Anda di halaman 1dari 30

BAGIAN I

EXECUTIVE SUMMARY

Sebuah perusahaan keluarga dapat dikelompokan sebagai bisnis keluarga apabila


ada anggota keluarga yang ikut serta dalam bisnis perusahaan tersebut. Dalam bisnis
keluarga, anggota keluarga yang menjalankan usaha ini memiliki ketergantungan satu
sama lain dan ini juga menyangkut dengan tingkat hubungan antar anggota keluarga.
Dain itu juga menyangkut perusahaan keluarga dari generasi tunggal suami dan istri,
anak, dan keponakan (susanto,2007). Perusahaan keluarga di dalam dunia bisnis terbagi
atas Family owned Enterprise (FOE) dan Family Business Enterprise (FBE), sedangkan
perusahaan keluarga memiliki karakteristik antara lain : keterlibatan anggota keluarga,
Lingkup pembelajaran yang saling berbagi tingginya saling keterandalan, Kekuatan
emosi, kekaburan fungsi, kepemimpinan ganda.
Menurut Poza (2007), perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat
menjaga keutuhan perusahaan dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi, dan
melakukan peremajaan terhadap manajemennya. Menurut (Susanto, Susanto,
Wijanarko, Mertosono, 2007) perusahaan keluarga yang baik adalah perusahaan yang
memiliki struktur yang baik, memiliki tenaga keja prodesional pada generasi
mendatang, memiliki manajer professional yang bukan dari kalangan keluarga, memiliki
karyawan yang berpendidikan dan kompeten, menganalisis siklus hidup perusahaan.

pengelolaan perusahaan keluarga pada PT. Raja Sukma Jaya dengan melakukan
analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan dengan tujuan membuat analisis
SWOT untuk menyusun alternatif strategi bagi PT. Raja Sukma Jaya dalam upaya
menghadapi persaingan pada usaha jasa persewaan alat-alat berat di Kabupaten Brebes.
Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Raja Sukma Jaya yaitu ada di bidang struktur
organisasi perusahaan, dimana fungsi-fungsi bisnis yang dijalankan masih tidak
beraturan dan masih tercampur, tidak ditata sesuai dengan kemampuannya masing-
masing, sedangkan persaingan di jaman sekarang ini semakin ketat, perkembangan
perusahaan keluarga pun sudah mampu menyaingi bahkan melebihi perusahaan public
yang ada, PT. Raja Sukma Jaya sebagai perusahaan keluarga dituntut untuk dapat
meningkatkan pengelolaan dan merumuskan strategi perusahaan yang tepat dalam
menghadapi persaingan. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisa deskripsi kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data
wawancara kepada Direktur, manager accounting, manager marketing, manajer SDM,
koordinator bagian produksi dan operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
alternatif strategi yang digunakan oleh PT. Raja Sukma Jaya adalah fokus dengan nilai
terbaik.

1
BAGIAN II
DESKRIPSI ASPEK BISNIS

2.1 Deskripsi Umum Usaha


PT. Raja Sukma yang beralamat di Jl. Pulosaren No. 29 desa Losari-Lor.
Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah perusahaan yang bergerak
pada bidang Jasa Persewaan Alat Berat ( Heavy Equipment Rental ), khususnya
Backhoe ( salah satu dari kelompok Excavator ).

Berawal dari bisnis kelurga dan menggunakan management keluarga memiliki 2


(dua ) unit Backhoe Komatsu PC 200 dan 2 ( dua ) Backhoe Kobelko SK200 serta SDM
yang dimiliki mempunyai jam terbang yang lama di beberapa perusahan tambang batu
bara dan kontraktor properti sejak tahun 1988. Sehingga skill yang dimilikipun tidak
bisa diragukan lagi untuk beberapa proyek yang ditanganinya.

Perdagangan Bebas memicu pesatnya pertumbuhan bidang usaha di Indonesia


yang dinamis dan beragam, kondisi tersebut merupakan indikator bahwa banyaknya
peluang dan kesempatan usaha yang terus tumbuh dan berkembang di negeri ini.
Banyaknya proyek pemerintah yang menuntut adanya standarisasi merupakan salah satu
alasan bisnis keluarga ini harus memiliki badan usaha supaya bisa mengikuti
pertumbuhan dan perkembangan iklim ekonomi di negeri ini. Keinginan yang sangat
kuat pendiri bisnis keluarga ini untuk mengembangkan usahanya sangat membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sikap Optimisme perkembangan signifikan
pada sebuah perusahaan demi meningkatkan serta mengembangkan bidang usahanya
maka, tahun 2017 bisnis keluarga ini memiliki badan Usaha dengan nama PT. Raja
Sukma.

A. Visi
Menjadi pilihan utama bagi pelanggan dalam jasa rental yang aman, nyaman dan
berkualitas.

B. Misi
 Selalu bersinergi dengan principal dalam menberikan Jasa Pelayanan Rental.
 Dalam memberikan pelayanan selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
 Selalu memperhitungkan cost dan benefit dalam setiap aktifitas.
 Mampu membaca dan mengeksekusi peluang melalui SDM yang handal dan
profesional.

2
2.2 Keunikan Produk/Jasa

Keunikan dari jasa yang didirikan PT. Raja sukma yaitu PT ini didirikan dengan
anggota keluarga sendiri, tidak rancu dalam pembagian hasil yang di peroleh. Hal
tersebut masih memungkinkan orang lain untuk bekerja sama atau investasi pada PT.
Raja Sukma, dengan berbagai persyaratan yang harus disetujui. Agar dapat
menggambarkan situasi suatu perusahaan dilakukan analisa SWOT sebagai berikut :
Stength (S) Weakness (W)
 SDM Berkompeten  Promosi terhadap
dimasing-masing bidang. konsumen baru kurang
 Memiliki kemampuan aktif.
membina hubungan baik  Pemasaran kurang
dengan pihak luar. optimal dikarenakan
 Memiliki kemampuan divisi khusus pemasaran
untuk menyediakan terbatas.
kemampuan yang terbaik.  Evaluasi kerja karyawan
kurang optimal.
Oportunities (O) Strategi SO Strategi WO
 Loyalitas konsumen  Memberika pelayanan  Menyusun program
terhadap jasa perusahaan terbaik, menyediakan alat evaluasi karyawan untuk
cukup besar. berat yang berkualitas, meningkatkan kinerja
 Kontraktor bangunan dengan harga bersaing karyawan supaya
membutuhkan sewa alat- untuk meningkatkan loyalitas konsumen
alat berat. loyalitas konsumen. terjaga.
 Pemasok mampu  Membina hubungan baik  Disusun sistem
memenuhi ketersediaan dengan pemasok untuk operasional jasa untuk
alat berat dan sparepart. keperluan menjaga meningkatkan efisiensi
ketersediaan alat berat dan efektivitas kinerja
dan sparepart. karyawan, karena
dukungan dari pemasok
alat berat dan sparepart
telah memadai.
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
 Masing-masing pesaing  Mengoptimalkan  Untuk menghadapi
memiliki keunggulan keunggulan SDM pesaing-pesaing yang
dibanding perusahaan. perusahaan yang memiliki keunggulan
 Mengandalkan konsumen kompeten untuk bersaing maka perusahaan
lama, belum ada upaya dengan pesaing. secepatnya melakukan
maksimal untukmencari  Menjaga hubungan baik pembenahan sistem pada
konsumen baru. dengan konsumen lama bidang-bidang yang
yang sudah loyal. dianggap perlu.
 Menyusun rencana  Merencanakan program
pemasaran dengan target promosi untuk
konsumen baru dengan mendapatkan konsumen
mengandalkan pelayanan baru yang sesuai target.
yang baik, serta alat berat
yang berkualiatas.
3
2.3 Tujuan Potensi Usaha

Bussines plan PT. Raja Sukma Jaya yang dibuat bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan pengelolaan perusahaan keluarga pada PT. Raja Sukma Jaya.
2. Menganalisa lingkungan eksternal dan internal pada perusahaan keluarga PT. Raja
Sukma Jaya.
3. Merumuskan alternative strategi pengembangan usaha pada PT. Raja Sukma Jaya.

4
BAGIAN III
ASPEK PEMASARAN

3.1 Tren Dan Pertumbuhan Industri

Dikabupaten Brebes dan sekitarnya sedang banyak dilaksanakan proyek-proyek


pembangunan baik pembangunan fasilitas umum, perumahan, maupun proyek
skycrsper. Semua proyek tersebut memerlukan alat berat sebagai penunjang pekerjaan
yang dilakukan. Beberapa kontraktor atau pelaksana proyek berasal dari luar kota.
Dengan kebutuhan yang besar pada proyek yang dilakukan PT. Raja Sukma Jaya
Berusaha untuk mensuplai kebutuhan alat berat tersebut.

3.2 Ukuran dan Tren Pasar


Pembelian alat berat terbilang cukup kompetitif, dikarenakan semakin banyak
produsen alat-alat berat akan tetapi pelaksana proyek atau kontraktor tidak tertarik
untuk memiliki alat berat sebagai asset. Prospek industri alat berat semakin bertumbuh,
insudtri ini semakin berkembang pada 5 tahun terakhir seiring dengan pertumuhan
ekonomi masyarakat, juga permintaan pembangunan infrastruktur dengan anggaran
yang dimiliki pemerintah belum seimbang. Dan mendorong pihak swasta untuk
melakukan investasi. Setelah adanya rencana pembangunan jangka menengah (RPJM)
dan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP).

3.3 Gambaran Pasar

Gambaran pasar dalam penyewaan alat berat yang dilakukan PT. Raja Sukma
Jaya yaitu mampu mewujudkan cita-citanya untuk dapat bersaing dengan perusahaan
lain berdasarkan konsep STP (segmentasi, targeting, dan postioning) dan marketing mix
(place, promotion, price ada product).

3.4 Karakteristik Pasar


PT. Raja Sukma jaya dalam melakukan kegiatan pemasaran dengan lebih
mendekat kepada perusahaan pelanggan dan melihat kondisi lapangan perencanaan
pembangunan. Cara perusahaan untuk emncapai sasaran pemasaran yaitu perusahaan
harus mampu bersaing dengan baik dan menunjuk karyawan agar memperkenalkan
jasa/produk yang terdapat di PT. Raja Sukma Jaya yakni penyewaan alat berat.sebelum
melakukan pemasaran perusahaan tentu melakukan riset terlebih dahulu untuk
mengetahui harga pasar dan kebutuhan pelanggan. Perusahaan tidak menentukan target
pasar tertentu karena semua perusahaan tambang batu bara dan perkebunan sawit
diperbolehkan menyewa.

5
3.5 Peluang Strategis
PT. Raja Sukma Jaya telah melayani beberapa perusahaan BUMN, Swasta,
Kopersi, Perorangan baik Perusahan Domestik maupun Multinasional, selama 8 tahun
lebih, dengan sangat fleksibel dan profesional.

3.6 Target Pasar


Layanan rental kami, sangat professional dan fleksibel. Kami melayani Jasa
Rental Alat Berat untuk Konstruksi, Industri, Pertanian, Perikanan dan Pertambangan.
Untuk segmentasi pemasaran, Kami konsentrasi di wilayah Jawa ( Kerawang,
Purwakarta, Cikampek, Indramayu, Cirebon, Kuningan , Brebes, Tegal dan Pemalang ).
Memberikan solusi bagi perusahaan yang ingin menjamin Date Line Proyeknya tidak
terlambat, nyaman dan aman, harga yang kompetitif dan pelayanan yang terbaik telah
kami siapkan untuk anda.

3.7 Situasi Persaingan

Pesaing dari penyedia jasa penyewaan alat berat terbilang cukup sedikit di
Kabupaten Brebes, mengingat modal yang dikelurkan juga harus banyak dalam merintis
bisnis ini.

3.8 Strategi Pasar, Penjualan dan Distribusi


Sebagai perusahaan penyewaan alat berat di kabupaten Brebes. PT. Raja Sukma
Jaya akan berusaha mengedepankan profesionalitas dan pelayanan terbaik terhadap
klien. PT. Raja Sukma Jaya akan membangun reputasinya diatas komponen-komponen
tersebut, serta komitmen untuk memuaskan konsumen sehingga akan membedakan
dengan jenis usaha-usaha lain. Setelah klien puas menggunakan jasa PT. Raja Sukma
Jaya maka klien tersebut akan mempercayakan penyewaan alat-alat berat kepada PT.
Raja Sukma Jaya untuk pekerjaan selanjutnya.

3.9 Masalah Penetapan Harga


Rencana pemasaran perusahaan harus mampu mewujudkan cita-citanya untuk
dapat bersaing dengan perusahaan lain berdasarkan konsep STP (segmentasi, targeting
dan postioning) dan marketing mix (place, promotion, price, dan product). Target
konsumen yaitu perusahaan tambang batu bara dan perkebunan sawit tetapi tidak lepas
juga dari pembangunan yang sedang berjalan pesat di Kabupaten Brebes. Perusahaan
sebelum melakukan pemasaran akan dilakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan
biaya sewa alat-alat, riset harga pasar dan kebutuhan pelanggan.

6
3.10 Periklanan dan Promosi
McCarthy (1996) dalam Kolter et al.(2009) mengklasifikasikan alat untuk
merencanakan kegiatan dan program pemasaran yang terintegrasi penuh ke dalam 4
kelompok besar yang disebut 4P dalam pemasaran yaitu Product, Price, Place,
Promotion.
a. Product
Jenis produk yang ditawarkan berupa penyewaan jasa dibidang alat berat
konstruksi. Dengan gambar desain yang digunakan :

b. Price
Dalam menetapkan harga PT. Raja Sukma Jaya membagi menjadi 3 bagian
yaitu untuk konsumen yang datang langusung ke kantor cabang PT. Raja Sukma
Jaya dan konsumen yang bertransaksi lewat perantara. Harga akan lebih murah
untuk konsumen yang datang langsung di kantor cabang dari yang bertransaksi
lewat perantara. Hal ini berdampak pada profit atau margin yang di dapatkan
perusahaan.

c. Place
Lokasi produksi atau penyewaan alat berat PT. Raja Sukma Jaya terdapat di
Jalan Pulosaren No 29 Rt 01 Rw 03 Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Lokasi
tersebut dipilih karena ketersediaan lahan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan
serta pertimbangan jarak penyimpanan alat dengan kantor utama PT. Raja Sukma
Jaya.

d. Promotion
Dalam melakukan pemasaran PT. Raja Sukma Jaya menggunakan beberapa cara
sebagai sarana promosi antara lain :
 Advertising
 Internet Marketing
 Sales Promotion

7
BAGIAN IV
PENELITIAN, MODEL & PENGEMBANGAN

4.1 Pengembangan dan Rencana Desain

4.1.1 Perencanaan
Sebelum memulai bisnisnya dalam bidang penyewaan alat berat, Tahap-
tahap perencanaan pada bisnis jasa penyewaan alat berat adalah :

-Modal usaha
Modal usaha pendiri perusahaan sebagian diadapatkan dari peminjaman
bank dengan suku bunga 10%.
-Waktu dan tempat usaha didirikan
Jasa penyewaan alat berat sudah lama dilakukan pada 10 tahun yang lalu
meruapakan perusahaan keluarga yang turun temurun, namun resmi menjadi
badan perusahaan pada bulan oktober 2017. -Tenaga kerja

Pemilihan tenaga kerja berdasarkan pada pemegang wewenang perseroan


terbatas, tenaga kerja yang dipilih berdasarakan orang-orang yang mumpuni dan
ahli di bidangnya, baik bidang teknis maupun non teknis.

4.1.2 Pengorganisasian
Pengorganisasian karyawan dalam sebuah bisnis perlu dilakukan meskipun
bisnis itu adalah bisnis kecil, hal ini dilakukan agar karyawan mengetahui tugas-
tugas yang harus dilakukan dan dapat mengerjakan tugas dengan baik.
Pengorganisasian karyawan yang dilakukan PT. Raja Sukma Jaya adalah
pembagian tenaga. Pembagian Pada PT. Raja Sukmaa Jaya masih sangat
sederhana meliputi :

a. Bagian Operasional
Tenaga operasional nerupakan tenaga ahli yang bertugas sebagai
pengendali perusahaan baik eksternal maupun internal. Pengendali perusahaan
yang dilakukan masih dalam wewnang direktur utama PT. Raja Sumka Jaya

b. Bagian Teknik
bagian teknik mememegang peranan yang sangat penting, dengan tugas
sebagai tenaga operator alat dan teknisi perbaikan alat. Tidak semua orang
mampu untuk mengoperasikan alat berat, naka pemeilikan bagian teknik penting
dilakukan.

8
c. Tenaga Pemasaran
Tenaga pemasaran ini bertugas memasarkan jasa dan mencari konsumen
baru untuk memperluas penjualan PT. Raja Sukma Jaya mengarahkan bagian
pemasaran untuk lebih mnrcari proyek-proyek baru dan menjaga hubungan baik
dengan konsumen lama. Menyusun strategi promosi, memberika penawaran
khusus bagi konsumen lama serta meminta antuan kepada konsumen untuk
mempromikan jasa perusahaannya.

4.1.3 Pengarahan dan pengawasan


Sebuah bisnis seringkali tidak dapat berjalan dengan baik karena tidak
adanya pengarahan dan pengawasan yang baik pula. Karena itu pengarahan dan
pengawasan perlu dilakukan oleh pengelola atau pemilik usaha untuk
mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari rencana semula dan
untuk memastikan bahwa perusahaan berfungsi seperti yang diharapkan. Pada
PT. Raja Sumka Jaya Tindakan pengarahan pengawasandi lakukan oleh pemilik
perusahaan yaitu :
a.Melakukan perbaikan ketika kinerja karyawan menyimpang
b. Menegur dan mengingatkan karyawan bila tidak sesuai dalam
melakukan tugasnya.
c. Memberi masukan pada karyawan apabila karyawan menemui suatu masalah
dalam kinerja
d. Menempatkan karyawan dalam pekerjaan yang tepat sesuai
dengan ketrampilan yang mereka miliki.
e. Memeriksa kinerja karyawann dalam melaksanakan tugasnya.

4.2 Hasil-Hasil Penelitian Teknologi

Dalam pendirian perseroan terbatas yanga bergerak dibidang jasa penyewaan


alat berat diperlukan pengkajian mengenaikapasitas produksi, jenis teknologi yang
digunakan, dan peralatan yang digunakan. Dalam produksi, untuk menjaga konsistensi
kualitas dan kuantitas jasa dilakukan agar dapat diterima masyarakat dengan baik..

4.3 Kebutuhan Asissten Penelitian

Percobaan yang dilakukan dengan menggunakan analisa SWOT sebagai dasar


untuk memeberikan gambaran terhadap situasi perusahaan meliputi sumber daya
internal dengan kekuatan eksternal.

4.4 Struktur Biaya

Tidak mengeluarkan biaya untuk percobaan yang dilakukan mengingat perusaan


yang didirikan merupakan perusahaan jasa, bukan merupakan perusahaan produksi
penghasil barang ataupun makanan.

9
BAGIAN V
ASPEK PABRIK

5.1 Analisa Lokasi

Lokasi pendirian PT. Raja Sukma Jaya terletak di jalan pulosaren No 29 RT 01


RW 03 Desa Losari-lor Kecaatan Losari Kabupaten Brebes. Sedangkan tempat
penyimpanan alat berat terdapat pada lahan kosong yang terpisah dengan kantor PT
Raja Sukma Jaya. Lahan kosong tersebut merupakan hasil sewa lahan tanah masyarakat
sekitar yang cukup luas. Mampu menampung lebih dari 3 excavator, 2 roller serta alat
berat lain.

5.2 Kebutuhan Produksi

Kebutuhan untuk produksi yang dibutuhkan :


a. Alat berat yang disewakan ( Excavator, bulldozer)
b. Sewa tempat usaha 1 tahun
c. Pengadaan Listrik dan air
d. Meja kerja
e. Publikasi (Banner, Spanduk dll)
f. Lain-lain

5.4 Tenaga Kerja


Tenaga kerja yang di perkerjakan PT. Raja Sukma Jaya dijalankan oleh kerabat
keluarga sendiri dengan pembagia tugas masing-masing yang telah ditentukan, baik
dalam bidang teknis, promosi maupun operasional. Hal tersebut dimakasudkan agar
perseroan terbatas yang dijalankan masih dalam proses merintis, dan akan
memperbanyak tenaga kerja apabila bisnis telah erkembang atau berjalan.

10
BAGIAN VI
ASPEK MANAJEMEN

6.1 Fasilitas

No Description Jenis Merk Type Tahun Keterangan


1. Excavator Backhoe Komatsu PC 200-6 1996 Terawat
2. Excavator Backhoe Komatsu PC 200 2000 Terawat
3. Excavator Backhoe Komatsu PC 200-6 2006 Terawat
4. Excavator Backhoe Komatsu PC 200-6 2006 Terawat
5. Excavator Backhoe Komatsu PC 200 2000 Terawat
6. Tracktor Bulldozer PC 200 2000 Terawat
7. Logistic Mobil OP Mitsubishi L300 2000 Terawat
6.1 Proses Produksi

11
6.3 Pengendalian Persediaan

usaha-usaha yang dilakukan PT. Raja Sukma Jaya termasuk keputusan-


keputusan yang diambil sehingga kebutuhan untuk keperluan proses produksi dapat
terpenuhi secara optimal dengan resiko yang sekecil mungkin. Persediaan yang terlalu
besar (over stock) merupakan pemborosan karena menyebabkan terlalu tingginya
beban-beban biaya guna penyimpanan dan pemeliharaan selama penyimpanan di
gudang. Disamping itu juga persediaan yang terlalu besar berarti terlalu besar juga
barang modal yang menganggur dan tidak berputar. Begitu juga sebaliknya kekurangan
persediaan (out of stock) dapat menganggu kelancaran proses produksi sehingga
ketepatan waktu pengiriman sebagaimana telah ditetapkan oleh pelanggan tidak
terpenuhi yang ada sehingga pelanggan lari ke perusahaan lain. PT. Raja Sukma Jaya
melakukan pengendalian persediaan dengan cara melakukan relasi yang baik dengan
perusahaan bidang terkait agar tidak terjadi kekurangan bahan atau pelanggan serta
dapat berbagi saat PT. Raja Sukma Jaya memiliki banyak permintaan pekerjaan semua
itu dilakukan atas dasar saling menguntungkan satu sama lain sehingga proses produksi
dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kekurangan bahan serta dapat diperoleh biaya
persediaan yang sekecil-kecilnya.

6.4 Pasokan dan Distribusi

PT. Raja sukma jaya bergerak dibidang jasa penyewaan alat berat, tidak
membutuhkan pasokan distribusi dalam bentuk bahan baku.

6.5 Pengembangan Produk/Jasa

Pengembangan dalam dunia bisnis perlu dilakukan agar semua hal yang
dilaksanakan semua anggota perusahaan tidak berhenti pada hal yang monoton. Jasa
penyewaan alat berat yang dilakukan PT. Raja Sukma Jaya akan membuka kantor
cabang baru di daerah indramayu, kota indramayu dipilih karena sesuai dengan tempat
lahir dari direktur PT serta masih memiliki tanah dikota tersebut, memanfaatkan lahan
yang sudah ada. Selain itu direktur perusahaan mengiginkan untuk menjual armada yang
telah berumur dengan yang baru, agar dapat menjaga kualitas perusahaan.

6.6 Kontrol Keuangan

Pengendalian perusahaan terhadap aspek keuangan dilakukan dnegan


mengontrol keuangan perusahaan yang dilakukan direktur sendiri dengan mengecek
benar atau tidak pendapatan perusahaan dan manager perusahaan harus membuat
rencana rincian secara detail mengenai keuangan perusahaan agar pendapatan dan
pengeluaran dapat terkontrol lebih baik lagi. Sistem yang digunakan perusahaan dalam
mengawasi kegiatan keuangan perusahaan dengan melakukan pengecekan dan
pengenalian dalam perusahaan untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan.

12
6.7 Tim Manajemen

Fungsi pengarahan pada bagian keuangan, manager keuangan harus teliti dalam
melakukan anggaran keuangan dan mampu mengetahui segala aktivitas manajemen
keuangan, khususnya menganalisis sumber dana dan penggunaannya untuk
merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut, seorang manager
keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Kerugian yang timbul apabila terjadi keslahan pencatatan tentu saja akan muncul
kesuliatan dalam menjalankan suatu perusahaan persebut. Penyebab dari kerugian bisa
disebabkan oleh adanya kelalaian dalam pencatatan anggaran keuangan. Cara manager
menanggulangi dampak yang dapat timbul akibat keslahan pengarahan tersebut yaitu
manager keuangan harus lebih teliti dan lebih memahami masalah keuangan yang
terjadi dalam perusahaan.
Fungsi pengarahan dilakukan perusahaan dengan menerapkan sistem reward dan
punishment untuk memotivasi karyawan. Selain tiu terdapat pula fasilitas khusus bagi
direktur dan koordinator bagian, seta fasilitas umum untuk semua karyawan. Perusahaan
mempunyai cara dalam menetapkan standar karyawan dengan melihat pendidikan, usia,
kesehatan dan kemampuasn khusus dibidangnya. PT. Raja Sukma Jaya memiliki cara
dalam memantau aktivitas karyawan yang ada di lapangan maupun dikantor dengan
memantau secara langsung dan ditegur langsung apabila terdapat kesalhan. Perusahaa
tidak meerapkan sistem pengawasan dan ketat terhadap setiap kegiatan karyawan karena
perusahaan tidak memforsir karyawan untuk terus bekerja seperti robot. Evaluasi
terhadap kerja karyawan dilakukan satu bulan, satu kali atau biasa saja tidak menentu
karena evaluasi kinerja dilakukan hanya melalui kasat mata, apabila ada kinerja
karyawan yang harus diperbaiki maka akn diberi teguran dan akan dberikan pengaraan
terhadap karyawan tersebut.

6.8 Struktur Legal, Perjanjian Tenaga Kerja, Kepemilikan

PT. Raja sukma jaya telah memiliki surat keterangan pendirian badan usaha oleh
mentri hukum dan hak asasi manusia republik indonesia dnegan surat keputusan nomor
AHU-0045353.AH.01.01.tahun 2017. Serta memiliki akta pendirian perseroan terbatas
dengan notaris Kabupaten Brebes WidhyasihPremonowati, SH., MKn. Dengan surat
keterangan domosili usaha dari Desa Loasri lor sebelum dididrikan badan usaha tetap
atau perseroan terbatas. Hal ini membuktikan bahwa PT. Raja Sukma Jaya telah berdiri
dengan keterangan yang legal dan dapat dipertanggungjawabkan.

13
6.9 Susunan Direktur, Penasehat

Dalam melakukan bisnis yang dijalankan PT. Raja Sukma melakukan pembagian
tugas agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan sesuai harapan pemilik, agar bisnis
yang dijalankan dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
Berikum merupakan susunan organisasi pada PT. Raja Sukma Jaya :

Direktur Utama

RUSBA

SUPORTING

GA/FA Waidin

WAIDI

Bagian Operasional Bagian Pemasaran Bagian Teknik


Wartoni Sultoni Sadnan

Tatang Erwin Rois

14
BAGIAN VII
ANALISA PERSAINGAN

7.1 Pesaing

Persaingan antar perusahaan biasanya adalah faktor yang paling kuat diantara
liama kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan sebuah perusahaan dapat berjalan
dnegan sukses apabila perusahaan memiliki keuanggulan bersainga dibandingkan degan
perusahaan kompetitor. Persaingan antar sesama industri biasanya adalah faktor yang
paling kuat dari lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan dalam sebuah
perusahaan dapat berjalan dnegan sukses hanya jiak perusahaan tersebut memiliki
keunggulan bersaing dibandingkan perusahaan kompetitor.

7.2 Posisi dalam Persaingan

Sebagai perseroan terbatas yang baru didirikan pada bulan oktober 2017 PT.
Raja Sukma Jaya memiliki peran sebagai pesaing dengan perseroan terbatas lain yang
memiliki bidang sama dalam jasanya. Meskipun besitu PT. Raja sukma optimis dapat
lebih baik, dan lebing mengedepankan kepuasan konsumen dibanding perseroan
terbatas lain.

7.3 Distribusi Pangsa Pasar

No. Nama Perusahaan Jenis Pekerjaan Tahun Alamat


1. PT. Eka Muda Tambak ternak sidat 2013 Cirebon
2. PT. Waskita Karya Tol pejagan-pemalang 2014 Brebes
3. Kelompok Tani Rawa Urip Tambak ternak udang 2016 Cirebon
4. Kelompok Tani Rawa Urip Tambak ternak udang 2016 Cirebon
5. Kelompok Tani Cimohong Tambak garam 2017 Brebes
6. Pemda Brebes Waduk air margasari 2017 Brebes
7. TPI Pelabuhan Tegal Pemasangan bronjong 2017 Tegal
8. TPI Pelabuhan Surodadi DOK kapal 2017 Surodadi
9. Pemda Comal Normalisasi sungai 2017 Comal
10. PT. Waskita Tol pejagan-pemalang 2017 Comal
11. Pemda Cirebon Normalisasi sungai 2017 Cirebon
12. Pemda Brebes Embung Desa 2017 Brebes

15
7.4 Kelebihan Dibanding Pesaing

PT. Raja Sukma Jaya memiliki cukup banyak kelebihan dibanding pesaing-
pesaing sesamanya dalam penyewaan jasa alat berat kelebihan dibanding pesaing antara
lain :
 PT. Raja Sukma Jaya memiliki lebih banyak pengalaman
Sebelum mendirikan PT. Raja Sukma Jaya pendiri usaha terlebih dahulu
merintis usahanya selama 8 tahun lebih, dengan banyak pengelaman yang telah
didapatkan, dari proyek besar maupun proyek kecil.
 PT. Raja Sukma Jaya memiliki sertifikat-sertifikat
Banyak sertifikat yang telah diraihnya setelah melakukan pekerjaan
konstruksinya, rata-rata pelanggan puas dengan pekerjaan yang dilakukannya
 PT. Raja Sukma sering terlibat dalam proyek besar
Sebelum dibuat sebuah perseroan terbatas bukan hal yang asing bagi PT Raja
Sukma Jaya dalam menangani proyek besar. PT. Raja Sukma Jaya telah bekerja sama
dengan jasa-jasa konstruksi yang benefit.
Selain itu juga starategi fokus dengan nilai terbaik yang dapat diwujudkan oleh
PT. Raja Sukma Jaya yaitu sebgai perusahaan persewaan alat-alat berat dengan fokus
area pemasaran diwilayah samarinda dengan pnambahan target konsumen yang semula
hanya melayani kebutuhan kontraktor bangunan, serta berkomitmen memberikan
kepuasan bagi konsumen-konsumen lama yang telah lama menjadi pelanggan
perusahaan. Untuk nilai terbaik yang dapat di tawarkan oleh PT. Raja Sukma Jaya
kepada konsumen adalah penyediaan lat-alat berat yang berkualitas., pelayanan yang
baik, harga bersaing, dan ketersediaan alat dan sparepart yang terus terjaga menjadi
keunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi lain yang akan digunakan oleh PT. Raja
Sukma Jaya adalah srategi pengembangan usaha fokus terhadap nilai jasa, melipuyi :
ketanggapan pelayanan, kecepatan transaksi, keberdayaan pelayanan, profesionalisme.

16
BAGIAN VIII
ANALISA RENCANA KEUANGAN (FINANSIAL)

 Modal Awal
No Jenis Pengeluaran Jumlah
1. Biaya pembuatan kantor Rp. 58.000.000
2. Biaya Peralatan Rp. 1.300.000.000
3. Biaya Pemasaran Rp. 8.500.000
4. Ijin Usaha Rp. 60.000.000
Total Modal Rp. 1.426.500.000

 Pengeluaran Kantor
No Jenis Pengeluaran Jumlah
2
1. Biaya Sewa Tanah 5000 m Rp. 3.000.000
2. Gaji Pegawai Rp. 10.000.000
3. Listrik dan Air Rp. 400.000
4. Administrasi Kantor Rp. 500.000
5. Pajak Rp. 2.500.000
Total Pengeluaran per Bulan Rp. 14.500.000
Total Pengeluaran per Tahun Rp. 174.000.000

 Pengeluaran untuk pemeliharaan alat


No Nama Alat yang Disewakan Per tahun 5 tahunan
1. Komatsu PC200-8 Hydraulic Excavator Rp. 1.250.000 Rp. 6.250.000
2. Bulldozer Komatsu D85ESS-2 Rp. 2.000.000 Rp. 10.000.000
3. L-300 Mitsubishi Rp. 700.0000 Rp. 3.500.000
Total Pemeliharaan Rp. 3.950.000 Rp. 19.750.000

 Harga Sewa Alat


Alat yang Harga Sewa Alat (Rp) Jam Kerja Umur
Disewakan 0 – 3 tahun 3 – 6 tahun > 6 tahun per Tahun Ekonomis
Komatsu PC200-8 1.200.000 1.350.000 1.500.000 2000 jam 5 tahun
Hydraulic Excavator
Bulldozer Komatsu 1.750.000 1.860.000 2.050.000 1800 jam 5 tahun
D85ESS-2
 Biaya Asuransi Alat Berat

Alat yang Disewakan Biaya Asuransi


0 – 5 tahun 6 – 10 tahun
Komatsu PC200-8 Hydraulic Excavator Rp. 3.000.000 Rp. 5.200.000
Bulldozer Komatsu D85ESS-2 Rp. 4.000.000 Rp. 6.500.000
17
 Proyeksi Aliran KAS
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Penerimaan
Kas dari 43.466.500 46.340.000 50.435.000 55.120.000 62.455.000
Operasi
Pengeluaran
Kas dari 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000
Operasi
Depresiasi 5.230.000 5.580.000 6.200.000 6.400.000 7.000.000
Sub Total 5.265.000 5.615.000 6.235.000 6.435.000 7.035.000
Penerimaan
Kas Sebelum 38.201.500 40.725.000 44.200.000 48.685.000 55.420.000
Pajak
Pajak (10%) 3.820.150 4.072.500 4.420.000 4.868.500 5.542.000
Penerimaan
Kas Setelah 34.381.350 36.625.500 39.780.000 43.816.500 49.878.000
Pajak
Penerimaan
Kas Bersih + 34.416.350 36.660.500 39.815.000 43.851.500 49.822.000
Depresiasi

 Analisis BEP (Break Even Point)


No Keterangan Nilai
1. Proyeksi Penjualan Bulanan Rp. 3.876.000
2. Dikurangi Pajak 10% 387.600
3. Biaya Langsung 3.488.400
4. Biaya Operasi 430.000
5. Keuntungan 3.058.400
6. Investasi 34.350.000
7. BEP 11.23
BEP akan terjadi pada bulan ke 11

18
BAGIAN IX
ASPEK RESIKO

9.1 Masalah-masalah yang Potensial

Masuknya pendatang baru di dunia industri akan menjadi tantangan tersendiri


bagi perusahaan karena semakin banyak pesaing airtinya intensitas persaingan akan
meningkat. Banyaknya penghalang untuk memasuki suatu industri akan menentukan
jumlah pemain baru yang masuk karena semakin banyka penghalang akan semakin sulit
bagi pemain baru sehingga tidak lagi tertarik pada industri tersebut.
Jumlah subtitusi pun memepengaruhi keadaan persaingan dalam suatu industri,
semakin banyak produk pengganti yang ada maka semakin ketat persaingannya apalagi
jika harga produk pengganti tersebut lebih rendah . berdasarkan penjelasan hasil
wawancara , maka ancaman produk pengganti bukan menjadi faktor yang
mempengaruhi tingkat persaingan dalam industri persewaan alat-alat alat berat , karena
memiliki perbedaan target pasar yang jelas. Kekuatan tawar menawar supllier
mempengaruhi intensitas kompetisi dalam industri terutama saat terdapat banyak
supllier, saat hanya terdapat sedikit bahan baku subtitusi, atau saat biaya produksi bahan
baku mahal. Kekuatan tawar menawar supplier dapat mempengaruhi ketergantungan
perusahaan supplier tersebut terutama saat pemasok dapat mempengaruhi permintaan
perusahaan akan produk yang berkualitas, harga murah dan pelayanan yang
memuasakan.

9.2 Resiko dan Hambatan

Saat konsumen terkonsentrasi dalam jumlah banyak atau membeli dalam jumlah
besar, kekuatan tawar menawar mereka dapat memepengaruhi intensitas kompetisi
dalam sebuah industri. Faktor-faktor yang memepngaruhi kekuatan tawar menawar
konsumen adalah loyalitas konsumen, kedudukan konsumen, nilai produk dimata
konsumen, dan switching cost.
Intensitas dalam persaingan perusahaan sesama industri meningkat seiring
dengan jumlah kompetitor yang meningkat pula dan saat para kompetitor menjadi
seimbang dalam kapasitas dan kemampuasn, permintaan terhadap produk industri akan
mengalami penurunan yang kemudian menjadikan penurunan harga sering diterapkan.
Persaingan antar perusahaan sejenis dipersewaan alat-alat berat cukup ketat, dengan
adanya 3 pesaing bagi perusahaan dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing
yang dimiliki menuntut PT. Raja Sukma Jaya untuk memiliki strategi bersaing yang
tepat baik dari sisi harga maupun produk yang berkualitas.

19
9.3 Tindakan Alternatif

Untuk mencapai nilai tebaik dalam suatu perusahaan yang sedang dirintis
maupun dijalani akan terdapat banyak resiko atau hambatan hal tersebut biasanya
disebabkan karena kurangnya komunikasi antar sesama karyawan, yang berakibat pada
berubahnya tujuan awal suatu perusahaan. Apabila memiliki resiko atau hambatan
dalam perusahaan, usahakan bermusyawarah secara baik-baik sedang anggota
perusahaan lain, lebih berkomunikasi lebih intens dan segera selesaikan apabila terdapat
masalah.

20
BAGIAN X
RENCANA DESAIN DAN PENGEMBANGAN

10.1 Tujuan Usaha Jangka Panjang

Usaha yang di rintis PT Raja Sukma Jaya akan dikembangkan demi mewujudkan
impian keluarga, yaitu menjadi seorang pengusaha yang sukses, strategi pasar dan
pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kedepannya. Pelanggan ialah
raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena
tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Selain itu PT Raja sukma
juga melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media
online, dan media yang lainnya. Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, PT. Raja
Sukma Jaya akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa
pula kami membangun jaringan dengan membangun cabang kator di kota-kota lain
untuk emperluas relasi PT. Raja Sukma Jaya dalam mencari konsumen. Memperbanyak
armada alat berat agar usaha yang kami jalankan dapat berkembang lebih besar dalam
bidang konstruksi di Indonesia.

10.2 Strategi

Dalam mengatasi persaingan dalam dunia bisnis PT. Raja Sukma lebih
mengedepankan prinsp-prinsip :
1. Superior Service For Everyone
Senantiasa berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
Berbekal pengalaman, keahlian dan kerja keras, kami berhasil menjadi salah satu
perusahaan rental alat berat yang sudah dikenal dengan baik dikalangan para
pengusaha dan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi partner bisnis
anda.
2. Facilities & Maintenance
memiliki 3 pool tersebar di beberapa kota di Indonesia yang ditopang oleh
keberadaan teknologi bengkel yang modern, mekanik yang handal dibidangnya,
komunikasi yang baik dan manajemen yang professional.
3. Competitive & Flexible
memberikan pelayanan dengan sepenuh hati, harga yang kompetitif,
Flexibilitas yang terjadi pada setiap kegiatan anda, tidak akan menjadikan
hambatan untuk kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik.

21
10.3 Sasaran-Sasaran dan Jadwal Pencapaian

Sasaran yang PT. Raja Sukma Jaya dalam melakukan pemasaran yang lebih luas
yakni kepada kepada kontraktor-kontraktor baru serta mempertahankan konsumen-
konsumen lama. Memberikan beberapa promosi khusus kepada konsumen baru
sehingga dapat tertarik menggunakan jasa PT. Raja Sukma Jaya. Selain itu jadwal
pencapaian PT. Raja Sukma Jaya mengacu pada tujuan jangka pendek yang selalu
berubah pada tiap 3 bulan sekali sebagai evaluasi karyawan. PT. Raja Sukma Jaya lebih
memfokuskan pada nilai terbaik dari segi pemasaran, SDM. Operasional maupun
keuangan yang dikelola.

10.4 Evaluasi Resiko

Evaluasi resiko penting dilakukan pada setiap anggota perusahaan agar dapat
lebih berhati-hati dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, evaluasi resiko dilakukan
setiap hari saat breafing pagi, hal tersebut penting dilakukan dikarenakan setiap terjadi
kesalahan dalam satu anggota akan menyangkut nama baik suatu perusahaan. Semua
usaha yang dikembangkan akan berdampak resiko dari resiko kecil hingga terjadi
kebangkrutan sekali pun, untuk itu kepercayaan dari konsumen menjadi kunci
terpenting dalam sebuah perusahaan yang sedang berkembang

10.5 Exit Plan

Pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri situasi dengan cara


memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerusakan, PT Raja Sukma Jaya akan
melakukan Merger & Akuisisi (M & A) dengan perusahaan satu bidang yakni
penyewaan alat berat. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai situasi yang saling
menguntungkan ketika perusahaan memiliki keterampilan yang saling melengkapi, dan
dapat menghemat sumber daya dengan penggabungan. Untuk perusahaan besar, lebih
efisien dan lebih cepat untuk meningkatkan pendapatan daripada menciptakan produk
baru.

22
BAGIAN XI
ASPEK JADWAL

11.1 Penentuan Waktu dan Tujuan

Tujuan dari mendirikan usaha ini :


1. Melanjutkan bisnis keluarga
2. mengembangkan talenta yang dimiliki terutama dalam bidang usaha
3. menambah pengalaman
4. mengurangi penggaguran dengan menjadi seorang usahawan sejak dini
5. memperbanyak relasi

Pembagian Waktu yang direncanakan :


Jam Kerja Pemasaran Konsumen
1. Jam kerja( 06.30 – 17.00 ), Kantor PT. Raja Sukma Jaya
2. Diluar jam kerja dapat menghubungi bagian pemasaran PT. Raja Sukma Jaya.

11.2 Batas dan Waktu

Batasan dalam melakukan pemasaran PT. Raja sukma Jaya hanya melakukan
penyewaan alat berat konstrusi tidak melaksanakan jual beli alat berat dalam bentuk
apapun.

11.3 Hubungan Peristiwa-Peristiwa

Hubungan peristiwa-peristiwa yang direncanakan PT. Raja Sukma Jaya yaitu


pada bulan Desember minggu pertama melakukan Brainstorming, selanjutnya pada
bulan Desember untuk minggu kedua dan ketiga melakukan Riset pasar, dan Januari
minggu pertama melakukan penyusunan proposal oleh anggota perusahaan, Berikutnya
Januari minggu ke 3 dilakukannya pengajuan proposal kepada calon investor, minggu
ke empat Acc dari investor harus sudah didapatkan perusahaan untuk kemudian
direalisasikan.

23
BAGIAN XII
APENDIK DAN BIBLIOGRAFI

12.1 Legalitas Perusahaan

24
25
26
27
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai