STANDAR KOMPETENSI :
Melakukan Negosiasi
KOMPETENSI DASAR:
DISUSUN OLEH :
SMK N 1 WONOSARI
Jl. Veteran Wonosari Gunungkidul Telp. (0274) 391054 Kode Pos 55812
2014
Melakukan Negosiasi
\
5. Strategi negosiasi
a. Win – win solusion (solusi menang – menang ) yaitu pendekatan negosiasi yang
ditujukan kepada kemenangan kedua belah pihak, meminta tanpa menekan dan
memberi tanpa desakan. Negosiasi yang didasarkan pada strategi menang – menang
adalah dengan penyelesaian masalah yang didasari rasa manusiawi dan saling
menghormati
b. Win- lose strategi ( strategi menang kalah) yaitu pendekatan negosiasi yang
dikembangkan dengan strategi untuk memperoleh kemenangan dengan cara
mengalahkan orang lain
c. Lose – lose Strategy ( strategi kalah – kalah) yaitu pendekatan negosiasi dengan
menggunakan strategi ini seringkali diambil karena didasari perasaan untuk
melampiaskan kemarahan dan cenderung tidak rasional. Kedua belah pihak
memutuskan untuk kalah atau sama – sama mengakhiri negosiasi dengan hasil tidak
ada kesepakatan
6. Suasana dalam negosiasi
Suasana negosiasi yang satu dengan negosiasi yang lain bisa berbeda. Mungkin ada yang
keras lamban dan membosankan atau juga ramah, hangat dan resmi. Untuk itu seorang
negosiator harus mampu menciptakan suasana yang hangat, saling menghargai, lancar,
tetap dalam aturan main negosiasi yang disepakati oleh semua pihak.
7. Membuka negosiasi
Sasaran yang akan dicapai sebelum membuka negosiasi adalah mencapai kesepakatan
dan bukan untuk memenangkan perundingan. Hal ini dapat dimulai dengan sikap yang
ramah, simpati dan empati, diantaranya adalah sbb :
a. Gunakan pendekatan pembicaraan yang bersifat bisnis
b. Penetapan kerangka kerjasama yang jelas
c. Pembicaraan yang langsung mengarah pada inti negosiasi
d. Pemahaman tentang urutan kegiatan yang masalahnya dapat diantisipasi secara
bersama - sama
8. Susunan sebuah negosiasi
a. Tahapan negosiasi
) Eksplorasi, adalah proses penemuan masalah dengan cara mengidentifikasi dan
menganalisis masalah secara rinci dan trakhir membuat kesimpulan dan solusi.
Hal in ibisa dilakukan sebelum terjadinya proses negosiasi oleh masing – masing
kedua belah pihak atau bersama – sama secara berbarengan dengan keduabelah
pihak, jika negosiasi yang sudah terjadi dapat direncanakan.
2) Tawar menawar, adalah proses terjadinya diskusi dan perundingan untuk
mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak, dapat tawar menawar masalah
harga, cara pembayaran, pelayanan purna jual dan masalah pengiriman barang
3) Legalisasi, adalah pengesahan hasil kesepakatan negosiasi antara kedua belah
pihak yang dicantumkan secara tertulis dalam sebuah dokumen kesepakatan atau
sering disebut dengan nota kesepahaman ( misalnya surat perjanjian, surat order
atau nota pesanan dll), keabsahan dari nota kesepahaman tersebut pengesahanya
dibuktikan oleh pembubuhan tanda tangan kedua belah pihak disertai dengan
saksi dari kedua belah pihak.
b. Struktur alur konsentrasi dalam negosiasi.
1) Susunan pendahuluan
a) Ucapan salam, selamat atau sapaan hormat lainya
b) Perkenalan identitas diri masing – masing negosiator
c) Mempersiapkan perlengkapan peralatan yang digunakan masing – masing
pihak, seperti alt tulis, dokumen perjanjian, laptop, handycam,infocus, dll
yang dibutuhkan
2) Susunan negosiasi
a) Negosiasi dibuka dengan awalan yang resmi
b) Diwali dengan mengungkapkan tema maksud negosiasi
c) Pada permulaan hendaknya masing – masing negosiator menyodorkan inti
permasalahan yang mendasar
d) Susunan inti negosiasi
e) Sampaikan gagasan secara bergiliran antara penjual dan calon pembeli
f) Bila terjadi debat yang tidak ada pangkalnya, cepat cari jalan tengah agar
negosiasi tidak berlarut
g) Untuk melengkapi kejelasan dalam negosiasi, gunakanlah data – dataakurat
yang diperlukan
h) Pada pelaksanaan negosiasi, perhatian dipusatkan pada aspek negosiasi yang
diharapkan akan terus berulang kembali
3) Susunan penutupan
a) Bacakan hasil kesepakatan sekali lagi sebelum negosiasi diakhiri
b) Bil negosiasi telah tuntas, segera buat legalitas dan bila belum tuntas buat
kesepakatan untuk pertemuan berikutnya
c) Minta maaf bila selama diskusi terjadi kekeliruan dan emosional
d) Ucapkan salam terakhir
9. Surat perjanjian negosiasi
Perjanjian negosiasi disaksikan dan disahkan oleh suatu bdan pemerintah (notaris)
disebut perjanjian autentik. Sedangkan perjanjian yang tidak disahkan oleh pejabat
pemerintah disebut perjanjian dibawah tangan. Dasar pembuatan surat perjanjian
negosiasi terkait dengan hal – hal sbb :
a. Mengandung suatu makna “setuju” atau “manfaat”. Maksudnya , kedua belah pihak
secara sadar dan tanpa terpengaruh,paksaan dari siapapun, benar – benar menyetujui
kesepakatan tsb
b. Pihak yang mengadakan perjanjian harus orang yang mampu atau dewasa menurut
undang – undang
c. Pokok masalah yang diperjanjiakan harus jelas dan tegas bagi kedua pihak
d. Maksud dan tujuan perjanjian tidak bertentangan dengan undang – undang, sopan
santun, susila dan ketertiban umum
e. Dalam perjanjian jual beli isinya harus memuat ;
1) Jenis barang yang diperjual-beliakn
2) Harga barang yang disetujui bersama
3) Cara pembayaran yang disepakati kedua belah pihak
4) Hal yang perlu ditambahkan atas persetujuan kedua belah pihak
5) Ditanda tangani kedua belh pihak beserta saksi dri keduanya
6) Dibubuhi materai
B. Perilaku Pelanggan
Perilaku konsumen adalah aktivitas lahiriah yang timbuldari diri konsumen yang lebih
cenderung pada tindakan yang nyata. Untuk dapat mngetahui perilaku konsumen maka harus
mengadkan pengamatan (observasi) terhadap bahasa tubh dari konsumen. Hasil observasi
akan diinterpretasikan dan diakhiri dengan membuat kesimpulan temtang perilaku pelanggan
tsb. Cara melakukan pengamatan tidak hanya terbatas pada hal – hal yang dapat terlihat saja
melainkan yang dapat didengar dan tidak dapat terlihat. Meliputi :
1. Mengamati pesan nonverbal visual, adalah mengamati perilaku konsumen dari hal – hal
yang dpat dilihat misalnya gerakan tubuh (kinesik), menggunakan zone ruang atau posisi
personal dan social dalam proses komunikasi dan penampilan (artifactual)
2. Mengamati pesan nono verbal auditif, adalah mengamati perilaku konsumen dengan cara
memperhatikanucapan, nada suara dan bahasa yang digunakn konsumen
3. Mengamati pesan non verbal nonvisual non auditif, adlah pengamatan dengan
memperhatikan hal yang tidak dapat dilihat dan didengar meliputisentuhan (tactile),
penciuman(alfaksi).
Penggolongan perilaku konumen :
1. The decided customer, adalah tipe konsumen yang telah mengetahui apa yang diinginkan
dan penjual harus mengambilkan dengan cepat. Untuk menghadapi pembeli tipe ini
misalnya untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan dan memberi keterangan haruslah
bersifat khusus tidak perlu memberikan keterangan yang bersiifat umum.
2. The know it all customer adalah tipe konsumen yang seolah – olah mengetahui segala hal
tentang produk. Saat membeli dia yang akan bercerita kepada penjual walaupun apa yang
diceritakan itu tidak seluruhnya benar, penjual tidak perlu membantahnya. Untuk
menghadapi konsumen yang semacam ini, penjual dapat memberikan katerangan –
keterangan yang tepat secara bijaksana dan cara yang tidak langsung
3. The deliberate customer, adalah konsumen yang menghendaki fakta – fakta, kadang –
kadang diberikan nasehat tentang konstruksi dan cara – carapenggunaan barang yng akan
dibelinya. Tipe konsumen seperti ini memerlukan waktu lama untuk mempertimbangkan
setiap pembelianya
4. The undecided customer, adalah tipe konsumen yang sukar untuk mengambil kesimpulan
, biasanya ia sukar dalam menentukan ukuran an warna dari barang yang akan dibelinya.
Untuk menghadapi tipe konsumen ini semacam ini adalah dengan mencoba menentukan
apa sebenarnya yang dibutuhkan konsumen tersebut. Penjual harus berusaha
mengerahkan perhatianya dan membantu konsumen tersebut dalam mengambil
keputusan.
5. The talkative customer, adalah tipe konsumen yang tidak pasti, biasanya ia sering
mengobrol, tetapi tidak mengarah kepada pembelian. Untuk menghadapinya jika saat itu
tidak banyak konsumen yang lain maka penjual bisa melayani obrolan tersebut dan
mengrahkan pembicaraan sdikit demi sedikit kearah pembelian.
6. The silent timed customer adalh tipe konsumen yang grogi, biasanya ia merasa canggung
di dalam took dan merasa takut kalau kekurangapengetahuanya tentang suatu barang
menjadi kelihatankalau ia banyak bertanya.Untuk menghadapi pembeli semacam ini
penjual harus pandai melayani consumen, jangan ada kesan bahwa konsumen ini tidak
mengetahui apa – apa tentang suatu barang.
7. The decided but mistaken customer, adalah tipe konsumen terencana dengan pasti,,
biasanya ia mendatangi toko dengan suatu keputusan dalam pikiranya untuk membeli
suatu barang tertentu, tetapi menurut penjual pilihanya itu tidak sesuai dengan maksud
penggunaanya. Untuk menghadapi pembeli semacam itu tidak perlu berdebat denganya
tetapi cukup menyarankan penggunaan dan manfaat dari barang tersebut dan barang yang
seharusnya dibeli.
8. The I get discount customer, adalah tipe konsumen yang selalu menghendaki potongan
harga dari barang yang dibelinya. Untuk menghadapi cukup cukup dengan
menginformasikan bulan – bulan tertentu yang ada diskonya.
C. Mengidentifikasi Keberatan Pelanggan
Keberatan pelanggan adalah hal – hal yang membuat calon pelanggan merasa berat atau
enggan untuk meneruskan jual beli pada tahap transaksi pembelian barang ataupun
jasa.Keberatan – keberatan tersebut berupa :
1. Pertanyaan, adalah pertanyaan – pertanyaan yang disampaikan calon pembeli yang
kecenderunganya untuk membatalkan pembelian atau memang pertanyaan tersebut
sebenarnya diada – adakan sebagai alasan untuk membatalkan pembelian, misalnya
menanyakan barang yang tidak tersedia contohnya di toko tersebut.
2. Penolakan adalah ungkapan penolakan untuk membeli produk baik dengan alas an
maupun tidak. Misalnya tidak jadi membeli karena kurang cocok modelnya atau
penolakan dengan menggunakan dalih isalnya pembelianya untuk temanya jadi perlu
menanyakan kepada temanya tersebut.
3. Celaan adalah ungkapan mencela terhadap produk yng ditawarkan.
4. Penilaian adalah ungkapan penilaian terhadap produk yang dijual bik penilaian positif
maupun negative
5. Perbandingan adalah ungkapan membandingkan produk yang ditawarkan dengan produk,
merk dan tipe, kualitas maupun harga produk lain
6. Ketidak sanggupan membayar adalah ungkapan keberatan calon pelanggan karena
ketidak sanggupan membayar harga beli.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam mengatasi keberatan pelanggan adalah :
1. Penjual harus mengetahui lebih dulu berupa apa saja keberatan yang diajukan oleh calon
pelanggan
2. Dengarkan baik – baik segala keberatan yang diajukan jangan memotong pembicaraan
pembeli atau jauhkan diri dari pertengkaran
3. Ulangi keberatan yang diajukan oleh calon pembeli tadi secara pelan – pelan tetapi yakin
bahwa segala keberatan tersebut bisa diatasi.
4. Tunjukan penghargaan kepada calon pelanggan atas keberatan yang telah disampaikan,
misalnya calon pelanggan keberatan dalam pembayaran tetapi pelayan tetap harus
menghargainya dengan memberikan motivasi atau penghibur bahwa calon pembeli
sbenarnya mampu membayarnya.
5. Berilah kesempatan calon pelanggan untuk menyampaikan harapan harapanya.
6. Sebelum diakhiri pembicaraan diulangi kembali secara spesifik dan jelas.
7. Sampaikan gambaran alternative pemecahanya terhadap keberatan yang disampaikan
calon pelanggan
8. Ambil tindakan sesegera mungkin untuk menyelesaikan keberatan calon pelanggan
tersebut sesuai prosedur yang berlaku
D. Menanggapi Keberatan Konsumen
Dalam mennggapi dan mengidentifikasi keberatan calon pelanggan dibutuhkan sikap – sikap
yang baik sesuai dengan pedoman dasar pelayanan yaitu sbb ;
1. Layani pelanggan dengan cepat, ramah dan sopan
2. Berikan informasi yang jelas dan benar tentang produk dan toko
3. Berikan tatapan yang menyenangkan kepada pelanggan
4. Hindari perdebatan dengan pelanggan
5. Jangan membeda – bedakan pelanggan
6. Bekerjalah dengan penuh antusias
7. Berikan perhatian penuh saat melayani pelanggan
8. Kenakan seragam yang bersih dan pakailah ID Card
Berdasarkan pada pdoman pelayanan tersebut, maka seorang pramuniaga dalam menanggapi
keberatan yang muncul dari calon pelanggan harus bersikap sbb :
1. Cermat
Pramuniaga harus cermat saat mengidentifikasi dan menanggapi keberatan calon
pelanggan, tumbuhkan rasa antusias terhadap keberatan yang disampaikan dengan:
a. Senyuman
b. Berdiri tegak
c. Berbicara jelas dan lantang
d. Melakukanseperti baru pertama kali
e. Dorongan diri dengan kalimat yang bersemangat
f. Memberikan perhatian terhadap masalah
2. Teliti
Pramuniaga harus teliti dalam mengidentifikasi dan menanggapi keberatan dari calon
pelanggan. Diantaranya dapat dilakukan dengan cara sbb:
a. Perhatikan setiap keluhan yang disampaikan
b. Identifikasi keluhan sesuai jenis dan tingkatanya seperti pada contoh
c. Periksa dokumen – dokumen yang diajukan oleh calon pelanggan dalam keberatan
tersebut
3. Bertanggungjawab
Pramuniaga harus bertenggungjawab terhadap persoalan keberatan yang disampaikan
oleh calon pelanggan sesuai dengan tingkat kewenanganya pada perusahaan tersebut.
Diantaranya dengan cara sbb :
a. Menampung keberatan yang disampaikan oleh calon pelanggan
b. Disalurkan pada petugas yang berwenang di perusahaan
c. Meneruskan kembali proses tawar menawar
KD 2 : Melakukan Proses Tawar Menawar dengan calon Pelanggan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu :
1. Menyebutkan pengertian tawar menawar
2. Memahami pengetahuan tentang produk
3. Mengetahui standart mutu produk
4. Menunjukan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk pesaing
5. Mengidentifikasikan keluhan pelanggan
6. Menyusun keluhan pelanggan
7. Mencari solusi terhadap keberatan pelanggan
Materi Pembelajaran
A Pengertian Tawar menawar
Tawar menawar adalah Proses yang dilakukan calon pembeli dan penjual yang bertujuan
untuk tercapainya kesepakatan (closing) antara penjual dan pembeli untuk menuju tahap
transaksi
2. Penggolongan Produk
a. Produk Jasa
Jasa adalah ; produk yang tidak bisa dilihat dan diraba ( more intangible than
tangible) untuk itu maka yang dijual dari produk jasa hanya manfaat atau kepuasan
yang ditawarkan untuk dijual, sekalipun sarana yang digunakan adalah produk
barang. Untuk itu produk jasa merupakan perbuatan, penampilan atau sebuah usaha
saja.( service is deed, a performance, and effort )
1). Sifat - sifat khusus pemasaran jasa
Menyesuaikan dengan selera konsumen
Tidak ada fungsi penyimpanan
Mutu produk jasa dipengaruhi oleh barang berwujud
2). Macam –macam produk jasa
Personalized service
Adalah jasa yang ditangani langsung oleh produsenya, jasa ini bersifat
pribadi yang tidak dapat dipisahkan dari orang – orang yang menghasilkan
jasa tsb.
Personal sevice dapat digolongkan menjadi Personal services ( jasa yang
mengutamakan pelayanan orang) dan Profesional service ( pelayanan
professional)
Bussiness service
Adalah pelayanan jasa dalam bidang usaha, misalnya bank, asuransi dan
lembaga penanaman modal
Public utility services
Adalah pelayanan terhadap masyarakat umum misalnya telpon, listrik, jln
raya, PDAM, dll
Transportation services
Adalah jasa angkutan
Entertainment service
Adalah jasa pelayanan di bidang hiburan dan seni
Hotel service
Adalah jasa pelayanan pendukung dalam bidang kepariwisataan
b. Produk Barang
Barang adalah produk yang berujud karena dapat dilihat dan diraba, seperti
makanan, pakaian, dll
Penggolongan produk
Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang dibeli untuk dipakai sendiri bukan untuk
dijual maupun diproses lagi
Barang industri
Barang industri adalah barang yang dibeli untuk dijual kembali, diproses atau
untuk proses produksi.
Dalam menunjukan keunggulan produk yang ditawarkan ada beberapa perlengkapan pendukung
yang tujuanya unuk memudahkan dalam penyampaian dan agar calon pelanggan lebih percaya .
Diantara perlengkapan pendukung tsb adalah :
Manual
Adalah buku pedoman dan keterangan mengenai cara pengoperasian serta petunjuk
pemakaian suatu peralatan
Catalog
Adalah daftar barang -0 barang yang sejenius maupun tipenya berbeda - beda
Leaflet
Adalah lembaran lepas aau juga berlipat yang didalamnya memuat gambar – gambar
barang dengan keterangan terpenting
Monster
Adalah contoh barang yang sesungguhnya dalam benuk ukuran dan jumlah terbatas
disertai dengan pembagian menurut jenis, kualitas kelas dan tingkat harganya
Booklet
Adalah buku berisi keterangan lengkap tentang barang berikut gambarnya, cara
pemakaianya, cara pemeliharaannya dan cara penggantian suku cadangnya
Brosur
Adalah lembaran berita pada umumnya berisi tentang gambar dan keterangan singkat
mengenai keadaanbarang, merk, ipe, kapasitas dll yang ada hubunganya dengan jual
beli.
Pricelist
Adalah harga barang baik harga satuan (pieces) maupun harga per unit
Packing list
Adalah daftar rincian barang yang ada dalam peti atau alat pengepakan barang lainya
Telquel
Adalah contohdengan hanya kepercayaan terhadap seseorang/penjual tentang suatu
produk
Prospectus
Adalah lembar berita yang berisi tentang jasa yang ditawarkan keuntungan
Unuk memberikan solusi terhadap keberatan calonpelanggan perhatikan hal – hal sbb :
1. Ajaklah calon pelanggan untuk berbicara jangan hanya kita sendiri yang berbicara.
Terimalah dan dengarkan segala keberatanya dengan senang hati
2. Adsakan pendekatan kepribadian seperti menanyakan nama dan tempat tinggalnya
3. Ajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah keberatan
4. Pengaruhi dengan anjuran
5. Tawarkan alternative barang jenis lain sebagai pengganti