Pancasila
Review KEPMENAKER NO. 76 Th 2024
Content
01 03
Landasan, Prinsip, Penerapan HIP di
02
Azas & Nilai-nilai Perusahaan
Sarana Hubungan
Industrial
Background
Dinamika pasang surut dari masa ke
masa untuk memperjuangkan hak-hak
dasar terutama kalangan pekerja/buruh.
Dalam ketenagakerjaan terdapat
hubungan kerja yang saling
membutuhkan dan saling mengisi satu
sama lain antara pekerja/buruh dan
pengusaha. Hubungan kerja dimulai
karena adanya perjanjian kerja antara
pekerja/buruh dengan pengusaha atau
pemberi kerja yang memuat syarat-
syarat kerja, hak dan kewajiban para
pihak. Hubungan kerja merupakan
hubungan antara pengusaha dengan
pekerja/buruh berdasarkan perjanjian
kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan,
upah dan perintah
Landasan HIP Ideologi Pancasila
yang terdiri dari 5
(lima) sila dan
1
diamalkan secara
bulat dan utuh.
Landasan Idiil
Undang-Undang Dasar
Asas Comply/Patuh menekankan Asas loyalitas menekankan pada Asas Partnership adalah asas yang
kepada kepatuhan terhadap produk aspek kesetiaan dalam Hubungan berasal dari asas kekeluargaan dan
peraturan perundang-undangan atau Industrial Pancasila. Kesetiaan asas gotong royong yang menyatakan
regulasi yang berlaku di dalam menjadi salah satu inti dalam konsepsi bahwa Pekerja/Buruh dan Pengusaha
peraturan perundang-undangan, Hubungan Industrial Pancasila. dalam menjalankan usaha adalah
maka baik Pekerja/Buruh dan teman seperjuangan dalam
Pengusaha wajib mematuhi peraturan menciptakan Hubungan Industrial
perundangan yang berlaku termasuk yang harmonis perusahaan.
aturan yang berlaku di Perusahaan.
Nilai-Nilai HIP
Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab
Bekerja merupakan bagian dari ibadah sehingga Memanusiakan manusia dalam arti Pekerja/Buruh
penerapan nilai-nilai agama di Perusahaan bukan sebagai alat produksi;
merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari Pengusaha memberikan perintah kepada
proses kerja; Pekerja/Buruh dalam batas kewajaran;
Menerapkan sikap toleransi beragama diantara Pengusaha dan Pekerja/Buruh yang baik akan
Pekerja/Buruh dan Pengusaha, dan antar sesama mendahulukan kewajiban dari pada haknya; dan
Pekerja/Buruh; Pengusaha wajib membayar Upah Pekerja/Buruh
Menghindari pembicaraan bernada rasisme tepat waktu dan Pekerja/Buruh harus
terkait Suku, Agama dan ras antara sesama meningkatkan produktivitasnya.
Pekerja/Buruh, dan antar Pekerja/Buruh dengan
Pengusaha; dan
Pengusaha menyediakan fasilitas ibadah untuk
para Pekerja/Buruh dan memberikan kesempatan
Pekerja/Buruh untuk menjalankan ibadah.
Nilai-Nilai HIP
Persatuan Indonesia Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia
Pengusaha dan Pekerja/Buruh mewujudkan visi dan misi
yang sama demi kemajuan Perusahaan;
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Perusahaan dengan segala daya upaya harus
dalam berkomunikasi; dan mengembangkan usaha demi meningkatkan
Membangun solidaritas diantara Pekerja/Buruh dan kesejahteraan bersama;
Pengusaha, serta antar sesama Pekerja/Buruh. Pekerja/Buruh dan Pengusaha mempunyai hak
dan kewajiban tugasnya masing-masing;
Kerakyatan yang dipimpin oleh Mengutamakan hasil win-win solution dalam
Hikmat Kebijaksanaan dalam menangani permasalahan;
Pengusaha dan Pekerja/Buruh memiliki komitmen
Permusyawaratan Perwakilan
untuk mengambil keputusan secara adil dalam
setiap pengambilan keputusan; dan
Mengutamakan dialog dalam menyelesaikan setiap
Dalam proses penerimaan Pekerja/Buruh
permasalahan; dan
membuka peluang yang luas pada masyarakat
Memberikan kesempatan kepada Pekerja/Buruh untuk
dengan tidak membedakan golongan, keyakinan,
terlibat dalam proses bipartit, pembentukan Lembaga
paham, aliran, suku maupun jenis kelamin.
Kerja Sama Bipartit, pembentukan Serikat Pekerja/
Serikat Buruh, dan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama.
Serikat Pekerja Perjanjian Kerja Bersama
Pembentukan Serikat Hasil perundingan
Pekerja/Serikat Buruh antara Serikat Pekerja
merupakan perwujudan dari yang tercatat pada
implementasi Pasal 28E instansi bidang
ayat (3) Undang-Undang ketenagakerjaan
Dasar Tahun 1945 dengan Pengusaha
Organisasi Pengusaha
Wadah persatuan dan Sarana Peraturan Perundangan
Peraturan tertulis yang
memuat norma hukum
HIP
kesatuan bagi Pengusaha
yang didirikan secara sah yang mengikat secara
atas dasar kesamaan umum dan dibentuk
tujuan, aspirasi, strata atau ditetapkan oleh
kepengurusan tertentu lembaga negara
Tingkat Perusahaan
Lembaga Kerja Sama Bipartit Lembaga Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Forum komunikasi dan
konsultasi mengenai hal-
Industrial
setiap penyelesaian perselisihan harus
hal yang berkaitan dengan mengedepankan musyawarah mufakat
Hubungan Industrial di untuk mencari solusi dalam
satu Perusahaan menyelesaikan perselisihan hubungan
industrial
01 Permulaan Hubungan Kerja
Formal Informal
Mengidentifikasi talent
pool/penelusuran bakat
bagi Pekerja/Buruh yang
meningkatkan kapasitas
Sumber Daya Manusia
PENGEMBANGAN
KARIR PEKERJA
Konsepsi Nilai HIP
SKYT and TKYT Award. Setiap bulan di kumpulkan ide-ide terkait dengan SKYT (Short Kiken
Yochi Training) dan TKYT (Transport Kiken Yochi Training) dan diberikan Reward bagi
pemenengnya dengan kriteria idea terbaik. SKYT ide terkait potensi masalah di dalam proses
kerja, misalnya melihat Tali Sling Crane yang sudah rusak, kelalaian sikap Pekerja/Buruh dalam
mengoperasikan mesin dan lainnya. Sedangkan TKYT adalah potensi-potensi kecelakaan
dalam berkendara baik motor roda dua atau roda empat.
SCW (Stop, Call, Wait) Award. Reward ini diberikan kepada Pekerja/Buruh yang melakukan
Stop, Call, dan Wait ketika ada masalah, Stop artinya dia menghentikan pekerjaannya karena
ada masalah kemudian, Call memberitahu atasannya terkait masalahnya, dan Wait menunggu
sampai ada keputusan dari atasannya. Hal ini adalah salah satu metode komunikasi yang
efektif.
Leader and Up Meeting. Dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali, di mana Perusahaan
memberikan makanan ringan dan minuman sambil berbincang santai terkait dengan kebijakan
perusahaan atau masukan dari Pekerja/Buruh melalui para Leader serta atasannya.
Lembaga Kerja Sama Bipartit. Lembaga Kerja Sama ini dibentuk sebagai jembatan
komunikasi antara perwakilan Pekerja/Buruh dengan pihak manajemen.
THANK YOU
Sumber Referensi :
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN
2024 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA
Sumber Gambar By AI Tools
Editor :
BAYU PRADANA, S.H.