Anda di halaman 1dari 12

Analisis Kation

Kelompok 1

Andi Setiawan (15010005)


Nur Andini (18010175)
Nadya Angraeni (19012043)
Reka Yeny A (19012053)
Analisis Kation
Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik kation-kation
diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifat
kation itu terhadap beberapa reagensia.

Dengan memakai reagensia golongan secara sistematik, dapat


kita tetapkan ada tidaknya golongan-golongan kation, dan
dapat juga memisahkan golongan-golongan ini untuk
pemeriksaan lebih lanjut
Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi
kation yang paling umum adalah asam klorida,
hidrogen sulfida, amonium sulfida, danamonium
karbonat.
Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu
kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini
dengan membentuk endapan atau tidak.
Jadi klasifikasi kation yang paling umum adalah
didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida,
sulfida, dan karbonat dari kation tersebut
Klasifikasi Kation
GOLONGAN I GOLONGAN GOLONGAN III
II

KATION INI TAK


GOLONGAN INI KATION GOLONGAN
BEREAKSI DENGAN ASAM
MEMBENTUK INI TAK BEREAKSI
KLORIDA ENCER,
ENDAPAN DENGAN ASAM
ATAUPUN DENGAN
DENGAN ASAM KLORIDA, TETAPI HIDROGEN SULFIDA
KLORIDA ENCER. MEMBENTUK DALAM SUASANA ASAM
ENDAPAN DENGAN MINERAL ENCER. NAMUN
HIDROGEN SULFIDA KATION INI MEMBENTUK
DALAM SUASANA ENDAPAN DENGAN
ASAM MINERAL AMONIUM SULFIDA
ENCER. DALAM SUASANA NETRAL
ATAU AMONIAKAL
GOLONGAN I
Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. Pereaksi
golongan : Asam klorida encer(2M)
Reaksi golongan : Endapan putih timbal klorida (PbCl2),
Merkurium(I) klorida (Hg2Cl2), dan perak klorida (AgCl) Dalam
suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut.
Penggunaan asam klorida berlebih untuk pengendapkan kation
golongan I memiliki dua keuntungan yaitu memperoleh endapan
klorida semaksimal mungkin dan menghindari terbentuknya
endapan BIOCI dan SbOCI. Kelebihan asam klorida yang
terlalu banyak dapat menyebabkan AgCl dan PbCl2 larut
kembali dalam bentuk kompleks sedangkan klorida raksa (I),
Hg, Cl2 , tetap stabil.
GOLONGAN II
Kation golongan II ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk
endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.
Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.
Reagensia golongan : hydrogen sulfida (gas atau larutan-air jenuh)
Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai warna HgS (hitam), PbS
(hitam), Bi2S3(coklat), AS2S3(kuning), Sb2S3 (jingga), SnS2 (coklat) dan SnS2
(kuning).
Kation golongan II dibagi dalam dua sub-golongan yaitu sub golongan
tembaga dan sub golongan arsenik.
Dasardari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfida dalam ammonium
polisulfida. Sementara sulfida dari sub golongan tembaga tidak larut dalam
regensia ini, sulfida dari sub grup arsenik melarut dengan membentuk garam
Golongan II sering disebut juga sebagai asam hidrogen sulfida atau gOlongan
tembaga timah. Klorida, nitrat, dan sulfat sangat mudah larut dalam air.
Sedangkan sulfida, hidroksida dan karbonatnya tak larut.
GOLONGAN III
Kation golongan III in itidak bereaksi dengan asam klorida encer, atau pun
dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer (buffer ammonium-
amonium klorida).
Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam
suasana netral / amoniakal.
Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
Logam-logam diendapkan sebagai sulfida, kecuali aluminium dan kromium, yang
diendapkan sebagai hidroksida, karena hidrolisis yang sempurna dari sulfida
dalam larutan air.besi, almunium, dan mangan (seringdisertaisedikitmangan)
Endapanhidroksidapadagolonganini bermacam-macam. Kation golongan IIIB
diendapkan sebagai garam sulfidnya dengan mengalirkan gas H2S dalam larutan
analit yang suasananya basa (dengan larutan bufferNH4Cl dan NH4OH).
PROSEDUR ANALISIS KUALITATIF
Pemeriksaan pendahuluan
Meliputi pemeriksaan organoleptis (bentuk, warna, dan bau ) dan
kelarutan dalam pelarut air, asam, basa, dan atau garam.
Pemeriksaan ion logam (kation) dalam larutan
Meliputi pemeriksaan kation berdasarkan penambahan, HCl, H2S
(tioacetamid) dalam suasana asam, NH4S dalam suasana basa
(NH4OH), serta penambahan NH4CO2 dalam suasana sedikit
asam (NH4Cl), untuk membedakan golongan
Pemeriksaan anion dalam larutan
Meliputipemeriksaan anion berdasarkanpenambahan, AgNO3
atau BaNO3dalamsuasanaasam (HNO3) untuk menentukan
golongan
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
Beberapa senyawa yang dapat di identifikasi berdasarkan warna :
Merah : Pb3O4, As2S2,HgO, HgI2,HgS, Sb2S4,CrO3,dan Cu2O, K3[Fe(CN)6]
Merah jingga : dikromat
Ungu kemerahan : permanganat dan tawas krom
Kuning: CdS, As2S3, SnS2, PbI2, HgO, K4[Fe(CN)6].3H2O, kromat, besi III klorida dan nitrat.
Hijau : Cr2O3, Hg2I2, garam-garam besi (II), garam-garam nikel, CrCl3. 6 H2O, CuCO3, CuCl2.6H2O,
K2MnO4.
Biru : garam-garam kobalt, dan garam-garam tembaga (II) berhidrat
Coklat : PbO2, CdO, Fe3O4, Ag3AsO4, SnS, Fe2O3, dan Fe(OH)3
Hitam : PbS, CuS, CuO, HgS, FeS, MnO2, Co3O4, CoS, NiS, Ni2O3, Ag2S,
dan C

Beberapa senyawa yang dapat diidentifikasi berdasarkan warna saat


terlarut:
Biru : tembaga (II)
Kuning; kromat, heksasianoferat(II)
Merah jingga : dikromat
Merah jambu : kobalt, Mangan (II)
Hijau : nikel, besi (II), kromium (III), dan manganat
Ungu : Permanganat

Anda mungkin juga menyukai