Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

TEKS NEGOSIASI

Disusun Oleh :

Nadhira Tuffahati

X IPA-6

SMAN 10 BANDUNG
2018-2019
3.10 PETA KONSEP TEKS NEGOSIASI

A. Pengertian

B. Tujuan
Teks Negosiasi

C. Ciri-ciri

D. Struktur

E. Unsur Kebahasaan

F. Langkah-langkah

G. Contoh
A. Pengertian
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di
antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. menurut KBBI negosiasi
adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima
guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

B. Tujuan
 Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan
persetujuan.
 Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara
bersama.
 Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win
solution).
 Menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun perorangan
dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.

C. Ciri-ciri
 Negosiasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat
ataupun kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
 Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingannya masing-
masing.
 Negosiasi merupakan sarana untuk mencapai peneyelesaian.
 Negosiasi bertujuan praktis, yaitu mencapai kesepakatan yang dapat diterima
oleh kedua belah pihak.

D. Struktur
a. Dalam dialog negosiasi mempunyai struktur seperti berikut:
1. Pembukaan, contohnya: Selamat pagi/siang/sore; saya Paula.......
2. Isi, contohnya: Karyawan telah bekerja keras demi perusahaan,tetapi kami merasa
kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.2.000.000. paling tidak kami
menerima upah sebesar Rp.3.000.000
3. Penutup, Contohnya: Terimakasih Pak,selamat sore.
b. Dalam teks dialog mempunyai struktur teks sebagai berikut:
1. Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi.
2. Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau
permasalahan yang dihadapi.
3. Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek
agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
4. Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar
pihak satu dengan pihak yang lain.
5. Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
6. Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing- masing pihak terkait.
7. Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk
menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
E. Unsur Kebahasaan
1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian.
2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk
memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
3. Bahasa yang sopan
4. Menggunakan konjungsi.
Contoh : Kalau bagitu, meskipun, walaupun.  Menggunakan kalimat deklaratif
5. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan
informasi secara tepat.
6. Berisi pasangan tuturan
Tuturan merupakan bentuk komunikasi lisan seseorang kepada mitra tutur dalam
kehidupan sehari-hari
Contoh pasangan tuturan dalam teks negosiasi :
 Mengucapkan salam - membalas salam
 Bertanya - menjawab/tidak menjawab
 Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan
 Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran
 Mengusulkan - menerima/menolak usulan Pasangan tuturan yang terdapat dalam
negosiasi
7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
8. Menggunakan pronomina.
atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh :
Saya, kami, anda.
9. Menggunakan kalimat langsung.
10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepatan atau tidak.
11. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.

F. Langkah-langkah
1. Menentukan tujuan
2. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
3. Menentukan konflik
4. Menentukan solusi dalam penawaran
5. Menentukan model kesepakatan

G. Contoh
Pembeli: “Pak saya mau membeli gitar, berapa harga gitarnya? ”
Penjual: “Kalau yang itu harga gitarnya 800 ribu dek.”
Pembeli: “Boleh kurang ya pak harganya?”
Penjual: “Mmmm, boleh aja. Mau nawar berapa emangnya?”
Pembeli: “700 ribu aja pak, bagaimana?”
Penjual: “Kalo segitu tidak bisa dek.”
Pembeli: “Yaudah 725 ribu aja pak”
Penjual: “Naikin sedikit lagi lah jadi 750 ribu bapak lepas deh”
Pembeli: “Okelah pak, saya sepakat, ini uangnya pak”

Anda mungkin juga menyukai