan membangunkan Watson. “Watson,” katanya, ”Lihat ke langit dan katakan apa
yang kamu lihat.” “Saya melihat jutaan bintang, Holmes,” kata Watson. “Dan apa
kesimpulannya, Watson?” Watson berpikir sejenak. “Baik,” katanya, “Berdasarkan
astronomi, ada jutaan galaksi dan mungkin milyaran planet. Menurut astrologi, saya
mengamati bahwa Saturnus berada di dalam Leo. Menurut horologi, saya menyimpulkan
bahwa waktu mendekati tiga seperempat pagi, menurut meteorology, saya kira besok harinya
bagus. Menurut teologi, saya lihat bahwa Tuhan Mahakuasa dan kita begitu kecil tak berarti.
Menurutmu sendiri apa, Holmes?” “Watson, tenda kita dicuri orang!”
Isi teks anekdot tersebut adalah …
A. Holmes dan Watson sedang berkemah.
B. Holmes membangunkan Watson dan menanyakan sesuatu kepadanya.
C. Watson menjawab pertanyaan Holmas dengan rinci.
D. Watson menguasai beberapa ilmu.
E. Watson tidak menyadari tenda mereka dicuri.

17. Bacalah susunan teks anekdot berikut ini dengan saksama!


(1) “Kita sudah memenuhi permintaanmu.” kata editor itu memberitahu si pengarang.
(2) Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya, “Atur saja pemberian tanda
bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.”
(3) “Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda bacanya. Lalu
kita terkenal karena menulis artikel kita sendiri.”
(4) Gondolin, seorang penerbit dan editor yang terkenal dari harian Italia IL Mesagero,
menerima sebuah artikel yang agak buruk dari seorang temannya yang sekaligus seorang
politikus.
Susunan potongan-potongan teks yang tepat hingga menjadi anekdot yang utuh dan padat
adalah ….
A. (4)-(1)-(2)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)

18. Bacalah teks berikut!


(1) Suatu hari, saat Abdurahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, ada pembicaraan
serius yang dilakukan seusai menghadiri sebuah rapat di istana Negara. (2) Pembicaraan
bertopik isu terhangat. (3) Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah demam berdarah
yang kala itu sedang melanda kota Jakarta. (4) Gusdur pun sibuk memperbincangkan
penyakit mematikan tersebut. (5) “Menurut Anda, mengapa demam berdarah saat ini
semakin marak di Jakarta, Pak?” tanya seorang menterinya. (6) “Ya karena Gubernur DKI
Jakarta Sutiyoso melarang bemo, becak, dan sebentar lagi bajaj dilarang beredar di Kota
Jakarta ini. (7) Padahal kan, nyamuk sini cuma takut sama tiga roda.”
Krisis yang terdapat pada teks anekdot ditunjukan dengan nomor…
A. 1 dan 2 D. 5 dan 6
B. 2 dan 3 E. 6 dan 7
C. 4

19. (1) Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang
pedati yang rajin dan tekun. (2) Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan
pedatinya. (3) Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun. (4) Namun sayang,
ternyata kayu yang dibuat untuk jembatan tidak kuat. (5) Akhirnya, tukang pedati itu jatuh ke
sungai. (6) Kuda beserta dagangannya hanyut.
Cuplikan anekdot di atas disusun dengan pola ...
A. kronologis
B. komparatif
C. kausalitas
D. spasial
E. umum khusus

20. (1) Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang
pedati yang rajin dan tekun. (2) Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan
pedatinya. (3) Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun. (4) Namun sayang,
ternyata kayu yang dibuat untuk jembatan tidak kuat. (5) Akhirnya, tukang pedati itu jatuh ke
sungai. (6) Kuda beserta dagangannya hanyut.
Kalimat yang tidak menggunakan kata penunjuk keterangan waktu ditandai dengan nomor ...
A. (1), (2)
B. (2), (3)
C. (3), (4)
D. (4), (6)
E. (5), (1)

21. Orang Pintar Milih Tolak Angin


Tiga hari menjelang kampanye pemilu, terjadi diskusi antara Presiden dan wartawan yang
mewawancarainya.
Wartawan : Menurut Anda parpol mana yang memiliki peluang besar menang, Pak?
Presiden : Wah, saya juga engga ngerti karena sekarang dipilih langsung oleh rakyat. Jadi,
kita lihat saja nanti.
Wartawan : Oh, iya, Pak, kenapa setiap kampanye, banyak parpol senang sekali membodohi
rakyat?
Presiden : Ya, kalau rakyat pintar-pintar tidak mungkin memilih parpol-parpol itu. Orang
pintar kan pilih tolak angin
Pada anekdot tersebut, partisipan yang tidak berkaitan dengan kepentingan publik adalah ...
A. Presiden
B. wartawan
C. parpol
D. peserta pemilu
E. orang pintar

22. Teks Berikut untuk menjaab soal nomor 22 dan 23!


Seorang dosen fakultas hukus suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana.
Terjadilah tanya jawab dalam perkuliahan tersebut. (1) Saat sesi tanya jawab, tiba-tiba
seorang mahasiswa bernama Ali bertanya kepada pak dosen, “Apa kepanjangan dari KUHP
Pak?” (2) Pak dosen lantas menanyakan kembali kepada mahasiswa lainnya yang bernama
Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi!” (3) Dengan tegas
Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak.” (4) Mahasiswa lain tentu tercengang
dan tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya
menambahkan pertanyaan kepada Ahmad. (5) “Loh, Saudara Ahmad, dari mana saudara tahu
jawaban itu?” (6) Pertanyaan pak dosen pun dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris
mengatakan pengalaman adalah guru terbaik, Pak...” (7) Semua mahasiswa dikelas
tercengang. Mereka berpandang-pandangan lalu tertawa terbahak-bahak. (8)
Kalimat dibawah ini manakah yang termasuk bagian struktur abstraksi teks anekdot di atas...
A. “Saudara Ahmad, dari mana saudara tahu jawaban itu?”
B. Seorang dosen fakultas hukus suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum
pidana. Terjadilah tanya jawab dalam perkuliahan tersebut.
C. Saat sesi tanya jawab, tiba-tiba seorang mahasiswa bernama Ali bertanya kepada pak
dosen, “Apa kepanjangan dari KUHP Pak?”
D. Semua mahasiswa dikelas tercengang.
E. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi!”

23. Kutipan di atas yang ditandai nomor (8) merupakan struktur ... dalam teks anekdot.
A. Abstraksi
B. Orientasi
C. Reaksi
D. Krisis
E. Koda

24. Bacalah teks di bawah ini!


Pada suatu hari, Onyod si Tukang Becak berniat membeli makan siangnya selepas mengayuh
becaknya selama setengah hari. Tibalah ia disebuah rumah makan sederhana milik Odah.
Kalimat ke dua pada penggalan anekdot di atas tergolong ke dalam bagian…
A. abstraksi
B. orientasi
C. krisis
D. reaksi
E. koda

25. Cermati teks berikut.


Pemerintah bekerja sama dengan lembaga swasta mencanangkan gerakan green clean.
Gerakan ini tidak sekadar mengecat pagar berwarna hijau dan membersihkan lingkungan.
Akan tetapi, yang paling penting bagi warga masyarakat adalah kemauan menanam pohon di
pekarangan rumah.
Abstraksi teks tersebut adalah...
A. Pemerintah bersama swasta mencanangkan gerakan green and clean berupa penanaman
pohon di pekarangan rumah penduduk.
B. Gerakan green and clean tidak hanya berupa pengecatan pagar berwarna hijau dan
kebersihan lingkungan.
C. Green and clean dilakukan agar pemerintah bersama lembaga swasta dapat menanam
pohon di pekarangan rumah warga.
D. Pengecatan pagar berwarna hijau danpenanaman pohon merupakan gerakankebersihan
lingkungan masyarakat.
E. Gerakan green and clean memiliki program paling penting berupa penanaman pohon di
pekarangan rumah warga.

26. Sewaktu seorang psikiater, dr. Rajiv, memasuki ruang tunggu, dilihatnya seorang pasien
yang sedang memegang bambu dan berlagak sedang memancing ikan. Ternyata, ia anggota
caleg yang stres dan sedang menunggu giliran untuk diperiksa. Dokter Rajiv iseng bertanya
kepada pasien tadi, “Sudah dapat memancingnya, Pak?” Pasien tersebut menjawab sambil
bersungut-sungut, “Apa kamu gila? Mana bisa dapat, orang mancing di ubin!” Mendengar
jawaban itu, dr. Rajiv hanya tersenyum kecut.
Pesan yang tidak sesuai dengan isi anekdot tersebut adalah ...
A. Sistem pemilu di Indonesia berbiaya mahal.
B. Menjadi calon legislatif harus siap mental.
C. Menjadi calon legislatif harus siap menang dan siap kalah.
D. Seorang dokter harus siap melayani caleg yang kalah.
E. Semua caleg perlu menyadari bahwa jabatan hanyalah titipan dari Tuhan

27. Sekelompok siswa mengadakan observasi di sebuah perkampungan kumuh di pinggir kota.
Salah seorang siswa memakan makanan ringan, lalu menyimpan sampah di sakunya. Apa
pun makanan yang dimakan siswa itu, bungkusannya selalu disimpannya dalam kantong
hingga penuh. Saat melihat tong sampah, siswa itu mengurungkan niatnya membuang
sampah. Teman-temannya melihat dengan aneh.
“Mengapa kamu menyimpan semua bungkus makanan di kantongmu? Bukankah baru saja
kita melewati tong sampah?”kata salah seorang temannya.
“Aku bingung harus membuang sampah ini di mana. Mau buang sampah sembarangan, takut
tidak sopan. Mau buang sampah di tong sampah, sayang benar akan mengotori tempat
sampah yang bersih itu.” Sontak teman-temannya tertawa melihat tingkah siswa itu.
Hal yang membuktikan teks tersebut adalah anekdot adalah ...
A. jumlah tokoh tidak terlalu banyak
B. menggunakan nama tokoh terkenal
C. terdapat dialog yang memperkuat amanat cerita
D. sindiran membuang sampah yang disampaikan oleh siswa
E. menggunakan latar tempat yang banyak dijumpai masyarakat

28. 1) Suatu hari, Duta Besar Belanda berkunjung ke Balai Kota Jakarta untuk memenuhi
undangan Pak Gubernur. Di tengah-tengah percakapan mereka, terjadilah obrolan berikut.
2) “Mengingatnya adanya kedekatan historis, emosional, dan serasi antara Indonesia dengan
Belanda, sebaiknya Jakarta ganti nama saja yang mirip dengan Amsterdam,” ujar Dubes
Belanda.
3) “Ide bagus, Pak. Lalu, apa nama yang pas?” tanya Pak Gubernur.
4) “Terendam,” jawab Dubes Belanda dengan tegas.
5) Sontak, pecahlah tawa mereka berdua.
Bagian reaksi pada teks anekdot tersebut ditunjukkan nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (5)
E. (4)

29. Sewaktu seorang psikiater, dr. Rajiv, memasuki ruang tunggu, dilihatnya seorang pasien
yang sedang memegang bambu dan berlagak sedang memancing ikan. Ternyata, ia anggota
caleg yang stres dan sedang menunggu giliran untuk diperiksa. Dokter Rajiv iseng bertanya
kepada pasien tadi, “Sudah dapat memancingnya, Pak?” Pasien tersebut menjawab sambil
bersungut-sungut, “Apa kamu gila? Mana bisa dapat, orang mancing di ubin!” Mendengar
jawaban itu, dr. Rajiv hanya tersenyum kecut.
Pertanyaan yang jawabannya tidak terdapat pada anekdot tersebut adalah ...
A. Bagaimana reaksi dr. Rajiv ketika mendengar jawaban pasiennya?
B. Siapa tokoh yang dianekdotkan?
C. Apakah tokoh tersebut berkaitan dengan kepentingan publik?
D. Di manakah peristiwa dalam anekdot itu terjadi?
E. Kapan peristiwa itu terjadi?

30. Teks berikut untuk menjaab nomor 30-32!


Pada suatu hari, Nasrudin berjalan-jalan. Ia sampai di depan rumah tingkat yang tidak
berpenghuni. Ia masuk ke rumah tersebut, ternyata di dalamnya gelap. Ia iseng naik ke lantai
dua. Nah, pada saat naik itulah, cincinnya jatuh. Karena gelap, cincin tersebut tidak
ditemukan. Akhirnya, Nasrudin pun ke luar dan melanjutkan pencarian cincin di luar rumah.
Melihat Nasrudin mencari sesuatu, temannya darang bertanya, “Kamu sedang apa,
Nasrudin?”
“Oh, aku sedang mencari cincin, dari tadi belum ditemukan.”
“Memang jatuhnya di mana?”
“Jatuhnya, sih, di dalam.”
“Lho, jatuh di dalam, kok mencarinya di luar. Bagaimana bisa ditemukan?”
“Habis di dalam gelap. Saya tidak bisa melihat apa-apa.”
Komentar yang tidak tepat sesuai dengan isi anekdot tersebut adalah ...
A. Kondisi semua remaja saat ini sama seperti tokoh Nasrudin.
B. Remaja sekarang umumnya ingin serba instan, tidak mau bekerja keras, dan capek
dahulu.
C. Pemuda sama halnya dengan tokoh Nasrudin yang tidak mau mencari cincin di tempat
yang gelap, padahal di tempat gelap itulah cincinnya jatuh.
D. Dia malah mencari di tempat yang terang, padahal tindakan itu sia-sia.
E. Jadi, selain lucu, anekdot tersebut dapat dimaknai sebagai sindiran dan nasihat kepada
generasi muda yang malas bekerja keras.

31. Isi anekdot tersebut tidak sesuai dengan pernyataan berikut ...
A. Setiap usaha harus dilakukan dengan tekun dan sabar.
B. Bekerja dan berusahalah dengan aturan yang benar.
C. Berusahalah mencapai sesuatu dengan cara apa pun.
D. Berusahalah selalu, jangan mudah menyerah.
E. Berisi nasihat kepada para remaja agar mau bekerja keras

32. Kelucuan anekdot tersebut tampak pada bagian peristiwa ...


A. Ketika Nasrudin memasuki rumah tingkat yang gelap.
B. Mencari cincin di dalam rumah yang gelap.
C. Cincin yang terus dicari walaupun belum juga ditemukan.
D. Mencari cincin di luar rumah, padahal jatuhnya di dalam.
E. Karakter Nasrudin yang lucu.

33. Di suatu restoran cepat saji di daerah Jakarta Pusat, dua sahabat - Roni dan Jajang – sedang
makan sambil mengobrol santai.
“Jang, menurut kamu, apa ujian terberat bagi persahabatan?” tanya Roni.
“Hmm. Kalau salah satunya berutang, lalu satunya tidak mau membayarnya. Pasti biasanya
langsung ribut, ‘kan?” kata Jajang.
“Ha ha ha. Tapi kasus seperti ini dulu pernah terjadi dengan kita. Tapi kita masih
bersahabat,” sahut Roni.
“Benar. Sepertinya memang persahabatan kita tidak akan terusik oleh apa pun!” timpal
Jajang.
Sementara itu, televisi besar di sudut restoran itu menyiarkan berita, “Pilkada akan
dilangsungkan beberapa minggu lagi.”
Seketika, Roni dan Jajang diam dan saling memandang dengan sengit.
“Pilihanku yang terbaik!” seru Jajang. “Dia pembohong! Pilihanku lebih baik!” balas Roni
dan mereka pun terus bertengkar sampai larut.
Hal penting yang disampaikan dalam cerita tersebut adalah ...
A. pesan untuk selalu mengalah kepada sahabat.
B. sindiran kepada kelompok tertentu.
C. kritik sosial kepada masyarakat terkait politik.
D. pesan agar selalu mengembalikan pinjaman.
E. pesan agar menjaga perdamaian dunia.

34. Tujuan anekdot adalah menimbulkan tawa (menggelitik) dan menyampaikan pesan. Apabila
anekdot yang kita bacakan tidak menimbulkan keduanya, yang bukan penyebabnya adalah ...
A. Antara pencerita dan pendengar tidak memiliki pengetahuan yang sama tentang isi
anekdot tersebut.
B. Anekdot tersebut sudah sering diperdengarkan.
C. Intonasi, artikulasi, dan gestur pencerita kurang menarik.
D. Topik anekdot tersebut sudah tidak sesuai zaman (kedaluwarsa).
E. Topik anekdot tersebut sesuai dengan pengetahuan pendengar.

35. (1) Suatu ketika, Albert Einstein menuju sebuah universita untuk memberikan kuliah tentang
teori relativitas. (2) Di tengah perjalanan, si sopir berkata kepadanya, “Dr. Einstein, saya tahu
Bapak sudah memberikan kuliah tersebut sebanyak tiga puluh kali. (3) Jadi, saya sudah
mengetahui semua materi yang Bapak kuliahkan dan berani bertaruh bahwa saya dapat
menyampaikan materi tersebut kepada mahasiswa Bapak dengan baik.” (4) Einstein
menjawab, “Baik, kalau begitu, saya akan memberikan kamu kesempatan untuk
menyampaikan kuliah di universitas berikutnya. (5) Saya akan diam di mobil sambil
memakai topi kamu dan kamu masuk ke universitas untuk memberikan kuliah.” (6)
Akhirnya, si sopir pun berhasil menyampaikan kuliah dengan baik tanpa kesalahan. (7)
Namun, ketika hendak meninggalkan universitas tersebut, tiba-tiba datang seorang profesor
yang menanyakan rumus yang sangat rumit. (8) Tanpa pikir panjang, ia menjawab, “Rumus
ini sangat simpel. (9) Karena begitu simpelnya, saya akan meminta sopir saya di mobil untuk
menjawabnya!” (10) Padahal, yang dimaksud sopir saya di mobil adalah Einstein yang
sebenarnya.
Kalimat yang mengandung kata berantonim terdapat pada ...
A. (1)
B. (3)
C. (5)
D. (6)
E. (9)

36. Teks berikut untuk menjawab soal nomor 36-37!


Cerita Seorang Pandai
Seseorang yang dianggap sudah meninggal dunia hendak disemayamkan dan petinya
dibawa oleh teman-temannya menuju kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam
liang lahat, jenazah yang berada di dalam peti itu tiba-tiba hidup kembali dan memukul-
mukul tutup peti.
Peti dibuka. Orang itu bangkit. “Apa yang kalian lakukan?” katanya kepada orang-orang
yang berkumpul di sekelilingnya. “Aku ini hidup. Aku tidak mati. Mengapa kalian ingin
menguburku hidup-hidup?”
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya, salah seorang
pelayat berkata, “Saudara, para dokter bersama dengan para imam menyatakan bahwa
engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah.”
Bagian peristiwa yang termasuk orientasi adalah ...
A. Peti dibuka. Orang itu bangkit. “Apa yang kalian lakukan?” katanya kepada orang-orang
yang berkumpul di sekelilingnya.
B. “Aku ini hidup. Aku tidak mati. Mengapa kalian ingin menguburku hidup-hidup?”
C. Seseorang yang dianggap sudah meninggal dunia hendak disemayamkan dan petinya
dibawa oleh teman-temannya menuju kuburan.
D. “Saudara, para dokter bersama dengan para imam menyatakan bahwa engkau sudah mati.
Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah.”
E. Ketika peti sudah hampir dimasukka dalam liang lahat, jenazah yang berada di dalam peti
itu tiba-tiba hidup kembali dan memukul-mukul tutup peti.

37. Bagian peristiwa tidak termasuk krisis adalah ...


A. Kata-katanya dianggap dengan suasana diam penuh keheranan.
B. Seseorang yang dianggap sudah meninggal dunia hendak disemayamkan dan petinya
dibawa oleh teman-temannya menuju kuburan.
C. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, jenazah yang berada di dalam
peti itu tiba-tiba hidup kembali dan memukul-mukul tutup peti.
D. “Apa yang kalian lakukan?” katanya kepada orang-orang yang berkumpul di
sekelilingnya. “Aku ini hidup. Aku tidak mati. Mengapa kalian ingin menguburku hidup-
hidup?”
E. Akhirnya, salah seorang pelayat berkata, “Saudara, para dokter bersama dengan para
imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin
salah.”

38. Pertanyaan yang tidak dapat diajukan untuk menguji sebuah teks termasuk anekdot atau
bukan adalah ...
A. Apakah anekdot tersebut menggunakan tokoh manusia yang bersifat faktual?
B. Apakah menggunakan struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda?
C. Apakah cerita tersebut berisi sindiran atau kritik?
D. Apakah latarnya sesuai dengan kehidupan sehari-hari?
E. Apakah jumlah tokohnya banyak?

39. Bacalah teks di bawah ini!


Seorang ayah mengajari anaknya berenang. “Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang
ayah”, kata sang anak. “Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak”, jawab
ayahnya. Sang anak gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang ayah tampak
bersedih sementara sang anak tampak gembira. “Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat
mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?” tanyanya.
“Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak!”
Kalimat manakah yang menunjukkan orientasi?
A. Seorang ayah mengajari anaknya berenang
B. Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak.
C. Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak
D. Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai,
tapi kenapa ayah bersedih?
E. Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak

40. Berikut ini, manakah yang termasuk teks anekdot .…


A. Sudah diketahui oleh semua orang bahwa pendidikan formal itu penting. Akan tetapi,
apakah seseorang akan menjadi pemimpin sosial atau pemimpin politik yang bagus pada
kemudian hari tidak selalu ditentukan oleh pendidikan formalnya. Diyakini bahwa
pengalaman juga menjadi faktor penentu untuk menuju kesuksesan.
B. Meskipun pemerintah melarang transaksi spesies binatang langka, dalam praktiknya
populasi binatang yang dilindungi makin berkurang. Dengan beragam motif, manusia makin
berusaha memiliki secara pribadi binatang-binatang langka tersebut. Apalagi, ketika pasar
domestik atau pasar internasional berani membeli spesies binatang langka dengan harga
tinggi, makin tinggi pula pelanggaran terhadap larangan memperjualbelikan binatang langka
tersebut.
C. Pertumbuhan penduduk di bumi ini menimbulkan bertambahnya permukiman, pabrik,
perkantoran, dan lain-lain. Pembangunan permukiman, pabrik, dan perkantoran itu dilakukan
dengan memanfaatkan wilayah hutan tempat berbagai jenis binatang hidup. Ketika hutan
dirusak untuk tujuan-tujuan tersebut, habitat atau wilayah tempat binatang-binatang itu hidup
akan berkurang. Hal itu menyebabkan ketersediaan pangan untuk binatang-binatang itu
berkurang. Perubahan kondisi alam yang demikian itu menyebabkan kepunahan beberapa
spesies binatang yang hidup di hutan tersebut.
D. Program Akselerasi sangat dibutuhkan oleh pelajar yang mempunyai ritme belajar cepat.
Meskipun sering dikatakan terlalu mahal, itu tidak berarti bahwa program ini tidak
diperlukan.
E. Reuni berlangsung di sekolah dan Irwan bertanya pada Rudi," Wah, kamu jadi pejabat,
ya?". " Kok tahu?" tanya Rudi lalu Irwan menjawab' " Ya, tahu lah…wajahmu kan gambar
uang." Mereka tertawa bersama, hanyut dalam suasana gembira.

Anda mungkin juga menyukai