1. Pengertian Negosiasi
Dalam bahasa sehari-hari kata negosiasi sering kita dengar yang sepadan dengan istilah
“berunding”, “bermusyawarah”, atau “bermufakat”. Kata negosiasi ini berasal dari
bahasa inggris “negotiation” yang berarti perundingan. Adapun orang yang melakukan
perundingan dinamakan dengan “negosiator”.
Beberapa pengertian negosiasi:
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan negosiasi adalah Proses
tawarmenawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna
mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi)
dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. Juga diartikan penyelesaian
sengketa secara damai melalui perudingan antara pihak-pihak yag bersengketa.
b. Kamus hukum mengartikan “Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan
jalan berembuk untuk memberi atau menerima dengan maksud untuk mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lain baik secara individual
maupun kelompok. Juga diartikan penyelesaian permasalahan secara damai
melalui perundingan antara pihak-pihak yang berselisih.
c. Menurut Suyud Margono, negosiasi adalah komunikasi dua arah yang dirancang
untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai
kepentingan yang sama maupun berbeda.
d. Gary Goodpaster seperti yang dikutip oleh Rahmadi Usman, negosiasi adalah
proses upaya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain, suatu proses
interaksi dan komunikasi yang dinamis dan beraneka ragam.
e. Diana Tribe negosiasi diartikan sebagai the interactive social process in which
people engage, when they aim to reach an agreement with another party (or
parties), on behalf of themselves or another.
Suskesnya sebuah negosiasi yang dilakukan setidaknya ada 4 petunjuk yang harus
dilakukan dalam suatu proses negosiasi, yaitu:
1. Jangan mengusulkan sesuatu, yang jika hal itu diusulkan kepada kita, kita sendiri
tidak akan menerimanya.
2. Dalam negosiasi tidak satupun pihak ingin dipaksa.
3. Dalam negosiasi kita memerlukan kesabaran
4. Kita tidak pernah tahu apa yang pihak lawan akan lakukan, atau bagaimana kita
menjawabnya. Tetap santai, lentur, optimistik dan percaya diri suatu waktu akan
ada titik temu.
Negosiasi dalam pandangan Roger Fisher, William L. Ury dan Bruce Patton dalam Getting
To Yes: Negotiating Agreement Without Giving In. Negoisasi adalah komunikasi dua arah
dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat keduabelah pihak memiliki berbagai
kepentingan yang sama atau berbeda.
Keuntungan Negoisasi:
a. Mengetahui pandangan pihak lawan;
b. Kesempatan mengutarakan isi hati untuk didengar piha lawan;
c. Memungkinkan sengketa secara bersama-sama;
d. Mengupayakan solusi terbaik yang dapat diterima oleh keduabelah pihak;
e. Tidak terikat kepada kebenaran fakta atau masalah hukum;
f. Dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu.
Kelemahan Negoisasi:
a. Tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepakatan dari keduabelah pihak;
b. Tidak efektif jika dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang mengambil
kesepakatan;
c. Sulit berjalan apabila posisi para pihak tidak seimbang;
d. Memungkinkan diadakan untuk menunda penyelesaian untuk mengetahui
informasi yang dirahasiakan lawan;
e. Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak;
f. Dapat membuat kesepakan yang kurang menguntungkan.
Tahapan Negoisasi
Menurut William Ury dkk, dibagi menjadi empat tahap yaitu:
I. Tahapan Persiapan:
a. Persiapan sebagai kunci keberhasialan;
b. Mengenal lawan, pelajari sebanyak mungkin pihak lawan dan lakukan
penelitian;
c. Usahakan berfikir dengan cara berfikir lawan dan seolah-olah kepentingan
lawan sama dengan kepentingan anda;
d. Sebaiknya persiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum pertemuan dan ajukan
dalam bahasa yang jelas dan jangan sekali-kali memojokkan atau menyerang
pihak lawan;
e. Memahami kepentingan kita dan kepentingan lawan;
f. Identifikasi masalahnya, apakah masalah tersebut menjadi masalah bersama?
g. Menyiapkan agenda, kriteria, ruangan dan konsumsi;
h. Menyiapkan tim dan strategi;
i. Menentukan BTNA (Best Alternative to A Negitieted Agreement) alternative
lain atau harga dasar (Bottom Line)
II. Tahap Orientasi dan Mengatur Posisi:
a. Bertukar Informasi;
b. Saling menjelaskan permasalahan dan kebutuhan;
c. Mengajuakan tawaran awal.