1. Perencanaan SDM
Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan analisis sistematis terhadap berbagai pekerjaan dalam
organisasi. Analisis pekerjaan menghasilkan dua hal:
a. Deskripsi pekerjaan (job description) merincikan tugas-tugas beserta tanggung jawab,
kondisi kerja, perlengkapan, bahan baku, peralatan, dan informasi yang digunakan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut.
b. Spesifikasi pekerjaan (job specification) merincikan keterampilan, kemampuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut secara efektif.
Forecasting penawaran dan permintaan SDM
Peramalan (forecasting) adalah proses memprediksi kondisi di masa mendatang yang akan
mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas, perilaku, dan dampak tindakan operasional. Ramalan
memiliki peran yang penting untuk dimainkan tidak hanya dalam fungsi perencanaan saja, tetapi
juga dalam keseluruhan proses manajemen.
a. Sisi permintaan dipengaruhi oleh
- perubahan lingkungan eksternal ( ekonomi, sosial, politik)
- Organisasional (rencana strategik, anggaran, analisis pekerjaan)
- Lingkungan Kerja (pemberhentian kerja, pensiun)
b. Sisi penawaran
- Meramalkan penawaran internal, yaitu jumlah dan jenis karyawan yang akan
dipekerjakan di perusahaan tersebut pada satu waktu tertentu di masa
mendatang.
- Meramalkan penawaran eksternal, yaitu jumlah dan jenis karyawan yang akan
tersedia untuk proses rekrutmen dari keseluruhan pasar tenaga kerja.
Invetarisasi Keterampilan
Merupakan Sumber daya internal perusahaan yang digunakan oleh departemen sumber
daya manusia yang berisi database yang mendokumentasikan dan melacak kemampuan dan
pengalaman karyawan dalam perusahaan. Biasanya, ini adalah daftar keterampilan,
pendidikan, pengalaman, dan kemampuan yang komprehensif dan lancar.
Pencocokan permintaan dan penawaran
Proses ini dilakukan berdasarkan kekurangan dan kelebihan SDM yang diramalkan.
Americans with Diisabilities Act of 1990, AIDS dianggap sebagai bentuk disabilitas dan
perusahaan tidak boleh mewajibkan tes HIV atau pemeriksaan medis lain sebagai syarat
masuk kerja. Pelecehan seksual, baik yang berbentuk quid pro quo maupun lingkungan
kerja yang tidak ramah, dilarang berdasarkan undang-undang anti diskriminasi tersebut.
Umumnya, karyawan bekerja berdasarkan konsep employment at will, yang
memberikan hak bagi karyawan dan perusahaan untuk menghentikan hubungan kerja kapan
pun.
- Taktik Manajemen
Seperti para pekerja, manajemen dapat menanggapi suatu kebuntuan melalui:
a. Lockout
Taktik manajemen di mana perusahaan menolak para pekerja untuk masuk ke
tempat kerja
b. Strikebreaker
Karyawan pengganti sementara atau permanen yang menggantikan karyawan
yang melakukan pemogok
c. Mediasi dan Arbitrasi
Terdapat perbedaan yaitu:
Dalam Mediasi pihak ketiga yang netral (mediator) bisa menyarankan, tetapi
tidak memaksakan suatu penyelesaian. Sedangkan
Dalam Arbitrasi pihak ketiga yang netral (arbitrator) memutuskan satu
penyelesaian bagi kedua pihak yang sepakat untuk mengajukan persoalan kepada
pihak eksternal tersebu