Anda di halaman 1dari 12

SMKN 1 CIBINONG

TEKS NEGOSIASI
DISUSUN OLEH:
X BKP 1

AKBAR HAFIDZ AL HAKIM (2)

FAJRIAH ANINDITA(9)

MUHAMAD SYAHRUL RAMADHAN(18)

MUHAMMAD FIKRI ALBUCHARI(24)

SANDI SEPTIANA PUTRA(31)


MATERI

• Pengertian teks negosiasi


• Struktur teks negosiasi
• Ciri-ciri teks negosiasi
• Ciri kebahasaan teks negosiasi
• Syarat tercapainya teks negosiasi
• Faktor penentu keberhasilan negosiasi
• Tata cara menyampaikan negosiasi
• Unsur-unsur surat penawaran
• Pasangan tuturan dalam teks negosiasi
• Langkah-langkah Menyusun teks negosiasi
PENGERTIAN TEKS NEGOSIASI

Teks negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara
pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi
kalimat-kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan penyelesaian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-
menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu
pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum
dilakukan. Bahkan, setiap orang mungkin pernah melakukan kegiatan tawar
menawar, terutama dalam hal jual beli.
Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan
disepakati. Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus terdapat persetujuan dari semua
pihak dengan kesepakatan bersama.

Sumber: https://www.bola.com/ragam/read/4376974/pengertian-ciri-ciri-struktur-
STRUKTUR TEKS NEGOSIASI

Orientasi Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsinya untuk memulai negosiasi .

Permintaan Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.

Pemenuhan  Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.

Penawaran  Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.

Persetujuan Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan .

Pembelian Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.

Penutup Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima kasih.


Sumber: https://www.bola.com/ragam/read/4376974/pengertian-ciri-ciri-struktur-
CIRI-CIRI TEKS NEGOSIASI

1. Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).


2. Mengarah pada tujuan praktis.
3. Memprioritaskan kepentingan bersama.
4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

CIRI KEBAHASAAN TEKS NEGOSIASI

1. Menggunakan bahasa yang santun.Contoh: mohon maaf, permisi, & tolong,


2. Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk). Contoh: tolonglah, bolehlah, &percayalah
3. Berisi pasangan tuturan.
4. Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
5. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
6. Tidak berargumen dalam 1 waktu.
7. Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
8. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
9. Terdapat kalimat introgatif. Contoh: “ada apa pak?”, “mau beli apa pak?”, “ada yang bisa saya bantu?”.

Sumber: https://www.bola.com/ragam/read/4376974/pengertian-ciri-ciri-struktur-
SYARAT TERCAPAINYA TEKS NEGOSIASI

1.Perlu adanya sebuah kesepakatan


2.Melakukan persetujuan harus di dasari tidak adanya tekanan atau paksaan
3.kesepakatan harus saling menguntungkan
4.sifat persetujuan harus praktis dan dapat diterapkan dalam melakukan sebuah perjanjian

Sumber: https://www.gawari.id/2020/10/teks-negosiasi-ciri-faktor-syarat-pola.html

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN


NEGOSIASI

1. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain


2. Tidak ada pihak yang dirugikan
3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis dan dapat dilakukan
4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain
Sumber: http://ufberbagi.blogspot.com/2017/05/faktor-keberhasilan-sebuah-

negosiasi.html
TATA CARA MENYAMPAIKAN NEGOSIASI

1. Harus Win-Win
Pada saat melakukan penawaran, pastikan lawan Anda menang terlebih dahulu, kemudian baru Anda menang. Karena ketika memastikan orang lain menang, mereka akan dengan senang hati
memberikan apa yang Anda inginkan.

2. Mintalah.
Meminta adalah hal yang harus dilakukan dalam bernegosiasi, buatlah pernyataan apa saja yang Anda harapkan bisa didapat dari calon prospek Anda. Jangan menunggu mereka yang membuatkan
pernyataan untuk Anda.

3. Buat Orang Menyukai Anda.


Sebelum bernegosiasi, buatlah orang tersebut menyukai Anda terlebih dahulu. Karena ketika Anda sudah masuk ke zona nyaman dari lawan prospek Anda, untuk bernegosiasi meminta apa yang Anda
inginkan akan jauh lebih mudah. Cara ini bisa dimulai dengan bertanya apa hobi Anda, atau makanan favorit, apapun topik di luar negosiasi Anda.

4. Pada saat mau menawarkan pastikan ada WHY.


Riset membuktikan ketika Anda menggunakan alasan dalam meminta sesuatu, maka tingkat orang yang mengiyakan permintaan Anda akan meningkat hingga 3x lipat. Jadi buatlah alasan mengapa
Anda harus mendapatkan apa yang Anda mau.

5. Never kill.
Jangan mengakhiri negosiasi dengan dead-end strategy maksudnya sudah bulat hasil dari negosiasi, pakailah strategi "selesai bersyarat", misalkan "harganya segini sudah cocok, tapi nanti istri saya
yang menentukan suka atau tidaknya pemandangan dari unit ini".

6. Tanyakan berapa paling minim.


Setiap orang dalam bernegosiasi pasti sudah ada angka minimal yang harus mereka capai dalam meeting tersebut, Anda bisa langsung menanyakan, berapa terendah yang bisa mereka berikan untuk
Anda.

7. Harus tahu tujuan Anda.


Nah, menyambung dari poin yang sebelumnya, jangan sampai Anda yang tidak tahu angka atau hasil apa yang Anda harapkan, set kemungkinan terbaik dan set kemungkinan terburuk dari hasil
pencapaian negosiasi ini.

8. Buat Kompetisi.
Ketika dihadapkan dengan kompetisi, yakni yang mau mengambil penawaran Anda lebih dari 1, biasanya mereka akan berkompetisi sendiri untuk menurunkan harga dari produk/jasa mereka.

9. Negosiasi dengan orang yang tepat.


Nah, semua cara di atas akan menjadi kurang berguna ketika Anda bernegosiasi dengan orang yang bukan "decision maker" (mempunyai hak untuk mengambil keputusan) selalu cari tahu siapa yang
memegang peranan penting dalam hal menyetujui hasil negosiasi.

Sumber: https://economy.okezone.com/read/2012/05/27/23/636391/9-cara-melakukan-negosiasi
UNSUR-UNSUR SURAT PENAWARAN

A.    Kepala Surat/ Kop Surat


(a)    Nama lembaga/ Instansi/ Organisasi. Penulisannya menggunakan huruf besar/ capital.
(b)   Alamat, kontak telepon, website/email jika ada. Penulisannya menggunakan huruf besar dan kecil.

B.     Tempat dan Tanggal Surat


Tempat dan tanggal surat merupakan keterangan yang menjelaskan lokasi dan waktu ditulisnya surat. Apabila lokasi penulisan surat tersebut sudah dinyatakan dalam kepala surat, nama tempat tidak
perlu dituliskan lagi.

C.     Nomor Surat
Nomor surat meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, angka bulan, dan tahun.

D.    Lampiran
Lampiran merupakan penjelas atas jumlah dokumen yang disertakan dalam surat tersebut. Lampiran berguna sebagai penunjuk bagi penerima surat tentang adanya keterangan-keterangan tambahan
selain surat itu sendiri.

E.     Hal
Hal surat merupakan inti surat tersebut.

F.      Alamat Penerima Surat


Dalam sebuah surat ada dua jenis alamat, yaitu alamat luar dan alamat dalam. Dalam contoh surat yang ditulis Ladzidzan, alamat yang ditulis termasuk ke dalam alamat surat dalam. Oleh karena itu,
penulisannya tidak didahului kata kepada.

G.    Salam Pembuka
Salam pembuka berfungsi sebagai bentuk penghormatan. Lazimnya menggunakan kata Dengan hormat yang diikuti dengan tanda baca koma (,). Salam pembuka lainnya yang digunakan oleh agama
islam adalah Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuhu,.

H.    Isi Surat
Terdiri dari bagian pembuka, isi atau maksud surat, dan penutup.  Isi surat merupakan bagian terpenting karena bagian tersebut merupakan wadah dari segala persoalan yang hendak disampaikan
penulisnya.

I.       Salam Penutup
Salam penutup yang lazim dalam surat dinas adalah hormat saya, hormat kami, atau wassalam.

J.       Nama Jenis Pengirim


Pengirim surat adalah pihak yang menulis atau menyampaikan surat. Nama jelas oengirim biasanya dilengkapi dengan tanda tangan dan nama terang pembuat surat.

Sumber: http://materibahasaindonesiadwinisa.blogspot.com/2017/01/unsur-unsur-surat-penawaran.html
PASANGAN TUTURAN DALAM TEKS
NEGOSIASI
Pasangan tuturan yang ada dalam tek negoisasi adalah
1.Mengucapkan salam - membalas salam
2.Bertanya - menjawab atau tidak menjawab
3.Meminta tolong - memenuhi atau menolak permintan  tolong
4.Meminta - memenuhi atau menolak permintaan
5.Menawarkan - menerima atau menolak tawaran
6.Mengusulkan - menerima atau menolak usulan
Sumber: https://brainly.co.id/tugas/9543179

LANGKAH LANGKAH MENYUSUN TEKS


NEGOSIASI
 langkah-langkah penyusunan teks negosiasi, sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan
2. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
3. Menentukan konflik
4. Menentukan solusi dalam penawaran
5. Menentukan model kesepakatan
Sumber: http://referensisiswa.blogspot.com/2017/01/teks-negosiasi-pengertian-struktur-isi.html
CONTOH TEKS NEGOSIASI

Orientasi 
Pada suatu hari Udin membeli laptop untuk kebutuhan belajarnya, namun uang yang dimilikinya pas-pasan, dan dia memutuskan untuk mecari
laptop yang murah di LampuDua.

Udin: “Permisi pak, boleh lihat-lihat dulu?“ 


Penjual: “Selamat siang, silahkan dek, mau beli barang apa?” 
Permintaan 
Udin: “Saya mau beli laptop yang bisa untuk mengakses aplikasi belajar online Pahamify nih pak. Tapi budget saya pas-pasan, kira-kira ada
yang cocok nggak pak?”
Pemenuhan 
Penjual: “Oh buat belajar online ya dek? Sebentar saya cek. Ada dek, kebetulan ada laptop second dari perusahaan STARTUP nih.
Walaupun second, tapi kondisinya masih oke lho”
Penawaran 
Ketika barang yang dicari Udin tersedia Udin pun memuali negosiasinya dengan penjual

Udin: “Wah boleh saya lihat pak? Harganya berapa pak?” 


Penjual: “Silahkan dek. Harganya Rp 5.000.000,- saja dek” 
Udin: “Barangnya oke sih pak. Tapi harganya masih bisa kurang nggak pak?” dirasa harganya masih telalu tinggi, Udin pun menawarnya
dengan harga yang lebih murah “Bagaimana kalau Rp 3.500.000,- saja?” 
Penjual: “Wah, maaf dek belum bisa kalau harga segitu. Ini spesifikasinya oke lho, bisa untuk buka aplikasi belajar online, main game, edit
video juga bisa dek. Begini saja, saya kasih harga pas Rp 4.000.0000 bagaimana?

Sang penjualpun sedikit keberatan dengan tawaran Udin, dan penjual pun menawar Kembali udin.
Pembelian 
Udin: “Hmmm. Boleh dikurangi sedikit lagi nggak pak? Kalau boleh Rp 3.800.000,- saya bayar cash sekarang!” 
Penjual: “Wah bagaimana ya. Oke deh, Rp 3.800.000 deal ya dek! Saya siapkan barangnya, sekalian saya install sistem
operasinya. Ditunggu sebentar ya dek”
Penutup 
Udin: “Baik, terima kasih pak. Ini uangnya silakan dihitung dulu” 
Penjual: “Rp 3.800.000,- pas. Terima kasih kembali dek. Ini ada garansinya satu bulan ya dek”

Dan akhirnya Udin dan penjual telah sepakat dan mendapatkan keuntungannya msing-masing.

Tanda pada teks sesuai dengan ciri kebahasaannya

1. Menggunakan bahasa yang santun. Ditandai dengan warna Merah


2. Terdapat ungkapan persuasive, ditandai dengan warna Kuning
3. Terdapat kalimat interogatif, ditandati dengan warna Hijau
4. Adanya kesepakatan, ditantadi dengan warna Oranye
KETERANGAN

Permintaan 
Pembeli: “Saya mau beli laptop yang bisa untuk mengakses aplikasi belajar online Pahamify nih pak. Tapi budget saya pas-pasan, kira-kira ada
yang cocok nggak pak?”
Pengajuan: Dialog diatas menyatakan sebagai pengajuan karena salah satu pihak mengajukan penawaran atau ketersediaan barang yang dibutuhkannya pada pihak lainnya

Penawaran 
Pembeli: “Wah boleh saya lihat pak? Harganya berapa pak?” 
Penjual: “Silahkan dek. Harganya Rp 5.000.000,- saja dek” 
Pembeli: “Barangnya oke sih pak. Tapi harganya masih bisa kurang nggak pak? Bagaimana kalau Rp 3.500.000,- saja?” 
Penjual: “Wah, maaf dek belum bisa kalau harga segitu. Ini spesifikasinya oke lho, bisa untuk buka aplikasi belajar online, main game, edit
video juga bisa dek. Begini saja, saya kasih harga pas Rp 4.000.0000 bagaimana?
Penawaran: Bagian teks diatas merupakan penawaran karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan
satu sama lain.

Pembelian 
Pembeli: “Hmmm. Boleh dikurangi sedikit lagi nggak pak? Kalau boleh Rp 3.800.000,- saya bayar cash sekarang!” 
Penjual: “Wah bagaimana ya. Oke deh, Rp 3.800.000 deal ya dek! Saya siapkan barangnya, sekalian saya install sistem operasinya. Ditunggu
sebentar ya dek”

Kesepakatan: Bagian teks diatas merupakan keseoakatan karena dari negosiasi tersebut sudah menjalin persetujuan di kedua belah pihak dalam negosiasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai