Anda di halaman 1dari 15

TEKS

NEGOSIASI
SMAK SYURADIKARA
X MIPA 3
Nama Anggota Kelompok:

1. Claudia Adetya Gua (ketua)


2. Dini Kristasia M. Du’a
3. Helde Gardis M. Nama
4. Leilisnya Hermina Poy
5. Magnus septiano P. Seto
6. Ristatuta Michellie A. Sukur
Hakikat Negosiasi
Dalam KBBI Negosiasi berarti proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi
atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak yang lain.
Negosiasi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih (kelompok) yang secara bersama-sama
memberikan perhatian pada minat untuk mendapatkan sebuah kesepakatan yang akan
menguntungkan kedua belah pihak.
Ciri negosiasi apabila dilihat dari isinya, yaitu menghasilkan kesepakatan, menghasilkan
keputusan yang saling menguntungkan, sarana untuk mencari penyelesaian, mengarah kepada
tujuan praktis, dan memprioritaskan kepentingan bersama.
Tujuan negosiasi adalah tercapainya kesepakatan antara pihak-pihak yang berbeda kepentingan.
Oleh karena itu, diperlukan cara yang tepat agar perbedaan kepentingan tersebut dapat
terselesaikan tanpa menyebabkan kerugian salah satu pihak, baik pihak yang menyampaikan
pengajuan maupun pihak yang mengajukan penawaran.
Dalam setiap negosiasi terdapat pasangan tuturan. Pasangan tuturan adalah tindakan saling
memberi pesan dan merespons antara partisipan dalam kegiatan negosiasi. Berikut ini
contoh-contoh pasangan tuturan.
• Mengucapkan salam~membalas salam
• Bertanya~menjawab atau tidak menjawab
• Meminta tolong~memenuhi atau menolak permintaan
• Meminta~memenuhi atau menolak permintaan
• Menawarkan~menolak atau menerima tawaran
• Mengusulkan~menerima atau menolak usulan
Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi, yaitu kesediaan
untuk berkompromi dengan pihak lain, tidak ada pihak yang dirugikan, kesepakatan yang
dicapai bersifat praktis sehingga dapat dilakukan/dilaksanakan, serta alasan yang disertakan
mampu memengaruhi pihak lain.
Agar negosiasi dapat berjalan lancar, ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang bernegosiasi sebagai berikut.
1. Mengajak untuk membuat kesepakatan.
2. Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan.
3. Membandingkan beberapa pilihan.
4. Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan.
5. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama.
6. Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.
Pengertian Dan Tujuan Teks Negosiasi
Teks Negosiasi adalah proses tawar menawar dengan cara berunding untuk mencapai
kesepakatan bersama antar satu pihak dengan pihak yang lainnya. Baik antar individu,
antar kelompok, maupun antar organisasi. Dengan demikian, negosiasi melibatkan
setidaknya 2 pihak yang saling berkomunikasi.
Teks negosiasi digunakan dan ditujukan untuk mencapai kata sepakat antar kedua pihak
yang sedang bernegosiasi.
Selain itu juga, Mencapai kesepakatan dengan persamaan persepsi, pengertian, dan
pesetujuan. Teks negosiasi bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
bersama. Mencapai kondisi saling menguntungkan atau win-win solution .
Struktur Teks
Negosiasi
Struktur teks negosiasi terbagi menjadi dua, yaitu struktur umum dan struktur kompleks.
Struktur umum meliputi tiga hal, yakni pembukaan, isi, dan penutup.
Berikut ini penjelasan mengenai struktur umum teks negosiasi.
● Pembuka berisi tentang salam, perkenalan diri apa (apabila perlu), dan menyampaikan
maksud yang ingin disampaikan dalam negosiasi secara garis besar.
● Isi merupakan pokok-pokok yang ingin disampaikan dalam rundingan negosiasi.
● Penutup berisi keputusan atau kesepakatan dan juga salam penutup.
Sementara itu, struktur kompleks meliputi orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran,
persetujuan, pembelian, dan penutup. Struktur kompleks ini biasanya untuk teks negosiasi
antara penjual dan pembell.
Berikut ini penjelasan mengenal struktur kompleks teks negosiasi.
● Orientasi, berisi pengenalan awal atau perbincangan awal antara negosiator 1 dan
negosiator 2.
● Pengajuan, berisi permintaan dan pemenuhan. Permintaan, berisi saat di mana
negosiator 1 menanyakan, menawarkan, atau mencari barang yang sedang diinginkan.
● Pemenuhan, berisi saat di mana negosiator 2 menawarkan barang, keahlian, atau
kelebihan kepada negosiator ke-1.
● Penawaran, merupakan klimaks dari teks negosiasi karena terjadi tawar-menawar
antara negosiator 1 dan negosiator 2.
● Persetujuan, merupakan saat ketika pembeli setuju/ deal dengan harga yang sudah ia
tawar dengan penjual.
● Penutup, merupakan kebalikan dari orientasi. Penutup mengakhiri sebuah teks dialog
negosiasi. Biasanya berupa kesepakatan, perpisahan antara negosiator 1 dan
negosiator 2. Biasanya ditandai dengan salah satu meninggalkan tempat, membuat
surat tertulis, atau berjabat tangan.
Jenis Teks Negosiasi
a. Teks Negosiasi Langsung

Negosiasi Langsung adalah jenis negosiasi yang berbentuk percakapan antara satu pihak
dengan pihak lain. Salah satu bentuk dari teks negosiasi lisan yaitu negosiasi jual beli.
Dimana jenis negosiasi ini biasanya digunakan bagi para penjual dan pembeli. Barangkali,
kamu adalah salah satu orang yang pernah melakukan negosiasi saat melakukan belanja
online ataupun offline.

b. Teks Negosiasi Tidak langsung


Sesuai namanya, jenis teks negosiasi tidak langsung merupakan negosiasi yang biasanya
menggunakan gaya bahasa yang perlu diperhatikan. Misalnya saja dengan menggunakan
bahasa yang baku dan pastinya menggunakan bahasa tulis. Sementara bentuk dari
negosiasi tersebut ada beberapa macam yang barangkali pernah kamu temui. Diantaranya
surat permintaan, surat penawaran, dan surat proposal. Dimana sebenarnya jenis teks
negosiasi tersebut sangat jarang digunakan di dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh teks negosiasi
● Contoh teks negosiasi berjenis kooperatif
Negosiasi kooperatif adalah negosiasi dimana konflik dapat diminimalisirdan seluruh
gagasanyang ada difokuskankepada tujuan untuk mencapai solusi yang terbaik.
Contoh:
Pihak bank: “Selamat siang, Pak. Silakan duduk!”
Pengusaha : “Selamat siang. Ya, terima kasih.” (Pengusaha lalu duduk)
Pengusaha: “Begini, Bu. Saya mempunyai usaha furnitur. Saya ingin mengajukan
proposal peminjaman uang.”
Pihak bank: “Bisa saya lihat proposalnya.”
Pengusaha: “Silakan, Bu!” (Pihak bank membaca dan mempelajari proposal)
Pengusaha: “Usaha ini sudah turun-temurun dari kakek saya. Saya berencana memperluas
penjualan sampai luar negeri karena sudah ada permintaan dari luar negeri.”
Pihak Bank: “Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah, Cuma untuk Rp800 juta
kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup memenuhi
Rp500 juta dengan bunga lima persen.”
Pengusaha: “Tidak bisa tambah, Bu? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.”

Pihak Bank: “Mungkin jika tambah sedikit bisa.”

Pengusaha: “Jika Rp700 juta bagaimana, Bu?”

Pihak Bank: “Maaf Pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp650 juta.”

Pengusaha: “Baiklah, Bu, Rp650 juta tidak apa-apa.”

Pihak Bank: “Silakan Pak menunggu sebentar.” (Pengusaha menunggu beberapa menit)

Pihak Bank: “Ini Pak uangnya Rp650 juta dengan bunga lima persen. Silakan dihitung.”

Pengusahan: ‘Iya, Mbak. Terima kasih. Selamat siang.”


Pihak Bank: “Selamat siang.”
Contoh teks negosiasi kompetitif
Negosiasi kompetitif adalah negosiasi dimana terjadi suasana tidak ramah sebab masing-
masing pihak berusaha untuk mendapatkan tawaran yang lebih baik.
Pembeli: “Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?”
Penjual: “Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak.”
Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak bu?”
Unsur Pembangun • Adanya perbedaan kepentingan
dari kedua belah pihak.
Teks Negosiasi • Adanya pengajuan dan
penawaran.
• Adanya kesepakatan sebagai
Sebuah teks negosiasi memiliki unsur-
hasil negosiasi, sehingga ketika
unsur pembangun teks yang
tidak tercapaikesepakatan berarti
membedakannya dengan teks lain sebagai
tidak terjadi negosiasi.
berikut.
• Partisipan, yaitu pihak yang
menyampaikan pengajuan dan pihak
yang menawar. Pada beberapa
negosiasi untuk memecahkan konflik
atau pertikaian, ada partisipan ketiga
yang berperan sebagai perantara,
penengah, atau pemandu.
Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi
Selain jenis, teks negosiasi juga memiliki penanda kebahasaan. Berikut ini penanda
kebahasaan dalam teks negosiasi.
A. Partisipan dan Kata Sapaan serta Salam
Partisipan adalah pelaku atau negosiator (penutur dan mitra tutur). Pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan yang berbeda. Sebagai contoh penjual dan pembeli, karyawan dan
utusan perusahaan. Dalam teks negosiasi, partisipan dibatasi dengan tanda titik dua, (teks
dialog). Mereka menggunakan kata sapaan, seperti bapak, ibu, mbak, mas, dan lain-lain.
B. Pasangan Tuturan
Teks negosiasi berupa tuturan langsung antara negosiator. Tuturan langsung itu berupa tanya
dan jawab antara penutur dengan mitra tutur. Misalnya: mengucapkan salam-membalas
salam/diam; bertanya menjawab/tidak menjawab; meminta-memenuhi/ menolak permintaan;
menawarkan-menerima/menolak tawaran; mengusulkan-menerima/menolak usulan.
C. Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif atau persuasi adalah sebuah kalimat yang berisi imbauan atau ajakan secara
halus agar lawan bicara mau atau bersedia mengikuti kemauan yang
disampaikan oleh penutur kelimat tersebut. Negosiasi dilakukan dengan cara persuasi sehingga
dalam teks negosiasi terdapat kalimat persuasif Dalam teks negosiasi, kalimat ini diperlukan
untuk mencapai tujuan kesepakatan.
Contoh:
"Mohon dipertimbangkan, Pak. Kami akan membantu dalam pembuatan proposal, persiapan,
pelaksanaan, dan lain-lain yang penting dananya bisa turun.“
D. Kalimat Deklaratif dan Interogatif
Kalimat deklaratif disebut juga kalimat berita. Kalimat deklaratif berfungsi untuk memberikan
suatu informasi, berita, atau peristiwa kepada seseorang tanpa mengharapkan respons khusus.
Dalam teks negosiasi, kalimat deklaratif diperlukan untuk menginformasikan keinginan
partisipan Tujuannya agar partisipan lain mengerti tentang hal yang sedang dinegosiasikan.
Contoh:
"Kelompok kami men keberatan Bu dengan iuran sebesar Rp500.000,00. Kelompok kami ngin
meminta keringanan biaya, Bu."Kalimat interogatif memiliki pengertian sebagai kalimat yang di
dalamnya mengandung pertanyaan. Kalimat ini berfungsi untuk menanyakan suatu informasi
kepada orang lain.
Contoh:
"Harga televisi LED merek Indonesia ini berapa, Mbak?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai