Anda di halaman 1dari 31

HUBUNGAN

INDUSTRIAL
HUMAN CAPITAL
MANAGEMENT

KELOMPOK 8
Anggota

2212070058 Aprilia

2212070090 Chyntia

2212070006 Melly Gustary


Menjalin Kerjasama
Pengusaha dan
Pekerja
HUMAN CAPITAL
MANAGEMENT

serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan


memperoleh, menganalisis, dan juga melaporkan data
yang bisa menginformasikan arah strategi
penambahan suatu investasi, nilai serta keputusan
operasional SDM, baik itu pada tingkat lini depan
ataupun pada tingkat korporasi.

MANFAAT HUMAN CAPITAL


MANAGEMENT
jenis jenis
human capital
KOMPONEN MODAL
MANUSIA
1. Kriteria berdasarkan sifat yaitu kriteria yang
memusatkan pada karakteristik pribadi seorang
karyawan.
2. Kriteria berdasarkan perilaku yaitu kriteria yang

KRITERIA KINERJA memusatkan pada bagaimana pekerjaan


dilaksanakan.

YANG DINILAI 3. Kriteria berdasarkan hasil yaitu kriteria yang


berfokus pada hasil yang dicapai ketimbang
bagaimana pekerjaan itu dihasilkan
PERAN hcm pada kinerja
perusahaan
human capital dan kinerja perusahaan dapat
dilihat dalam konteks sistem kerja berkinerja
tinggi. Hal yang banyak diperdebatkan adalah
bahwa kinerja tinggiatau sistem kerja kinerja
tinggi akan dihasilkan dari pembentukan dan
penekanan pada peningkatan human capital.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan
human capital dalamsuatu organisasi
memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap kompetensi organisasi.
Pertanyaan #4
usaha untuk mengelola human
capital
1. Memprioritaskan dalam peningkatan produktivitas
2. Menciptakan nilai melalui pengetahuan dam
keterampilan karyawan
3. Upaya creating value
4. Mambangun sistem untuk mencapai keunggulan
kompetitif
5. Meningkatkan human capital
dua hal yang
mendukung kontribusi
investasi human capital
ke perusahaan

1. Karyawan dengan Human Capital yang tinggi lebih


memungkinkan untuk memberikan layanan yang konsisten dan
berkualitas tinggi, sehingga perusahaan dapat memperta
hankan pelanggan atau menarik pelanggan yang baru.

2. Pelanggan potensial dapat mempergunakan kualitas Human


Capital dari karyawan perusahaan sebagai alat penyaring untuk
memilih layanan yang disediakan perusahaan.

Mengelola
Pelaksaan Alihdaya
atau Outsourcing
MENGETAHUI HUKUM
KETENAGAKERJAAN
proses
rekrutmen
outsourcing
ADMINISTRASI
PENGGAJIAN
hemat anggaran pelatihan

fokus pada kegiatan utama bisnis

tidak memerlukan proses rekrutmen

mengurangi biaya operasional


kontrak kerja terlalu singkat

kebocoran informasi perusahaan

munculnya masalah komunikasi

timbulnya perbedaan standar


praktik outsourcing
yang salah

kesalahan dalam pemilihan mitra outsourcing


Kecurangan dalam pengupahan pekerja outsource
Kesalahan dalam penentuan kegiatan penunjang
perusahaan yang di-outsource-kan
Tidak adanya pelatihan kerja bagi pekerja outsource
Kurangnya perhatian atas kebutuhan, peforma dan
jenjang karir pekerja outsource.
perusahaan yang menggunakan
jasa outsourcing

Menjalin Kerjasama
Tripartit
Masalah Ketenaga Kerjaan
UU NO 13 Tahun 2013
Masalah Masalah Ketenaga Kerjaan

HAK PHK
PHK karyawan dilakukan
perselisihan yang
karena beberapa faktor:
timbul karena tidak
Perusahan Pailit
dipenuhinya hak Pengunduran diri
usia pensiun
KEPENTINGAN Meninggal dunia Antar SP/SB
timbul dalam hubungan kerja Perselisihan antara SP/SB
dengan SP/SB lain hanya dalam
karena tidak adanya
satu perusahaan, karena tidak
kesesuaian pendapat
adanya kesesuaian paham
mengenai pembuatan, dan/ mengenai keanggotaan,
atau perubahan syarat-syarat pelaksanaan hak dan kewajiban
kerja yang ditetapkan keserikatpekerjaan.
Kondisi ketidak cocokan antara
keterampilan dan jenis pekerjaan
UU NO 13 Tahun 2003
Bipartit Sebagai Lembaga Lembaga Kerja Sama BIPARTIT
Bipartit sebagai sistem

LKS Bipartit sebagai sistem LKS Bipartit sebagai lembaga


mekanisme pertemuan atau institusi yang keanggotaannya


mempertemukan antara terdiri dari unsur yang mewakili
pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh di satu pihak pekerja/serikat buruh dan
dengan pengusaha di lain pihak pengusaha, untuk satu periode
dalam suatu perundingan sebagai tertentu dalam satu perusahaan
upaya mencapai kesepakatani
UU NO 13 Tahun 2003
Bipartit Sebagai Lembaga
Fuangsi LKS BIPARTIT
Bipartit sebagai sistem
forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal
ketenagakerjaan di perusahaan adalah sebagai antisipasi
terhadap timbulnya perselisihan (upaya preventif) yang
berperan dalam mengurangi perselisihan hubungan industrial

Manfaat LKS BIPARTIT


Mempererat hubungan silaturahmi dan keakraban antara manajemen dengan
pekerja/buruh.
Meningkatkan ketenangan kerja dan ketenangan usaha.
Melahirkan inspirasi untuk inovasi.
Meningkatkan kesejahteraan pekerja/ buruh.
Mencegah terjadi dan berkembangnya masalah dalam hubungan industrial.
.
Penyelesaian Perselisihan Hubungan

pasal 6 dan 7
uu pphi
PP NO 8 Tahun 200
5
LEMBAGA KERJA SAMA TRIPARTIT

LKS Tripartit Nasional


LKS Tripartit Provinsi
LKS Tripartit Kabupaten
LKS Tripartit Sektoral
Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Tripartit
PP NO 8 Tahun 200
5
pemutusan
hubungan
kerja

PHK merupakan salah satu aspek yang


diatur secara khusus dalam UU
Ketenagakerjaan Hal ini didasarkan pada
pertimbangan adanya kemungkinan
berselisih, kesewenang-wenangan, dan tidak
terpenuhinya hak-hak pekerja.
Jenis-jenis phk

PHK oleh pengusaha


PHK oleh pekerja
PHK demi hukum
PHK oleh pengadilan hubungan
industrial

Anda mungkin juga menyukai