Anda di halaman 1dari 3

Alia Valisha Zahrania X IPS 3 (2)

Rangkuman Materi Bernegosiasi Meningkatkan Kemampuan dan


Kepercayaan Diri
 Pengertian Negosisasi
Negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial untuk mengompromikan keinginan
yang berbeda atau bertentangan atau upaya untuk mencapai suatu kesepakatan melalui
suatu bentuk diskusi atau percakapan.

 Ciri-ciri Negosiasi
1) Melibatkan 2 pihak atau lebih, baik secara perseorangan, kelompok, maupun
perwakilan organisasi atau perusahaan.
2) Pada umumnya, berbentuk komunikasi langsung atau tatap muka, menggunakan
bahasa lisan yang didukung oleh gerak tubuh dan ekspresi wajah.
3) Mengandung konflik, pertentangan, ataupun perselisihan.
4) Menyelesaikannya melalui tawar-menawar (bargain) atau tukar menukar (barter).
5) Menyangkut suatu rencana, program, sesuatu keinginan, atau sesuatu yang belum
terjadi.
6) Berujung pada dua hal yakni sepakat atau tidak sepakat.

 Struktur Teks Negosiasi


a. Negosiator 1 mengajukan maksud atau suatu permasalahan
b. Pihak mitra bicara (negosiator 2) menyanggah dengan alasan tertentu
c. Negosiator 1 mengemukakan argumentasi untuk mempertahankan tujuan awalnya
untuk disetujui negosiator 2
d. Negosiator 2 kembali mengemukakan penolakan dengan alasan tertentu pula.
e. Terjadinya persetujuan ataupun persepakatan.

a. Orientasi, pengenalan topik atau masalah negosiasi dan merupakan bagian dari teks
yang mengungkapkan permasalahan yang akan dinegosiasikan.
b. Pengajuan, berupa pernyataan dari negosiator pertama untuk meminta, mengajak,
mendorong negosiator kedua untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya.
c. Penawaran, berupa pertanyaan-pertanyaan dari kedua belah pihak yang berisi
penawaran dan penolakan (adu tawar) tentang sesuatu yang diajukan.
d. Kesepakatan, berupa keputusan antara kedua belah pihak, baik itu yang berupa
kesetujuan maupun ketidaksetujuan.

 Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


a. Kalimat dialogis, percakapan antara dua orang atau lebih
b. Kalimar santun, persuasif, contohnya : harap, minta, mudah-mudahan.
c. Kalimat bersyarat, contohnya : jika dan seandainya.
d. Kalimat kausalitas, conothnya : sebab, karena, dan sehingga.

 Strategi Bernegosiasi
 Kemungkinan akhir negoisasi : menang-kalah, menang-menang, dan kalah-
kalah.
Langkah-langkah mengantisipasi kemungkinan buruk saat bernegosiasi
a. BATNA (best alternative to negotiated agreement), yaitu langkah-angkah yang
bisa dilakukan oleh seseorang apabila negosiasinya tidak mencapai kesepakatan.
b. Reservation price, yaitu pengajuan tawaran terendah yang dapat diterima sebagai
sebuah kesepakatan dalam negosiasi.
c. ZOPA (zone of possible agreement), yaitu suatu zona atau area yang
memungkinkan terjadinya kesepakatan dalam proses negosiasi.

 Strategi Umum untuk Memperoleh Keuntungan Maksimal


1. Membuat agenda, cara ini dilakukan dengan memberikan waktu atau kesempatan
kepada mitra bicara untuk mempertimbangkan tawaran-tawaran yang diberikannya.
2. Memberikan jaminan-jaminan, cara ini dilakukan dengan memberikan kemudahan,
fasilitas, dan sejenisnya kepada mitra bicara agar ia mau menerima tawaran-
tawarannya.
3. Mengancam, cara ini dilakukan dengan menyampaikan hal-hal yang sekiranya akan
dirasa merugikan pihak mitra.
4. Memanipulasi, cara ini dilakukan dengan cara menyampaikan informasi-informasi
yang bisa menekan atau timbulnya belas kasihan pada mitra bicara.
5. Meliabatkan pihak lain, car aini dilakukan dengan meminta pihak lain guna
menekan, membujuk, atau memengaruhi mitra bicara.

 Strategi Khusus yang disesuaikan mitra bicara


a. Mitra yang tertutup, menghadapi mitra dengan sikap antusias dan penuh perhatian.
b. Pembicaraan menyimpang, tidak boleh terbawa kondisi tersebut agar negosiasi
lancar.
c. Menciptakan suasana yang nyaman.
d. Waktu yang terbatas, perlu waktu tambahan untuk melakukan tindakan lanjut.

 Penilaian Negoisasi
 Apabila tujuan negoisasi tercapai, maka prosesnya sudah berjalan dengan
baik.
 Dapat dinilai juga dari faktor nonkebahasaan, seperti bahasa tubuh, nada suara
dan perkataan.

 Contoh kegiatan yang perlu diselesaikan dengan negosiasi


a. jual beli barang jasa
b. penggajian karyawan
c. penempatan tenaga kerja
d. penyusunan program-program organisasi
e. pembagian warisan
f. sengketa rumah atau tanah
g. pembangunan fasilitas-fasilitas umum
h. penentuan calon wakil rakyat dalam suatu partai politik

 Langkah-langkah meringkas teks negosiasi


1. Membaca teks, perhatikan bagian-bagian penting.
2. Mencatat kata-kata penting, padukan secara logis.
3. Menceritakan kembali catatan secara ringkas, gunakan kata-kata sendiri.

 Ragam Bahasa dalam Negosiasi


a. Kalimat-kalimatnya pendek-pendek, contoh :
 Bentuk Pendek : Ide bagus, tuh!
 Bentuk Panjang : (Pernyataanmu merupakan) ide bagus, tuh!
b. Banyak menggunakan ragam bahasa nonbaku atau bahasa popular, contohnya
o banding-banding (nonbaku) → dibanding-banding (baku)
o gak (nonbaku) → tidak (baku)
c. Banyak mengunakan interjeksi percakapan, contoh : tuh, ya, kan.

 Langkah-langkah penyusunan Teks Negoisasi


a. Negosiator 1 mengenalkan suatu topik atau masalah (orientasi) sekaligus
mengajukan suatu keinginan (pengajuan).
b. Negosiator 2 menyanggah dengan alasan tertentu.
c. Negosiator 1 mengemukakan argumentasi untuk mempertahanlan maksud awalnya
untuk disetujui negosiator 2.
d. Negosiator 2 kembali mengemukakan penolakan dengan alasan tertentu pula.
e. Terjadinya persepakatan ataupun penolakan akhir.

 Kaidah-kaidah yang diperhatikan dalam penyuntingan isi negoisasi


a) Melibatkan dua pihak atau lebih.
b) Berupa kegiatan komunikasi langsung.
c) Mengandung konflik
c) Menyelesaikannya melalui tawar-menawar atau tukar-menukar
d) Menyangkut suatu sesuatu yang belum terjadi.
e) Berujung pada kesepakatan atau ketidaksepakatan.

 Hal yang harus diperhatikan dalam penyuntingan bahasa


a) keefektifan kalimat
b) pemilihan kata
c) penggunaan ejaan dan tanda baca

Anda mungkin juga menyukai