Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-
menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Kedua pihak yang melakukan negosiasi
mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati. Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus
terdapat persetujuan dari semua pihak dengan kesepakatan bersama.
Jadi, teks negosiasi bisa juga disebut sebagai teks yang di dalamnya berisi proses
untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak, untuk memenuhi
kepuasan pihak yang bersangkutan dalam elemen tertentu seperti kerja sama dan kompetisi.
Seperti jenis teks lainnya, teks negosiasi juga memiliki struktur dan kaidah kebahasaan
sendiri untuk membedakannya dengan teks yang lain. Oleh karena itu dalam makalah ini
akan dijelaskan isi teks negosiasi.

1.2 Rumusan Masalah


  Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah:
1.1 Apa itu teks negosiasi?
1.2 Menjelaskan isi teks negosiasi?

1.3 Tujuan Penulisan


1.1 Untuk mengetahui apa itu teks negosiasi.
1.2 Untuk bisa menjelaskan isi dari teks negosiasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teks Negosiasi


 Teks negosiasi adalah teks yang di dalamnya berisi proses untuk mencapai suatu
perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak, untuk memenuhi kepuasan pihak yang
bersangkutan dalam elemen tertentu seperti kerja sama dan kompetisi. Berikut adalah ciri
teks negosiasi :
1. Melibatkan kedua belah pihak
2. Menghasilkan kesepakatan
3. Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
4. Merupakan sarana penyelesaian masalah
5. Mengutamakan kepentingan bersama
6. Biasanya berbentuk dialog atau monolog
7. Teks negosiasi merupakan bentuk komunikasi langsung
8. Mengarah pada tujuan praktis
9. Menyangkut rencana yang belum terjadi
a. Macam-macam teks negosiasi
1. Negosiasi Formal
2. Negosiasi Informal
3. Negosiasi dengan pihak penengah
Seorang mediator harus bersifat netral atau tidak memihak salah satu negosiator.
Mediator bertugas untuk membuat keputusan akhir yang adil dari negosiasi yang telah
dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih. Misalnya, negosiasi yang diselesaikan melalui
jalur hukum.
4. Negosiasi tanpa pihak penengah
Negosiasi tanpa pihak menengah adalah negosiasi yang dilakukan oleh kedua belah
pihak atau lebih untuk mendapatkan kesepakatan, tetapi tanpa bantuan pihak ketiga. Dengan
kata lain, kesepakatan yang diperoleh dari negosiasi ditentukan oleh pihak-pihak yang
bernegosiasi. Negosiasi jenis ini bisa kamu lihat ketika perwakilan lembaga atau perusahaan
dengan sponsor untuk mendapatkan kesepakatan yang pas.
5. Negosiasi kolaborasi

2
Negosiasi kolaborasi adalah kesepakatan yang diperoleh berkat semua pihak dapat
berkolaborasi. Dalam hal ini, kolaborasi itu berupa semua pihak yang melakukan negosiasi
dapat menyampaikan pendapat dan keinginannya. Maka dari itu, negosiasi kolaborasi dapat
disebut sebagai negosiasi win-win karena semua pihak selalu mendapatkan kesepakatan yang
terbaik
6. Negosiasi Dominasi
Negosiasi dominasi adalah negosiasi yang hasil kesepakatannya tidak seimbang atau hanya
berpihak kepada satu pihak saja, pihak lainnya hanya mendapatkan kerugian. Singkatnya, negosiasi
dominasi hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
Oleh karena itu, hanya sebagian pihak saja yang ingin melakukan negosiasi dominasi ini.
Dengan demikian, negosiasi dominasi dapat dikatakan sebagai negosiasi win-lose.
7. Negosiasi Akomodasi
Negosiasi akomodasi negosiasi yang bisa memberikan lawan keuntungan yang lebih
banyak dan pihak yang melakukan negosiasi keuntungannya lebih sedikit atau daripada pihak
lawan atau bahkan mengalami kerugian.
Oleh sebab itu, negosiasi akomodasi disebut juga dengan negosiasi lose-win. Ketika
melakukan negosiasi ini, sebaiknya pihak negosiasi tetap berusaha untuk tetap mendapatkan
keuntungan karena jika sampai merugi pihak negosiasi akan sulit untuk menggantikan
kerugian itu.
8. Negosiasi menghindari konflik
Sama seperti namanya, maka dilakukannya negosiasi ini dengan tujuan tidak
melanjutkan konflik atau tidak membuat konflik baru. Oleh karena itu, untuk mendapatkan
ketika melakukan negosiasi ini, maka semua pihak akan menyelesaikannya dengan kepala
dingin.
b. Fungsi teks negosiasi
Teks negosiasi memiliki fungsi utama, yakni untuk memastikan atau menetapkan
keputusan dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Selain itu, teks
negosiasi juga berfungsi untuk mencari serta menentukan jalan keluar penyelesaian masalah
tanpa harus merugikan berbagai pihak. Fungsi lain dari teks negosiasi, yaitu agar berbagai
pihak yang terlibat berada dalam posisi yang menguntungkan dan tidak ada yang merasa
dirugikan.
2.2 Struktur Teks Negosiasi
1. Orientasi

3
Orientasi adalah kalimat pembuka yang biasanya berupa ucapan salam. Fungsi orientasi
pada teks negosiasi adalah untuk memulai negosiasi.
2. Permintaan atau pengajuan
Berupa suatu hal barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.

3. Pemenuhan
Kesanggupan barang atau jasa dari penjual yang diminta pembeli.
4. Penawaran
Penawaran adalah puncak dari sebuah negosiasi. Kedua pihak saling tawar menawar
untuk mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan.
5. Persetujuan
Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
6. Pembelian
Keputusan atau terjadinya kesepakatan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau
tidak.
7. Penutup
Kalimat penutup biasanya berupa ucapan salam atau terima kasih.
a. Langkah-langkah menulis teks negosiasi
1. Menentukan tujuan
2. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
3. Menentukan konflik
4. Menentukan solusi
5. Menentukan model kesepakatan
b. Contoh dan struktur teks Negosiasi
Jual Beli Sepatu
 Contoh
Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"
Pembeli: "Iya, ini kak."
Penjual: "Apa kak, mau beli apa?"
Pembeli: "Sepatu slop kak."
Pembeli: "Ini ada ukuran yang 38 kak?"
Penjual: "Ini adanya yang ukuran 39 kak, yang 38 kosong."
Pembeli: "Jadinya... berapa kak harganya yang ukuran 39?"
Penjual: "Rp75 ribu kak."
Pembeli: "Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu lho kak?"
Penjual: "Di sini boleh kurang kak. Ya beli di sini saja kak."
Pembeli: "Boleh 50 kak?"

4
Penjual: "Wah.. kalau itu belum boleh kak. Naik sedikit kak?"
Pembeli : "Rp55 ribu bagaimana kak?"
Pembeli: "Ya sudah ini saja kak."
Penjual: "Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya kak?"
Pembeli: "Terserah saja kak." (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)
Penjual: "Terima kasih."
Pembeli: "Sama sama."
 Struktur
1. Orientasi
Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"
Pembeli: "Iya, ini kak."
Penjual: "Apa kak, mau beli apa?"
2. Permintaan
Pembeli: "Sepatu slop kak."
Pembeli: "Ini ada ukuran yang 38 kak?"
3. Pemenuhan
Penjual: "Ini adanya yang ukuran 39 kak, yang 38 kosong."
4. Penawaran
Pembeli: "Jadinya... berapa kak harganya yang ukuran 39?"
Penjual: "Rp75 ribu kak."
Pembeli: "Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu lho kak?"
Penjual: "Di sini boleh kurang kak. Ya beli di sini saja kak."
Pembeli: "Boleh 50 kak?"
Penjual: "Wah.. kalau itu belum boleh kak. Naik sedikit kak?"
Pembeli : "Rp55 ribu bagaimana kak?"
5. Persetujuan
Pembeli: "Ya sudah ini saja kak."
Penjual: "Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya kak?"
Pembeli: "Terserah saja kak." (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)
6. Penutup
Penjual: "Terima kasih."
Pembeli: "Sama sama."

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum
dilakukan. Bahkan, setiap orang mungkin pernah melakukan kegiatan tawar menawar,
terutama dalam hal jual beli.
Teks negosiasi adalah jenis teks yang berisi gambaran bentuk interaksi sosial antara
pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam suatu persoalan. Negosiasi berfungsi untuk mencapai
kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Ciri-ciri teks Negosiasi :
1. Melibatkan kedua belah pihak
2. Menghasilkan kesepakatan
3. Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
4. Merupakan sarana penyelesaian masalah
5. Mengutamakan kepentingan bersama

6
6. Biasanya berbentuk dialog atau monolog
7. Teks negosiasi merupakan bentuk komunikasi langsung
8. Mengarah pada tujuan praktis
9. Menyangkut rencana yang belum terjadi
Macam teks negosiasi :
1. Formal
2. Informal
3. Pihak penengah
4. Tanpa pihak penengah
5. Kolaborasi
6. Dominasi
7. Akomodasi
8. Menghindari konflik
3.2 Saran
Untuk membuat teks negosiasi yang terkonstruksi perlu diperhatikan langkah-langkah
untuk membuat teks negosiasi itu sendiri, sehingga dapat tercapai tujuan negosiasi.

Daftar Pustaka

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6506852/12-contoh-teks-negosiasi-singkat-untuk-
berbagai-situasi-beserta-strukturnya
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-negosiasi
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-negosiasi
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/04/151643769/teks-negosiasi-tujuan-fungsi-
dan-kaidah-kebahasaan
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6355663/teks-negosiasi-pengertian-struktur-jenis-
jenis-dan-langkah-membuatnya#:~:text=Dalam%20buku%20Bahasa%20Ind

Anda mungkin juga menyukai