Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya rwisnumurti@untag-sby.ac.id 083831954252 Pengertian Negosiasi • Negotiation (Bahasa Inggris) perundingan; • Menurut KBBI negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. • Menurut Sudarsono negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berembuk untuk memberi atau menerima dengan maksud untuk mencapai kesepakatan bersama antara 1 pihak dengan pihak lain baik secara individual maupun secara kelompok. Pengertian Negosiasi (2) • Menurut Suyud Margono negosiasi adalah komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai kepentingan yang sama maupun berbeda. • Menurut Gary Goodpaster seperti dikutip Rahmadi Usman negosiasi adalah proses upaya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain. Suatu proses interaksi dan komunikasi yang dinamis dan beraneka ragam. Karakteristik Negosiasi • senantiasa melibatkan orang, baik secara individual, perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok; • menggunakan cara-cara pertukaran tertentu, baik berupa tawar menawar (bargain) maupun berupa tukar menukar (barter); • hampir selalu dilaksanakan dengan tatap muka; • negosiasi biasanya menyangkut sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi; • ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, sekalipun bisa saja kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat. Karakteristik Negosiasi (2) • Pada umumnya, negosiasi digunakan dalam sengketa yang tidak terlalu pelik dan para pihak beritikad baik secara bersama-sama menyelesaikan sengketa; • Negosiasi dapat dilakukan jika komunikasi antara para pihak masih terjalin dengan baik, masih ada saling percaya. • Penyelesaian sengketa tidak menggunakan prinsip win- lose melainkan menggunakan prinsip win-win solution; Kelebihan Negosiasi • Menurut Roger Fisher, William L.Ury dan Bruce Patton dalam buku berjudul Getting To Yes:Negotiating Agreement Without Giving In. 1. mengetahui pandangan lawan; 2.kesempatan mengutarakan isi hati didengar pihak lawan; 3.mengupayakan solusi terbaik yang dapat diterima oleh kedua belah pihak; 4.dapat diadakan dan diakhiri sewaktu – waktu. Kekurangan Negosiasi
• Tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepakatan dari
kedua belah pihak; • tidak efektif jika dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang mengambil kesepakatan; • sulit berjalan apabila posisi para pihak tidak seimbang; • dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak; • dapat membuat kesepakatan yang kurang menguntungkan. Syarat Negosiator • Berkepribadian mantap dan percaya diri; • tidak sombong; • bersikap simpatik, ramah, dan sopan; • disiplin; • komunikatif; • wawasan dan pengetahuan luas; • cepat membaca situasi dan jeli menangkap peluang; • ulet, sabar, tidak mudah putus asa; • akomodatif dan kompromis • dapat mengendalikan emosi; • memiliki selera humor. Syarat Negosiasi berjalan efektif • kemauan (wellingness) untuk menyelesaikan masalah dan bernegosiasi secara sukarela; • kesiapan untuk melakukan negosiasi; • keseimbangan kekuatan (antara para pihak tercipta ketergantungan); • pembahasan secara menyeluruh; • masih ada komunikasi antara para pihak; • masih ada rasa percaya para pihak; • sengketa yang ada tidak terlalu pelik. Teknik Negosiasi
• Teknik negosiasi kompetitif;
• Teknik negosiasi kooperatif; • Teknik negosiasi yang bertumpu pada posisi; • Teknik negosiasi yang bertumpu pada kepentingan; • Teknik negosiasi yang bersifat lunak; • Teknik negosiasi yang bersifat keras. Kendala Utama Negosiator William Ury dan Roger Fisher dalam buku karangan Suyud Margono berjudul Alternative Dispute Resolution dan Arbitrase: Proses Pelembagaan dan Aspek Hukum, mengunggkap kendala utama negosiator yaitu : 1. Reaksi Kita (your reaction); 2. Emosi Mereka (their emotions); 3. Posisi Mereka (their positions); 4. Ketidakpuasan Mereka (their satisfactions); 5. Kekuatan Mereka (their power). Reaksi Kita (Your Reactions)
• Saat kita tertekan, secara manusiawi terdapat
kecenderungan bereaksi secara emosional untuk membalas serangan; • Jika emosi untuk membalas serangan tidak dapat kita kontrol, akan mengakibatkan negosiasi akan berakhir tanpa keputusan apapun; • Negosiator dituntut mampu mengendalikan emosi agar tetap dapat berpikir jernih, sehingga negosiasi yang dilakukan dapat diakhiri dengan sebuah kesepakatan. Emosi Mereka (Their Emotions)
• Emosi dari negosiator pihak lain (lawan kita)
biasanya bersifat tidak kooperatif; • Selalu berusaha mempertahankan posisinya tanpa mau mendengarkan pihak lain; • Sikap negosiator pihak lain/lawan kita biasanya memiliki prinsip dalam negosiasi ada pihak yang “dimakan” dan yang “memakan” Posisi Mereka (Their Positions)
• Negosiator pihak lain/lawan kita biasanya
bersikukuh pada pada posisinya. • Solusinya adalah melakukan pendekatan dengan menanyakan kenapa mereka ingin mempertahankan posisi tersebut; • Hal diatas penting agar para pihak dapat mengerti maksud dan keinginan masing-masing pihak dan bisa dicari jalan tengahnya. Ketidakpuasan Mereka (Their Satisfactions)
pihak sebelum mencapai kesepakatan harus yakin terhadap keputusan yang akan dibuat; Kekuatan Mereka (Their Power)
• Dalam melakukan tahapan/proses negosiasi,
seringkali pihak lawan melihat proses tersebut bertujuan menciptakan win-lose solution; • Kita sebagai negosiator harus dapat meyakinkan pihak lawan jika kita harus menyelesaikan proses negosiasi ini dengan baik; • Jika proses negosiasi gagal, maka biaya yang akan ditanggung oleh kedua belah pihak sangat besar. Tahapan Proses Bernegosiasi
• Tahap sebelum negosiasi dimulai, meliputi:
a. pokok persoalan yang sedang dihadap; b. siapa yang terlibat negosiasi; c. apakah negosiasi diperlukan dalam persoalan tersebut; d. bagaimana kualitas hubungan diantara pihak dalam proses negosiasi. Tahapan Proses Bernegosiasi • Tahap berlangsungnya negosiasi dimulai, meliputi: a. Jangan memegang apapun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi; b. ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dahulu; c. jabat tangan dengan tegas dan singkat; d. berikan senyum dan katakana sesuatu yang tepat untuk mengawali pembicaraan; e. tunggu waktu yang tepat bagi para pihak untuk memulai pembicaraan pada materi pokok Tahapan Proses Bernegosiasi • Tahap berlangsungnya negosiasi dimulai, meliputi: f. sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat dan percaya diri; g. tekankan bahwa anda berkeinginan untuk mencapai kesepakatan dengan mereka; h. sediakan ruang untuk manuver atau tawar menawar dalam negosiasi, jangan membuat pilihan ya atau tidak; i. sampaikan bahwa “jika anda memberi kami itu, kami akan memberi anda ini” Tahapan Proses Bernegosiasi
• Tahap setelah negosiasi dimulai, meliputi:
a. memasukkan program pelaksanaan kedalam persetujuan yang disepakati para pihak; b. adakan tim untuk meninjau pelaksanaan; c. pastikan informasi dan penjelasan yang memadai agar terhindar dari kesalahpahaman. TERIMA KASIH