3
NEGOSIASI
Suatu proses untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain
(Goodpaster, 1993)
5
TAHAPAN NEGOSIASI (WILLIAM)
Tahap Persiapan
Tahap penutupan
6
1. Tahap Persiapan
Persiapan adalah kunci keberhasilan suatu negosiasi
Mengenal mitra runding
Memahami kepentingan kita dan kepentingan pihak lain
Apakah masalahnya? Apakah yang menjadi masalah bersama?
Menyiapkan agenda dan logistik: ruangan, konsumsi, dll.
Menyiapkan tim dan strategi
Menentukan BATNA (Best Alternative to A Negotiated Agreement) atau
harga dasar (bottom line)
7
BATNA
(Best Alternative To A Negotiated Agreement)
Dalam melakukan negosiasi diperlukan suatu standar yang dapat melindungi para pihak dari
menerima kondisi yang sangat tidak “Favourable” dan dalam menolak kondisi yang tidak
sesuai dengan kepentingan (interest). Standar itu dinamakan dengan BATNA.
Alasan para pihak melakukan negosiasi adalah untuk menghasilkan kesepakatan yang LEBIH
BAIK daripada hasil yang didapat tanpa negosiasi
8
Bagaimana menentukan BATNA?
• Buatlah daftar konsensus / tindakan yang akan kita ambil jika tidak ada
kesepakatan yang tercapai.
Bertukar informasi
Saling menjelaskan permasalahan dan kebutuhan
10
Jenis Penawaran Awal
High/soft atau Low/soft
▪ Penawaran awal jauh lebih tinggi atau jauh lebih rendah dibanding
perkiraan hasil negosiasi
▪ Terjadi bila ada perbedaan kekuatan
11
3. Tahap Pemberian Tawaran
Para pihak saling menyampaikan tawarannya, menjelaskan
alasannya, dan membujuk pihak lain untuk menerimanya
Tidak ada yang salah dengan memberikan konsesi, tetapi jika kita
harus memberikan konsesi, pastikan kita mendapatkan sesuatu
sebagai imbalannya
Mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteria objektif
13
Prasayarat Negosiasi Yang Efektif
Kemauan para pihak Keterlibatan seluruh
untuk menyelesaikan pihak terkait:
masalah dan Kewenangan para dukungan seluruh
bernegosiasi secara pihak dalam pihak terkait dalam
sukarela mengambil keputusan. proses negosiasi;
1 3 5
2 4 6
Posisi Tawar
Waktu
Alternatif
16
Negosiasi Berbasis Prinsip
Harvard Negotiation Project - Roger Ury dan William Fisher (Getting to Yes)
Pisahkan ORANG
dari
Fokus pada
KEPENTINGAN
permasalahannya
Tegas
menggunakan Ciptakan OPSI-
KRITERIA yang OPSI yang saling
objektif menguntungkan
17
ORANG
PISAHKAN antara orang dan masalah
Pusatkan pikiran pada MASALAH bukan pada mitra Runding
Perunding adalah MITRA KERJA
The most powerful interests in any negotiation are the basic human needs 19
OPSI - OPSI
Perbanyak OPSI PENYELESAIAN. Jangan terpaku pada satu opsi
Opsi penyelesaian adalah URUSAN BERSAMA, bukan satu pihak
Tentukan opsi penyelesaian untuk Keuntungan Bersama (Mutual Gain)
"the rules of the game" first, then start "playing the game" 21
21
❑ Kekuatan Hukum
- Hak menggugat
- Memiliki Dokumen Otentik
- Memiliki Alat Bukti
Hukum - Jaminan UU
- Hak unjuk rasa
POSISI
Menuntut pembayaran hutang sekaligus,
KEPENTINGAN
tanpa cicilan. Untuk memenuhi kebutuhan biaya
pengobatan
POSISI
Menolak aktivitas penambangan pasir
KEPENTINGAN
pada area lahan pertanian aliran Sungai Petani khawatir kehilangan mata
Konto, Kediri. pencaharian yang sudah dilakukan
turun menurun.
24
Strategi Negosiasi
Negosiasi Yang Bertumpu Pada Posisi Negosiasi Yang Bertumpu Pada Kepentingan
(positional based bargaining) (interest based bargaining)
Perundingan ini selalu dimulai dari Solusi dan Tawar Perundingan ini diawali dengan mengembangkan dan menjaga
Para pihak saling menyerang atau bertahan/defensif Para pihak mencari jalan keluar bersama
Tujuan utama adalah Kemenangan Tujuan utama adalah keputusan yang bijaksana
27