Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cindy Ayudia Putri

NPM : 201946500669
Kelas : R5D

KOMUNIKASI BISNIS

Tugas 12

Soal

1. Apa perbedaan Loby dan Negosiasi? Berikan penjelasan dan ciri-cirinya

Loby

 Loby bersifat tidak resmi/ informal, loby dapat dilakukan diluar forum atau
perundingan yang secara resmi disepakati;

 Bentuk loby beragam, dapat berupa obrolan yang dimulai dengan tegur sapa
atau dengan mengirim sebuah surat;

 Waktu dan tempat dapat dilakukan kapan dan dimana saja sebatas dalam
kondisi wajar atau suasana yang memungkinkan. Waktu yang dipilih tersebut
dipergunakan agar dapat mednukung dan menciptakan suasana yang memadai,
karena dalam aktivitas ini bertujuan untuk memengaruhi pihak lain yang
dianggap dapat membantu atau memiliki wewenang dalam upaya pencapaian
tujuan tertentu yang ingin dicapai;

 Dapat melibatkan pihak ketiga bila dibutuhkan;

 Arah pendekatan dapat bersifat satu arah;

 Pihak yang meloby harus aktif untuk mendekati pihak yang ingin dilobi;

 Loby, biasanya dilakukan dalam sebuah bisnis, dimana lobi merupakan


permulaan dari sebuah negosiasi.

Negosiasi

 Sedangkan negosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan jalan berunding


guna mencapai suatu kesepakatan bersama;

 Bentuk interaksi sosial ini merupakan suatu cara untuk mencapai kesepakatan
melalui diskusi formal;
 Terdapat dua atau lebih pihak, terdiri dari dua atau lebih individu, kelompok,
atau organisasi;

 Negosiasi terjadi karena terdapat suatu konflik kepentingan antara dua atau
lebih pihak. Apa yang diinginlan salah satu pihak belum tentu diinginkan juga
oleh pihak lain, oleh karena itu pihak-pihak yang terlibat mencari cara untuk
menyelesaikan konflik tersebut;

 Pihak-pihak yang bernegosiasi berpikir bahwa mereka dapat menggunakan


sejumlah informasi agar dapat mempengaruhi pihak lain untuk memperoleh
kesepakatan yang lebih baik;

 Pihak yang melakukan negosiasi diharapkan untuk saling memberikan timbal


balik (take and give), dimana kedua belah pihak yang telah sepakat harus saling
memodifikasi atau memberikan suatu pernyataan atau permintaan mereka,
meskipun kesepakatan tersebut diawali dengan perdebatan.

2. Dalam situasi dan kondisi seperti apa negosiasi/lobi digunakan dalam


kepentingan bisnis Anda?

Negosiasi digunakan ketika saat berdiskusi dalam menjalani suatu kegiatan bisnis
terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau keinginan dari pihak-pihak yang
terkait. Karena dalam tujuannya, negosiasi digunakan sebagai sarana untuk
menyelesaikan berbagai konflik ataupun masalah yang muncul sebagai akibat adanya
perbedaan kepentingan tersebut agar mencapai kesepakatan bersama. SElain itu bila
tidak mempunyai kekuasaan untuk memaksakan suatu hasil yang diinginkan, bila
keberhasilan kita dipengaruhi oleh kekuasaan dari pihak lain, bila tidak mempunyai
pilihan yang lebih baik.

Sedangkan lobi digunakan dalam kepentingan bisnis ketika dalam situasi dan kondisi
yang bertujuan untuk melakukan pendekatan secara tidak resmi dimana usaha tersebut
untuk memengaruhi keputusan-keputusan kepada pihak yang dianggap dapat
membantu atau yang memiliki wewenang dalam upaya mencapai pencapaian tujuan
tertentu.

3. Bagaimana langkah/tahap-tahap dalam melaksanakan lobi/negosiasi?

Negosiasi

1) Tahap persiapan (Preparation Stage)


Sebelum bernegosiasi, perlu untuk menentukan lokasi dan waktu pertemuan dan
siapa yang harus menghadiri pertemuan negosiasi. Membatasi skala waktu juga
dapat membantu mencegah perselisihan yang sedang berlangsung.
Mempersiapkan sebelum membahas masalah atau ketidaksetujuan akan
membantu menghindari konflik lebih lanjut dan membuang waktu selama
pertemuan.
2) Tahap Diskusi (Discussion Stage)
Pada tahap ini, setiap individu atau anggota dari masing-masing pihak akan
mengajukan kasus untuk masalah mereka. Keterampilan yang dibutuhkan pada
tahap ini adalah mengajukan pertanyaan, mendengarkan dan mengklarifikasi.

3) Tahap Klarifikasi Tujuan (Clarifying Goals Stage)


Tujuan, kepentingan, dan perspektif kedua pihak yang berselisih yang telah
dibahas bersama perlu diklarifikasi sehingga dimungkinkan untuk membangun
landasan bersama.

4) Bernegosiasi Bertuju pada Hasil yang Memenangkan (Negotiate Towards a Win-


Win Outcome)
Tahap ini berfokus pada apa yang disebut sebagai hasil “menang-menang” atau
“win-win” di mana kedua belah pihak merasa telah memperoleh sesuatu yang
positif melalui proses negosiasi dan kedua belah pihak juga merasa bahwa sudut
pandang mereka telah dipertimbangkan.

5) Perjanjian (Agreement)
Sangat penting bagi setiap orang yang terlibat untuk tetap berpikiran terbuka
untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh mereka yang memiliki perbedaan.
Kesepakatan apa pun harus dibuat sedemikian jelas sehingga kedua belah pihak
tahu apa yang telah diputuskan.

6) Melaksanakan Tindakan dari Hasil Perjanjian


Dari perjanjian yang disepakati, tindakan harus diambil untuk
mengimplementasikan keputusan perjanjian.

Loby

1) Perlu mengenal atau mengidentifikasi target lobby dengan baik;

2) Performance atau penampilan diri yang baik, jika lobi dilakukan secara tatap
muka

3) Memperhatikan situasi dan kondisi, seperti waktu dan tempat

4) Mengemas pesan, pesan yang ingin disampaikan tersebut harus menarik rapih
dan jelas sehingga dapat mempengaruhi pihak lain sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.

5) Jangan takut gagal. Lobbi dilakukan untuk membuat atau mengubah pihak lain
semula tidak setuju menjadi setuju, yang semula menolak menjadi menerima,
yangf menentang menjadi mendukung. Dengan demikian peloby tidak boleh
takut gagal, harus optimis, telaten, sabar, gigih dan flesibel.

4. Jelaskan tipe-tipe lobi/negosiasi dan berikan contoh kasus dari masing-masing


tipe tersebut

Tipe-tipe Lobi

 Lobi Tradisional : lobi ini memanfaatkan figure terkemuka untuk mendekati


kelompok yang berkepentingan
Contoh : Seorang presenter, jurnalis dan aktivis terkemuka dalam program tv
terkenal yaitu Mata Najwa, yang dibawakan oleh Najwa Shihab melakukan
perbincangan dengan narasumbernya yaitu mantan presiden Indonesia yaitu
Prof. DR. Habibie.

 Lobi akar rumput (grass rott lobbying) : mempengaruhi pengambilan


keputusan secara tidak langsung dengan menggunakan kepentingan masyarakat
untuk mempengaruhi pengambilan keputusan
Contoh : PT. Sampoerna memberikan argument kepada pemerintah melibatkan
nasib petani rokok dalam kasus memperketat regulasi rokok.

 Political Action Commute : penempatan perwakilan perusahaan di lembaga


legislatif atau eksekutif.
Contoh : Anggota DPR dari PT Royston bertugas mencari para pro dan kontra
dalam menghadapi regulasi pemerintah baru mengenai rokok di Indonesia dan
menyelipkan statement pro rokok dari beberapa orang di pemerintahan di
media.

Tipe-tipe Negosiasi

 Berorientasi pada bargaining : Kedua belah pihak saling tawar-menawar


untuk mencapai sebuah keputusan bersama.
Contoh : terjadinya tawar menawar antara pedagang dan pembeli salah satunya
dalam sebuah pasar. Kedua belah pihak melakukan tawar-menawar agar sama-
sama mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.

 Orientasi kala-kalah : kedua belah pihak sama-sama tidak mencapai suatu


keinginan atau kesepakatan.
Contoh : negosiasi antara investor dan owner sebuah proyek, namun keduanya
sama-sama memiliki keinginan yang berbeda dalam menjalankan bisnis
tersebut, namun negosiasi yang telah dilakukan tidak mencapai kesepakatan
antara kedua belah pihak sehingga kedua belah pihak tersebut tidak dapat
menjalan proyek tersebut bersama.
 Negosiasi dalam bentuk kompromi : pengambilan keputusan berdasarkan
musyawarah antara kedua belah pihak
Contoh : dalam menjalankan sebuah aktivitas bisnis seperti antara klien dan
desainer sama-sama bernegosiasi dengan mengkompromikan keinginan klien
dan kemampuan desainer sehingga kedua belah pihak sama-sama mendapatkan
sebuah keputusan bersama.

 Negosiasi menang-menang (pendekatan kolaboratif) : kedua belah pihak


sama-sama memperoleh keuntungan
Contoh : antara seorang investor sebuah proyek dan owner proyek sama-sama
mendapatkan bagian atas proyek yang akan dilaksanakan, sehingga kedua belah
pihak sama-sama mendapatkan keuntungan sesuai dengan apa yang telah
disepakati.

Anda mungkin juga menyukai