HUBUNGAN INDUSTRIAL
PANCASILA
KEGAGALAN TIDAK MENGAJARKAN UNTUK
MEMBUAT KITA LEMAH, NAMUN MEMBANTU KITA
BANGKIT DARI KEGAGALAN ITU.
1.Azas Manfaat
2.Azas Usaha Bersama dan Kekeluargaan
3.Azas Demokrasi
4.Azas Adil dan Merata
5.Azas Perikehidupan dalam Keseimbangan
6.Azas Kesadaran Hukum
7.Azas Kepercayaan pada Diri Sendiri
Konflik dalam HIP
Konflik yang sering terjadi adalah konflik antara kelompok
pekerja yang diwakili Serikat Pekerja dengan kelompok
Manajer yang mewakili Perusahaan;
Cara Mengurangi Konflik
1. Buat prosedur penyelesaian konflik
2. Observasi langsung
3. Kotak Saran
4. Politik Pintu Terbuka
5. Konseling
6. Menunjuk Ombudsman
Proses Penyelesaian Konflik dalam HIP
Arbitrase
Pimpinan Pimpinan
Pimpinan
Pimpinan
Perusahaan Serikat
SerikatPekerja
Pekerja
Perusahaan
Manajer Wakil
WakilSerikat
Serikat
Manajer Pekerja
Madya
Madya PekerjaPerusahaan
Perusahaan
Mandor Wakil
WakilSerikat
Serikat
Mandor
Ombudsman Pekerja
PekerjaUnit
UnitKerja
Kerja
Ombudsman
Pekerja
Pekerja
(MasalahKeluhan
(Masalah Keluhan))
1. Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar
peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat
secara tertulis Oleh para pihak yang bersengketa (berdasarkan pasal 1 ayat
(1) Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa).
2. Hukum perdata ialah aturan-aturan hukum yang mengatur tingkah laku
setiap orang terhadap orang lain yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
yang timbul dalam pergaulan masyarakat maupun pergaulan keluarga.
3. Hukum pidana adalah rangkaian peraturan-peraturan hukum yang
mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain,
atau antara subyek hukum yang satu dengan subyek hukum yang lain,
dengan menitik beratkan pada kepentingan perseorangan, dimana
ketentuan dan peraturan dimaksud dalam kepentingan untuk mengatur dan
membatasi kehidupan manusia atau seseorang dalam usaha untuk
memenuhi kebutuhan atau kepentingan hidupnya.