Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEKS NEGOSIASI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4 :

Ketua :Risma Amelia

Anggota :Risti anggraini

:Rendi juniasnyah

:Raditya heru pamungkas

:Redi ramadhan

:Renaldi effendi

SMKN 7 PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021 /2022


Pengertian teks negosiasi

Teks negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-
pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi kalimat-
kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan penyelesaian.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar
dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok
atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum dilakukan.
Bahkan, setiap orang mungkin pernah melakukan kegiatan tawar menawar, terutama dalam
hal jual beli.

Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan
disepakati. Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus terdapat persetujuan dari semua pihak
dengan kesepakatan bersama.
Tujuan Negosiasi

Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa di antaranya untuk:

1. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan


persetujuan.

2. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.

3. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan


Ciri-Ciri Teks Negosiasi

1. Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).

2. Mengarah pada tujuan praktis.

3. Memprioritaskan kepentingan bersama.

4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.


Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

 Menggunakan bahasa yang santun.


 Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
 Berisi pasangan tuturan.
 Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
 Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
 Tidak berargumen dalam 1 waktu.
 Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
 Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
 Jangan menyela argumen.
Struktur Kompleks Teks Negosiasi

Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsinya untuk memulai negosiasi.

Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.

Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh
pembeli.

Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.

Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.

Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.

Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima kasih.


Contoh teks negosiasi

Contoh 1

Penjual : "Ada yang bisa dibantu mas?"

Pembeli : "Baju yang ini ukuran L ada enggak?"

Penjual : "Ada mas, sebentar saya ambil."

Pembeli : "Iya."

Penjual : "Ini mas yang ukuran L."

Pembeli : "Berapa harganya mas?."

Penjual : "Itu 300 ribu, pas nya 290 ribu."

Pembeli : "Bisa 260 enggak pak?"

Penjual : "Tidak bisa mas, paling kurangi 5 ribu jadi 285 ribu."

Pembeli : "Ya 280 ribu deh pak, langsung saya beli."

Penjual : "Iya baiklah."

Contoh 2

Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Wage berapa?"

Tukang Ojek: "10 ribu, mas."

Calon Penumpang: "Kok mahal amat, Bang, kan deket tuh di situ, 5 ribu saja ya."

Tukang Ojek: "Aduh, itu kemurahan, enggak nutup uang bensin atuh."

Calon Penumpang: "Iya deh iya, Bang, saya tambah 2 ribu biar jadi jadi 7 ribu ya,
bagaimana?"

Tukang Ojek: "Tambah 1 ribu lagi deh, langsung berangkat."

Calon Penumpang: "Okela, Bang, saya setuju, antar saya ke Pasar Wage."
Unsur kebahasaan teks negosiasi
Dalam teks negosiasi, ada kaidah kebahasaan yang harus digunakan. Berikut kaidah
kebahasaan dalam teks negosiasi:

Bahasa persuasif

Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian.

Kalimat deklaratif

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan,
yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

Bahasa yang sopan

Dalam negosiasi, penting menggunakan bahasa yang sopan. Gunakan bahasa yang sopan
sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai
negosiasi yang sukses.

Menggunakan konjungsi

Artinya menggunakan kata penghubung di dalam teks negosiasi tersebut, contoh : kalau,
begitu, meskipun, walaupun, dan lainnya.

Menggunakan kalimat efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau
pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Berisi pasangan tuturan

Dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Bersifat memerintah dan memenuhi perintah

Dalam teks negosiasi, ada seseorang yang memerintah dan timbal baliknya ada yang
memenuhi perintahnya tersebut baik secara langsung ataupun tidak.

Menggunakan pronomina

Kata pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina
maupun frasa nomina. Contoh: : Saya, kami, ataupun anda.

Menggunakan kalimat langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung diucapkan oleh narasumber. Kalimat
langsung merupakan suatu kalimat yang menirukan ucapan ataupun yang diutarakan oleh
orang lain.

Menggunakan Kalimat Kontras

Kalimat kontras artinya menggunakan suatu kalimat perbandingan di dalamnya. Misalnya,


penggunaan kata keterangan terlalu, lebih/ kurang, seperti, imbuhan sedll.

Anda mungkin juga menyukai