Anda di halaman 1dari 35

1

Introduction…

2
Introduction…
Lanjutan…

3
Introduction…
Lanjutan…
• Sejalan dengan ISO 55001, Menurut
IAM, manajemen aset yang baik
harus:
1. Holistic (Menyeluruh)
2. Systematic (Terstruktur)
3. Systemic (Sistem)
4. Risk-based (Berbasis Risiko)
5. Optimal
6. Sustainable (Berkelanjutan)
7. Integrated (Terintegrasi)

4
Holistic (Menyeluruh)

• Dalam manajemen aset, melihat gambaran besar


secara keseluruhan adalah sangat penting.
• Daripada mengambil pendekatan yang terkotak-kotak,
manajemen aset harus memperhitungkan implikasi
gabungan dari mengelola semuanya bersama-sama.
• Ini berarti bahwa organisasi harus mempertimbangkan
kombinasi berbagai jenis asetnya.
• Sebuah organisasi harus melihat bagaimana aset
secara fungsional saling bergantung dan kontribusi
apa yang dibuat para karyawan dalam sistem aset
mereka sendiri.
• Para karyawan juga harus memahami fase siklus
hidup aset yang berbeda dan aktivitas terkaitnya.

5
Systematic (Terstruktur)

• Ketelitian dan metode yang digunakan adalah


penting dalam manajemen aset.
• Agar efektif, manajemen aset harus diterapkan
dalam kerangka kerja yang sangat terstruktur.
• Hal ini memungkinkan keputusan dan tindakan
menjadi konsisten, berulang, dan transparan.

6
Systemic (Sistem)

• Untuk menetapkan nilai bersih total dari aset dengan


benar, maka aset harus dilihat dalam konteks sistem
keseluruhan.
• Jika aset hanya dilihat secara terpisah-pisah, maka sulit
untuk menilai dan mengoptimalkan kinerja, biaya, dan
risikonya dengan benar.

7
Risk-based (Berbasis Risiko)

• Memperhitungkan risiko secara transparan dari aset


sangat penting untuk kelangsungan hidup
organisasi.
• Perusahaan yang tidak memperhitungkan risiko
secara memadai dalam manajemen aset, maka ini
tidak hanya mengancam aset itu sendiri, tetapi juga
mengancam operasi organisasi secara
keseluruhan.
• Mengidentifikasi risiko potensial dan biaya serta
manfaat yang terkait secara menyeluruh akan
membantu organisasi untuk menetapkan prioritas
dan mengalokasikan sumber daya dan pengeluaran
dengan tepat.

8
Optimal

• Optimalisasi, atau mencari dan menerapkan


keterkaitan nilai terbaik antara tujuan dan
faktor yang bersaing, adalah tujuan akhir
dari manajemen aset yang efektif.
• Manajemen aset memperhitungkan semua
biaya, manfaat, risiko, dan faktor kinerja
yang terkait dengan aset sepanjang siklus
hidupnya dan mempertimbangkannya satu
sama lain untuk membuat keputusan
tentang bagaimana aset harus digunakan.

9
6. Sustainable.

• Ketika sebuah organisasi menerapkan manajemen


aset yang baik, mereka juga harus memikirkan jangka
panjang—sesuatu yang tidak selalu menjadi prioritas
bisnis.
• Namun, agar aset dapat memberikan yang terbaik
bagi organisasi, aset tersebut harus dikelola secara
berkelanjutan.
• Artinya, manajemen aset harus mempertimbangkan
efek jangka panjang dari aktivitas jangka pendek dan
memastikan bahwa persyaratan dan kewajiban di
masa depan (seperti : kinerja sistem yang
berkelanjutan, tanggung jawab sosial, dan
keberlanjutan lingkungan atau ekonomi)
diperhitungkan secara memadai.

10
7. Integrated .

• Semua prinsip manajemen aset tersebut akan


sepenuhnya efektif hanya jika kesemuanya
itu dipadukan secara bersama-sama.
• Integrasi berarti bahwa manajemen aset lebih
dari sekedar kumpulan prinsip-prinsipnya,
melainkan juga adalah pengakuan adanya
saling ketergantungan dan efek gabungan,
serta perlunya pendekatan terpadu untuk
memberikan nilai yang optimal dari aset.

11
12
Bermula dari “Manajemen” yang mencakup 4 (empat) fungsi
dasar:
• Planning,
• Organizing,
• Leading, dan
• Controlling

ASET = Kekayaan
• Tangible Asset : tanah, gedung, peralatan dan mesin, dll
(yang berorientasi pada pelayanan publik
seperti Infrastruktur di antaranya mencakup jalan raya, jembatan,
pelabuhan, dan irigasi).
• Intangible Asset : hak kekayaan intelektual, hak cipta, hak paten
dan lain-lain.

13
• Aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai
ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu,
perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang
dapat dinilai secara finansial. Perspektif
 Aset atau kekayaan yang dimiliki oleh individu lainnya
misal: rumah, tanah, kendaraan, dan
sebagainya.
 Aset yang dimilik organisasi/perusahaan misal:
bangunan kantor, lahan perusahaan, peralatan
dan mesin, perlengkapan, serta properti
lainnya.

14
adalah barang (thing) atau sesuatu barang
(anything) yang dimiliki oleh seseorang, organisasi ASET (sudut
(swasta maupun pemerintah) yang memiliki: pandang
• Nilai ekonomi (economic value) EKONOMI)
• Nilai komersial (commercial value)
• Nilai tukar (exchange value)

15
yaitu kekayaan yang mencakup:
• Kekayaan lancar (uang kas dan kekayaan lancar
lainnya).
• Aset jangka panjang atau aset tetap (long-term ASET (sudut
assets misal real estate, pabrik, peralatan dan pandang
perlengkapan). Akuntansi)
• Prepaid and deferred assets (expenditures for
future costs misalnya asuransi, hak sewa, dan
bunga).
• Harta tak berwujud (intangible assets) seperti
hak merek (trademarks), hak paten, hak cipta
(copyrights), dan nama baik atau goodwill.

16
• Manajemen Aset adalah ilmu dan seni untuk memandu
pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan
kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan
legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara,
membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset
secara efektif dan efisien. Gima Sugiama (2013)

17
18
1. Perencanaan kebutuhan aset
2. Pengadaan aset
3. Inventarisasi aset Siklus Alur
4. Legal audit aset
5. Penilaian aset Aset …
6. Pengoperasian dan pemeliharaan aset
7. Pembaharuan/rejuvenasi aset
8. Penghapusan aset
9. Pengalihan melalui penjualan, penghibahan,
penyertaan modal, atau pemusnahan aset

19
20
• Inti dari manajemen aset, yaitu bahwa pengelolaan
aset berkaitan dengan menerapkan penilaian teknis
dan keuangan dan praktek manajemen yang baik Inti
untuk memutuskan aset apa yang dibutuhkan untuk : MANAJEMEN
 memenuhi tujuan bisnis, dan ASET
 kemudian untuk memperoleh dan
mempertahankan aset selama umur hidup aset
tersebut sampai ke penghapusan/pembuangan
aset.

21
FRAMEWORK MANAJEMEN ASET

22
RINGKASAN

23
24
25
Pentingnya Manajemen ASET
• Aset merupakan hal yang sangat penting bagi suatu
perusahaan. Banyak perusahaan masih menganggap
manajemen aset secara fisik hanyalah sekedar
instrumen pengelolaan daftar aset.
• Realita di lapangan menunjukkan banyak kasus yang
sebenarnya dimulai dari salah kelola dan salah urus
masalah aset, sehingga berdampak kerugian yang tidak
sedikit.
• Optimalisasi sumber daya tidak bisa dilakukan secara
maksimal karena tidak teridentifikasi dengan jelasnya
manajemen aset, sehingga sulit untuk mengetahui
apakah suatu alat produksi sudah saatnya untuk diganti
atau masih layak untuk dimainten.

26
Permasalahan Pengelolaan Aset

27
Prinsip Manajemen Aset
• Keputusan manajemen aset adalah terintegrasi
dengan perencanaan strategis (strategic planning);
• Keputusan perencanaan aset didasarkan atas
evaluasi berbagai alternatif yang
mempertimbangkan biaya ‘siklus-hidup’,
manfaat, dan risiko kepemilikan;
• Akuntabilitas diterapkan untuk kondisi aset,
penggunaan, dan kinerja;
• Struktur pengendalian yang efektif diterapkan
untuk manajemen aset.

28
29
30
31
32
33
SARAN
• Mengurangi penambahan Unit Kantor, dikarenakan kita sudah masuk era industry
revolusi 4 (semua sudah menggunakan teknologi dan system)
• Memperkuat system atau aplikasi Perbankan yang kita miliki saat ini. (dikarenakan
30% perbankan sudah dikuasai oleh PinjOL)
• Terkait asset manajemen, agar kedepannya lebih di fokuskan dengan membuat Unit
tersendiri terkait pengelolaan asset.
• Terkait serah terima jabatan atau pindah tugas, diharapkan kedepannya melampirkan
Berita Acara Serah Terima asset/inventaris yang melekat pada jabatannya untuk
diserahkan kepada pejabat yang baru/Pengganti.
• Terkait dengan penyusutan asset yang sudah 0, alangkah baiknya langsung dilakukan
penghapusan buku,mengingat kalau asset yang sudah 0 masih kita pergunakan akan
menjadi besar di beban pemeliharaan.

34
JAZAKALLAH KHAIR
35

Anda mungkin juga menyukai