Anda di halaman 1dari 9

MODUL BAHASA INDONESIA

A. Pengertian Teks Negosiasi


Teks negosiasi adalah sebuah teks yang didalamnya memuat
bentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencari sebuah
kesepakatan atau penyelesaian secara bersama di antara pihak-
pihak yang bersengketa atau mempunyai perbedaan kepentingan.
Dari pengertian teks negosiasi diatas dapat disimpulkan bahwa
ada 3 kata kunci dalam pengertian negosiasi, yaitu kesepakatan,
pihak dan sengketa. Didalam KBBI (Kamus Besar Bahas
Indonesia) kita akan mendapatkan bahwa pengertian teks negosiasi
mempunyai 2 arti.
Pertama, proses tawar menawar dengan menggunakan jalan
berunding agar dapat mencapai kesepakatan secara bersama antara
satu pihak dengan pihak lain. Kedua, penyelesaian sengketa secara
damai melalui adanya perundingan antara pihak yang bersengketa
tersebut.

B. Tujuan Teks Negosiasi


Penulisan teks kesepakatan ternyata ada beberapa tujuan,
berikut tujuan teks negosiasi:
1. Menghasilkan kesepakatan
2. Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
3. Mencari jalan penyelesaian
4. Memprioritaskan kepentingan bersama
5. Mengarah pada suatu hal yang praktis atau mudah digunakan.
6. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling
pengertian, dan persetujuan.

Mengutip Kemdikbud RI, tujuan negosiasi adalah mengatasi atau


menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain
tanpa dipaksakan. Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan
yang dapat diterima kedua belah pihak, dalam melakukan transaksi,
menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat. Dalam proses
negosiasi, hindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Untuk itu, negosiasi harus dilakukan secara santun.
Cara melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi adalah:
1. Menyampaikan pengajuan atau penawaran dengan bersikap sopan.
2. Tidak menekan pihak lain.
3. Saling menguntungkan
4. Disertai dengan alasan.

SMA NEGERI 1 BABELAN


38
MODUL BAHASA INDONESIA

C. Ciri – Ciri Teks Negosiasi


1. Tujuannya untuk menentukan solusi dan menjadi media untuk
menyelesaikan masalah bersama.
2. Mendapatkan kesepakatan bersama.
3. Menghasilkan penyelesaikan yang menguntungkan kedua belah
pihak.
4. Teks yang memprioritaskan kepentingan bersama.
5. Mempunyai tujuan praktis yaitu media untuk menghasilkan
kesepakatan yang bisa diterima semua pihak yang
berkepentingan.
6. Sebagai sarana mencari jalan keluar.

Menurut Tomi Rianto dalam Buku Cara Cepat Menguasai


Bahasa Indonesia (2019), teks negosiasi memiliki beberapa tujuan
dalam penerapannya, yaitu:
1. Untuk mencapai tujuan bersama
Teks negosiasi digunakan agar tujuan antar kedua belah pihak
dapat tercapai. Sehingga harapannya kedua belah pihak sama-
sama merasa puas atas tujuan tersebut.
2. Untuk mencapai kata sepakat
Teks negosiasi digunakan dan ditujukan untuk mencapai kata
sepakat antar kedua pihak yang sedang bernegosiasi. Ketika
mencapai kata sepakat, maka tujuan keduanya sama-sama bisa
tercapai.
3. Untuk menyelesaikan masalah
Teks negosiasi digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Berbagai permasalahan bisa diselesaikan lewat diskusi bersama,
salah satu contohnya lewat negosiasi.
4. Untuk melakukan interaksi sosial
Teks negosiasi digunakan dan ditujukan untuk melakukan
interaksi sosial antar manusia. Karena manusia adalah makhluk
sosial.

D. Fungsi Teks Negosiasi


Teks negosiasi memiliki fungsi utama, yakni untuk memastikan
atau menetapkan keputusan dari berbagai pihak yang memiliki
kepentingan berbeda. Selain itu, teks negosiasi juga berfungsi
untuk mencari serta menentukan jalan keluar penyelesaian masalah
tanpa harus merugikan berbagai pihak. Fungsi lain dari teks

SMA NEGERI 1 BABELAN


39
MODUL BAHASA INDONESIA

negosiasi, yaitu agar berbagai pihak yang terlibat berada dalam


posisi yang menguntungkan dan tidak ada yang merasa dirugikan.

E. Jenis – Jenis Teks Negosiasi


1. Teks Negosiasi Lisan
Teks negosiasi lisan adalah teks negosiasi yang dikemas dalam
pola penyajian lisan atau didalamnya mengandung sebuah dialog.
Contohnya: percakapan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Teks Negosiasi Campuran (narasi dan dialog)
Teks negosiasi campuran adalah teks negosiasi yang dikemas
dalam pola penyajian yang didalamnya mengandung narasi dan
dialog. Contohnya: negosiasi dan cerpen
3. Teks Negosiasi Tulisan
Teks negosiasi tulisan adalah teks negosiasi yang dikemas
dalam pola penyajian berupa tulisan. Contohnya: surat penawaran
yang termasuk dalam jenis surat niaga.
a. Surat Penawaran
Surat penawaran termasuk kedalam ketegori dari surat resmi
yang berupa surat niaga (surat resmi yang dibuat seseorang atau
suatu badan usaha untuk mencari keuntungan dari suatu kegiatan
bisnis).
b. Unsur-Unsur dalam Surat Penawaran
1) Kop surat
2) Nomor surat
3) Lampiran
4) Perihal/hal
5) Tanggal surat
6) Alamat penerima surat
7) Salam pembuka surat
8) Tubuh surat
9) Salam penutup surat

F. Struktur Teks Negosiasi


Sama halnya dengan karya tulis lainnya, teks negosiasi juga
memiliki struktur khusus. Mengutip dari “Modul Pembelajaran
SMA Bahasa Indonesia”, berikut stuktur wajib yang harus ada
dalam teks tawar menawar.
1. Orientasi, orientasi merupakan struktur pertama dari teks ini.
Bagian ini merupakan pengenalan topik atau masalah ke pihak
yang bersengketa.

SMA NEGERI 1 BABELAN


40
MODUL BAHASA INDONESIA

2. Pengajuan, bagian kedua yaitu pengajuan. Pada bagian ini


pihak pertama mulai memberikan pernyataan untuk meminta
atau mengajak pihak lain menanggapi tuntutannya.
3. Penawaran, bagian ini merupakan saat pihak kedua
melakukan tawar menawar atas penolakan masing-masing.
4. Kesepatan Struktur, yang terakhir yaitu kesepakatan. Bagian
ini merupakan keputusan akhir dari seluruh pihak yang terlibat
dalam tawar menawar tersebut.

Selain empat struktur tersebut. Teks negosiasi juga memiliki


jenis struktur lain. Berikut penjelasannya.
1. Struktur Sederhana
a. Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka dan penjabaran
masalah yang akan dinegosiasikan.
b. Isi: proses tawar menawar dari pihak yang telibat dalam
peristiwa tersebut.
c. Penutup: berisi hasil negosiasi dan penutup.
2. Struktur negosiasi antara Penjual dengan Pembeli
a. Orientasi: berisi salam pembuka dan pertanyaan
kepentingan pembeli.
b. Permintaan: berisi permintaan dari pembeli kepada
penjual.
c. Pemenuhan: merupakan bagian saat penjual memenuhi
permintaan pembeli.
d. Penawaran: bagian saat penjual dan pembeli melakukan
negosiasi.
e. Persetujuan: kesepakatan yang terjadi antara penjual dan
pembeli.
f. Penutup: berisi salam penutup.

3. Struktur negosiasi antara Nasabah dengan Pihak Bank


a. Orientasi: salam pembuka dan penyampaian kepentingan.
b. Pengajuan: saat nasabah mulai memberikan permintaan
tertentu. Misalnya pengajuan kredit.
c. Penawaran: bagian negosiasi antar nasabah dengan pihak
bank.
d. Persetujuan: hasil negosiasi oleh kedua belah pihak.
e. Penutup: berisi salam penutup.

SMA NEGERI 1 BABELAN


41
MODUL BAHASA INDONESIA

G. Unsur – Unsur Teks Negosiasi


Unsur-unsur pembangun teks negosiasi adalah:
1. Partisipan (pihak-pihak yang telibat dalam negosiasi)
2. Perbedaan kepentingan yang berasal dari kedua belah pihak.
3. Adanya pengajuan dan penawaran.
4. Ada persetujuan atau kesepakatan yang hendak dicapai.

H. Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


1. Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif adalah suatu kalimat yang didalamnya
berisi sebuah pernyataan.
a. Ciri-Ciri Kalimat Deklaratif:
1) Diucapkan denan intonasi yang netral
2) Bagian dari kalima berita dapat dijadikan sebagai pokok
pembicaraan
3) Diakhiri dengan tanda titik
b. Jenis-Jenis Kalimat Deklaratif
1) Deklaratif Aktif
Deklaratif aktif adalah suatu kalimat deklaratif yang
subjeknya melakukan tindakan kepada objek. Contoh: Aku dan
sahabat-sahabatku mengunjungi tempat wisata.
2) Deklaratif Pasif
Deklaratif pasif adalah suatu kalimat deklaratif yang
subjeknya dikenai tindakan tertentu oleh objek. Contoh:
Tempat wisata dikunjungi oleh aku dan sahabat-sahabatku.
3) Deklaratif Inversi
Deklaratif inversi adalah kalimat deklaratif yang letak
predikatnya mendahului subjek. Contoh: Sudah dikunjungi oleh
mereka tempat wisata itu tahun lalu.
4) Deklaratif langsung
Deklaratif langsung adalah kalimat deklaratif yang
diambil dari kalimat hasil kutipan pada sebuah pembicaraan.
Contoh: Ia berkata bahwa ia dan teman-temanny sudah pernah
mengunjungi tempat wisata.
2. Kalimat Introgatif
Kalimat interogatif adalah suatu kalimat pada teks negosiasi
yang berisi pertanyaan yang diajukan kepada orang lain.
a. Ciri-Ciri Kalimat Introgatif:
1) Diucapkan dengan intonasi bertanya
2) Mempunyai kata tanya didalamnya seperti apa, siapa, kapan, di
mana, bagaimana, dan lain sebagainya.

SMA NEGERI 1 BABELAN


42
MODUL BAHASA INDONESIA

3) Diakhiri dengan tanda tanya (?). Contoh : Apa rencana yang


akan Anda lakukan untuk memudahkan pembelajaran di
sekolah?.
3. Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif adalah suatu kalimat yang didalamnya
mengandung sebuah perintah atau komando yang berfungsi untuk
meminta atau memerintahkan orang lain dalam melakukan sesuatu
hal.
a. Ciri-Ciri Kalimat Imperatif:
1) Diucapkan dengan intonasi rendah pada akhir kalimat.
2) Menggunakan kata-kata yang berisi penegas, penghalus, ajakan,
harapan, larangan, serta permintaan.
3) Susunan kalimatnya inversi, sehingga predikat dan subjek tidak
selalu terungkap.
4) Kalimatnya diakhiri dengan tanda seru.

b. Jenis-Jenis Kalimat Imperatif


1) Kalimat Imperatif Halus
Kalimat imperatif halus adalah suatu kalimat perintah
yang didalamnya menggunakan kata-kata yang dianggap sopan.
Contoh: Silahkan duduk di sana, Kak!
2) Kalimat Imperatif Transitif
Kalimat imperative transitif adalah kalimat yang
berpredikat verba yang membutuhkan objek. Contoh: Jagalah
kebersihan lingkunganmu!
3) Kalimat Imperatif Taktransitif
Kalimat imperative taktransitif adalah kalimat yang
berpredikat verba yang tidak membutuhkan objek. Contoh:
Berhenti!
4) Kalimat Imperatif Ajakan
Kalimat imperatif ajakan adalah suatu kalimat
perintah yang didalamnya berisi kata ajakan maupun harapan.
Contoh: Ayo sini kita masuk kelas!
5) Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat imperatif permintaan adalah sebuah kalimat
perintah yang didalamnya berisi permohonan atau permintaan.
Contoh: Mohon kerjasamanya ya teman-teman!
6) Kalimat Imperatif Larangan
Kalimat imperatif larangan adalah suatu kalimat
perintah yang didalamnya berisi sebuah larangan dengan
ditandai menggunakan kata jangan. Contoh: Jangan malas
bekerja!

SMA NEGERI 1 BABELAN


43
MODUL BAHASA INDONESIA

7) Kalimat Imperatif Pembiaran


Kalimat imperative pembiaran adalah suatu kalimat
perintah yang didalamnya dinyatakan dengan kata biarkan atau
biar. Contoh: Biar saja mereka belajar bersama!
4. Kalimat Harapan
Kalimat harapan adalah suatu kalimat yang menyatakan
sebuah harapan atau kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan
keinginan terjadinya suatu hal.
a. Ciri-Ciri Kalimat Harapan:
Kalimat harapan Didahului oleh kata-kata seperti harap,
berharap, mudah-mudahan, dan semoga. Contoh:
1) Aku berharap nilai ujianku bagus.
2) Mudah-mudahan hujannya segera reda.
3) Semoga aku bisa datang tepat waktu.
5. Kalimat Bersyarat
Kalimat bersyarat adalah kalimat yang menandakan
keberadaan sebuah kondisi maupun peristiwa tertentu sebagai syarat
untuk dapat mencapai tujuan.
a. Ciri-Ciri Kalimat Bersyarat:
Ditandai dengan kata-kata: kalau, apabila, bila asal, asalkan,
andaikan, andai, dan seandainya. Contoh:
1) Apabila ditangani dengan tepat, ia akan lekas sembuh.
2) Aku akan pergi asalkan ada kendaraanya.
6. Kalimat Persuasi
Kalimat persuasi adalah kalimat yang bertujuan untuk
mengajak, membujuk, atau meyakinkan orang lain agar bersedia
mengikuti apa yang dikatakan kepadanya.
a. Ciri-Ciri Kalimat Persuasi:
1) Mempunyai sifat mengajak.
2) Menggunakan kata-kata persuasif seperti ayo dan mari.
Contoh:
a) Ayo cepatlah!
b) Mari bergegas.
c) Tunggu apalagi? Ayo, cepat nanti kita ketinggalan!
7. Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas adalah sebuah kata penghubung yang
menyatakan sebab atau alas an dan akibat suatu hasil dari sesuatu
hal.
a. Ciri-Ciri Konjungsi Kausalitas:
Ditandai dengan kata-kata: jika, maka, kalau, karena, sebab,
demikian, dengan, oleh karena itu, dan akibatnya. Contoh:
1) Aku terlambat sampai di sekolah karena hujan.

SMA NEGERI 1 BABELAN


44
MODUL BAHASA INDONESIA

I. Contoh Teks Negosiasi


1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli
Orientasi
Pembeli: "Selamat siang, Pak."
Penjual: "Selamat siang bu. Ada yang bisa saya bantu?"
Permintaan
Pembeli: "Saya ingin beli mobil bekas classic, apakah ada, Pak?"
Pemenuhan
Penjual: "Ada, Bu, mari ikut saya."
Penawaran
Pembeli: "Mobil classic ini, berapa harganya, Pak?"
Penjual: "Kalau mobil yang itu harganya 95 juta, Bu."
Pembeli: "Harganya bisa kurang lagi nggak, Pak?"
Penjual: "Boleh, mau nawar berapa, Bu?"
Pembeli: "85 juta bisa pak? Gimana?"
Penjual: "Waduh, kalau harga segitu rasanya tidak bisa, Bu."
Pembeli: "Kalau 90 juta pak?".
Penjual: "Naikkin dikit bu, 93 juta pasnya."
Persetujuan
Pembeli: "Oke, Pak, saya setuju. Uangnya nanti saya transfer."
Penutup
Penjual: "Baik, Bu, terima kasih."

2. Contoh Teks Negosiasi Di Lingkungan Keluarga


Orientasi
Anak: "Bapak sama Ibu lagi sibuk enggak?"
Ibu: "Ibu lagi santai aja."
Bapak: "Lagi santai juga nih, memangnya kenapa?"
Pengajuan
Anak: "Gini, Pak, besok kan aku les, kalau habis pulang les boleh
langsung main?"
Bapak: "Memangnya kamu enggak ada PR dari sekolah?"
Anak: "Ada, Pak, tapi sudah dikerjakan."
Penawaran
Bapak: "Mau pergi ke mana? Jauh ya?"
Anak: "Dekat kok. Cuma main ke rumah teman aja, Pak."
Ibu: "Kamu main sama siapa aja?"
Anak: "Putri, Dinda, sama Vina, Bu."
Ibu: "Gimana, Pak, Dea boleh main sama temannya enggak?"
Anak: "Gimana Pak, Dea boleh main sama temen Dea kan?"

SMA NEGERI 1 BABELAN


45
MODUL BAHASA INDONESIA

Bapak: "Iya, kamu boleh main sama teman kamu, tapi ingat
pulangnya jangan malam-malam."
Anak: "Oke, Pak. Nanti Dea pulangnya enggak sampai malam."
Persetujuan
Bapak: "Ingat ya, boleh main, tapi jangan malam-malam."
Ibu: "Kalau main jangan sampai lupa makan."
Anak: "Oke, Pak. Oke, Bu."
Penutup
Bapak: "Dea, kamu enggak tidur?"
Anak: "Iya, Pak, ini aku mau ke kamar langsung tidur. Selamat
malam."
Bapak: "Selamat malam."
Ibu: "Selamat tidur."

SMA NEGERI 1 BABELAN


46

Anda mungkin juga menyukai