DAN
TATA RUANG
PENYUSUTAN ASET
KELOMPOK 1 :
ANGELINA LAMTIO SIMANJUNTAK
2013001
DIKA EMERSAIDA PURBA
2013003
ROMYANA SIREGAR
2013005
RUSMAWATY LUMBAN GAOL
2013007
PENDAHULUAN
supaya bisa memberikan daya banding hasil operasional entitas dari beberapa
periode.
Dalam bahasa sederhana, penyusutan aset tetap ialah biaya perolehan Aset
tetap. atau dengan kata lain biaya yang dibebankan kedalam harga pokok
produksi sebagai akibat dari penggunaan aset tetap dalam proses produksi serta
Sementara Aktiva tetap berwujud yang dapat habis dan tidak dapat diganti
berikut:
5. Metode pengalokasian biaya apa yang paling baik untuk aktiva tetap?
Berdasarkan penjelasan diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:
5. Mengetahui Metode pengalokasian biaya apa yang paling baik untuk aktiva
tetap
ditetapkan
proses pengelolaan aset tersebut agar memberikan value bagi organisasi tersebut.
1. Pengertian Manajemen
(budgeting)”.
organisasi.
2. Pengertian Aset
pengertian hukum disebut benda, yang terdiri dari benda tidak bergerak
dan benda bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak
perorangan.
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
bahwa aset adalah barang atau benda yang dimiliki dan/atau dimiliki oleh
Klasifikasi Aset:
Berdasarkan sifat wujudnya:
Aset berwujud : aset yang dapat dimanifestasikansecara
fisik oleh panca indera.
Contoh: tanah, bangunan,mobil dll
Aset tidak berwujud
Aset generik intelektual antara lain: hak cipta, hak
paten, hak merek dagang, dan hak atas rahasia
dagang,dll.
Aset tidak berwujud kompetitif antara lain:
produktivitas kerja,efisiensi sumberdaya,nilai
pasar,nilai saham, penghargaan
prestasikorporat,dll.
jumlah suatu aset yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi.
Penyusutan dilakukan terhadap aktiva tetap berwujud dengan syarat aktiva tetap
berwujud tersebut :
memasok barang dan jasa untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi.
digunakan oleh perusahaan atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan
diperoleh dari aktiva oleh perusahaan. Sedangkan jumlah yang dapat disusutkan
adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk
masa manfaat aktiva tetap. Masa manfaat diukur dengan periode suatu aset yang
diharapkan digunakan perusahaan atau jumlah produksi atau unit serupa yang
diharapkan dari aktiva oleh perusahaan. Penyusutan adalah biaya perolehan suatu
aktiva yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurang nilai
sisa. Terdapat istilah penghapusan nilai buku suatu aset yang dilakukan apabila
nilai buku yang tercantum dalam laporan keuangan tidak lagi menggambarkan
yang diminta dan keterbelakangan teknologi. Hal seperti ini perlu dicatat dan
penyusutan (depreciation).
kontra dalam mencatat penyusutan ialah agar harga perolehan aktiva masih dapat
secara akumulatif jumlah penyusutan yang telah dilakukan. Selisih antara harga
perolehan dengan akumulasi penyusutan merupakan bagian dari harga perolehan yang
belum disusutkan. Selisih ini disebut nilai buku (book value) aktiva tetap.
Pengertian Deplesi
Deplesi adalah Alokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang tidak dapat
2. Deplesi digunakan untuk aktifa tetap yang tidak dapat diganti langsung dengan
aktiva yang sama jika sudah habis,sedangkan depresiasi digunakan untuk aktiva
3. Deplesi adalah pengakuan terhadap perubahan langsung dari suatu sumber daya
alam menjadi barang yang dapat dijual,sedangkan depresiasi adalah alokasi harga
15
dilakukan (kecuali dalam perusahaan yang depresiasi dihitung berdasar hasil
produksi)
a. Faktor Fisik
Faktor fisik yang mengurangi funsi aktiva tetap adalah aus karena dipakai dan aus karena
b. Faktor Fungsional
Faktor fungsional yang membatasi umur aktiva tetap antara lain,ketidakmampuan aktiva
untuk memenuhi kebutuhan produksi sehingga aktiva tersebut tidak ekonomis lagi jka
dipakai.
Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan beban depresiasi setiap
perode:
Faktor yang sangat berpengaruh atas besaran biaya penyusutan adalah harga perolehan
atau acquisition cost, yaitu uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul dan biaya-biaya
lain yang terjadi dalam memperoleh suatu aktiva dan menempatkannya agar dapat digunakan
Nilai Sisa Aset adalah prediksi atau taksiran potensi arus kas masuk bila aset tersebut
dijual pada saat penarikan atau penghentian aset. Salvage Value tidak harus/selalu ada,
16
misalnya pada masa penarikannya asetnya tidak bisa dijual atau tidak laku untuk dijual.
Dalam penentuan beban penyusutan, yang dijadikan bahan perhitungan adalah umur
fungsional yang biasa dikenal dengan umur ekonomis. Biasanya aset tetap memiliki Dua
jenis umur:
1. Umur fisik Aset Tetap, berhubungan dengan kondisi fisik suatu aset tetap. Suatu
aset memiliki umur fisik jika secara fisik aset tetap masih baik kondisinya
2. Umur Fungsional Aset Tetap, berhubungan dengan kontribusi aset tetap tersebut
dalam penggunaanya. Aset Tetap masih mempunyai umur fungsional jika aset
produksi perusahaan meskipun secara fisik suatu aset tersebut sudah tidak baik
Dan atau bahkan jika suatu fisik aset perusahaan masih dikatakan baik, tapi
karena tidak berkontribusi bagi perusahaan, maka aset belum tentu memiliki umur
fungsional.
17
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghitung beban depresiasi periodic.
bahwa penyusutan adalah fungsi dari oenggunaaan atau produktifitas dan bukan
jam kerja.
Contoh soal:
30.000
= $ 60.000
18
Karena beban deresiasi dasarnya adalah jumlah jam yang digunakan,maka
metode ini paling tepat jika digunakan untuk kendaraan. Dengan anggapan
bahawa kendaraan itu banyak aus karena dipakai dibandingkan dengan tua karena
waktu.
Penyusutan Metode Garis Lurus ini adalah salah satu metode yang termasuk
garis lurus ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata
penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aset ditarik dari
19
Dan untuk persentase perhitungan yang digunakan adalah:
Contoh soal:
Jawaban:
= Rp.140.000
Akhir
tahun
Debit Kredit Akumulasi Total Akumulasi Nilai Buku
ke
Depresiasi Depresiasi Depresiasi Aktiva
600000
560000 560000
20
Akhir Kredit Total
tahun Debit Akumulas Akumulas
ke Depresias i i
i Depresiasi Depresiasi Nilai Buku Aktiva
600000
1 140000 140000 140000 460000
2 140000 140000 280000 320000
3 140000 140000 420000 180000
4 140000 140000 560000 40000
560000 560000
Perhitungan depresiasi Garus Lurus didaskan pada anggapan :
setiap periode.
tetap.
Biaya depresiasi yang dihitung dengan cara ini jumlahnya setiap periode tetap
21
Metode jumlah angka tahun (sum-of-the-years-digits-method)
menurun dari biaya yang dapat disusutkan (biaya awal dikurangi nilai
sisa).
Contoh :
1 3 3/6
2 2 2/6
3 1 1/6
6 6/6
Keterangan :
22
o penyebut dalam bagian penguranag dihitung dengan cara
0 100000
3/6*90000=
2/6*90000=
3/6*90000=
seterusnya.
Jika aktiva tersebut umur ekonomisnya panjang maka penyebut ( jumlah angka tahun) disa
dihitung dengan cara mengakalikan tariff yang tetap dengan nilai buku
23
aktiva. Karena nilai buku aktiva ini selalu menurun maka beban depresiasi
T = 1 - √n NS/ HP
Keterangan :
T : Tarif
n : Umur ekonomis
NS : Nilai sisa
HP : Harga Perolehan
T =1- √n NS/ HP
=1- √3 10000/100000
= 0,536 atau 53,6 %
nilai buku mesin. Apabila disusun dalam bentuk table adalah sebagai
berikut:
Kredit
0 100000
53,6% *
53,6%* 46400 =
53,6% * 21530 =
bersifat sama dan digunakan untuk aktiva yang bersifat homogen dan
bersifat tidak sama dan digunakan untuk aktiva yang bersifat heterogen
25
Tariff depresiasi gabungan = 150.000:2.110.00= 7,11%
a. Harga perolehan
Deplesi dihitung untuk tiap unit hasil sumber alam (ton,barrel,dll). Untuk
taksiran isinya sebesar 150.000 ton. Tanah tersebut sesudah dieksploitasi ditaksir
26
Deplesi=Rp.20.000.000-Rp.2.000.000
150.000
= Rp.18.000.000
150.000
Jika dalam tahun pertama bias dieksploitasi sebanyak 40.000 ton, maka deplesi
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyusutan aset tetap ialah biaya perolehan Aset Tetap yang dialokasikan kepada
Biaya Operasional akibat penggunaan aset tetap. atau dengan kata lain biaya yang
dibebankan kedalam harga pokok produksi sebagai akibat dari penggunaan aset tetap
diantaranya: metode aktifitas, metode garis lurus, metode bebabn menurun, metode
penyusutan khusus.
Sementara Aktiva tetap berwujud yang dapat habis dan tidak dapat diganti yang
mencakup Sumber daya alam seperti minyak,mineral dan kayu,alokasi harga perolehan
tersebut disebut Deplesi.Sedangkan alikasi harga perolehan aktiva tetap tidak berwujud
disebut Amortisasi.
3.2 Saran
Dalam sebuah instansi baik pemerintah diperlukan pengalokasian asset yang baik. Dan
penyusutan asset salah satu yang sangat diperlukan, untuk menilai apakah asset tersebut masih
Maka dalam penghitungan penyusutan asset diperlukan sumber daya manusia yang
kompeten dalam bidang tersebut. Sehingga, sembuah perusahaan atau rumah sakit memiliki asset
28
a.
DAFTAR PUSTAKA
29