Anda di halaman 1dari 27

Yuli Prastyawan, S.Pd.

MODUL
BAHASA INDONESIA
Semester 2

Nama :
Kelas :
No. Absen :
NEGOSIASI

1. Pengertian Teks Negosiasi

Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai
kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan
berdialog. Penyelesaian sengketa Sipadan-Lingitan antara Indonesia dan Malaysia
adalah contoh negosiasi yang nyata.
Negosiasi berasal dari bahasa inggris (negotiate) yang artinya perundingan dengan
strategi khusus. Strategi-strategi dalam negosiasi - win-win strategy (strategi
menang-menang) - win-lose strategy (strategi menang-kalah) - lose-lose strategy
(strategi kalah-kalah)

2. Struktur Teks Negosiasi

Orientasi

Permintaan

STRUKTUR TEKS NEGOSIASI


Pemenuhan

Penawaran

Persetujuan

Pembelian

Penutup

Adapun penjelasan unsur tersebut adalah sebagai berikut.

Bahasa Indonesia Kelas X 30


Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya
berupa kata salam, sapa dan sebagainya.
Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau
permasalahan yang dihadapi.
Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar
orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak
satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang
menguntungkan satu sama lain.
Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing- masing pihak terkait.
Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk
menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.

Yang harus dihindari selama negosiasi adalah menghindari hal-hal yang dapat merugikan
kedua belah pihak, sehingga untuk menghindari hal tersebut negosiasi perlu dilakukan
dengan cara-cara yang santun seperti:
1. Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis
2. Mengakomodir butir-butir perbedaan diantara kedua belah pihak
3. Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa
memalukan kedua belah pihak
4. Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab kedua belah pihak
5. Memprioritaskan dan mengelompokan saran atau pendapat kedua belah pihak

1. Ciri-ciri Teks Negosiasi

Adapun secara umum ciri dari teks negosiasi adalah sebagai berikut:
1. Negosiasi menghasilkan kesepakatan.
2. Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan.
3. Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian atau jalan tengah.
4. Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis.
5. Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
6. Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum terjadi
7. Negosiasi selalu melibatkan dua belah pihak
8. Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi langsung.
9. Teks negosiasi biasanya dalam bentuk dialog atau diubah menjadi monolog

2. Langkah-langkah Penulisan Teks Negosiasi

Bahasa Indonesia Kelas X 31


Agar dapat membuat teks negosiasi dengan lebih mudah, maka salah satu metode yang
digunakan adalah dengan pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi, sebagai
berikut:
Menentukan tujuan
Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
Menentukan konflik
Menentukan solusi dalam penawaran
Menentukan model kesepakatan

3. Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi

Sedangkan kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:
1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik
perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri
atau untuk suvenir.”

2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi
untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

3. Menggunakan konjungsi
Contoh : Kalau bagitu, meskipun, walaupun.

4. Menggunakan kalimat yang efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh
pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

4. Berisi pasangan tuturan


Apa itu tuturan?
Tuturan adalah kalimat yang diujarkan oleh seseorang untuk menyampaikan
maksud tertentu. Tuturan merupakan bentuk komunikasi lisan seseorang kepada
mitra tutur dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang sering menuturkan sesuatu
kepada mitra tutur. Tuturan adalah pemakaian satuan bahasa seperti kalimat atau
sebuah kata oleh seorang penutur tertentu pada situasi tertentu. Dalam teks
negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Contoh pasangan tuturan dalam teks negosiasi :
 Mengucapkan salam - membalas salam

Bahasa Indonesia Kelas X 32


 Bertanya - menjawab/tidak menjawab
 Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan
 Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran
 Mengusulkan - menerima/menolak usulan Pasangan tuturan yang
terdapat dalam negosiasi
7. Menggunakan kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.

6. Contoh Teks Negosiasi

Contoh Teks Negosiasi Bisnis


Contoh teks negosiasi berikut ini menceritakan tentang proses negosiasi peminjaman
uang antara seorang nasabah dengan pihak bank. Berikut ini contohnya:

Pegawai Bank : "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
Nasabah : "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
Nasabah : "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk
usaha ikan lele saya."
Pegawai Bank : "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
Nasabah : "Ini bu, silahkan."
Pegawai bank : "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah.
Cuma kami dari pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana
sebesar 500 juta."
Nasabah : "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
Pegawai Bank : "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak,
dengan bunga 4 %."
Nasabah : "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses,
pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
Nasabah : "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah
kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
Pegawai Bank : "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
Pegawai Bank : "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
Nasabah : "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
Pegawai Bank : "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

Bahasa Indonesia Kelas X 33


Contoh Teks Negosiasi Jual-Beli

Contoh berikut ini memperlihatkan proses negosiasi yang terjadi antara penjual dan
pembeli tentang harga dari suatu gitar. Berikut ini contohnya:

Pembeli : "Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?"


Penjual : "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak."
Pembeli : "Harganya boleh kurang nggak bu?"
Penjual : "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?"
Pembeli : "600 ribu aja bu, gimana?"
Penjual : "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
Pembeli : "Kalau 625 ribu?"
Penjual : "Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini."
Pembeli : "Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya"

Contoh Teks Negosiasi di Sekolah

Contoh teks negosiasi berikut ini terjadi di lingkungan sekolah. Isinya tentang dialog
negosiasi yang terjadi antara wali kelas dan ketua kelas tentang rencana kegiatan study
wisata. Berikut ini contohnya:

Wali Kelas : "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah
semua temanmu setuju?"
Ketua Kelas : "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan
study wisatanya ke Pantai Marina aja bu."
Wali Kelas : "Wah, kenapa bisa begitu?"
Ketua Kelas : "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke
sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."
Wali Kelas : "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah
dan beliau sudah menyetujuinya"
Ketua Kelas : "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika
study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."
Wali Kelas : "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan
semuanya."
Ketua Kelas : "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke
kepala sekolah dan menceritakan rencana ini."
Bahasa Indonesia Kelas X 34
Wali Kelas : "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau,
laporkan ke ibu hasilnya".
Ketua Kelas : "Baik bu."

DEBAT

1. Pengertian Teks Debat


Menurut KBBI, masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan, sedangkan debat adalah
pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan
untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan masalah untuk diskusi adalah
sebagai berikut.
a. Menarik para peserta
Suatu masalah akan menarik peserta apabila:
 Bermanfaat, baik bagi peserta maupun masyarakat
 Mengandung banyak perdebatan
 Aktual, sedang hangat diperbincangkan.
b. Sesuai dengan pengetahuan peserta
c. Memiliki kejelasan
 Kejelasan suatu masalah dapat dilihat dari gagasan sentralnya maupun ruang
lingkupnya. Masalah yang terlalu kompleks dan terlalu luas dapat
menyebabkan arena diskusi menjadi tidak berujung, mengambang, dan
bertele-tele.
d. Sesuai dengan waktu dan situasi
Untuk memperoleh pemecahan masalah yang baik, hendaknya masalah diskusi
disesuaikan dengan situasi dan waktu yang tersedia.

2. Sumber-sumber Permasalahan untuk Perdebatan dalam Diskusi

Sumber masalah debat dapat berasal dari:

Hasil observasi terhadap lingkungan sekitar


Ajuan peserta itu sendiri
Menemukannya dari buku, majalah, jurnal,surat kabar, ataupun internet.
Dalam berdebat, peserta harus berbicara dengan jelas, tidak terlalu cepat atau terlalu
lambat, harus tampil percaya.
Bahasa Indonesia Kelas X 35
3. Struktur Teks Debat

Pengenalan masalah
 Menyangkut kepentingan banyak pihak.
 Sesuatu yang penting untuk didiskusikan.
Penyampaian argumen
 Ditinjau dari berbagai sudut pandang.
 Melibatkan pihak yang pro dan kontra.
Kesimpulan
 Berupa kompromi.
 Menarik kesimpulan.

Dalam berdebat, diperlukan suatu keahlian tertentu, yaitu:

Kemampuan menganalisis kelebihan dan kelemahan setiap pendapat.


Kemampuan untuk menghargai setiap orang, terlepas dari benar salahnya pendapat
itu.
Kemampuan untuk meramu pendapat-pendapat yang ada sehingga menjadi satu
rumusan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Beragam Tanggapan Perdebatan dalam Diskusi

a) Pertanyaan: harus disampaikan setelah mendapat kesempatan dari moderator.


Bahasa Indonesia Kelas X 36
b) Dukungan: setuju dan tidak setuju
c) Sanggahan: disampaikan ketika ada pernyataan pemakalah yang bertentangan atau
kita tidak setuju dengan uraian peserta diskusi lain. Sanggahan harus disampaikan
dengan pilihan kata yang tepat.
d) Kritik: disebut juga celaan atau kecaman. Kritik yang baik harus disertai alasan
yang jelas dan meyakinkan.

4. Berdebat dengan Teknik yang Benar

1) Kelogisan Berargumen dan Kejelasan Fakta

2) Kesantunan dan Keefektifan Berbahasa

a) Kesantunan

- Pendapat Anda kurang tepat bukan pendapat Anda salah

- Sebaiknya dikoreksi bukan harus diulang

- Keliru bukan ngawur

- Susah dipahami bukan tidak logis


- Tidak satu pemikiran bukan tidak setuju

b) Keefektifan kalimat

- Harus memiliki subjek dan predikat

- Tidak boleh hanya berupa anak kalimat

- Pilihan kata harus tepat

- Pesan yang dikandung harus jelas

c) Kelancaran Berbahasa
d) Intonasi

e) Ekspresi

5. Menuliskan Bahan Perdebatan ke dalam Makalah

Sistematika makalah

a) Pendahuluan

- Latar belakang masalah

- Rumusan masalah

- Prosedur pemecahan masalah

Bahasa Indonesia Kelas X 37


- Manfaat pemecahan masalah

b) Pembahasan

Memuat uraian tentang kajian penulis dalam mengeksplorasi jawaban


terhadap masalah yang diajukan yang dilengkapi oleh data pendukung serta
argumentasi-argumentasi yang berlandaskan pandangan ahli dan teori yang
relevan.

c) Kesimpulan

Dalam bagian ini, kesimpulan berupa makna yang diberikan penulis terhadap
hasil diskusi/uraian yang telah dibuat pada bagian pembahasan. Dalam
mengambil kesimpulan, penulis makalah harus mengacu kembali pada bagian
permasalahan yang diajukan pada bagian pendahuluan. Jangan lupa sertakan
daftar pustaka.

6. Mari berlatih

Buatlah kelompoh debat, lalu diskusikanlah pilihan tema debat yang telah ditentukan oleh
guru kalian!

Bahasa Indonesia Kelas X 38


BIOGRAFI

1. Pengertian Teks Biografi

Biografi ditulis oleh orang lain tentang riwayat hidup seseorang. Biografi dapat
dipaparkan dalam beberapa kalimat, tetapi dapat juga diuraikan panjang lebar dalam
bentuk buku.
Autobiografi juga berupa tulisan tentang riwayat hidup yang ditulis secara lebih
mendetail oleh orang yang bersangkutan.

2. Struktur Teks Biografi

Struktur Teks Kalimat dalam Teks


Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika
Selatan. Dia anak dari seorang kepala suku. Nama Rolihlala kadang
diartikan sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson baru
kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang
membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama itu. Masa
Orientasi
kecil Mandela cukup damai, dia banyak menghabiskan waktu
menggembala atau melakukan kesibukan pedesaan yang lain.
Ketika ayahnya meninggal, dia diurus oleh seorang sanak
keluarganya yang menjadi bupati. Wanita yang pernah
Bahasa Indonesia Kelas X 39
mendampingi hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase
(cerai 1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie
Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela (menikah 1998).
Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort
Hare, University of South Africa, dan University of Witwaterrand,
Urutan Peristiwa Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat dia keluar
dalam Hidup Tokoh dari sekolah College of Fort Hare. Dia mulai melibatkan diri dalam
aksi protes mahasiswa menentang tatanan politik yang
Tahap I menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam.
Keterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang
harus ditempuhnya dalam memperjuangkan persamaan hak bagi
mayoritas orang kulit hitam di Afrika Selatan.
Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum. Kariernya
dalam bidang hukum berlanjut hingga dia bisa menjadi pengacara
yang cukup sukses. Namun, selama bertahun-tahun kemudian dia
Urutan Peristiwa menyaksikan bagaimana politik apartheid (politik diskriminasi
dalam Hidup Tokoh warna kulit) sangat tidak manusiawi. Hanya karena berkulit hitam
orang bisa kehilangan status sebagai manusia. Mandela
Tahap II
meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia rela
meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya
sebagai pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh
pengorbanan dan penderitaan.

Harapan Mandela untuk berhasil sangatlah kecil karena selama


berabad-abad pemerintah kolonial telah mengonsentrasikan semua
kekuasaan politik dan militer, akses pendidikan, dan sebagian besar
Urutan Peristiwa kekayaan di tangan minoritas kulit putih. Kondisi yang mendukung
dalam Hidup Tokoh keberhasilan revolusi hampir tidak ada sama sekali.
Rakyat banyak telah dijinakkan dalam kepatuhan, wilayah
Tahap III
geografis yang luas merintangi komunikasi dan mobilitas,
sementara perang antar-ras bukan suatu pilihan yang realistis,
bahkan bisa menghebohkan.

Dalam situasi semacam itu, Mandela memilih jalan tanpa kekerasan


Urutan Peristiwa sebagai strategi. Dia bergabung dengan Liga Kaum Muda,
dalam Hidup Tokoh organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944. Dia
mengambil bagian dalam program perlawanan pasif untuk
Tahap IV menentang aturan agar orang kulit hitam membawa pas jalan dan

Bahasa Indonesia Kelas X 40


membuat mereka tetap dalam posisi budak terus-menerus.

Pemerintah kemudian menggelar peradilan besar-besaran terhadap


para “pengkhianat”, Mandela termasuk di antaranya. Namun, pada
Urutan Peristiwa 1961 semua itu berakhir dengan pembebasan ke-156 tertuduh.
dalam Hidup Tokoh Kemudian, Afrika Selatan “bergolak” karena pembantaian para
demonstran kulit hitam di Sharpeville pada Maret 1960. Akan
Tahap V tetapi,
Pemerintah tetap konsisten menghantam oposisi: sebagian besar
gerakan pembebasan, termasuk ANC, dilarang. Mandela yang telah
meraih reputasi sebagai pemimpin orang kulit hitam, berjuang di
bawah tanah selama lebih dari setahun dan bepergian ke luar negeri
untuk mencari dukungan bagi ANC.
Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke penjara
Robben Island selama lima tahun. Namun, dia tetap kukuh,
“Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri pada perjuangan
Urutan Peristiwa rakyat Afrika. Saya telah berjuang menentang dominasi kulit putih,
dalam Hidup Tokoh dan telah berjuang melawan dominasi kulit hitam. Saya
mengharapkan demokrasi dan masyarakat bebas yang ideal,
Tahap VI
memperlihatkan bahwa setiap orang hidup bersama dalam harmoni
dan mendapat kesempatan yang sama. Hal itulah yang ingin saya
hidupkan dan saya capai. Jika perlu, untuk itu saya siap mati.”

3. Kaidah Teks Biografi

Dalam menulis teks cerita ulang biografi, hal-hal dasar seperti nama, tempat, dan
tanggal lahir menjadi informasi dasar. Berikutnya adalah informasi mengenai
riwayat keluarganya.
Pada sebuah cerita ulang biografi, partisipannya adalah manusia yang terlibat pada
peristiwa lampau. Pronomina atau dikenal juga dengan kata ganti merupakan kata
yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu
secara tidak langsung, misalnya ia, -nya, mereka, kita, dan kami. Pada teks model
yang telah disajikan tersebut terdapat beberapa pronomina, antara lain dia dan –nya.

Bahasa Indonesia Kelas X 41


Selain pronomina yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti –nya
(pronomina orang ketiga tunggal) tersebut, dalam teks cerita ulang biografi terdapat
juga pengacuan. Pengacuan merupakan alat kohesi yang baik karena dapat
menghindari pengulangan kata yang sama terus-menerus.

Dalam menguraikan urutan peristiwa dalam teks cerita ulang biografi, akan
menjumpai kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
Seperti dalam kalimat berikut.
Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan, kata yang
digarisbawahi menunjukkan telah terjadi sebuah peristiwa pada 18 Juli 1918,
yakni kelahiran Rolihlahla Mandela yang berlangsung di Umtata, Afrika Selatan.
Peristiwa yang terjadi berikutnya: Dia bergabung dengan Liga Kaum Muda,
organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944. Dari potongan
kalimat itu tergambar pula sebuah peristiwa bergabungnya Mandela pada 1944
dengan Liga Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC).
Dalam teks cerita ulang biografi, akan banyak ditemui kata kerja (verba) material
untuk menunjukkan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan.
Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca,
menulis, dan memukul. Pada kata kerja material terdapat partisipan yang melakukan
sesuatu yang disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju
oleh kata kerja itu atau yang disebut sasaran. Misalnya, Ayah (aktor) membaca (kata
kerja material) koran (sasaran).
Untuk menata urut-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita ulang banyak
memanfaatkan konjungsi (kata sambung) temporal, seperti ketika, kemudian, dan
setelah. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi konjungsi lainnya untuk
dimunculkan pada teks tersebut, seperti dan, tetapi, karena, dan meskipun, dan.
Konjungsi digunakan untuk merangkaikan satu klausa dengan klausa yang lain
dalam satu kalimat. Konjungsi ini dikenal dengan konjungsi intrakalimat. Selain itu,
konjungsi juga digunakan untuk merangkaikan kalimat yang satu dengan kalimat
berikutnya disebut dengan konjungsi antarkalimat, misalnya sementara itu,
selanjutnya, dan selain itu.
Ciri kebahasaan lain yang sering ditemukan dalam sebuah teks cerita ulang biografi
adalah kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal).
Kalimat simpleks hanya mengandung satu struktur:
subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di dalam
kurung belum tentu terdapat pada sebuah kalimat.

Bahasa Indonesia Kelas X 42


PUISI

Puisi adalah bentuk karya sastra yang terkikat oleh rima, ritma, atau pun jumlah baris
serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi berdasarkan periodisasinya dibedakan
menjadi 2, puisi lama dan puisi baru.

1. Puisi Lama

Puisi yang terikat oleh aturan-aturan, seperti: jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
dalam tiap baris, jumlah kata dalam tiap bait, persajakan (rima), dan irama.
Jenis-jenis puisi lama:
a) Mantra
Mantra adalah puisi yang berisi ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan
gaib.
contoh mantra:
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu

b) Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang asli dari tanah air. Kata pantun berarti ’bagai’,
’seperti’, ’ibarat’, ’seumpama’, atau ’laksana’.

Bahasa Indonesia Kelas X 43


 Ciri-ciri pantun:
a) Bersajak a-b-a-b
b) Tiap bait terdiri dari 4 baris.
c) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
d) Baris 1-2 disebut sampiran dan baris 3-4 disebut isi.

Pohon anggur di tepi pagar


Besar dahannya tergolong sedang
Jangan malas untuk belajar
Agar prestasi semakin gemilang
Jika buah anggur mulai matang
Banyak anak yang memetinya
Jika malas, orangtua meradang
Tinggal kelas tentu jadi akibatnya

c) Seloka
 Seloka adalah pantun berkait.
 Ciri-ciri seloka:
a) Bersajak a-b-a-b.
b) Tiap bait terdiri dari 4 baris.
c) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
d) Baris 1-2 disebut sampiran dan baris 3-4 disebut isi.
e) Pada bait kedua, baris 2 dan 4 pada bait pertama dijadikan baris 1 dan 3
pada bait kedua.

Pohon anggur di tepi pagar


Besar dahannya tergolong sedang
Jangan malas untuk belajar
Agar prestasi semakin gemilang
Besar dahannya tergolong sedang
Meski tak sebesar kepalan tangan
Agar prestasi semakin gemilang
Cita-cita pun tak berhenti di angan

d) Karmina
 Karmina adalah pantun kilat.
 Ciri-ciri karmina:
a) Tiap bait terdiri dari 2 baris, baris 1 berupa sampiran dan baris 2 berupa isi.
b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
Bahasa Indonesia Kelas X 44
c) Tiap baris, isinya saling berlawanan.
d) Bersajak a-a.
Dahulu parang, sekarang besi
Dahulu sayang, sekarang benci

e) Gurindam
 Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari India yang berarti ’perhiasan’ atau
’bunga’.
 Ciri-ciri gurindam:
a) Tiap bait terdiri dari 2 baris.
b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
c) Baris pertamanya berisi sebab dan baris keduanya berisi akibat.
d) Bersajak a-a.
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi kurus
f) Talibun
 Talibun adalah puisi lama yang berasal dari Timur Tengah. Talibun merupakan
alat dalam menjalin hubungan yang mesra/akrab, seperti percintaan, berolok-
olok atau berkelakar.
 Ciri-ciri talibun:
a) Tiap bait terdiri lebih dari 4 baris dan harus berjumlah genap.
b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
c) Jika 1 bait berisi 6 baris, susunannya: 3 baris berupa sampiran dan tiga baris
berupa isi.
d) bersajak a-b-c
Jalan-jalan sore memang seru
Tidak lupa singgah di taman
Duduk di rumput tanpa alas
Jika punya teman baru
Teman lama jangan dilupakan
Agar pertemanan makin luas

Bahasa Indonesia Kelas X 45


2. Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku
kata, maupun rima.
 Puisi baru menurut isinya dibedakan atas:
a. Balada
Balada adalah puisi sederhana yang berisi kisah/cerita yang mengharukan.
Modal Nekad
Terus berusaha tanpa henti
Walau hanya di beri recehan
Namun tak membuat Patah Semangat
(Balada Pengamen)
b. Himne
Himne adalah puisi yang berisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)
c. Ode
Ode adalah puisi sanjungan/pujian untuk orang yang berjasa atau peristiwa
yangg dimuliakan.
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia

Bahasa Indonesia Kelas X 46


(Generasi Sekarang, karya Asmara Hadi)
d. Epigram
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)
e. Romansa (Romance)
Romansa (romance) adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih/kasih
sayang.
Cinta akan terasa bahagia
Bila kita selalu bersama
Cinta tak kan indah
Bila kita jauh terpisah
Cinta akan abadi
Bila kita saling berbagi
Cinta akan sejati
Bila kita saling mengerti
(Arti Cinta)
f. Elegi
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali.
Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau
berpaut
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi.
Aku sendiri.
Berjalan menyisir semenanjung,
masih pengap harap sekali tiba di ujung
dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat,
sedu penghabisan bisa terdekap
(Senja di Pelabuhan Kecil, karya Chairil Anwar)

Bahasa Indonesia Kelas X 47


g. Satire
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik/ejekan.
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.
(Rendra)

 Puisi baru menurut bentuknya dibedakan atas:


a. Distikon
Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari dua baris.
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)
b. Terzina
Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari tiga baris.
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
(Dari ; Madah Kelana, karya Sanusi Pane)
c. Kuantrain (Quatrain)
Kuantrain (quantrain) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat baris.
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu

Bahasa Indonesia Kelas X 48


Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu (A.M. Daeng Myala)
d. Kuint (Quint)
Kuint (quint) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari lima baris.
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)

e. Sektet
Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari enam baris.
Merindu Bagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih (Ipih)
f. Septima (Septime)
Septima (septime) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari tujuh baris.
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya

Bahasa Indonesia Kelas X 49


(Indonesia Tumpah Darahku, karya Muhammad Yamin)
g. Stanza/Oktaf
Stanza/oktaf adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari delapan baris.
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang (Awan, karya Sanusi Pane)
h. Soneta
Soneta adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat belas baris. Soneta
terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 kuantrain (quatrain) dan 2 terzina.
Perasaan siapa ta ‘kan nyala
Melihat anak berelagu dendang
Seorang saja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala
Beginilah nasib anak gembala
Berteduh di bawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang ke rumah di senja kala
Jauh sedikit sesayup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam nan molek permai
Wahai gembala di segara hijau
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau
Maulah aku menurutkan dikau
(Gembala, karya Muhammad Yamin)

Bahasa Indonesia Kelas X 50


3. Unsur-Unsur Puisi

Unsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi.

a. Struktur fisik puisi, meliputi:


Perwajahan Puisi (Tipografi)
Bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri,
pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik.

Diksi/Pemadatan Kata/Pilihan Kata


Pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata tetapi dapat mengungkapkan banyak
hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin.

Citraan (Pengimajian)
Citraan dapat dibagi menjadi lima, yaitu citraan pendengaran, citraan
penglihatan, dan citraan rabaan atau sentuhan, citraan perasaan (hati), citraan
pengecapan, dan citraan penciuman.

Kata Konkret
Penggunaan kata konkret penting untuk membangkitkan imajinasi. Dengan
penggunaan kata konkret, pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa
atau keadaan yang dilukiskan oleh penulis (terkait dengan citraan).

Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan bahasa yang dipakai penulis untuk mengatakan
sesuatu dengan cara mengiaskan secara tidak langsung makna yang dimaksud.
Gaya bahasa yang digunakan disebut dengan majas.

Rima/Irama
Rima/irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir
baris puisi. Rima mencakup:
1) Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek
magis pada puisi Sutadji C.B.),
2) Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir,
persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi
bunyi [kata], dan sebagainya.

Bahasa Indonesia Kelas X 51


3) Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang
pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam
pembacaan puisi.

b. Struktur batin puisi, meliputi:


Tema/Makna (Sense)
Pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penulis. Secara tersirat, tema ada
di dalam keseluruhan puisi. Tema merupakan respon penyair terhadap kenyataan
sosial, ekonomi, maupun budaya di masyarakat.

Perasaan (Feeling)
Puisi merupakan ekspresi terdalam dari perasaan penulis. Bentuknya dapat
berupa kerinduan, kekaguman, kegelisahan terhadap seseorang (atau suatu hal)
sehingga bahasa puisi lebih padat dan ekspresif.

Nada (Tone) dan Suasana


Nada adalah sikap penyair/penulis terhadap sesuatu (bersikap
menggurui,menyindir, memuji, mengejek, dan lain-lain). Suasana adalah
keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi atau akibat psikologis yang
ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca.

Amanat/tujuan/maksud (itention)
Pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

Bahasa Indonesia Kelas X 52


MENULIS RESENSI

1. Pengertian Resensi

Resensi buku adalah teks berupa ulasan atau komentar mendalam tentang kelebihan dan
kelemahan suaru buku. Objeknya dapat berupa buku ilmiah populer, film, pementasan
drama, album lagu.

2. Struktur Teks Negosiasi

Secara garis besar, buku (bacaan) dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Buku fiksi, contohnya kumpulan puisi, dongeng, cerpen, novel, drama, hikayat,
anekdot. Buku-buku tersebut merupakan hasil imajinasi penulisnya dan tidak
menggunakan fakta sebagai dasar penulisannya.
b. Buku nonfiksi, contohnya buku pelajaran, ilmiah popular, atau biografi. Buku-buku
tersebut menggunakan fakta-fakta atau pendapat penulis yang kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan (objektif).

Bahasa Indonesia Kelas X 53


3. Hal-hal yang Dicantuumkan dalam Resensi

Hal-hal yang dapat dicantumkan dalam penilaian buku (resensi) adalah


Identitas buku (judul, penulis, penerbit, tahun terbit, tebal buku, harga)

Latar belakang buku (bisa dari pengarang, ataupun badan mana yang telah
menerbitkan buku tersebut)

Jenis buku (roman/komedi/biografi/novel/dsb)

Ringkasan/sinopsis/garis besar isi buku

Keunggulan buku

Kelemahan buku

Saran bagi pembaca.

4. Mari Berlatih

1) Bacalah sebuah buku nonfiksi. Usahakanlah buku itu merupakan buku terbitan
terbaru, lalu buatlah resensi dari buku tersebut!
2) Bacalah sebuah buku fiksi. Usahakanlah buku itu merupakan buku terbitan
terbaru, lalu buatlah resensi dari buku tersebut!

Bahasa Indonesia Kelas X 54


DAFTAR PUSTAKA

Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 2 Pemahamaman Ilmu Makna. Bandung: PT


ERESCO.
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik kelas X. Jakarta:
Kemendikbud.
Keraf, Gory. 1987. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia.
Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.
Mulyadi, Yadi. 2016. Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas X. Yrama
Widya: Bandung.
Notosudirjo, Suwardi. 1981. Pengetahuan Bahasa Indonesia (baru). Jakarta: Mutiara.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1983. Kesusastraan Indonesia Modern. Jakarta : Gramedia.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia
Terlengkap. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
R., Ahmad S. dan Hendri P. 2015. Mudah Menguasai Bahasa Indonesia. Yrama Widya :
Bandung.
---------------------------. 2010. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan penerapannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukarworo, Ign, dkk. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X.
Jakarta: Piranti Dharma Kalokatama.
Tarigan, Henry Guntur . 1990. Pengajaran Semantik. Bandung: ANGKASA.
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: ANGKASA.
Teeuw, A. 1989. Sastra Indonesia Modern 2. Jakarta: Pustaka Jaya.
http://gebyarbahasa.blogspot.com/2012/04/gaya-bahasa-dalam-tataran-semantik.html
KBBI Online

Bahasa Indonesia Kelas X 55

Anda mungkin juga menyukai