Anda di halaman 1dari 13

Group 3

• Gamar Harry Alamsyah


• Gholib Maftuh
• Syafika Rizkia
TABLE OF CONTENTS
01 02 03
Pengertian
Pihak dan Pelaku Serikat buruh
Pengertian dari Hubungan
Indrustrial Pihak dan pelaku yang berkepentingan
dalam hubungan perusahaan

04 05 06
Organisasi Lembaga Kerjasama
Pengusaha Bipartit Lembaga Kerjasama
Bipartit
Hubungan Industrial
Hubungan industrial adalah hubungan pihak yang berkepentingan atas proses produksi baik barang
maupun jasa di perusahaan. Hubungan industrial mengambil istilah dari "labour relation" atau
hubungan perburuhan. Awalnya istilah ini meliputi hubungan perburuhan, membahas berbagai
masalah yang berhubungan dengan pekerja buruh dan pengusaha. Seiring dengan perkembangan
zaman, bahwa masalah hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha menyangkut aspek yang luas.
Abdul Khakim (2009) menyampaikan bahwa hubungan industrial tidak terbatas hanya pada
hubungan antara pekerja buruh dan pengusaha, tetapi perlu adanya campur tangan pemerintah.
01
Hubungan Internasional
Pengertian
Hubungan industrial adalah hubungan pihak yang berkepentingan atas proses
produksi baik barang maupun jasa di perusahaan. Hubungan industrial mengambil
istilah dari "labour relation" atau hubungan perburuhan. Awalnya istilah ini
meliputi hubungan perburuhan, membahas berbagai masalah yang berhubungan
dengan pekerja buruh dan pengusaha. Seiring dengan perkembangan zaman,
bahwa masalah hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha menyangkut aspek
yang luas. Abdul Khakim (2009) menyampaikan bahwa hubungan industrial tidak
terbatas hanya pada hubungan antara pekerja buruh dan pengusaha, tetapi perlu
adanya campur tangan pemerintah.
Pihak yang berkepentingan dalam setiap perusahaan
(stakeholders)
● Pengusaha dan pemilik saham yang diwakili oleh pihak manajemen

● Pekerja buruh dan serikat pekerja atau serikat buruh

● Perusahaan pemasok;

● Konsumen

● Perusahaan pengguna

● Masyarakat

● Pemerintah
Pelaku hubungan industrial juga melibatkan pihak ketiga
● Konsultan atau pengacara.
● Arbitrator, konsiliator, mediator, dan akademisi
● Hakim pengadilan hubungan industrial
Sarana pendukung hubungan
industrial
Serikat Buruh / Serikat Pekerja
Pekerja/buruh merupakan mitra kerja pengusaha yang sangat penting dalam proses produksi dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya, menjamin perusahaan, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya.
 
Pengertian Serikat Pekerja/Serikat Buruh menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 21 Tahun
2000 tentang Serikat Pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, dan untuk pekerja/buruh baik di
perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri , demokratis, dan
bertanggung jawab untuk guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
Didalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat, Buruh terbagi
menjadi dua yaitu Serikat Pekerja/Serikat Buruh di perusahaan dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh
di luar perusahaan. Pada Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No.21 tahun 2000, Serikat
Pekerja/Serikat Buruh di perusahaan adalah serikat pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para
pekerja/buruh di satu perusahaan atau di beberapa perusahaan. Pada Pasal 1 angka 3 Undang-
Undang No.21 tahun 2000, Serikat Pekerja/Serikat Buruh di luar perusahaan adalah serikat
pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh yang tidak bekerja di perusahaan.
 
Serikat Pekerja/Buruh dapat membentuk Federasi Serikat Pekerja/Buruh maupun Konferensi
Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Pada Pasal 1 angka 4 Undang-Undang No.21 tahun 2000, Federasi
serikat pekerja/serikat buruh adalah gabungan serikat pekerja/serikat buruh. Adapun pada Pasal 1
angka 5 Undang-Undang No.21 tahun 2000, Konfederasi serikat pekerja/serikat buruh adalah
gabungan federasi serikat pekerja/serikat buruh.
 
federasi serikat pekerja adalah bentukan dari sedikitnya 5 serikat pekerja. Dan Konfederasi serikat
pekerja merupakan gabungan dari sedikitnya 3 federasi serikat pekerja.
Pada dasarnya sebuah serikat pekerja harus terbuka untuk menerima anggota tanpa membedakan
aliran politik, agama, suku dan jenis kelamin. Jadi sebagai seorang karyawan di suatu perusahaan,
anda hanya tinggal menghubungi pengurus serikat pekerja di kantor anda, biasanya akan diminta
untuk mengisi keanggotaan untuk data. Ada pula sebagian serikat pekerja yang memungut iuran
bulanan kepada anggotanya yang relatif sangat kecil berkisar Rp. 1.000 – Rp. 5.000, manfaat untuk
pelaksanaan-pelaksanaan program penyejahteraan karyawan anggotanya. Tidak mahal kan? Tidak
ada ruginya bila kita mengetahui apa saja keuntungan yang didapat.
 
Dalam Pasal 14, UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja tertera bahwa
seorang pekerja/buruh tidak boleh menjadi anggota lebih dari satu serikat pekerja/serikat buruh di
satu perusahaan. Jika seorang pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan namanya tercatat di
lebih dari satu serikat pekerja/serikat buruh, yang bersangkutan harus menyatakan secara tertulis
satu serikat pekerja/serikat buruh yang dipilihnya.
Setiap serikat pekerja/serikat buruh hanya dapat menjadi anggota dari satu federasi serikat
pekerja/serikat buruh (Pasal 16 UU No. 21 tahun 2000). Dan demikian pula sebuah federasi hanya
dapat menjadi anggota dari satu konfederasi. UU No.21 tahun 2000.
 
Pekerja/buruh menurut UU No.21 tahun 2000 adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah
atau ketidakseimbangan dalam bentuk lain. Dari definisi tersebut terdapat dua unsur yaitu orang
yang bekerja dan tidak menerima upah atau ketidakseimbangan dalam bentuk lain. Hal ini berbeda
dengan definisi tenaga kerja yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Organisasi Pengusaha adalah wadah persatuan dan kesatuan bagi pengusaha
Indonesia yang didirikan secara sah atas dasar kesamaan tujuan, aspirasi, strata
kepengurusan, atau ciri-ciri alamiah tertentu.” (Pasal 1 Huruf e UU Nomor 1
Tahun 1987 Tentang Kamar Dagang Dan Industri)
Organisasi pengusaha

Lembaga Kerjasama Bipartit adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai


hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang
lembaga kerjasama bipartit anggotanya terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja atau unsur pekerja.

forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan


lembaga kerjasama tripartit yang anggotanya terdiri dari unsur Pemerintah, organisasi pengusaha, dan
serikat pekerja/serikat buruh.

Anda mungkin juga menyukai