Anda di halaman 1dari 4

Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1-5!

Pada suatu hari, Nasrudin berjalan-jalan. Ia sampai di depan rumah tingkat yang tidak
berpenghuni. Ia masuk ke dalam rumah tersebut, ternyata di dalamnya gelap. Ia iseng naik ke lantai
dua. Nah ,pada saat naik itulah cincinnya jatuh. Karena gelap, cincin tersebut tidak ditemukan.
Akhirnya, Nasrudin pun ke luar dan melanjutkan pencarian cincin di luar rumah.
Melihat Nasrudin mencari sesuatu, temannya datang bertanya, “Kamu sedang apa, Nasrudin?”
“Oh, aku sedang mencari cincin dari tadi belum ditemukan.”
“Memang jatuhnya di mana?”
“Jatuhnya, sih, di dalam.”
“Lo, jatuh di dalam kok mencarinya di luar, bagaimana bisa ditemukan?”
“Habis di dalam gelap. Saya tidak bisa melihat apa-apa.”
Akhirnya, mereka berdua terdiam heran.

1. Bagian orientasi pada teks di atas adalah …


a. Nasrudin berjalan-jalan.
b. Nasrudin masuk ke rumah tingkat.
c. “Lo, jatuh di dalam kok mencarinya di luar, bagaimana bisa ditemukan?”
d. “Memang jatuhnya di mana?”
e. Teman Nasrudin menanyakan apa yang dilakukan Nasrudin.

2. Bagian abstraksi pada teks di atas adalah …


a. Nasrudin berjalan-jalan.
b. “Lo, jatuh di dalam kok mencarinya di luar, bagaimana bisa ditemukan?”
c. “Memang jatuhnya di mana?”
d. Teman Nasrudin menanyakan apa yang dilakukan Nasrudin.
e. Nasrudin naik ke lantai dua.

3. Bagian krisis pada teks di atas adalah …


a. Karena gelap, cincin tersebut tidak ditemukan.
b. Akhirnya, Nasrudin keluar dan melanjutkan pencarian di luar.
c. Saat temannya bertanya, “Sedang apa kamu, Nasrudin?”
d. “Oh, aku sedang mencari cincin dari tadi belum ditemukan.”
e. “Memang jatuhnya di mana?”
“Jatuhnya, sih, di dalam?”

4. Bagian reaksi pada teks di atas terdapat pada kalimat …


a. “Oh, aku sedang mencari cincin dari tadi belum ditemukan.”
b. “Memang jatuhnya di mana?”
c. “Jatuhnya, sih, di dalam.”
d. Akhirnya, mereka berdua terdiam heran.
e. “Lo, jatuh didalam kok mencarinya diluar, bagaimana bisa ditemukan?”

5. Bagian koda pada teks di atas terdapat pada kalimat …


a. “Oh, aku sedang mencari cincin dari tadi belum ditemukan.”
b. “Memang jatuhnya di mana?”
c. “Jatuhnya, sih, di dalam?”
d. Akhirnya, mereka berdua terdiam heran.
e. Akhirnya, Nasrudin keluar dan melanjutkan pencarian di luar.

Bacalah teks anekdot di bawah ini untuk menjawab soal nomor 6-8!
Di rumah Otong.
Bapak : "Bagaimana nilai ulangan fisikamu hari ini, Tong?"
Otong : "Otong Cuma salah satu dari lima soal pak!"
Bapak : "Wah hebat dong pasti nilai kamu bagus kalo gitu!"
Otong : "Tidak juga sih, Pak. Soalnya yang empat puluh lima lagi Otong lupa kerjakan."
Bapak : %&#@$^
6. Tokoh Otong dalam teks di atas berwatak ....
a. lugu
b. bodoh
c. pembohong
d. humoris
e. jujur

7. Hal ganjil (aneh) dalam teks di atas adalah ...


a. "Bagaimana nilai ulangan fisikamu hari ini, Tong?"
b. "Otong Cuma salah satu dari lima soal pak!"
c. "Wah hebat dong pasti nilai kamu bagus kalo gitu!”
d. "Tidak juga sih, Pak. Soalnya yang empat puluh lima lagi Otong lupa kerjakan."
e. %&#@$^

8. Bagian krisis dalam teks anekdot di atas adalah ...


a. "Bagaimana nilai ulangan fisikamu hari ini, Tong?"
b. "Otong Cuma salah satu dari lima soal pak!"
c. "Wah hebat dong pasti nilai kamu bagus kalo gitu!”
d. "Tidak juga sih, Pak. Soalnya yang empat puluh lima lagi Otong lupa kerjakan."
e. %&#@$^

Bacalah teks anekdot di bawah ini untuk menjawab soal nomor 9-10!
Matematika
Siang itu, seorang guru matematika bernama Pak Dadang sedang memberikan pelajaran
logaritma. Setelah memberikan penjelasan Pak Dadang pun bertanya kepada murid-muridnya.
”Ada yang ingin ditanyakan tentang penjelasan bapak tadi anak-anak?”tanya Pak Dadang.
”Jangankan tentang logaritma, Pak, penjumlahan aja saya masih bingung pak” celetuk salah satu
murid bernama Andi.
Lalu Pak Dadang berkata, ”Makanya Andi, kamu harus tekun belajar matematika agar kamu
tidak bingung lagi”.
“Pak, Andi sudah berusaha belajar tapi tetap enggak bisa. Bapak, tahukah singkatan dari
matematika apa?”tanya Andi.
“Memangnya apa itu matematika?”. Pak Dadang pun mulai penasaran. Pak Dadang mulai
penasaran apa itu kepanjangan dari matematika dan ia bertanya kepada Andi.
Andi pun menjawab, ”Matematika itu makin tekun makin tidak karuan”.
Satu kelas pun tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Andi. Pak Dadang pun berusaha
membuat kelas kembali tenang, akhirnya suasana menjadi seperti semula.

9. Humor yang mengandung sindiran dalam teks anekdot di atas adalah ...
a. ”Makanya Andi, kamu harus tekun belajar matematika agar kamu tidak bingung lagi.”
b. “Bapak, tahukah singkatan dari matematika apa?”tanya Andi.
c. ”Matematika itu makin tekun makin tidak karuan.”
d. “Ada yang ingin ditanyakan tentang penjelasan bapak tadi anak-anak?”
e. ”Jangankan tentang logaritma, Pak, penjumlahan aja saya masih bingung pak.”

10. Tokoh utama dalam teks anekdot di atas adalah ....


a. guru
b. Andi
c. sekolah
d. murid-murid
e. penjaga sekolah

11. Kalimat imperatif yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah....
a. Saya sama sekali tidak melakukan semua tuduhan korupsi itu!
b. Saudara jangan berbohong!
c. Sumpah mati, Pak Hakim.
d. Tahukah apa hukumannya bagi pelaku yang memberi keterangan palsu di bawah
sumpah?
e. Akan tetapi saya yakin pasti lebih ringan daripada korupsi.

12. (1) Bu Guru pun tersenyum.


(2)“Siapa yang bisa membuat perumpamaan bagi penegakan hukum di negri kita?” tanya Bu
Guru di depan kelas.
(3)Bu Guru bertanya kenapa disebut hukum kantong kresek.
(4)Tidak lama kemudian seorang anak menjawab dengan lantang.
(5)“Hukum kantong kresek, Bu,” kata anak itu?
(6)“Karena hanya bisa menangani masalah yang kecil, kalau bertemu masalah yang besar tidak
akan muat.”
Urutan yang tepat agar menjadi anekdot yang baik adalah....
a. (1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (6)
b. (2) – (4) – (5) – (3) – (6) – (1)
c. (2) – (4) – (3) – (5) – (1) – (6)
d. (1) – (2) – (4) – (5) – (3) – (6)
e. (3) – (2) – (1) – (4) – (5) – (6)

13. Kata tidak baku yang terdapat pada teks anekdot tersebut adalah....
a. Keresek
b. Lantang
c. Negri
d. Muat
e. Lantang

14. Masalah yang muncul dalam teks anekdot terdapat pada bagian
a. Koda
b. Krisis
c. Reaksi
d. Orientasi
e. Abstraksi

15. Anekdot biasanya berisi tentang.....


a. Kejadian sebenarnya
b. Urutan peristiwa
c. Proses atau tahapan
d. Hasil laporan
e. Sindiran

16. Dalam aspek kebahasaan teks anekdot, yang merupakan kalimat pertanyaan yang tidak
memerlukan jawaban adalah....
a. Kata kerja aksi
b. Kalimat retoris
c. Konjuksi
d. Kalimat perintah
e. Kalimat seru

17. Dalam menyusun teks anekdot, ada beberapa hal yang harus ditentukan terlebih dahulu. Hal
tersebut adalah sebagai berikut, kecuali....
a. Tema
b. Kritik
c. Kelucuan
d. Tokoh
e. Tahapan-tahapan
18. Struktur yang terdapat dalam teks anekdot adalah......
a. Abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda
b. Reaksi, abstraksi, dan koda
c. Orientasi, krisis, dan reaksi
d. Abstraksi, koda, dan krisis
e. Orientasi, abstraksi, krisis, reaksi, dan koda

19. bahasa teks anekdot dalam penceritaannya menggunakan bahasa yang bermakna idiomatis,
makna idiomatis adalah...
a. Lucu
b. Implisit
c. Mengkritik
d. Makna sebenarnya
e. Bukan makna sebenarnya

20. makna tersirat dalam sebuah teks anekdot mengandung sebuah.....


a. Kritikan
b. Pesan tersembunyi
c. Sindiran
d. Pesan moral
e. kelucuan

Anda mungkin juga menyukai